NovelToon NovelToon
Tidak Ada Cinta Dari Suamiku.

Tidak Ada Cinta Dari Suamiku.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan / nikahmuda / CEO / Berbaikan / Nikah Kontrak
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Zaenab Usman

🌷🌷🌷🌷🌷


"Jangan kamu kira karena ke jadian malam itu, aku akan berubah pikiran, Ay. Aku tidak mencintaimu! Sebab di dalam hatiku hanya ada Bela, tidak bisa di gantikan oleh siapapun termasuk dirimu, kamu paham kan?" seru Rian penuh emosi. Setelah itu dia pun langsung berlalu pergi meninggalkan Ayla yang masih berdiri di tepi meja makan.

Dengan suara bergetar menahan tangisnya Ayla tetap memaksakan untuk mencegah Rian.


"Rian! Jika selama ini kamu hanya mengagap aku sebagai sahabatmu. Maka mulai sekarang, aku benar-benar akan menjaga jarak diantara kita," lirih Ayla disertai air matanya. Namun, Rian tak bicara sepatah katapun dan langsung berlalu pergi.

"Ayla, kamu harus kuat, mulai sekarang kamu harus menata hidupmu sendiri, karena cepat atau lambat perpisahan ini tetap akan terjadi. Sekarang kamu tidak sendiri lagi, ada anak, mu yang membutuhkan, dirimu." isak Ayla duduk bersimpuh di atas lantai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zaenab Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nafkah dari suami.

☘️☘️☘️☘️

Pagi pun tiba! dimeja makan ada sepasang suami istri, yang baru saja menikah, bahkan belum genap satu minggu, mereka sedang berbincang lebih seperti pasangan pada umumnya. Jika orang lain yang melihat mereka, maka akan mengira jika Rian dan Ayla adalah pasangan yang bahagia.

"Hari ini, mungkin aku akan pulang terlambat, kamu tidak usah menunggu ku lagi. Aku akan membawa kunci cadangan, agar kamu tidak membukakan pintu lagi." pesan Rian kepada Ayla.

" Iya, tapi apa kamu akan makan malam dirumah malam ini,? jika iya, maka aku akan memasak untuk makan malam kita." yanya Ayla kepada Rian.

"Aku juga belum tau, karena jadwal ku hari ini sangat padat, tapi akan aku usahakan." jelas Rian, karena dia sendiri juga tidak tau akan pulang jam berapa.

"Heem.., baiklah, tolong kabari saja aku bila kamu akan makan malam dirumah." ucap Ayla yang ikut berpesan juga, agar Rian tidak lupa menghubungi nya.

Rian pun hanya menggangguk, dan malah langsung mengeluarkan sebuah kartu black kard dari dompet nya.

"Ini kartu untukmu, PIN nya adalah tanggal pernikahan kita, belilah semua kebutuhan yang mau kamu beli." seru Rian seraya meletakkan kartu itu, Ketelapak tangan Ayla.

"Tapi, Ri..! aku tidak membutuhkan kartu ini, karena uang ku masih ada." tolak Ayla, dan meletakan kembali kartu itu di hadapan Rian.

"Tidak ada penolakan, kamu adalah istriku Ayla. Sudah seharusnya, aku yang menafkahi mu, bukan Ayah maupun kakek lagi. Kamu sekarang adalah tanggung jawab ku! kamu simpan saja kartu ini, kapan kamu membutuhkan nya, baru kamu pakai." tegas Rian, karena walau bagaimanapun Ayla tetaplah istri dan juga tanggung jawab nya.

"Ya baiklah, akan aku simpan saja dulu, nanti bila aku ingin belanja untuk kebutuhan kita sehari-hari baru aku pakai, dan terimakasih." Ayla dengan tulus.

Rian hanya mengangguk saja, sembari menampilkan seulas senyum tipis, lalu Rian berdiri dan mendorong kursi yang dia duduki tadi.

"Aku pergi dulu, kamu hati-hati jika sedang berjalan, jangan sampai menabrak sesuatu lagi." Ingat nya kembali, karena dari tadi malam pun, Rian selalu mengatakan jangan sampai menabrak sesuatu lagi.

"Iya, kamu juga hati-hati di jalan, dan ingat jangan lupa makan tepat waktu." pesan Ayla karena sekarang sedikit banyaknya Ayla sudah bisa memahami Rian, apabila dia sedang bekerja jika tidak ada yang mengigatkan waktunya makan, maka Rian akan melupakan untuk mengisi perutnya sendiri.

Ketika sudah sampai di depan pintu, ayla meraih punggung tangan Rian. Lalu menciuminya dengan takzim, untuk seperkian detik, Rian sempat terbengong karena antara sedikit kaget dan ada rasa yang tidak bisa dia jabarkan dengan kata-kata.

