NovelToon NovelToon
Transmigrasi Chantika

Transmigrasi Chantika

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / CEO / Beda Usia / Kebangkitan pecundang / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:411.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: Chryssa_Dike

Chantika Anastasya gadis berusia 17 tahun yang meninggal karena rem mobilnya blong yang menyebabkan ia menabrak truk yang ada di depannya.

Bukannya mencari pertolongan, ia malah tersenyum senang karena ia pikir setelah ini ia akan pergi ke surga dan melepaskan semua beban yang sudah ia pikul selama ini.

"Syurgaa.....I'm coming"

Tapi bukannya ke surga, chantika malah terjebak di tubuh gadis culun yang ternyata memiliki masalah hidup yang cukup berat dan rumit.

Lalu apakah Chantika kuat menjalani kehidupan barunya dengan semua masalah yang ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Chaca berangkat sekolah seperti biasa, menggunakan bus umum. Sesampainya disekolah ia pun langsung masuk ke kelas dan pelajaran pertama pun akan dimulai.

Setelah hampir 3 jam belajar, akhirnya jam istirahat pun datang. Saat akan pergi ke kantin untuk makan, tiba-tiba Chaca dipanggil oleh Mina.

"Chaca cepat kesini!" teriak Mina

Mendengar namanya dipanggil, Chaca pun segera berjalan kearah sumber suara.

"Ada apa ya, Mina?" tanya Chaca

"Ayo ikut gue" ucap Mina sambil menarik Chaca kearah gudang belakang sekolah.

"Maaf Mina, tapi Chaca harus ke kantin"

" Udah ke kantinnya nanti aja, sekarang lo cepet ikut gue" ucap Mina sambil terus menarik tangan Chaca sampai menimbulkan goresan kemerahan dipergelangan tangannya.

Sesampainya di gudang, ia pun mulai mendapatkan siksaannya lagi, tapi kali ini lebih parah, Mina sekarang mulai berani memberikannya luka diarea yang dapat dilihat orang lain.

Chaca mendapatkan tamparan di wajahnya yang meninggalkan bekas kemerahan dan sudut bibir yang sedikit sobek, Mina juga meninjunya keras di bagian perutnya, yang menyebabkan ia muntah darah dan badannya mulai melemas.

Setelah melihat Chaca terkapar lemas dilantai gudang, Mina pun tersenyum puas, dan mulai meninggalkan Chaca sendirian di gudang, dengan keadaan Chaca yang mengenaskan.

'tolong jangan sekarang, tunggu sebentar lagi' batin Chaca.

Saat pulang sekolah, Chaca memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk mengkonsultasikan tentang penyakitnya dan juga menebus obatnya. Berkat kartu yang diberikan oleh sang suami, Chaca jadi tidak perlu bekerja untuk membayar uang sekolah maupun untuk menebus obat.

Setelah konsultasi tadi, dokter bilang bahwa penyakit Chaca sekarang ini sudah memasuki stadium akhir, yang artinya waktu Chaca di dunia ini tidak lama lagi.

Sebenarnya tubuh Chaca sudah mulai mengecil, pipi yang dulunya chubby kini terlihat semakin tirus. Dan jangan lupakan rambut Chaca yang sekarang ini sudah sedikit menipis.

Tapi untung saja sang suami tidak menyadarinya, jadi ia sedikit lega dan tak perlu lagi susah-susah memikirkan alasan untuk meyakinkan laki-laki itu.

Sesudah dari rumah sakit Chaca pun langsung belanja kebutuhan bulanannya dan sang suami dengan kartu yang diberikan suaminya tadi. Ia belanja semua kebutuhan rumah disalah satu supermarket yang ada di dalam mall, dan saat ia akan memasuki supermarket, tiba-tiba pandangannya terpusat pada sepasang kekasih yang sedang bergandengan tangan dengan raut bahagianya.

