Pernikahan yang sejatinya diinginkan seumur hidup sekali akhirnya kandas juga oleh sebuah pengkhianatan.
Di hari ia ingin memberikan sebuah kejutan anniversary yang ke 2 dan memberikan kabar tentang kehamilannya, Sita melihat sang suami Dani tengah mengerang nikmat di atas seorang perempuan yang tidak lain adalah sekretarisnya.
Hancur hatinya, namun ia memilih tegar. Meminta perceraian walau tidak mudah.
Hidup sebagai single mom membuat Arsita Ayuningrum tidak lagi percaya cinta dan fokus ke putra semata wayang nya Kai.
6 tahun berlalu, dan di saat tak terduga ia bertemu kembali dengan Dani Atmaja, sang mantan suami. Dani meminta Sita kembali, akankah Sita mau menerima mantan suami yang telah menghianatinya kembali? Akankah Kai Bhumi Abinawa mau menerima daddy nya?
Disaat bersamaan ada seorang pria single yang begitu tulus tengah berusaha mengambil hati Sita dan Kai. Pria itu bernama Raden Rama Hadyan Joyodiningrat.
Akankah Sita kembali kepada Dani, atau malah menerima Rama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. Keterlaluan
"Plak…!!!"
"Mama…." Ucap Dani sambil mengusap pipinya yang sakit kena tamparan sang ibu.
"Keterlaluan kamu Dani. Kamu belum resmi bercerai dengan Sita, dan dengan beraninya membawa wanita murah*n itu tinggal di rumah. Sungguh keterlaluan kamu." Laila sudah tidak sabar meluapkan amarahnya
"Mah…. Masuk dulu ke ruanganku malu dilihat para karyawan."
"Heh malu kau bilang, saat kau menyelingkuhi istrimu apakah kamu merasa malu. Saat kamu kumpul kebo dengan pelac*r itu apakah kamu juga merasa malu. Saat kau membiarkan istrimu hidup sendiri tanpa nafkah apakah kamu juga merasa malu padahal kamu tahu dia sedang mengandung anakmu. Ya Allaah Dani, dosa apa mama mu ini sampai punya anak bejat sepertimu?"
Dani diam tidak berani melakukan pembelaan sama sekali karena yang dikatakan oleh mama nya semua benar. Niatnya untuk membujuk sang mama agar bisa menerima Mauren pun urung, dia tidak mau mamanya semakin murka.
"Dan, Sita itu masih tanggung jawabmu , walaupun kamu sudah menceraikannya tapi dia tengah mengandung darah dagingmu." Laila melunak berbicara dengan pelan tidak seperti tadi berapi-api.
"Apakah semua ini Sita yang mengadu, dasar perempuan pengadu, manja sekali." Bukannya merenungkan perkataan Laila, Dani malah menuduh Sita.
"Astagfirullaah… Dani, pasti perempuan s*tan itu yang mencuci otakmu. Kurang apa lagi Sita Dan. Asal kamu tau Dan, Sita tidak pernah mengeluh tentang apapun dia juga tidak mengadu bahwa dia sama sekali tidak kau beri nafkah. Semua itu papamu yang mencari tahu. Jangankan mengadu Dan, sampai saat ini mamapun belum berani menemui Sita. Mama malu dan sama Sita, malu." Laila sudah habis kata, badan dan bibirnya bergetar menahan marah.
Dani hanya bisa diam tidak bersuara. Hingga akhirnya sang mama beranjak dari duduk nya dan melangkah pergi keluar dari ruangan Dani. Tapi sebelum benar-benar pergi Laila berhenti lalu memberi peringatan kepada Dani, " Mama tidak mau melihat wanita j***ng itu dirumah. Jika ingin tinggal berdua nikahi dia tapi jangan dirumah itu. Mama juga tidak mau punya anak tukang kump*l k*bo. Tapi ingat mama tidak akan pernah mengakui wanita itu sebagai menantuku"
Dani membelalakkan matanya, merasa kaget tapi senang, sang mama mengijinkannya menikahi Mauren meski harus dengan syarat.
" Nggak pa-pa yang penting bisa nikahin maureen, biar dia nggak nagih terus. Soal rumah gampang bisa dibeli nanti."
Benar-benar keterlaluan Dani ,dari sekian banyak yang dilontarkan mamanya hanya tentang menikahi mauren saja yang diingat. Bahkan dia sama sekali tidak mengingat Sita tengah mengandung darah dagingnya.
🍀🍀🍀
Di rumah Sita tengah harap-harap cemas menunggu kabar dari JD Advertising, sungguh dia berharap kali ini bisa diterima. Ia sangat membutuhkan pekerjaan itu.
Tring….. Suara notifikasi pesan muncul
"Selamat anda diterima bekerja di JD advertising, anda dapat bekerja mulai besok. Selamat bergabung di keluarga besar JD advertising." Begitulah bunyi pesannya.
"Alhamdulillaah……" Sita berteriak kegirangan.
"Aduh…neng hati-hati jangan lompat-lompat" Bi surti memperingatkan Sita yang tanpa sadar melompat-lompat saking senangnya.
