Julian adalah Seorang Pemuda tanggung yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal. suatu hari Julian tersesat masuk ke alam lain yang tidak dikenalnya,Julian diselamatkan oleh orang tua misterius yang tinggal di atas Pohon. Orang tua ini yang ahirnya menjadi Guru Julian, dia diajarkan Ilmu Olah Kanuragan untuk membangkitkan Potensi kekuatan dalam tubuhnya yang tersembunyi.Berbekal Ilmu itu Julian kembali ke alam nyata dengan sebuah misi utama untuk mencari dan melindungi Keturunan dari Gurunya sewaktu hidup di dunia nyata. dari sini Petualangan Julian dimulai. cerita ini hanyalah Fiksi murni dari khayalan penulis. awal awal memang agak lambat karna Julian akan menjadi kuat,miliarder,mempunyai banyak wanita dan juga kuasa seiring waktu berjalan. jadi tetap ikuti dijamin seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doskible, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27
"Jadi Tante adalah Istri dari Pak William Sulistio pemilik Sulistio Group dan Kepala keluarga Sulistio yang terkenal itu..?" tanya Anggun penasaran.
"benar,, tapi keluarga Sulistio Group hanya tinggal nama, dan Sulistio Group pun telah berganti nama Sekarang jadi PT, Anggara Mandiri sesuai dengan nama keluarga kami, semua itu Sudah mendapat persetujuan dari anak gadisnya William, perusahaan itu telah diserahkan ke tante, dan menyuruh tante untuk mengganti nama agar tidak bermasalah dikemudian hari." lanjut penjelasan dari Gina
"ya, saya pernah dengar juga tentang kehancuran keluarga Sulistio dan tumbangnya Sulistio Group. Tapi saya tidak pernah tau kalau perusahaan itu telah ganti nama. Tante memang Wanita hebat bisa mewarisi sebuah perusahaan yang pernah menjadi yang terbesar di Ibukota ini" salut Anggun.
"Ah.. kamu berlebihan, Tante hanya melanjutkan amanah dari Mendiang suami tante. Walaupun pernikahan kami hanya sebentar dan belum mepunyai anak, tapi mendiang suami sangat menyayangi tante begitu juga dengan anak anaknya.
"bagai manapun saya tetap salut dengan perjuangan tante." tambah Anggun.
"Ya begitulah, namanya juga perjalanan hidup, eh kamu kok banyak tahu tentang Sulistio group?" tanya Gina heran
"yah.. tidak banyak sih Tan. Sedikit tau lah, karna Papa saya pernah Juga bekerja sama dengan Sulistio Group." Jawab Anggun merendah
"memangnya Papa kamu siapa..?" tanya Gina lagi penasaran
"Papa saya Tirta Wijaya tan"
"Tirta wijaya. ? pemilik PT. Tirta Jaya Persada..?" lagi lagi Gina dibuat penasaran.
"He. Eh.. Iya Tante" Jawab Anggun Malu.
"Julian..! Kamu culik dari mana anak Gadis orang ini, kamu tau siapa bapaknya..? Tante mohon jangan buat masalah di ibukota ini, tante sudah cukup menjalani masalah besar di sini.." ujar Gina memohon pada Julian
Julian yang dari tadi hanya diam tak bersuara menyimak pembicaraan dua wanita itu jadi kaget dicercah tantenya dengan beberapa pertanyaan.
"Ma.. mana ada aku nyulik..! Kami hanya kebetulan bertemu dan langsung akrab, kalau tante nggak percaya, tanya aja dia." Jawab Julian mencoba menjelaskan.
"Kamu baik baik aja kan Cantik..? Kamu nggak di apa apain sama keponakan tante kan..?" tanya Gina kepada Anggun khawatir.
"Nggak kok tante, dia nggak nyulik Anggun kok . Tapi kalau jahil sih iya tan."
"tu kan Julian, awas kamu Jangan macam macam ya sama anak orang, Sekarang tante adalah orang tua mu, dan mulai saat ini kamu tinggal di sini sama tante dan..
Brakk...
belum selesai Gina memberi nasehat, tiba tiba sesuatu terdengar menabrak pintu depan dan sesorang terlempar ke dalam.
Terlihat seorang berpakaian hitam tergeletak tak berdaya di lantai setelah menabrak pintu.
"Apa itu..? Teriak Gina.
Semua terperanjat dan langsung berdiri, Julian dengan cepat menghampiri orang yang terkapar di lantai, dari postur tubuh nya orang itu adalah wanita, berpakaian hitan full, denga wajah ditutupi masker,terlihat noda darah mengalir dari sela maskernya,
Gina dan Anggun juga datang menghampiri.
"Siapa wanita ini Tan?" tanya Julian
"Dia salah satu pengawal yang tante sebutkan tadi." Jawab Gina masih dalam keadaan panik
Julian coba mendekat dan memeriksa keadaan Wanita itu.
"sepernya nya dia masih sadar Tan." Ucap Julian. Saat dia ingin mencoba bertanya kepada Wanita itu, tapi suara Gaduh terdengar di luar Rumah, seperti orang berkelahi.
"Tan, bantu dulu wanita ini, saya akan melihat ke luar." perintah Julian dan segera berlari kecil ke luar Pintu, Gina dan Anggun membantu merawat wanita itu dan membaringkan dia di sofa.
