NovelToon NovelToon
Transmigrasi Nata Gadis Polos

Transmigrasi Nata Gadis Polos

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nrsl

Gwenata Putri gadis cantik, polos dan cerewet harus merenggang nyawanya akibat meminum baygon, karena melihat konten dari aplikasi tersebut yang mengatakan, sakit kepala minum baygon
Bagaimana jadinya jiwa polos Nata bertransmigrasi ke tubuh salah satu figuran novel pernah ia baca
Gweneta Syerina Amerta, gadis cantik, irit bicara dan mempunyai sifat yang dingin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Saat ini Neta sedang berguling-guling di kasur karena merasa bosan

"Huwaa bosen" ucap Neta

"Neta pengen  makan lontong sate huh. Nanti cari penjual lontong sate deh" ucap Neta lalu berjalan ke arah walk in closet untuk mengganti pakaian

Sesudah mengganti pakaian ya, Neta pun berjalan ke bawah lalu berjalan ke garasi

Neta pun memilih menggunakan mobil lalu menyalakan mobil nya dan menginjak gas meninggalkan area mansion (Neta yang dulu udah bisa ngendarain mobil tapi ga bisa motor ya)

Di perjalanan Neta melihat ke arah tepi jalan  yang biasanya banyak penjual pedagang kaki lima. Neta pun memarkirkan mobil nya lalu berjalan menuju ke penjual pedagang kaki lima

"Mang jual lonte ga" Tanya Neta polos, sementara itu mang penjual yang salah mengartikan arti lonte pun berucap istighfar

"Astagfirullah, neng anak baik-baik, kok nanya lonte?  Lonte mah ga ada neng adanya tuh disana di club" ucap mang nya menunjuk tempat club

Sementara itu Neta yang bisa dibilang rada-rada sengklek eh, polos maksudnya mengiyakan saja lalu berjalan menuju mobilnya lalu menjalankan mobilnya menuju club, meninggalkan mang penjual yang menatapnya dengan tatapan kasihan

"Kasihan mana masih muda" ucap mang nya menggeleng-geleng kepala

°

°

°

Balik lagi ke Neta

Saat ini Neta sudah ada di depan club, Neta pun berjalan masuk, namun dihadang oleh penjaga club

"Maaf dek, bocil di larang masuk" ucap seorang pria

"Isshh kenapa, aku udah gede kok paman, udah 17 tahun" ucap Neta menatap kesal ke arah pria itu

"Tidak bisa, kamu masih bocil" ucap pria itu menghadang Neta yang berusaha untuk masuk

"Isshh ayolah paman, Neta udah lapar mau makan lonte" ucap Neta, pria yang mendengar itu termenung

"Lonte?" ucap pria itu

"Iyaa lontong sate paman" ucap Neta, sementara itu pria yang mendengar itu pun mengerti

"Ga ada lontong sate disini dek, yang ada tuh di sana" ucap pria menunjuk ke pedagang kaki lima yang ada di pinggir jalan

"Tapi kata paman itu dia ga jual lonte, yang ada di sini jualannya gitu" ucap Neta, pria itu pun hanya meraup wajahnya kasar karena tak habis pikir dengan gadis didepannya

Sementara itu tak jauh dari sana terdapat Alan. Alan yang melihat itu merasa familiar dengan gadis itu ia pun berjalan mendekati mereka

"Neta?" ucap Alan, sementara itu Neta yang merasa di panggil pun menoleh

"Al kamu ngapain di sini?" Tanya Neta

"Seharusnya aku yang tanya kamu, kamu ngapain di sini. Ini bukan tempat buat bocil, hmm" ucap Alan

"Iss tadi tuh Neta pengen beli lonte" ucap Neta, Alan yang mendengar itu termenung

"Den maksudnya tuh lontong sate" ucap penjaga itu, sementara itu Alan pun mengangguk mengerti lalu menarik tangan Neta menjauh dari sana

"Aduh Alan kok tarik Neta sih" ucap Neta kesal

"Lain kali kamu ga boleh ke sana lagi ngerti!!" ucap Alan menatap tajam Neta, Neta pun hanya mengangguk patuh