"Bi… Aku diterima kerja. Besok sudah boleh kerja. Ya Allaah.. Tadinya aku dah pesimis aja bakalan ditolak. Nggak taunya diterima." Ucap sita senang.
"Alhamdulillaah ya neng, rejeki utun."
"Iya bi…"
Mereka berdua sangat senang. Makan malam kali ini pun dilalui dengan perasaan bahagia.
***
JD Advertising merupakan anak perusahaan dari JD Coal dan termasuk salah satu perusahaan advertising yang layak diperhitungkan. Mempunyai hubungan yang baik dengan Dewa Corp Company membuat nama JD Advertising pun berada dalam jajaran perusahaan elit yang disegani. Banyak perusahaan yang ingin menggaet JD Advertising sebagai pembuat iklan miliknya. Tidak hanya sekedar menggunakan model yang sudah tenar di dunia advertising untuk menunjang iklan yang dibuat namun konsep yang matang dan menarik membuat semua klien puas dengan hasil iklannya.
Sungguh sebuah kebanggan untuk Sita bisa jadi bagian dari JD Advertising.
"Selamat bergabung Sita, semoga kamu betah dan bisa ikut memajukan JD Advertising. Panggil saja saya Rita." Ucap Rita yang tidak lain adalah kepala HRD.
"Terimakasih bu Rita, saya akan bekerja dengan baik. Maaf bu, untuk kehamilan saya?" Ucap Sita terhenti.
Rita tersenyum, ia tahu yang ada dalam pikiran wanita muda ini, "tidak perlu khawatir. Jika kamu melahirkan nanti kamu juga akan mendapatkan cuti selama 3 bulan. Perusahaan kami adalah perusahaan yang peduli dengan pekerja wanita. Kamu juga bebas mengajukan cuti, mau mepet saat lahiran juga nggak pa-pa. Jangan merasa terbebani bekerjalah dengan baik."
"Baik bu Rita, terimakasih… terimakasih." Sita pun merasa lega. Ia kemudian diantar ke ruangannya yakni ruangan team staf legal JD Advertising. Di sana sudah ada 3 orang dan genap 4 dengan Sita.
Bu Lina adalah kepala staf, Leo dan Tika adalah yang akan jadi teman Sita. Sita pun memperkenalkan dirinya. Mereka juga tahu kalau Sita tengah hamil, dan mereka menyambut baik itu.
Pekerjaan Sita berjalan dengan sangat baik lancar. Teman-temannya juga sangat baik dan perhatian. Bahkan mereka sering membawakan makanan untuk Sita. Sita sangat bersyukur menemukan keluarga baru di tempat kerjanya.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan usia kehamilan Sita sudah memasuki bulan ke 9 perut Sita sudah nampak membesar namun ia masih sangat aktif berjalan kesana-kesini. Teman se team nya yang melihat malah yang merasa ngeri.
"Ya Tuhan Sita, bisa tidak kamu jalan pelan. Itu perut udah gede Sit. Aku ngeri jatoh." Ucap Leo.
"Hush… kamu pikir aku ngegembol bola apa jatuh." Jawab Sita santai. Ia pun duduk sambil mengusap-usap perutnya.
"Sayangnya mommy, anak baik, anak pintar, anak solih nggak lama lagi kita akan ketemu ya nak. Yang pinter ya." Ucap Sita. Tiba-tiba nampak gerakan dalam perut sita, Sita nampak senang.
"Eh sini, utun bergerak nih." Sita memanggil Leo dan Tika. Merekapun mendekat dan memegang perut Sita.
"Eh… Eh… iya lho gerak… eh… kenceng banget geraknya. Aktif nih besok bocah. Baby… besok main bola ya sama uncle." Ucap Leo takjub.
"Iya ih… gerak-gerak gitu. Kayak ngerti kita ajak omong. Anak ganteng besok ngedate ya sama onti…" Ucap tika yang malah dapat toyor dari Leo.
"Jangan jadi pedofil kamu."
"Hahahhah" Semua tertawa senang. Leo dan Tika begitu perhatian dengan Sita. Bahkan mereka berdua yang antusias saat membeli perlengkapan baby. Terkadang sita berpikir sebenarnya yang mau punya baby itu dia atau Leo dan Tika. Namun ia tidak ambil pusing dengan kelakuan absurd temannya itu.
Sita belum mau ambil cuti, dia akan ambil cuti saat tengah mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL) saja agar nanti bisa lebih lama bersama baby. Selama kehamilan Sita, Dani sama sekali tidak pernah mengunjungi Sita, jangankan mengunjungi menanyakan kabar saja tidak. Sita pun sudah menyerah, biarkan lah mantan suaminya itu melakukan apa yang dia mau. Mungkin sekarang Dani sudah mempersiapkan proses perceraian mereka. Bukannya sedih, hal tersebut malah membuat Sita lega karena akan terbebas dari Dani sepenuhnya.
TBC
ayo readers jangan lupa like komen dan masukkan ke favorit ya.
Terimakasih
Matursuwun.