Diluar rumah sedang terjadi pertarungan sengit. Tiga orang yang semuanya wanita berpakaian hitam seperti wanita yang terlempar ke dalam rumah tadi bertarung melawan seorang Pria kulit hitam rambut ikal dan gondrong. Meskipun mereka bertiga mengeroyok satu orang, tapi dari melihat Jalannya pertarungan, malah tiga orang wanita itu yang terdesak.
Gerakan dari Pria asing itu sangat aneh,teknik beladirinya juga unik menurut Julian,dia melakukan salto, sambil melepas tendangan,dan gerakannya juga berubah ubah, hampir semua serangannya berasal dari kaki,hanya dengan meng ayun ayunkan kakinya sementara tangan bertumpu ke tanah,walaupun begitu, setiap tendangan yang mengenai sasaran,lawan nya langsung terpental kemudian dia kembali bersalto dan setengah berdiri memasang kuda kuda siap menyerang lagi.
" Teknik beladiri apa ini." gumam Julian.
Melihat tiga wanita itu mulai terdesak, Julian langsung menghampiri dan masuk dalam pertarungan empat lawan satu, karna dia tau Wanita ini adalah pengawal tantenya jadi dia tahu harus berada di pihak yang mana.
Dengan kecepatan penuh Julian menghadang tendangan pria asing itu yang mengarah ke kepala salah satu wanita berbaju hitam.
Setengah jengkal lagi tumit kaki Pria asing akan merontokkan gigi lawannya, tiba tiba dari samping sebuah kepalan tinju menghantam pergelangan kakinya, sontak tendangannya yang cukup kuat itu terhenti dan terpental ke samping.
Pria asing itu merasakan kakinya hampir patah dan dia juga merasakan seperti ada tegangan listrik mengalir di tubunya hingga membuatnya lemas sesaat. Tubuhnya berputar dan terjerembab di tanah.
Dengan cepat Pria asing itu kembali berdiri dan memasang kuda kuda, siap untuk melakukan serangan lagi, tapi dia sesikit kaget karna melihat siapa yang berdiri di depannya.baru dia sadar siapa yang menggagalkan tendangannya tadi.
"Kalian istirahat dulu, Biar aku yang menghadapi Orang asing ini" Pinta Julian kepada tiga wanita berbaju hitam.
Bagai mana awalnya terjadi perkelahian antara empat pengawal Gina dengan pria asing itu.?
Awalnya Pria kulit hitam itu telah mengikuti Mobil Julian semenjak keluar dari restoran. Saat mereka masuk ke dalam kawasan rumah Gina, Pria asing itu memperhatikan dari jauh beberapa saat, melihat penjaga gerbang hanya dua orang, lalu pria asing itu mencoba menyelonong masuk ketika Pintu gerbang hampir ditutup sepenuhnya.
"siapa kamu..? Jangan masuk sembarangan.!!" Bentak penjaga terlihat garang
Tanpa basa basi, si Pria asing lalu menyerang Penjaga itu. melihat rekannya di serang, penjaga satunya ikut membantu. Terjadilah perkelahian singkat di dalam pintu gerbang. Karna dua orang Penjaga itu hanyalah orang biasa, jadi sangat mudah dilumpuhkan oleh Pria asing.
Kemudian Pria asing mulai menuju ke dalam rumah, karna ingin menyelesaikan misinya untuk menculik Anggun yang sudah mesuk kedalam rumah dengan Julian dan tante nya, kali ini rencananya ingin langsung menyerang ke dalam karna menurut nya sudah cukup lama dia mengikuti Gadis itu. Dia tidak menganggap Keberadaan Julian, karna dalam pikiran dia, Julian bukanlah pengawal dari Anggun, Pria itu hanyalah kekasih anggun dilihat dari penampilannya.
Saat berjalan hampir mendekati pintu rumah, tiba tiba Empat orang berpakaian hitam datang menghadang entah dari mana. Tak ada percakapan, ketika mereka muncul, ke empatnya langsung menyerang pria asing, Si Pria asing tau kalau yang menghadang bukan lah orang biasa, dia lalu mengeluarkan teknik beladiri andalanya yang berasal dari negri Samba itu. Hanya beberapa gerakan seorang berbaju hitam terkena tendangan telak bertubi tubi hingga terlempar menabrak pintu rumah.
"Hey.. Apa tujuanmu membuat keributan di sini,? Tanya Julian tenang
"Bukan urusan mu Anak muda, menyingkirlah dan serahkan Gadis itu." Jawab Pria asing yaitu Bonjes suruhan dari Pastor ketua dari serikat Bawah tanah.
"Oh, kamu suruhan dari Jhonson.,? ingin menculik Gadis itu..? Tidak semudah itu..! Selagi aku ada di sini, kau tak kan bisa menyentuhnya."
" aku tidak tahu Jhonson yang kamu sebutkan, Menyingkir lah kalau ingin nyawamu selamat anak muda" ancam Bonjes geram.
"yaudah, hadapi aku dulu" ajak Julian, karna dia yakin orang ini adalah pembunuh bayaran suruhan dari Jhonson yang ingin menculik Anggun.