'Kenapa hati ini sakit? Dia terlihat bahagia dan manis jika dengan orang lain, tapi kenapa denganku ia jahat?' batin Chaca sendu.

Sesaat setelah membeli semua sayuran, Chaca pun memutuskan masuk ke salah satu restoran untuk makan malam. Saat ia sedang makan, ia juga bertemu dengan sepasang kekasih tadi, kini mereka malah semakin mesra, dengan saling menyuapi satu sama lain.

Chaca sendiri yang melihat itu pun hanya tersenyum getir dan memilih untuk melanjutkan makannya.

Setelah dari mall ia tidak langsung pulang, melainkan menuju ke taman depan kompleks untuk menenangkan pikirannya sekalian menghirup segarnya udara malam.

***

Chaca sampai di rumah sekitar pukul 9 malam. Dan saat ia memasuki rumah, ia bisa melihat kalau sang suami sedang duduk di sofa ruang tamu, dan memandang tajam kearahnya.

"Dari mana saja?" tanya Marka dengan tatapan tajamnya.

"Maaf kak, tadi Chaca habis ke tempat kerja buat izin resign, sama sekalian belanja bulanan, karena stok makanan kita sudah habis" bohong Chaca.

Sebenarnya ia tidak sepenuhnya bohong sih, lagian ia juga berbohong demi kebaikan semua orang. Ia tidak mau menyusahkan semua orang yang ada disekitarnya saat mereka tau kalau Chaca mengidap leukimia. Ia hanya ingin orang disekitarnya senang, walaupun suatu saat pasti akan sedih karena tau kabar kepergian Chaca yang mendadak, tanpa tau apa penyebabnya.

Marka pun hanya diam mendengar penjelasan sang istri. Chaca sendiri yang melihat keterdiaman sang suami pun mulai bertanya pada sang suami.

"Kakak sudah makan?"

"Sudah, bersama Yura tadi"

Mendengar jawaban sang suami, Chaca hanya diam. Ia tau betul siapa Yura itu.

Ya, Yura adalah kekasih Marka, dan sepasang kekasih yang ia lihat di mall tadi adalah Yura dan Marka, suaminya.

"Kalau begitu, Chaca mau beres-beres belanjaan dulu ya kak" pamit Chaca yang tidak dibalas apapun oleh Marka.

Sesampainya di dapur ia langsung membereskan semua belanjaannya tadi dengan memasukkan kedalam kulkas.

Saat sedang asik membereskan semuanya tiba-tiba kepalanya pusing, Chaca pun memutuskan untuk segera menyelesaikan pekerjaannya dan menuju kelantai atas untuk mengangkat jemuran yang tadi belum sempat ia angkat.

Sesampainya di tangga paling atas, tiba-tiba badan Chaca terasa lemas dan langsung pingsan, tubuhnya jatuh dari lantai atas sampai di tangga paling bawah.

Marka yang mendengar suara bising pun langsung menghampiri sang istri di dapur. Tapi belum sampai di dapur ia melihat sang istri yang tergeletak dibawah tangga dengan wajah pucat, kepala dan hidungnya mengeluarkan darah.

Marka yang melihat itupun panik bukan kepalang. Dengan sigapnya Marka langsung membawa sang istri ke rumah sakit, tidak lupa ia juga mengabari kedua orangtuanya dan orang tua Chaca.

Setelah sampai di rumah sakit, Marka pun langsung menggendong istinya dan menaruhnya di brankar yang sudah disediakan oleh para perawat, setelahnya brankar pun didorong oleh para perawat kearah ruang UGD.

Beberapa saat kemudian orang tua Chaca dan Marka datang. Dengan Tannia yang menangis sambil memeluk Tyanna.

"Hikss....mbak anakku" ucap Tannia sesenggukan.

"Syutt....sudah tidak papa, Chaca kan sedang ditangani dokter, jadi kita berdoa saja ya" ucap Tyanna dan dibalas anggukan oleh Tannia.

