Terjebak Cinta CEO Dingin

Chloe menatap kesal dengan tangannya yang menyeka kasar bibirnya yang baru saja dicium. Ia mencoba melepaskan tangan Nic dari pinggangnya.

‘’Ngomong ya ngomong, nggak usah pake peluk-peluk juga kali.’’

‘’Hei aku menawarkan kehidupan yang lebih baik untukmu tapi kau malah melihatku dengan tatapan menjengkelkan itu. Apa kau tidak takut padaku hhmm?’’ Nic malah semakin mengeratkan tangannya di pinggang Chloe. Wajahnya sama sekali tak terlihat marah, ia malah sedang tersenyum sambil menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik sang wanita.

‘’Memangnya kapan aku takut padamu? Sebelumnya aku sedikit sopan karena kau atasanku tapi sekarang kan tidak lagi, dan tolong dong jangan ganggu aku lagi. Pusing tau kalau harus berhadapan denganmu setiap hari. Padahal kan aku resign karena ingin menghindarimu, kalau begini ceritanya malah aku yang rugi, sudah kehilangan pekerjaan tapi gangguan tak kunjung menghilang dari hidupku,’’ gerutu Chloe yang malah terlihat manis dan menggemaskan dimata Nic.

Dan untuk kesekian kalinya, ia kembali melabuhkan bibirnya di bibir manis itu. Entahlah tapi wanita itu terlihat sangat menggemaskan sampai ia tidak bisa menahan dirinya untuk terus dan terus menyentuh Chloe. Pria itu candu pada semua yang ada ditubuh sang wanita. Dari ujung kaki sampai ujung kepalanya.

‘’Tidak bisa, aku tidak akan melepaskanmu.’’ Dengan sorot mata yang menatap dalam wajah cantik Chloe.

‘’Kenapa? Kau menyukaiku, tidak kan? Tolong berhentilah bermain-main denganku. Aku punya kekasih, aku tidak ingin dia berpikir yang tidak-tidak tentang kita.’’

‘’Aku memang tidak menyukaimu tapi aku tidak akan melepaskanmu sampai aku bosan dengan tubuhmu. Dan satu lagi, kekasihmu itu punya tunangan di negara asalnya, kau saja yang terlalu bodoh sampai percaya tipu muslihatnya.’’

‘’Ck kau pikir bisa membohongiku?’’ Chloe tertawa kecil sambil menggeleng kepalanya, merasa lucu dengan ucapan Nic yang menurutnya sangatlah konyol.

Nic tak lagi menjawab. Pria itu tak bisa menahan dirinya lagi, berdekatan dengan Chloe membuat sesuatu yang ada dalam dirinya bangun dan minta untuk dipuaskan. Lalu ia menarik tangan Chloe menuju kamar pribadinya. Sebelumnya Nic tidak pernah membawa satu wanita pun pulang ke mansionnya apalagi ke kamar pribadinya.

‘’Mau apa lagi kau?’’ Chloe melangkah mundur saat mereka tiba di kamar yang ukurannya hampir 3 kali lipat dari besar apartemennya. Tak ada waktu untuknya mengagumi keindahan kamar itu karena sekarang dirinya sedang terancam oleh seorang pria yang merupakan predator liar yang sudah bersiap untuk menerkamnya.

‘’Memangnya apa lagi yang akan dilakukan pria dan wanita di dalam kamar?’’ Menyeringai, mengangkat paksa tubuh Chloe dan membantingnya di ranjang besar yang ada di ruangan itu lalu dengan cepat ia naik dan menindih tubuh Chloe. Tersenyum ia menyingkirkan beberapa helai rambut yang sedikit menutupi wajah cantik yang kini berontak dibawahnya.

‘’Jangan menolakku atau aku akan melakukannya dengan paksa lagi.’’ Kembali mencium bibir Chloe yang sudah menjadi candu baginya. Bibir dengan rasa termanis dan ternikmat yang pernah dirasainya, bibir yang selalu membuatnya ingin menciumnya. Ia bahkan ingin menciumnya setiap detik dan menit saking sukanya dengan rasa bibir itu.

‘’Balas ciuman ku,’’ perintahnya dengan bibirnya yang masih menempel dengan bibir Chloe.

Chloe tidak menjawab, ia memiringkan wajahnya saat Nic kembali ingin mencium bibirnya.