"Good girl" ucap Alan mengelus rambut Neta

"Udah ayo kita beli lontong sate" ucap Alan diangguki oleh Neta dengan antusias, mereka pun berjalan ke arah penjual lontong sate namun saat melewati sebuah mobil, Neta dan Alan mendengar suara seseorang

"Om uh, janjikan Gina bakal dibeliin tas" ucap seseorang itu yang ternyata adalah Gina sedang duduk di dalam mobil bersama pria paruh baya

"Iya sayang apasih yang enggak buat si cantik ini" ucap pria itu lalu mencium bibir Gina. Alan yang melihat itu dari luar mobil pun menutup mata Neta lalu pergi dari sana

"Aduhh Al kok tutup mata Neta sih" ucap Neta kepada Alan

"Gapapa tadi ada, lalat yang mau masuk ke mata kamu" ucap Alan

Neta yang mendengar itu pun langsung percaya

"Oh gitu, makasih ya Al" ucap Neta

"Tapi Neta kaya kebal deh sama cewek tadi, tapi siapa" ucap Neta mengetuk dagunya berpikir, Alan yang melihat itu mengalihkan perhatian Neta

"Udah ayo katanya mau makan lontong sate, hmm" ucap Alan

"Oh iya, ayoo" ucap Neta lalu menarik tangan Alan

"Mang lontong sate nya dua ya" ucap Neta kepada penjual

"Eh bukannya ini neng yang tanya lonte tadi ya?" Tanya mang nya

"Iya Neta mau lonte alias lontong sate" ucap Neta, mang nya yang mendengar itu pun baru mengerti

"Oh di singkat ternyata, maaf ya tadi mang kira yang lain" ucap mang nya, Neta pun hanya mengangguk lalu duduk di bangku bersama Alan

Tak lama kemudian lontong sate nya sudah jadi, Neta pun memakannya dengan lahap, sampai belepotan. Alan yang melihat itu, mengambil tisu lalu mengLap nya

"Pelan-pelan, hmm" ucap Alan, Neta pun hanya mengangguk polos lalu kembali memakannya

Setelah itu pun Alan membayar lontong sate nya lalu berjalan ke arah Neta yang susah mengantuk lalu menggendong Neta ala koala menuju mobil, Alan menggunakan mobilnya sedangkan mobil Neta dia menyuruh bodyguard untuk membawanya ke mansion Amerta

Alan pun meletakkan Neta dikursi dekat pengemudi lalu memasang seatbelt

Cup

Alan mencium pipi Neta, lalu berjalan ke arah kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya menuju mansion Amerta

~Skip Mansion Amerta 

Sesampainya di mansion Alan pun menggendong Neta ala bridal style masuk ke mansion tak lupa menyuruh mang Cecep untuk memarkirkan mobilnya di garasi

Sementara itu di ruang keluarga mami Mira dan papi Deon sedang duduk bersama menonton

Lalu tak lama kemudian Alan masuk bersama dengan Neta yang ada digendongannya

"Eh Alan, Neta tidur ya?" Tanya mami Mira kepada Alan

"Iya mi, Alan mau bawa Neta ke kamar dulu" ucap Alan

"Iya, kamu nginep aja, tidur di kamar Neta" ucap mami Mira, sementara Alan yang mendengar itu tersenyum senang

"Boleh pi?" Tanya Alan pada papi Deon, papi Deon pun mengangguk

"Tapi jangan macem-macem" ucap papi Deon, Alan pun hanya mengangguk lalu berjalan ke kamar Neta

Sesampai di kamar Neta, Alan membaringkan tubuh Neta di kasur lalu ikut membaringkan tubuhnya disamping Neta sambil memeluk perut Neta, tak lama pun Alan juga tertidur

°

°

Sementara itu di lain tempat di sebuah gang sepi ada dua orang pemuda

"Gimana lo tau kelemahan dia?" Tanya seorang pemuda kepada pemuda di depannya

"Hmm, dia katanya punya cewek" ucap pemuda itu

Sedangkan pemuda yang satu tersenyum smirk mendengar itu

"Hahaha tunggu kehancuran mu Alandra Gernas Alexander" ucap pemuda itu tersenyum penuh arti

Tanpa kedua pemuda itu sadari ada seseorang yang mendengarkan pembicaraan mereka

"Gue harus kasih tau dia" ucapnya lalu pergi dari sana

Bersambung...

1
Aura Chacha
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!