Namun setelah nya, malah Ayla yang di buat kaget, karena tanpa aba-aba lagi. Rian malah sudah mencium kening nya.

"Aku berangkat kerja dulu." pamit Rian kepada Ayla dengan cepat, belum sempat Ayla menjawab nya, namun Rian sudah masuk ke dalam mobil. Karena setelah mencium kening Ayla, jantung Rian seakan-akan mau meloncat dari tempatnya.

"Apakah yang gue lakuin ini salah,? tapi, Papa juga setiap mau berangkat kerja selalu melakukan hal yang sama kepada Mama! agh.., sudah lah, kenapa gue malah memikirkan hal yang tidak penting, hanya sebuah ciuman di kening, tidak masalah bukan! Ayla terlalu baik, rasanya tidak tega gue, kalau tidak memperlakukan dia seperti istri gue sendiri. Setidaknya gue bisa memberikan yang lainnya, terkecuali menafkahi batin nya, sekarang walau bagaimanapun kami sudah menjadi sahabat, dan gue juga sudah berjanji, akan membiarkan dia melakukan perannya sebagai istri gue selama satu tahun pernikahan kami, kecuali melayani gue di atas ranjang, angap saja semua yang gue lakuin sebagai balas budi gue. Atas semua kebaikan dia." ucap Rian didalam mobilnya.

Karena larut dengan pikirannya, sampai tak terasa Rian sudah tiba di depan gedung pencakar langit, yang berlogo Erlangga group.

Semua mata para karyawan wanita tertuju padanya, karena jika Rian datang bagaikan obat penyemangat bagi mereka semua, terutama para kaum hawa saja.

"Selamat pagi tuan muda." sapa para karyawan yang bertemu dengan nya. Rian hanya mengangguk saja, lalu Rian langsung masuk ke lift yang hanya khusus bagi petinggi perusahaan saja, dan memencet tombol angka 43. Dimana tempat dia menghabiskan waktunya untuk bekerja, setelah sampai. Rian langsung bertanya kepada sekertaris perempuan yang bernama Emi, Dia sudah bekerja di perusahaan Erlangga selama kurang lebih lima tahun.

"Apa Aldi sudah datang?" tanya Rian kepada Emi.

"Sudah tuan muda, sekertaris Aldi sudah ada di dalam." jawab Emi sopan.

Aldi adalah sekertaris serta tangan kanan, bagi keluarga Heri Erlangga. Sedangkan Emi, hanya sekertaris di perusahaan saja.

Ceklek... Suara pintu yang dibuka oleh Rian.

"Tuan muda sudah datang!" sambut sekertaris Aldi sambil berdiri.

"Bacakan jadwal untuk ku hari ini." perintah Rian kepada Aldi.

"Jam sembilan nanti, anda ada rapat dengan para staf pemasaran, sedang kan jam makan siang nanti, kita ada pertemuan dengan direktur dari proyek yang ada di kota A, yang menangani proyek ini sekarang adalah putranya. Sedangka jam tiga sore nanti masih ada pertemuan juga dengan perusahaan company. Tapi mereka yang akan datang keperusahaan Erlangga." jelas sekertaris Aldi dengan detil.

"Baiklah, jika begitu kamu sudah boleh pergi, aku akan memeriksa dokumen yang akan aku tanda tangani."

BERSAMBUNG.......

1
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Enung Samsiah
suami gitu hrsnya d suanida biar koid
Enung Samsiah
wiiiihh,,, ide mu ngaco rian ntar jilat lgi tuh lidah muuu
Raine
yg suka baca genre transmigrasi cewe nya badas* trus baca yg ini,, sumpah ke pengen gebukin cewe yg ngemis cinta
Raine
ih gemes aja sama alya,, kek ga ada cowok lain aja,, kek gini untung gak ketemu yg suka kdrt,, keburu ke akhirat baru sadar
La Harida
fokus bukan pokus
kenapa f ketukar terus sama p
La Harida
mapir tor, bukan mamfir, tolong perbaiki
Omi Rohimah Omi
Luar biasa
Nur Suci Aeni
😭😭😭😭😭😭😡😡😡😡
Nur Suci Aeni
jangan balikan sama si rian
Nur Suci Aeni
😭😭
Fajar Ayu Kurniawati
.
syamsul anam
tinggalin aj tu rian ay..biar tau rasa..
Jio
Luar biasa
Arumi Kais
assalamualaikum 🙏 kak, thor mhn izin mampir numpang baca 😁 alur ceritanya sangat bagus seruu dn menarik bikin penasaran next lanjuuut.... update teruus 💪 kak, author slm support sehat slalu 🤲😇🥰
ZaeV92: waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Silahkan, Kak 🥰🥰🙏🙏
total 1 replies
Elok Pratiwi
membosankan ... tidak ada greget nya sama sekali ... buruk
Elok Pratiwi
sangat tidak menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!