NovelToon NovelToon
Nikah Dini

Nikah Dini

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Ela W.

Aku tidak tahu bahwa cinta adalah sebuah kepalsuan semata. Kupikir kebebasan adalah kesenangan yang abadi. Faktanya, aku justru terjebak di sebuah lobang gelap gulita tanpa arah yang disebut cinta.

Aku gadis belia yang berusia 17 tahun dan harus menikah dengan orang dewasa berusia 23 tahun beralasan cinta. Cita-cita itu kukubur dalam-dalam hanya demi sebuah kehidupan fiksi yang kuimpikan namun tidak pernah terwujud.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ela W., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 17

Trio berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak melakukan perbuatan keji hanya demi keuntungan pribadi meski keluarganya yang meminta. Ia tidak akan mengulang apa pun yang menjadi nilai buruk pada kehidupan di masa lampau. Apa pun yang terjadi, ia sudah menekankan diri bahwa tidak akan ada lagi kejahatan dalam perjalanan menuju masa depan baginya.

Trio berjalan gontai dengan penuh percaya diri. Bersama data CV lamaran lengkap, Trio mengendarai motor matic menghampiri rumah teman yang katanya akan membawa Trio pada atasan untuk kerja bersama di sebuah cafe. Hunian anak tongkrongan.

"Bre," panggil Trio sesaat setelah sampai ke dapan pintu rumah Agung. Teman yang ia maksud. Agung sudah bersiap, tanpa basa basi langsung mengeluarkan motor dari rumahnya dan memerintah Trio menitipkan motor di halaman rumah miliknya. Ia mau Trio ikut bersama menaiki satu.motor yang Agung naiki.

"Lah, kenapa kalau pakai punyaku?"

"Heman bensinmu, nanti boros. Kalau kamu sudah kerja. Baru deh kita gantian."

"Pengertiannya temanku ini." Trio tersipu, baginya Agung tidak pernah berubah, selalu menjadi teman terbaik dan bisa diandalkan. Trio tidak pernah kehilangan kesempatan, ia sadar bahwa dibalik semua kesalahan yang sudah dilakukan, masih banyak kebaikan yang bertabur yang semestinya disyukuri.

Agung dan Trio adalah teman baik semasa kecil dulu, mereka sering sekali bermain dan menghabiskan waktu bersama hingga keduanya remaja. Setelah masuk SMA, keluarga Trio memutuskan untuk pindah ke kota dengan alasan mata pencaharian. Di tempat mereka memang agak sulit untuk mencari pekerjaan, sekali pun ada pasti jaraknya jauh dari pemukiman. Mereka akhirnya terpisah dan hilang kontak. Agung melanjutkan sekolah di SMA di daerahnya dan melanjutkan kuliah di kota. Lulus kuliah dia memilih untuk bekerja di sebuah cafe, awalnya Agung beranggapan bekerja di cafe sebagai waiters hanyalah sebagai batu loncatan. Lambat laun mungkin akan bertemu relasi yang bisa membawanya bekerja di tempat yang lebih bagus dengan gaji tinggi dan sesuai dengan jurusannya. Nyatanya Agung merasa nyaman hingga hasil dari kerja keras dan ketekunannya, ia diangkat menjadi manager yang memegang cafe tersebut. Selain bersemangat dalam menjalani pekerjaannya, ia juga rajin menabung sehingga dari tabungannya sendiri Agung kemudian membangun toko distro yang juga diperjualkan online. Sebetulnya kalau dihitung-hitung omset jualannya lebih tinggi dari pada bekerja sebagai manager di cafe. Namun sampai detik ini pengunduran dirinya masih ditolak oleh atasan dengan alasan belum menemukan orang yang tepat yang harus dijadikan leader sebagai penggantinya. Agung memang harus bersabar karena ia merasa tidak enak juga. Dulu dia yang memohon agar diterima di sana, setelah posisinya sudah tinggi, ia meminta resign begitu saja. Terkesan egois, lagi pula atasannya adalah teman dekatnya juga. Tidak enak rasanya jika ia memaksakan kehendak, Dar nawal mereka sudah sepakat untuk saling menjaga, sekalipun Agung sudah memiliki usaha atau pekerjaan lain, ia harus keluar dengan terhormat.

