Bayi tak berdosa ini mendapatkan kebencian disaat dirinya masih suci.Sebutan anak pembawa sial keluar dari mulut kedua orang tuanya.
Nenek menjadi harapan satu-satunya untuk hidup.
Kebencian dan kesedihan datang silih berganti .
Apa penyebab sebutan anak pembawa sial?
Kehidupan bagaimana yang dijalani?
Bagaimana keluar dari kehidupan yang menyedihkan?
Ikutin kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEHANCURAN HANDOKO
Setelah Meeting dadakan selesai,Handoko memasuki ruangannya diikuti asisten pribadinya Andhika."Andhika!!...selidiki semua kekacauan ini,tidak mungkin terus-terusan perusahaan merugi begini"perintah Handoko dengan tegas
Keesokan harinya Meeting lanjutan tentang Perusahaan, dilanjutkan dengan Perusahaan Suplier ,Handoko memimpin Meeting dengan aura yang serius dan Tegas.
Selamat Pagi semuanya...Handoko memulai berbicara.
Begini Pak Aryo ,saya Handoko selaku pemilik Perusahaan .
setelah Team saya menelusuri masalah yang ada beberapa bulan ini,ternyata adanya perubahan kwalitas yang ada pada Hydraulic yang Perusahaan Bapak kirimkan .
Baiklah Pak Handoko,saya bawakan bukti jelas ,Bahwa ada permainan Team bapak dengan Perusahaan Kami,begini uraiannya .
Dulu memang Perusahaan Bapak selalu kami kirimkan barang tipe A dengan harga dan kwalitasnya yang bagus.
1 tahun terakhir ada permintaan dari perusahaan Bapak untuk merubah barang menjadi tipe C .
Tapi disurat perjanjian ini,Harga yang perusahaan Bapak bayarkan ke kami tidak berubah hanya saja perusahaan kami harus mentransfer selisih uangnya ke nomor rekening pribadi dari harga yang sebenarnya.
Awalnya Perusahaan kami tidak setuju tapi karena ada Tanda tangan Bapak selaku Pemilik ,Perusahaan kami setuju saja.
Handoko yang merasa tidak membuat perjanjian itupun marah!!
Setelah melihat Surat perjanjiannya memang benar ada tanda tangan dirinya ,tapi lupa kapan melakukannya.
Penyelidikan selanjutnya nomor rekening penerima Uang.
Setelah diselidiki nomor tersebut telah diblokir dan tak terlacak lagi.
Berarti pelakunya orang yang terdekat denganku,tapi siapa ya?
Baiklah Pak aryo,terimakasih untuk semuanya,Maafkan Saya selaku pemilik atas kelalaiannya semua ini,Perjanjian ini sudah tidak berlaku,nanti saya akan membuat perjanjian baru lagi .
Handoko mulai waspada kepada siapa saja yang terlalu dekat dengannya.
Bu Marni yang masih diRumah Sakit tidak membuat Handoko menjenguk Ibunya dan malah asik bersantai dengan istrinya dirumah.
Tengah malam Handoko sangat ingin ke kamar mandi itu melihat HP istrinya menyala ,tanda ada sebuah pesan yang masuk.
Handoko yang penasaran dengan pesan itupun mencoba membuka HP istrinya dan ternyata tidak dikunci .
Handoko yang memang penasaran itupun mencoba membaca pesan yang masuk dan betapa terkejutnya saat membaca pesannya.
Istrinya itu ternyata punya selingkuhan dan selingkuhannya itu ternyata Asisten Handoko yaitu Andhika!!!
Tidak hanya itu ternyata mereka yang merencanakan semua kekacauan diperusahan Handoko.
Semua uang yang Handoko kasih ternyata buat menghidupi Andhika ,tidak hanya itu mereka juga sering melakukan hubungan suami istri bahkan liburan keluar negri.
