NovelToon NovelToon
Naura-Nuhud

Naura-Nuhud

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sariiiiiii

Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,

Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.

Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

"Kamu jangan senang dulu, masih ada satu babak lagi"

"iyaa gua senang gini karena ngerasa gua jauh lebih pintar dari lho aja" ujar Naura

"Iyaa dehh kamu yang paling pintar, aku harus berguru sama kamu nih untuk kedepannya"

"Lho fikir gua guru privat"

Mereka berjalan keluar menuju pak bambam, dan melihat ekspresi Naura pak bambam langsung bertanya kepada mereka berdua.

"Gimana tadi didalam"

"Ternyata Hud nggak ada apa-apa nya dibanding aku pak" ujar Naura sedikit menyombong

"Aduhhh pak, masih ada satu babak lagi" ucapan spontan Nuhud sengaja menyindir Naura dengan matanya

"Gapapa yang terpenting kalian berdua harus fokus dan semangat okey. Gimana tadi soalnya"

"Benar kata bapak, soal yang bapak tandain itu banyak keluar. Dan ternyata Nuhud ketauan nggak belajar dianya pak, karena tadi hampir saja kecolongan"

"Ha-ha-ha kalo yang itu aku minta maaf, karena nggak memahami soal dari awal" ujar Nuhud dan pak bambam masih memantau yang mereka katakan

"Udah dibilang ngeyel lagi" ujar Naura lagi

"Udah, udahh gapapa. Berapa soal yang Berhasil kalian jawab"

"14 soal dari 25 soal pak, tapi nggak tau dengan yang setelah ini" ujar Nuhud karena takut ada yang mendahului nilai mereka

"Ehm... banyak juga ya. Emang berapa soal yang sama dengan yang dibuku bapak tandai itu?" tanya pak bambam lagi

"Hampir setengah pak" jawab Naura

"Banyak juga ya. Ini lanjut atau ada istirahatnya juga nih?" ujar pak bambam

"Istirahatnya cuma 10 menit pak, dan setelah ini lanjut di ruangan disebelah sana" ujar Nuhud dan menunjuk ruangan yang dimaksud.

"Yaudah kalian langsung kesitu aja sekarang, nanti telat. Naura bagaimana dengan keadaan mu?" pak bambam sengaja bertanya kepada Naura karena dari awal Naura mengeluh karena gugup akan mengikuti Olimpiade tersebut.

"Aman pak, aku sekarang jadi penasaran dengan soal yang babak kedua pak. karena kalo sama lagi nggak asik pak, kayak nggak ada tantangan nya" ujar Naura kepada pak bambam

"Haha bisa aja kamu, yaudah kalian cepat lah keruangan yang babak kedua. Karena waktu kalian nggak banyak nihh" ujar pak bambam dengan melihat jam tangannya.

"Baik pak, kita pergi dulu" ujar Nuhud dan menarik tangan Naura

"Sejak kapan mereka jadi akrab gitu, pake gandengan tangan gitu lagi" monolog pak bambam yang geleng-geleng karena melihat kelakuan Naura dan Nuhud

Naura dan Nuhud berjalan menuju ruangan babak kedua dengan penuh semangat dan berfikir soalnya akan sama lagi dengan yang ada dibuku pak bambam

"Hud bagaimana nanti kalo soalnya sama lagi dengan yang ada dibuku pak bambam" tanya Naura yang sedang berjalan menuju ruangan

"Iya bagus, karena kita nggak capek-capek mikir karena rumusnya udah dikepala" jawab Nuhud

"Tapi nggak seru Hud, kayak nggak ada tantangan nya dalam Olimpiade ini" ujar Naura lagi yang tidak ditanggapi oleh Nuhud.

Setelah sampai di ruangan babak kedua, Semua peserta diminta memasuki ruangan dan duduk berdasarkan nomor peserta.

Mereka diberi kertas beserta pulpen dan soal Olimpiade babak kedua, dan sebelum menjawab soal-soal tersebut mereka semua diberi arahan oleh Panitia Olimpiade sebelum menjawab soal.

