NovelToon NovelToon
Dinikahi Kekasih Orang

Dinikahi Kekasih Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Cinta Beda Dunia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ailah Sarii

Melody Mikayla gadis berusia 18 tahun terpaksa harus menikah dengan Alvaro Evano seorang pria yang jauh lebih tua darinya, bukan usia yang menjadi persoalannya, tetapi Alvaro adalah orang asing baginya dan sudah memiliki kekasih. Alvaro mau menikah dengan Melody karena terjerat masalah di masa lalu, masalah apa yang membuat Alvaro tidak bisa menolak pernikahan itu padahal mempunyai kekasih? Lantas, bagaimanakah kisah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ailah Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Penasaran

Tanpa sepengetahuan siapapun Melody pulang ke rumahnya. Kedatangannya tidak disambut hangat justru malah terkena marah oleh ibunya. Ia melarang Melody untuk pulang apalagi hanya sendiri.

"Kenapa aku gak boleh pulang, Bu? Bukankah dahulu ini adalah tempat tinggalku?" tanya Melody.

"Itu dahulu dan sekarang kamu sudah menjadi istri orang, kamu gak seharusnya pulang tanpa izin dari suamimu. Kecuali kalau kamu pulang sama Alvaro, Ibu gak akan marah."

"Apa salahnya kalau aku pulang? Aku rindu tempat tinggalku dan aku juga merindukan Ibu, apakah Ibu tidak pernah merindukanku?"

Wanita itu mengatakan jika dirinya merindukan putrinya tentu saja akan pergi ke kota untuk menemuinya, tidak perlu Melody yang datang ke tempat tinggalnya. Ia minta gadis itu untuk segera pulang sebelum mertuanya mencari keberadaan Melody.

"Apa salahnya kalau aku pulang, Bu?"

"Melody, pulang sekarang juga atau kamu gak akan Ibu izinkan lagi datang ke sini!"

Melody merasa aneh dengan sikap ibunya, seharusnya senang jika sang anak datang mengunjunginya, tetapi ini malah sebaliknya. Ia memutuskan untuk pulang karena keberadaannya tidak diterima baik oleh wanita itu. Ketika Melody turun dari bus di halte, Ardiaz tidak sengaja melihatnya sehingga mengambil arah lain untuk tiba di tempat gadis itu.

Melody terkejut ketika Ardiaz keluar dari mobilnya menghampiri, takutnya akan ada Alvaro atau mungkin ibunya bersama dengan adik iparnya itu. Namun, ternyata Ardiaz hanya sendiri, tetapi tetap saja Melody merasa was-was.

"Kamu dari mana?" tanya Ardiaz membuat gadis itu terdiam beberapa detik.

"Saya ..."

"Dari mana?"

"Mas Ardiaz jangan bilang-bilang sama Tante dan Mas Alvaro ya kalau saya pulang ke rumah Ibu," mohonnya.

"Kamu tenang aja, tapi kenapa kamu pulang gak bilang dulu sama saya? Mungkin saya bisa antar kamu ke sana."

"Saya gak mau merepotkan siapapun," jawab Melody.

"Saya kira kamu kuliah, makanya dari pagi gak ada di rumah."

Ya setahu keluarga suaminya Melody ini kuliah, tetapi hari ini tidak ada jam masuk kampus sehingga ia memanfaatkan waktu itu untuk pergi ke rumah ibunya. Ardiaz bertanya mengapa Melody tidak menginap di sana atau mungkin bisa pulang besok pagi, tetapi ini malam sudah pulang lagi.

"Saya gak mungkin menginap di sana dan mungkin saya gak akan kembali lagi," ucap Melody dengan netranya yang berkaca-kaca.

"Kenapa kok gitu?" tanya Ardiaz penasaran.

Melody mengatakan semuanya pada pria itu sehingga Ardiaz menyentuh tangannya mengatakan kalau Melody harus tetap kuat mungkin ibunya bukan tidak sayang lagi padanya hanya saja punya alasan tertentu. Melody sedikit mengeluh seharusnya ia tahu jika memang ibunya punya rahasia.

Ardiaz berkata sambil menepuk-nepuk kedua bahu Melody, "Melody, dengarkan saya baik-baik. Kamu gak boleh sampai membenci ibumu, saya yakin dia pasti punya alasan."

Di lampu merah, Alvaro tidak sengaja melihat mereka sehingga membuatnya merendahkan kaca mobil. Ia memperhatikan keduanya yang terlihat cukup dekat. Akibat terlalu fokus membuat Alvaro tidak sadar kalau lampu lalu lintas telah berubah sehingga beberapa kendaraan di belakangnya membunyikan klakson.

Ardiaz melepaskan tangannya dari bahu gadis itu karena mendengar kebisingan di seberang jalan sana, ia sempat melihat mobil Alvaro, walaupun belum yakin itu milik sang Kakak hanya saja Ardiaz merasa itu mobil kakaknya. Ardiaz menarik lengan Melody untuk masuk mobil, gadis itu tidak mengerti mengapa tiba-tiba saja Ardiaz bersikap seperti itu.