'Maaf sayang, mae jahat padamu. Maafkan mae, seharusnya mae dan daddy tidak melakukan itu semua padamu, tolong sembuh lah sayang agar kedepannya mae bisa memperbaiki semua ini, mae janji sayang akan berbuat baik dan selalu mempercayai ucapanmu' batin Tannia

Ya, Johnny dan Tannia sudah mengetahui kalau kasus pembullyan yang dulu ditujukan kepada sang anak ternyata bukan kesalahan anaknya.

Makanya Johnny dan Tannia menyesal dan ingin meminta maaf pada anaknya, tadi belum sempat Johnny menelpon sang anak untuk meminta maaf, tiba-tiba Marka menelponnya terlebih dahulu dan memberikan kabar bahwa Chaca jatuh dari tangga.

Johnny dan Tannia yang mendengar itupun segera menuju alamat ke rumah sakit yang sempat Marka beritahu tadi. Perasaan bersalah mereka terhadap sang anak semakin besar.

Di perjalanan Tannia terus saja menangis sambil menyerukan kata maaf pada sang anak. Johnny yang mendengar itu hanya bisa mengelus bahu sempit sang istri dengan lembut untuk menenangkannya. Ia sendiri juga merasa sangat-sangat bersalah pada sang anak.

Andai saja tadi Pak Haidar tidak menemui mereka, mungkin sampai saat ini Johnny dan Tannia tidak mengetahui kebenarannya dan masih memusuhi anak mereka . Untuk itu Johnny benar-benar berterimakasih atas fakta yang Pak Haidar berikan padanya tadi.

1
Nining Dwi Astuti
ini Mae siapaY Chaca🤔, klo emang Mae ibu kandungY kayaY jomplang banget sm panggilan bapakY Daddy 🤔
Helen Nirawan
rasain lo dasar laki gk tau diri , msh blg butuh chaca , preettt , amit2 , pokok ny jgn sampe chaca balikan ma si maruk ini , cowo bau ish😈😈
Helen Nirawan
ini apa gk ada bayangan masa idup ny chaca gt spy di cantika ini gk bingung gt
Helen Nirawan
biarin gk usah bgn kau chaca , koma aj setaon keq , brapa lama keq , biar rasain tuh org2 gk tau diri
Helen Nirawan
cewe matre , rasain lu makan tuh pacar lu yg matre , abisin aj tuh duit ny biar jd gembel
Helen Nirawan
ortu gila , diihh gk.usah py ortu mendingan ,iisshh , kasian idup lo chaca , dah gk dianggap ma laki lu , ortu jg sinting , haduueehhh hhh , tobat gw 😔😔🤒😨
Helen Nirawan
ampun d , lu sekolah kan , di blg in gk ngerti ato gmn , mesti pake bhs planet , dah di blg dr awal2 klo merid tuh terpaksa , msh berharap tidur satu kamar , aduuhh hhhh , dodol ato gmn seh , oon dipiara , heran
yuce
udah terlambat untuk menyesali
Angel Dee
sukur Lo Marka jalan...
Marmi Dompol
Luar biasa
Olive Ova Ambitan
Jd males baca klu peneran utamnya jd bgini mulutnya suka maki2 pke nama binatang lagi, itukan suaminya koq digituin
Nurul Fatimah
terlalu miris..
Widya Wati
kok ga ada ingatan ttg tubuh sebelumnya
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk
Rafika Firdaus
bapaknya pemilik sekolah, tapi pas kbr pembulian bpknya marah bgt trs kepala sekolah jg ga ada takut" nya SMA bpknya, pasti kenal x kepala sekolah mah sama bpknya Caca
April Lia
MC nya bego n toloool/Facepalm/
Oky Sarri
lama bgt transmigrasi nya ih, sebel lemah bgt jd Caca apa2 diem
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
A&R
bagus
Maz Ubhet
anjing nih jadi ibu jahat bangett😭benci kali aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!