Setelah arahan disampaikan oleh panitia, para peserta langsung diminta untuk segera mengerjakan soal tersebut dengan waktu 90 menit dengan 20 soal.

"Hud... Bagaimana ini, soalnya ada 20 banyak kalii" ucapan Naura sedikit berbisik

"Diamlah Qia, kerjakan saja dulu. kamu 10 soal pertama aku 10 soal terakhir"

"Ouhhh Oke Okeee"

"Nanti kalo kamu kesulitan tanya sama aku, kalo nggak tau apa yang akan kamu jawab jangan dikerjain dulu" Balas Nuhud yang berbisik yang masih terdengar oleh Naura tapi sengaja tidak direspon Naura

Semua peserta didalam ruangan tersebut disibukan dengan kertas dan pena yang ada dihadapan mereka masing-masing.

Sebelum membuka soal-soal, Naura seketika berdoa terlebih dahulu karena ini babak penentuan dari keberhasilan mereka. Melihat Naura mengaminkan do'anya, Nuhud pun ikut mengamini doa Naura karena Nuhud sudah tau apa isi do'a Naura tersebut

Dan benar saja baru saja mereka membuka ternyata soalnya sama dengan yang dibuku pak bambam cuma berbeda angkanya saja, tentu saja Naura dan Nuhud tidak kesulitan menjawab soal tersebut.

Naura dan Nuhud cuma membutuhkan waktu satu jam atau 60 menit untuk soal yang mereka bagi dua, Sebelum yakin mengumpulkan lembaran jawaban mereka. Mereka bertukar lembaran jawaban terlebih untuk dicek kebenaran dari jawaban masing-masing.

"Gimana Hud, jawaban aku udah benarkah" bisikan Naura yang hanya mereka berdua yang mendengar.

"Udah kok, udah bener. Kumpul atau nunggu nihh?" tanya Nuhud

"Kumpul aja, aku mau pispis. Nggak bisa ditahan lagi" ujar Naura yang tidak ditanggapi oleh Nuhud.

Nuhud mengangkat tangan dan memberitahukan bahwa mereka sudah selesai mengerjakan soal yang ada dimeja.

"Izin pak, saya dengan nomor peserta 04 dari sekolah SMAN 1 Garuda sudah menyelesaikan soal yang ada" Panitia pun berjalan menuju meja mereka untuk memeriksa kertas mereka berdua

"Kalian yakin dengan jawaban yang kalian jawab disini" tanya panitia karena waktu masih tersisa 30 menit lagi.

"Silahkan di cek terlebih dahulu, karena waktu masih ada 30 menit lagi" ujar panitia itu lagi

"Kita sudah yakin kok pak dengan jawaban kita" ujar Nuhud dengan sopan dan sedikit tersenyum

Sebelum mereka diminta untuk keluar ruangan, Panitia terlebih dahulu memeriksa jawaban mereka.

"Yaudah silahkan keluar terlebih dahulu, karena kalo masih didalam nanti jadi ribut" ujar panitia tersebut

"Baik Pak" ujar Nuhud dan mereka berdua keluar dari ruangan tersebut lebih awal dari peserta lainnya

Setelah berada diluar ruangan Naura dan Nuhud pergi menemui pak bambam yang sedang asik mengobrol dengan teman, Dan pak bambam dikagetkan dengan kehadiran Naura dan Nuhud karena sudah keluar ruangan sebelum waktunya keluar.

"Pak...." Ujar Naura dengan senyuman yang terpanjang diwajahnya

"Eh kalian udah keluar, kenapa cepat sekali?" tanya pak bambam karena dikagetkan dengan kehadiran Naura dan Nuhud

"Kita udah selesai kok pak untuk menjawab pertanyaan dari soal yang diberikan" jawab Nuhud yang membuat pak bambam kaget

"Cepat sekali, kalian menjawabnya dengan benarkan" ujar pak bambam sedikit tidak percaya

"Iya Pak, udah benar kok. kita udah bisa pulang kan pak" tanya Naura karena dia buru-buru, Haidnya datang diwaktu yang tidak tepat.