Ardiaz melajukan kendaraannya begitu cepat membuat Melody protes karena itu bisa membayangkan keduanya. Namun, ia tidak mau mendengarkan ucapan gadis tersebut karena harus segera tiba di rumah sebelum Alvaro. Ardiaz mengambil arah lain agar jauh lebih cepat sampai.

"Untunglah selamat," ucap Melody ketika baru saja tiba.

Mereka datang lebih awal, Ardiaz mengajak Melody untuk segera turun sebelum Alvaro melihatnya. Melody menurut ia langsung pergi ke kamarnya. Lima menit kemudian, Alvaro baru saja datang. Ia melihat kendaraan adiknya, Alvaro memandang heran karena tadi melihat mereka di jalan, tetapi sudah ada di rumah. Lantas, siapa yang tadi dilihatnya?

"Ngapain di pikirin, mereka ataupun bukan gak masalah."

Merasa rumah sepi Alvaro pun bertanya pada asisten rumah tangganya, "Bi, Mama sama Papa kemana, ya?"

"Ibu sama Bapak keluarga Mas, katanya ada perlu."

"Kalau Ardiaz sama Melody ada?"

"Ada, Mas."

"Kapan mereka pulang?"

"Kalau itu saya gak tahu, Mas. Tapi yang saya tahu mereka udah pulang," jawabnya.

Aneh, tetapi Alvaro tidak bertanya lagi ia hanya minta dibuatkan jus saja. Semua pegawai di sana sudah sekongkol dengan Ardiaz sehingga tidak membicarakan kapan keduanya pulang. Beberapa menit kemudian, Ardiaz yang baru saja keluar kamar bertemu dengan asisten rumah tangganya yang membawakan pesanan Alvaro.

"Mas Ardiaz, tadi Mas Alvaro nanyain kapan Mas Ardiaz pulang."

"Bibi gak bilang, kan?"

"Nggak, Mas."

"Ok bagus, makasih."

Alvaro membuka pintu membuat mereka berdua terkejut, ia pun bertanya mengapa Ardiaz berdiri di depan kamarnya? Ardiaz membuat alasan kalau ia minta dibuatkan minuman yang sama pada pembantunya itu. Alvaro membelalakkan matanya, lalu mengambil segelas jus kemudian berterima kasih dan masuk kembali ke kamarnya.

Di dalam ruangan itu, ketika ia menikmati minumannya Serena tiba-tiba saja melakukan panggilan video. Raut wajahnya sangat sedih, ia bercerita kalau mobilnya belum selesai dibengkel. Serena merasa tidak enak karena terus menggunakan kendaraan Alvaro.

Merasa kasihan pada kekasihnya ini, Alvaro mau membelikan mobil baru saja untuknya. Netra Serena seketika berbinar mendengar ucapan itu, tidak lupa ia juga memuji-muji kekasihnya dan mengucapkan banyak terima kasih.

"Gak usah berlebihan sayang, besok aku jemput kamu biar kamu sendiri yang pilih mobilnya, ya."

Setelah mengakhiri pembicaraan, Serena menghentakkan kakinya ke lantai karena saking senangnya. Ia merasa dengan mudah memanipulasi kekasihnya itu. Sedangkan, Melody menemui Ardiaz yang kebetulan sedang berada di pinggir kolam renang. Pria itu duduk di kursi sambil fokus dengan laptopnya dan sesekali meminum jus.

"Mas Ardiaz," ucap Melody membuat Ardiaz terkejut.

"Saya pikir apaan, tiba-tiba muncul suaranya doang."

"Maaf, Mas."

"Ada apa?" tanya Ardiaz.

"Mas, gimana kalau Mas Alvaro tahu kalau aku pulang?"

"Kamu gak usah khawatir, semuanya udah aku atur, Kak Alvaro gak akan tahu. Lagian, dia itu bisa dibohongi, kok."

Alvaro yang kembali menikmati minumannya di dekat jendela, tidak sengaja melihat mereka berdua yang terlihat berbicara cukup serius. Alvaro memperhatikan mencoba menerka-nerka apa yang sedang mereka bicarakan. Alvaro yang penasaran pun pergi ke tempat tersebut hanya saja ketika sudah berada di sana justru Ardiaz malah melihatnya.

"Kak Alvaro kebetulan ada di sini, aku mau nanya tentang kerjaan."

Alvaro menghela nafasnya, lalu mendekati adiknya. Tadinya ia mau diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka eh malah gagal.

1
Yuni Ngsih
wah Thor lg asyik baca tentang Melody & Aldiaz dipotong....certranya oke....👍👍👍
Piet Mayong
yang harus dilakukan ya mandi dgn air segentong biar encer tuh otak
Aurora
Luar biasa
Sunshine🤎
Hi Thor aku mampir 1 🌹 untukmu, yuk intip karya aku/Bye-Bye/
Ibran Hidayat
keren alur ceritanya
Ibran Hidayat
lanjut kak
Jelosi James
Paragraf tiap halaman bikin saya ikut terbawa cerita.
Aurora: ceritanya menarik bikin penasaran
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 2 replies
bunda Qamariah
Wow😍 alurnya keren! Semoga sukses selalu ya😍😍😍
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!