"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Di rumah...
"Sialan anak tak tau diri itu, ayah sama anak sama aja belagu , dia tega menghina ku demi laki laki sialan itu apa dia sudah gila " Teriak bu siti marah membanting semua barang barang di ruangannya.
"tidak tidak aku harus tenang, Aku harus pastikan bahwa nadif menderita setelah ini. Jangan biarkan dia hidup makmur" " batin bu siti tersenyum devil
"Kayla sudah merusak rencana ku, akan aku ubah jalan yang kalian pilih " ucap Bu siti
" Ibu macam apa yang mau anak nya sengsara? Apa susahnya menerima nadif buat jadi menantu " heran pak ridho tidak mengerti jalan pikiran istrinya. Saat dirinya mendengar ucapan istri nya itu.
Saat Kayla tengah berjemur di halaman dengan anak nya yang ada di gendongannya. Bu arum dan sekar datang kerumah kayla
"Ya ampun cucu nenek lagi berjemur ya, sini sama nenek ya cantik " ujar bu arum berlari tersenyum senang
"kayla ini anak mu kenapa lucu sekali sih jadi gemes ibu " bu arum saat mengendong cucunya
"iish ponakan aku manis sekali " gemas sekar mencium pipi bayi kecil itu
"loh kok ada tamu gak di suruh masuk? Pak ridho keluar membawa sarapan untuk kayla
"Oh iya , ayo bu kak sekar kita masuk " ajak kayla beranjak masuk kedalam
"Disini aja nak " cegah Bu arum "oh iya di mana nadif " bu arum celingak celinguk
"Oh ayah zea lagi tidur bu , tadi malam zea rewel jadi ayah zea tidak tidur " kayla menjelaskan
"Apa zea sakit nak " bu arum bertanya
" tidak bu , zea rewel mungkin karna kemaren habis di imunisasi mangkanya rewel "
Bu arun manggut manggut pelan.
"kenapa kalian repot sekali membawa banyak barang segala, kalo datang ya datang aja jangan repot repot seperti ini " ucap Pak ridho yang baru datang membawa minuman dan jajanan ringan untuk besan nya. Dia tak enak dengan barang yang di bawah besan nya itu.
Yah semenjak kayla pulang dari rumah sakit dua hari kemudian pak ridho juga ikut bersama kayla dan nadif alasan Nya dia ingin deket sama cucunya, dan pak ridho juga sudah mengajukan surat pengunduran diri nya di kabupaten.
selepas pulang dari rumah sakit pak ridho dan ibu Kayla bertengkar hebat dan pada akhirnya pak ridho memutuskan untuk menenangkan diri di rumah Kayla sambil momong cucunya .
Dia juga ikut membantu bekerja di bengkel karna tidak ingin merepotkan anak dan mantunya.
Pak ridho juga ingin menunjukkan bahwa tanpa bantuan dari keluarga istrinya pun dia bisa berdiri di kaki dia sendiri.
"Sekalian aja kan pak , kapan lagi kita bisa kesini , ngasih hadiah kan gak setiap hari " Bu arum tersenyum
Nadif yang sedang tidur pun terganggu dengan suara bising bising di luar kamar , dia lantas bertanya pada istrinya saat Kayla berada di dalam kamar sedang menyusui.
"Di luar ada siapa kok seperti nya rame sekali ?" Nadif bertanya
"oh kamu sudah bangun mas , maaf ya pasti kamu ke ganggu , itu tadi ibu dan kak Sekar datang kesini " jawab kayla sambil menyusui
Saat Nadif ingin bertahan kembali terdengar suara ibunya memanggil dirinya dan juga istrinya.
"Nadif , Kayla ayok keluar sebentar" teriak Bu arum sambil mengetuk pintu
"Ada apa Bu "
"Sini kalian duduk dulu ya , ibu mau ada yang di bahas "
Kayla dan nadif pun saling pandang kemudian mereka duduk di samping pak ridho di kursi panjang
"Oh iya ibu datang kesini mau adakan syukuran untuk zea " antusias Bu arum
"Kalau itu sih sudah ada di rencana kami Bu tapi .." jawab nadif
"Kenapa " tanya kak sekar
" Apa mungkin ada tetangga yang datang " cemas Kayla karna dia selama tinggal disana tidak pernah bersosialisasi sama tetangga
"Pasti ada , coba saja dulu ya " ucap Bu arum , Kayla pun mengangguk kepalanya pelan
"Kamu sendiri gimana nak " tanya Bu arum kepada anak nya
" Aku sih terserah gimana baik nya aja " jawab nadif
"Ya sudah kita adakan tiga hari lagi ya " putus Bu arum
BEBERAPA HARI KEMUDIAN.