Handoko yang sudah sangat marah itupun tak kuasa menahan amarahnya lalu lupa kalau masih dini hari,dibangunkannya Melia dengan kasar tanpa peduli tidur lelap,melia yang kaget itupun marah !!
"Kenapa mas menggangu tidurku hah....!!!ini masih malem jangan cari ribut deh ".
Handoko yang marah lalu mencekik leher melia ,Melia yg tidak siap itupun syok dan kaget.Handoko yang memang sudah tau itupun membeberkan semua yg Handoko baca dihp melia.
Handoko makin mencekik leher melia.
Kalau melia tidak memukul dengan vas bunga mungkin melia akan mati sekarang.
Melia yang memang sudah ketauan dia bingung,dia tidak tau lagi gimana cara bicara kesuaminya."Mas....Mas salah paham,kata siapa aku berselingkuh,itu hanya chat candaan aja mas"
Uang yang kamu kasih masih ada,Aku hanya pakai buat kebutuhan Aku aja,,,,,ucap Melia sambil mengelus dada Suaminya.
Akhirnya mereka melanjutkan tidur tapi tidak dengan melia.Dia merencanakan untuk pergi dari kehidupan suaminya karena semuanya sudah ia dapatkan,Melia yang sudah bergelimang harta merasa cukup untuk pergi dari kehidupan suaminya.
Handoko bagi Melia ,sudah jatuh bangkrut!!!! mudah ia tinggalkan karena tidak cinta dan dia akan menikah dengan Andhika yg lebih perkasa apalagi dalam memuaskan hasratnya.
Pada saat pagi menyapa Melia dan Handoko menganggap semuanya baik - baik saja.Melia yang berjanji akan datang kekantor suaminya untuk membicarakan tentang isi Handphone tentang Andhika.
Melia dan Andhika yang memang sudah merencanakan semuanya itupun secepatnya pergi.Tujuan mereka bukan keluar negri tapi kekampung yang jauh dari kehidupan kota,mereka hanya bersembunyi sementara sambil merencanakan kepindahan mereka keluar negri.
Tepat pukul 1 siang waktu yang melia janjikan untuk datang kekantor Handoko itupun belum keliatan Wujudnya padahal sekarang menunjukan waktu pukul 2 siang.Sekretaris yang diminta untuk menghubungi melia itupun dibuat syok karena nomer Hp melia tidak aktif.
Firasat handoko tidak enak,Dengan cepat Handoko menelpon kerumahnya untuk menanyakan ke ART apakah melia pulang kerumah,Betapa terkejutnya saat ART bilang,melia pergi tapi dengan membawa Koper.
MELIA SIALANNNNNNN........teriak Handoko,"kamu mau bermain-main denganku yaaaa,Cukup aku dibodohi selama ini,Aku bodoohhhhh,,,,bodoohhhhhhh tergila-gila karena cinta.Perusahaan dan Anakku jadi korban"
Setelah emosi Handoko kembali normal ,dia menelpon temannya yg seorang IT untuk melacak Nomer HP Melia.Handoko juga meminta bantuan untuk melacak atas nama Melia apakah ada penerbangan atau naek kendaraan umum lainnya.
Tapi dalam 3 jam pencarian tidak ada kabarnya karena memang melia pergi dengan menaiki kendaraan pribadi yang dikemudikan supir.
Disaat Emosi masih merasuki Handoko,Dia mendapatkan telpon dari Rumah Sakit bahwa Ibunya Kritis dan terus memanggil Handoko.
Handoko yang teringat semua Kebodohannya selama ini, pergi dengan tergesa-gesa untuk Kerumah Sakit dan meminta Maaf kepada Ibu dan Anak Kandungnya.Tapi saat diperjalanan Handoko tabrakan dengan sebuah Truck pengangkut tanah.
Tiiiiiiiiiiinnnnnnm Tiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnn.........brakkkkkkkkkkk....!!!!!!!