Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Bab 9
Di depan sebuah toko pandai besi, Yun Li An mengamati berbagai barang yang berjejer di sana.
"Nona, apa anda yakin ingin membuat senjata di sini. Ini hanyalah toko untuk barang-barang besi biasa. Dan pasti tukang pandai besi pun tidak sebaik pandai besi untuk pembuat senjata," ucap Xiao Yu.
"Tidak, aku akan membuatnya di sini. Melihat bagaimana ketajaman dan kehalusan ujung barang-barang ini, aku tahu jika pandai besi di tempat ini bukanlah pandai besi sembarangan,"
"Jenderal Yun, kedua mata anda sangat tajam," ucap tukang pandai besi yang keluar sambil membawa hasil buatannya.
"Maaf atas ketidaksopanan pelayanku,"
"Tidak apa-apa, aku bisa memahami itu. Jadi, apakah Jenderal Yun datang ke sini untuk membuat sebuah senjata?"
Yun Li An mengangguk, "Benar, aku ingin membuat senjata berbentuk kuas,"
Tukang pandai besi itu terdiam dan melihat Yun Li An dengan bingung.
Yun Li An yang mengerti kebingungan tukang pandai besi itu pun, mengeluarkan sebuah kertas dari lengan pakaiannya.
"Ini adalah gambar senjata yang aku inginkan," Yun Li An menyerahkan kertas itu pada tukang pandai besi.
Tukang pandai besi itu mengamati gambar yang diberikan oleh Yun Li An padanya, "Jenderal Yun, apakah anda yang membuatnya sendiri?"
"Benar, membawa senjata kemana-mana akan cukup sulit bagiku. Jadi aku ingin memiliki senjata yang memiliki dua kegunaan sekaligus,"
"Baiklah, saya akan berusaha membuatnya. Tetapi mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, karena ini adalah pertama kali saya membuat senjata yang seperti ini,"
"Tidak apa-apa, ini adalah uang untuk membeli bahan-bahan. Pakai bahan-bahan terbaik, dan satu hal lagi. Aku tidak mau seorang pun tahu mengenai senjata yang aku inginkan!"
"Baik, saya akan melakukannya dengan baik. Terima kasih Jenderal Yun telah mempercayakan hal ini pada saya,"
Yun Li An mengangguk, kemudian dia dan Xiao Yu pergi meninggalkan toko itu.
Laki-laki yang sejak tadi mengikuti Yun Li An sebenarnya sangat ingin tahu, apa yang dilakukan oleh sang Jenderal perang itu di sana, namun jika dia bertanya pada tukang pandai besi itu, maka dia akan kehilangan jejak Yun Li An.
Jadi dengan terpaksa, dia pun memilih terus mengikuti kemana Yun Li An akan pergi.
"Nona, sekarang kita akan pergi kemana?" ucap Xiao Yu.
"Bukankah kau berkata jika aku mendapatkan undangan dari Yang Mulia Ratu? Jadi tentu saja aku harus memberikannya hadiah,"
"Apa kali ini nona akan memenuhi undangan dari Yang Mulia?"
"Iya, tapi aku hanya akan datang sebentar. Karena aku masih harus mengubah sedikit tempat latihan pasukan khususku, dan juga aku harus bertemu dengan Yang Mulia Kaisar,"
"Tempat latihan di bagian istana luar bukankah sudah sangat luas, nona?"
"Iya, hanya saja aku melihat ada beberapa jenis latihan yang kurang. Dan juga semakin banyak pasukan yang aku latih, aku juga harus membuat tempat latihan baru,"
"Jika harus membuat tempat yang baru, kemungkinan Yang Mulia tidak akan memberikan tanah lagi kepada Nona. Karena tanah yang saat ini anda pakai saja, itu sudah sangat luas jika dibandingkan dengan tempat latihan yang ada di istana dalam,"
"Bukankah aku memiliki tanah hadiah dari Yang Mulia Kaisar, yang berada di pinggir ibukota?"
"Maksud anda, yang berada di perbukitan itu?"
Yun Li An mengangguk, "Benar!"
"Tetapi itu adalah tanah perbukitan, dan juga terdapat tebing batu, nona. Akan cukup sulit membuat tempat latihan di sana, terlebih itu terletak di dalam hutan,"
"Karena itu, di sana sangat tepat untuk aku melatih para pasukan khususku. Aku bisa membuat beberapa jenis latihan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya, dan juga hutan itu bisa aku jadikan sebagai pelindung tempat latihan pasukanku, dari orang-orang yang ingin mengusik mereka!"