Kayla yang tengah memandangi wajah lucu putrinya yang tengah berada dalam ayunan , acara syukuran sudah selesai semua warga yang datang pun sudah pulang.
"Selamat ya ridho kamu sudah punya cucu " ucap rekan kerja di kabupaten
" Makasih ya sudah mau hadir di acara syukuran cucu saya" pak ridho pun menyalami satu satu rekan kerja nya yang bekerja di kabupaten
"iya .. , nanti kalo kamu pengen kerja di sana lagi kamu boleh kok kerja lagi " timpal teman kerja nya yang lain seraya menepuk pelan bahu ridho
Pak ridho pun tersenyum mendengar ucapan salah satu rekan kerja nya .
"Para tetangga banyak juga ya yang datang " ucap salah satu temannya yang melihat seluruh ruangan banyak orang orang yang berdatangan.
" Iya , saya juga seneng sekali karna banyak orang yang antusias sekali dengan acara ini " pak ridho tersenyum sambil melihat sekeliling ruangan.
Acara syukuran pun selesai . Saat Nadif sedang asyik bermain dengan anak nya ibu dan bapak Nadif datang menghampiri
" Nadif ibu dan bapak pamit dulu ya "
"Loh kalian mau kemana ?" Heran nadif dan beranjak
"Kami mau pulang , kan acaranya sudah selesai , dan lagi bapak juga besok sudah mulai bekerja " ucap pak mail
"Oh harus banget ya perginya " cemberut nadif
"Udah jangan cemberut gitu , acara syukuran sudah selesai , kamu juga sudah jadi ayah , tenang saja ibu dan bapak juga kakakmu akan sering sering datang ke sini kok " Bu arum menenangkan sambil memeluk nadif
"Makasih ya Bu , pak " ucap kayla
"Makasih untuk apa "
"Makasih karna kalian sudah datang dan membantu acara ini " bukan Kayla yang menjawab melainkan nadif
"Mesti lah , kamu kan anak ibu bapak , dan dia juga cucu ibu " gemas Bu arum mencubit pipi putranya dan mencium kening cucunya
"Ya sudah kamu pamit ya jaga diri baik baik " ucap pak mail.
Nadif pun mengantar orang tuanya kedepan bersama Kayla yang sedang mengendong putrinya.
"Dah pak Bu " nadif melambaikan tangan
"Ibu sama bapak kamu baik bener ya" salut kayla
"Bukan ibu bapak aku aja tau tapi ibu bapak kamu juga sekarang " nadif Noel pipi kayla
Kayla pun tersenyum.
"Andai saja ibu juga bersikap hangat seperti itu mungkin dia juga akan merasa senang " batin Kayla
"kenapa melamun , udah kamu jangan pikir macam macam , ya Sudah ayok sekarang kita masuk udah malam kasian nanti zea masuk angin " ajak nadif sambil mengandeng tangan istrinya
2 Bulan berlalu ..
Saat tengah memeriksa laporan hp Nadif berbunyi ,Drrrtt drrrtt suara pesan masuk.
Kayla : sayang nanti siang langsung pulang ya , zea waktunya imunisasi.
Nadif pun tersenyum mendapatkan pesan dari istri nya , dia tidak menyangka menjadi seorang ayah tidak buruk juga . Dia justru senang di saat dia lelah karna dia sibuk bekerja dan membuat karya nya . saat berada di rumah di sambut hangat oleh ke dua perempuan dan selalu menjadi penghibur di saat dirinya penat.
Setelah jam makan siang Nadif pulang , setibanya di rumah ia tersenyum senang melihat istrinya tengah berbaring di depan tv bersama putri kecilnya , terlihat di sana Kayla yang mengajak putrinya bermain dan zea yang juga memberi respon. Ia membasuh kaki dan tangannya sebelum datang menghampiri keluarga nya.
"hayo kalian sedang apa " Nadif yang mencium kening istri dan anak nya secara bergantian setelah itu merebahkan diri di sampingnya.
"Kita lagi main yah " Kayla menirukan suara anak kecil
"kita jadi imunisasi kan "
"Iya jadi "
Nadif memandangi wajah istrinya yang sedang menggantikan baju putrinya kemudian dia tersenyum yang mana membuat Kayla bingung .
"Sayang kamu kenapa"
"kamu cantik " ujar nadif terkekeh pelan
"Dasar gombal " Kayla pun tertawa
Nadif beranjak dan menarik Kayla untuk duduk di hadapannya . Keduanya memandangi wajah putrinya , melihat putrinya tersenyum mereka pun ikut tersenyum.