"Belum kita nunggu dulu, sampai hasilnya langsung dibacain hari ini. Nantik jam 2"

"Pak aku pulang duluan sendiri gapapa kan" ujar Naura sedikit memohon.

"Ngga bisa Naura, jangan ngeyel bapak bilang. emang nggak penasaran dengan hasil usaha kalian"

"Aduhhhh pak, kayaknya aku nggak bisa. karena ada tamu bulanan, Ngga mungkin banget nunggu sampe jam 2" Naura seketika to the point karena pak bambam tidak mau mendengarkan omongannya

"Kamu ganti disini aja, Acara nya belum selesai" Bantah pak bambam

"Tolong lah pak, tolong lahhh" Naura memohon kepada pak bambam

Nuhud yang mendengar penuturan dari Naura pun juga kaget, karena Naura meminta pulang terlalu dahulu.

"Hud tolong kamu atur nih anak satu, kalian bisa pulang sebentar tapi nanti pukul 14:00 harus berada disini lagi"

"Baik pak" Perintah pak bambam yang langsung ditanggapi Nuhud.

Seketika Nuhud melirik Naura yang memang sedang resah karena tidak merasa nyaman dengan apa yang terjadi dengan nya.

"Kamu yakin kita pulang dulu, nanti kalo kita telat datang nya gimana" ujar Nuhud

"Aku nggak tau Hud"

Dan Naura sedikit berfikir apa yang akan dia lakukan, Karena untuk pulang dijam rawan seperti ini tidak memungkinkan.

"Hud kamu beliin aku Softex aja satu gimana, sebelum tembus ini"

"Kamu yakin"

"Iya yakin, cepatan beliin satu. kalo udah tembus aku terpaksa pulang untuk mengganti pakaian. Sebelum itu terjadi lebih baik kamu dengerin apa yang aku katakan" Nuhud masih sedikit berfikir

"Cepatan Hud... kalo pulang nggak bisa nanti bisa telat, taulahh nanti pasti macet parah lagi kayak pagi tadi" ujar Naura sedikit memohon supaya nuhud mau membelikan Softex

"Yaudah iya dehh, bentar ya jangan ke mana-mana"

"Aku tungguin di masjid yang didepan aja, cepatan jangan lama-lama. yang pake sayap ya Hud"

"Iyaa" Dengan sedikit terburu-buru Nuhud mencari sesuatu yang diminta Naura di Supermarket terdekat, setelah sampai disana Nuhud dikagetkan dengan banyaknya mereka yang ada. tanpa fikir panjang Nuhud memilih satu yang ada sayapnya.

Dan disitu Nuhud sangat beruntung karena kasirnya ternyata cowok, kalau cewek gimana nasib Nuhud yang ditanya panjang kali lebar.

"Aduhhh untung kasirnya cowok, kalo cewek mau diletakkan dimana ni muka" Monolog Nuhud didalam hatinya sendiri.

Nuhud kembali ke masjid dengan sedikit berlari karena Naura sudah menunggunya. Setelah sampai dimasjid dia melihat Naura yang mondar-mandir menunggunya.

"Qia" ujar Nuhud

"Aduhhhh Hud, lama kali. sini Softex nya"

Naura keluar dari toilet masjid dan keluar dari pekarangan masjid untuk mencari keberadaan Nuhud.

"Hud terimakasih ya, kamu menyelamatkan hidup ku hari ini"

"Lebay, ayokk" ajak Nuhud kepada Naura, Naura langsung mengikuti langkah Nuhud.

"Hud jangan buru-buru, pelan-pelan aja jalannya. aku capek" ujar Naura dan membuat Nuhud mengecilkan langkahnya

"Ayok cepatan, Umi sudah menunggu ku dari tadi" ucapan Nuhud dan mereka mencari keberadaan Umi Nuhud.

1
Radin P. R.
Bikin baper. 😢❤️
Niki Fujoshi
Gemesin banget! 😍
Silvia Gonzalez
Aku bisa tunggu thor, tapi tolong update secepatnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!