Desaahan tak bisa ditahan, saat tangan Nic sudah menari indah di dalam daerah intinya. Entah sejak kapan pria itu mengangkat dressnya. Ah tiba-tiba ia kesal sendiri, kenapa sih ia harus menggunakan dress disaat genting seperti ini?

Dan apa lagi ini, ada apa dengan tubuhnya, kenapa tubuhnya begitu menikmati sentuhan ini, kenapa rasanya indah sekali? Astaga apa yang harus dilakukannya sekarang? Tubuhnya dan mulutnya tidak sinkron lagi. Mulutnya terus meminta berhenti sedang tubuhnya ingin meminta lebih.

Nic menyeringai melihat Chloe yang sepertinya sudah mulai hanyut dan menikmati sentuhannya. Kali ini ia ingin melakukannya dengan lembut dan tidak ingin membuat Chloe pingsan lagi. Ia ingin Chloe juga menikmati permainan ini agar wanita itu tau bagaimana nikmatnya bercinta dengan seorang Nicholas Orlando.

Chloe kembali mendesah dengan mata yang tertutup, kala merasakan getaran aneh dalam tubuhnya. Rasa ini begitu menyenangkan, ia serasa melayang. Setiap sentuhan yang diberikan begitu memabukan, hatinya senang apalagi saat beberapa kali ia mendengar Nic mendesahh dengan menyebut namanya.

Pria ini, pria yang sedang berada di atasnya sambil memaju mundurkan pinggulnya terlihat berkali-kali lipat lebih tampan dengan keringat yang bercucuran.

Hampir setengah jam Nic menggaulinya sampai ia terkulai lemas tak berdaya. Herannya Nic sama sekali tidak terlihat kecapean. Pria itu malah terlihat makin segar bahkan setelah menyerangnya tanpa henti.

‘’Istirahatlah,’’ ucapnya mencium kening Chloe. Lalu ia turun dari ranjang untuk membersihkan sisa-sisa percintaan mereka.

Hampir 2 jam Chloe tertidur. Dengan perlahan ia membuka matanya, mengerjap matanya beberapa kali, wanita itu terlihat sangat menggemaskan, seperti anak anjing kecil yang imut.

‘’Bersiap-siaplah ada yang mau kutunjukan padamu.’’ Chloe terperanjat kaget mendengar suara bariton mantan atasannya itu yang ternyata sedang duduk selonjoran di satu sisi ranjang hanya dengan menggunakan kain tipis yang menutup menara eiffelnya, sedang bagian tubuhnya yang lain dibiarkan terbuka begitu saja.

‘’Pria ini tak ada malunya lagi." Dengan cepat turun dari ranjang sebelum Nic melakukan hal yang tidak-tidak lagi padanya.

‘’Oh ya ...’’ Membalik badannya Dan menatap Nic lagi.

‘’Mana pakaian untukku? Lagian kenapa kau suka sekali merobek pakaianku sih?’’Pria itu malah tersenyum, lalu berdiri, menarik tangan Chloe menuju walk in closet. 

‘’Semua ini milikmu, pakai saja mana yang kau suka.’’ Nic menunjukan berbagai jenis pakaian wanita yang ada di wardrobe. Mulai dari slip dress, vest, blouse, kemeja, kaos, tank top, jeans dan lingerie yang tentunya memiliki harga fantastis. Bahkan ada beberapa pakaian karya desainer ternama yang memang sengaja dibuatkan hanya untuk Chloe dan pastinya pakaian itu hanya ada satu di dunia.

‘’Tidak perlu aku hanya butuh satu saja untuk aku gunakan sekarang." Chloe sama sekali tidak terkesima dengan semua pakaian itu. Dengan cepat, tanpa memilih ia mengambil acak satu kaos dan celana jeans lalu membawanya ke bathroom.

‘’Wanita itu, semakin dibaikin semakin ngelunjak.’’ Nic agak kesal tapi sama sekali tidak melakukan apa-apa. Ia memilih sabar menghadapi sikap Chloe.

‘’Pria itu!!’’Chloe geram melihat tubuhnya di cermin. Hampir di seluruh tubuhnya terdapat bintang kecil berwarna kemerahan, ia juga beberapa kali memaki dirinya sendiri karena sudah terpancing dan sangat menikmati sentuhan-sentuhan yang diberikan Nic. Bahkan tadi ia beberapa kali mendesaah dengan menyebutkan nama pria itu.