Xiao Yu sangat tidak mengerti apa yang tengah dipikirkan oleh Yun Li An saat ini. Tetapi meski begitu, Xiao Yu tidak ingin berdebat dengannya.
Mereka masuk ke dalam sebuah toko, dan di dalam toko itu mereka berdua berpisah untuk mencari barang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yun Li An.
Sementara laki-laki yang mengikuti Yun Li An dan Xiao Yu, berhenti dan menunggu kedua wanita itu di balik tembok rumah seseorang.
...----------------...
"Kau berkata, jika Ratu juga mengundang Jenderal Yun pada acara melihat bunga nanti?" ucap Pangeran Choi Han Min.
"Benar Yang Mulia! Apakah Yang Mulia ingin saya menyampaikan pada Jenderal Yun agar tidak datang?"
"Tidak, itu tidak perlu! Jika dia memang akan datang, dia pasti sudah menyiapkan diri untuk menghadapi beberapa orang wanita di acara itu,"
"Baik, Yang Mulia!"
"Aku dengar jika dia mengunjungi tempat latihan pasukan khususnya. Apakah itu benar?"
"Iya Yang Mulia, kemarin Jenderal Yun memang datang ke sana,"
"Dia belum mengunjungi tempat latihan di istana dalam, tetapi malah pergi ke tempat latihan pasukan khusus itu. Dia ini ingin bermain dengan Yang Mulia Kaisar,"
"Tetapi sampai saat ini, Jenderal Yun belum pergi ke istana Kaisar. Jadi kemungkinan Yang Mulia tidak begitu memikirkannya,"
"Ya, kau benar,"
"Kemenangan kali ini sangat luar biasa, Namun Kaisar belum memberikan apapun pada Jenderal perang,"
"Hadiah? Dua tahun kemarin Kaisar telah memberikan tanah di pegunungan berbatu, memang sangat luas. Namun tanah itu tidak sulit untuk dikelola. Tanah Yang keras dan juga terdapat tebing, siapa yang bisa mengubah tanah itu menjadi sebuah perkebunan?"
"Sepertinya Yang Mulia Kaisar tidak akan memberikan tanah begitu saja dengan mudah,"
"Tentu saja, bagaimanapun dia masih memiliki Putra Mahkota dan beberapa Selir yang sangat dia sayangi. Tetapi aku yakin, tanah itu akan dapat dimanfaatkan oleh Jenderal Yun dengan baik,"
"Maksud Yang Mulia?"
"Aku juga tidak tahu, tetapi dia bukanlah Jenderal perang yang bodoh, yang hanya akan membiarkan tanah seluas itu tidak berguna,"
Pengawal pribadi Choi Han Min terdiam, entah apa maksud dari perkataan Pangeran kedua, dia tidak dapat menyimpulkannya. Namun dia juga berharap, jika Jenderal Yun dapat memanfaatkan tanah itu dengan baik, seperti apa yang dikatakan oleh Pangeran Choi Han Min.
Kaisar pasti akan terkejut dan cukup kesal pada Jenderal Yun, namun dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Karena hampir semua pasukan berada di tangan Jenderal Yun, dan tentu saja dia tidak bisa mengambil semua pasukan itu dengan mudah, meskipun dia adalah seorang Kaisar.
"Ada token 5000 pasukan pemanah yang tersebar di empat perbatasan, 3000 pasukan tombak dan ada kurang lebih 7000 pasukan khusus dengan berbagai keahlian yang telah dia latih selama bertahun-tahun. Semuanya berada di dalam satu kepalan tangan Jenderal Yun. Tentu saja hal itu membuat Putra Mahkota ingin menariknya, agar bisa mendukungnya, dan Kaisar sendiri tidak bisa sembarangan melakukan sesuatu pada Jenderal Yun," ucap Pangeran Choi Han Min lagi.
Kini pengawal pribadinya mengerti, tanah yang cukup luas itu dapat dimanfaatkan untuk apa.
"Jika tanah itu dijadikan tempat pelatihan pribadj untuk pasukan khusus Jenderal Yun, Yang Mulia Kaisar tentu pasti akan kesal. Karena Yang Mulia bisa melakukan apapun," ucap pengawal pribadi itu.
"Kita akan melihat, apa yang akan Jenderal Yun lakukan. Jika memang dia akan melakukan sesuatu pada tanah itu, maka kita harus memberikan bantuan padanya,"
"Baik, Yang Mulia. Saya pasti akan melakukan apa yang anda katakan!"
Choi Han Ming mengangguk.
semangat terus Thor