Trio diterima dan diminta bekerja hari itu juga. Awalnya ia tidak tahu bahwa Agung sudah menjadi leader sekaligus manager di cafe. Ternyata setelah membuka jaket, Agung memakai baju kemeja biru muda dan masuk ke ruangan pribadi. Trio menggelengkan kepala, ia baru sadar bahwa temannya sudah sukses, sedangkan dia kuliah saja tidak lulus. Dan sekarang hanya berstatus mantan napi. Biar begitu, Trio ikut bangga atas keberhasilan Agung. Ia patut mencontoh teman baiknya bahkan kalau bisa, Trio harus bertanya bagaimana kiat-kiat agar bersabar dalam menjalani proses yang mungkin terasa tidak mudah.

Jam istirahat tiba. Trio memiliki waktu istirahat secara oper bersama teman kerjanya karena tidak mungkin ada cafe sepi apa lagi saat jam istirahat tadi, dipukul 12:00 siang. Saat menyeruput kopi dan menyedot rokok di ruangan belakang, Trio teringat senyum manis Devani dulu kala mengunjunginya. Ia juga ingat pesan perempuan kecil itu.

"Kamu harus menjadi laki-laki tangguh, kuat dan bertanggung jawab. Itu demi masa depan yang cerah. Kalau kamu begini terus, mana bisa kamu sukses. Bukan dari seberapa gajimu, tapi dari sebesar apa perjuanganmu. Kalau kita memang tidak jodoh, semoga jodohmu lebih baik dari aku. Jika kita jodoh, semoga aku dan kamu sama-sama sudah memantaskan diri untuk saling bertemu. Kakak, sampai jumpa di kehidupan yang selanjutnya." Trio tidak akan menyia-nyiakan peluang, meski hanya seorang karyawan cafe dan bergaji di bawah UMR, dia yakin dia bisa berkembang dan menjadi sosok yang lebih baik karena giat dan memiliki tujuan yang tinggi. Agung telah memotivasi secara tidak langsung, Trio semakin memacu semangat demi mimpi di masa mendatang, ia berpikir sangat jernih, jika Agung melewati keterbatasan demi sebuah kesuksesan, mungkin Trio juga mampu.

"Gung," Trio menyapanya kala sedang berkendara bersama di jam pulang. Agung hanya menoleh sebentar lalu melanjutkan fokus ke depan dan me-ngegas motor macho yang ia miliki. "Aku tidak sangka kamu sekeren ini." sambung Trio memuji.

"Keren yang kayak gimana?"

"Manager tapi punya usaha."

"Usaha, kata siapa?" Agung mengernyitkan dahi. Biar bagaimna pun, ia merasa tidak enak pada teman sejawat yang pernah besar bersama.

"Sudah lah, caramu bersembunyi membuatku semakin insecure."

"Ah, kamu berlebihan." Trio tersenyum tipis, sedangkan Agung tidak lagi menghiraukan.

Jalanan beraspal masih ramai dengan beberapa kemacetan, jam pulang kerja memang sering sekali terjadi kemacetan karena banyak karyawan yang berlaku lalang untuk segera sampai kerumah guna beristirahat dari penatnya pekerjaan di kantor atau di tempat mereka mencari rupiah dalam bentuk apa pun. Bau asap cukup mengganggu, lampu jalan mulai menyala satu persatu, Trio sesak menatap ramainya suasana sore di pipih jalan. Terlalu banyak kenangan yang terlintas di ingatan, tentang sebuah kisah sunyi dengan perempuan kecil yang berhasil ia renggut cintanya namun ia juga terjebak dalam banyak kenangan bersamanya, entah sampai kapan semuanya akan hilang, Trio sebetulnya tidak ingin terbebani dengan segala kehidupan di masa lalu yang selalu mengikuti langkahnya, tapi sakit dan derita yang ia rasa saat berusaha melupakan, membuatnya semakin porak poranda. Hatinya tidak karuan, sebegitu dahsyat kah Devani dalam melayani egonya sehingga bagi Trio ia bukan hanya sekedar perempuan kecil yang cantik yang bisa membuahkan perasaan kasih, tapi sesosok wanita yang mempunyai menaklukan seluruh kehidupannya. Devani bahkan mampu merubah sifat yang buruk menjadi sebuah keinginan luar biasa menjulang tinggi dengan harapan yang tidak main-main. Devani pemenangnya, seharusnya mereka merayakan itu, sayangnya keduanya sudah cukup matang untuk hanya saling cinta dan memiliki. Saat ini target keduanya hanya sebuah keberhasilan, maka mereka akan bertemu kelak dalam sebuah kenyataan yang indah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!