Takdir benar-benar seolah bermain dengan hidup ku, bagaimana tidak? apa yang selama ini ku jaga dengan baik harus kulepas dengan satu alasan.
"Semua perempuan sama saja, sama sama matre. Tidak ada satupun yang tulus mencintai."
_Dave
"Semua laki laki sama saja, sama-sama buaya. Mereka hanya menginginkan kenikmatan, tanpa ingin memiliki ikatan."
_Jasmin Lutfhi Adam.
Bagaimana jadi nya jika ke dua manusia yang tidak percaya akan cinta di pertemukan? Akan kah kedua nya bersatu, atau masih tetap pada pendirian mereka masing masing?
Sambungan dari novel "MENIKAHI PRIA KEJAM".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"Dia anak ku!!"
"Anak angkat, lebih tepat nya." Timpal Dave dengan senyum sinis nya.
"Keluar kalian!!" Jasmin berdiri lalu membuka pintu rumah mengusir semuanya agar keluar dari rumah nya.
Eryna berdiri lalu menarik tangan Dave agar ikut keluar bersamanya.
"Tidak, aku tidak akan pergi sebelum melihat anak ku." Ucap Dave.
"Dave, ayolah. Jangan keras kepala" ucap Eryna.
"Keluarlah!!" Usir Jasmin lagi.
"Baiklah, kalau itu mau mu. Tapi ingat Ryan anak ku dan sampai kapan pun akan tetal menjadi anak ku, kau!! Hanya ibu angkat, dan tidak akan bisa menang melawan ku" ancam Dave lalu keluar dari rumah Jasmin.
"Maaf atas kehadiran kami yang membuat mu kaget, tapi itulah kebenaran nya. Kalau begitu aku permisi pulang dulu." Ucap Eryna.
"Maafkan kami Jasmin." Rifqi berdiri tepat di depan Jasmin, melihat wanita yang ia cintai di hadapan nya dengan tatapan sedih, tubuh Jasmin bergetar menangis, ingin sekali Rifqi memeluk tubub itu, memberikan kekuatan lewat pelukan tapi Rifqi tidak berani. Ia hanya bisa diam melihat Jasmin menangis.
"Kau dan dia sama saja" kata Jasmin sambil menunduk.
"Maafkan aku" Rifqi kembali meminta maaf.
"Pergi lah, aku tidak ingin melihat mu."
Rifqi mencoba memegang tangan Jasmin, namun Jasmin langsung menepis nya. "Pergi!!" Usir Jasmin.
Dan Riqfi pun pergi dari sana.
Tyas yang mendengar semua perbincangan dari awal sampai akhri langsung mendekat ke Jasmin dan memeluk tubuh Jasmin yang sudah merosot ke lantai. Jasmin menangis sejadi-jadinya. Ia takut jika anak yanh ia sayangi akan di rebut oleh pria yang sangat ia benci.
"Ini hanya mimpi kan? Benar kan kak Tyas."
Tyas mengusap lembut pundak belakang Jasmin, memberikan ketenangan pada Jasmin. "Tenang kan dirimu."
"Tidak, aku tidak mungkin bisa tenang. Dia mau merebut anak ku, dunia ku." Jasmin menangis.
"Ibu .." Lirih Ryan langsung memeluk tubuh ibunya.
"Ibu, hikss hiksss hiksss. Jangan menangis, jangan bersedih. Aku sayang ibu, aku tidak ingin melihat ibu menangis."
"Sayang .." Jasmin memeluk tubub putranya dengan sangat erat lalu mencium seluruh wajah sang anak. "Kau anak ku, sampai kapan pun akan tetap menjadi anak ku, berjanjilah sayang jangan tinggalkan ibu."
Ryan menganggukkan kepalanya di dalam pelukan sang ibu. "Ryan janji ibu, Ryan akan tetap bersama dengan ibu sampai kapan pun itu."
"Terima kasih sayang."
🍃🍃🍃🍃
"Apa yang kau lakukan Dave? Aku tidak suka dengan tingkah mu seperti itu, kau seperti anak kecil saja" ucap Eryna saat mereka berada di dalam mobil, saat hendak pulang.
"Aku tidak suka dengan wanita itu. Dia bisa membawa pengaruh buruk pada putra ku."
"Pengaruh buruk kau bilang? Kau lihat sendiri kan Ryan seperti apa sekarang, dia anak yang baik dan juga pintar di sekolah, lalu pengaruh buruk apa kau bilang, haaa?" Eryna benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan sepupunya itu. "Apa kau punya masalah pribadi dengan Jasmin, haa? Kalau ia tolong jangan libatkan Ryan di dalam nya"
"Intinya aku akan mengambil putra ku kembali, aku tidak sudi anak ku di rawat oleh wanita baya .." kata Dave terpotong kala Rifqi menyelah.
"Stop!! Hentikan Dave!!" Rifqi mulai geram.
"Apa ini? Apa yang kalian sembunyikan dariku?" Tanya Eryna menatap kedua nya secara bergantian. "Katakan!! Apa yang kaliam sembunyikan dariku"
Baik Rifqi maupun Dave, mereka berdua terdiam tak ada yang mau menjawab pertanyaan Eryan. Lalu Rifqi kembali fokus mengendari mobil nya dan Dave fokus memaikan ponselnya. Membuat Eryna menatap keduanya dengan penuh tanda tanya.
"Baiklah jika diam adalah pilihan kalian." Ucap Eryna lalu kembali menatap perjalanan yang ada di depan. "Aku akan mencari tahu sendiri apa yang kalian berdua rahasiakan." Batin Eryna.
Nah kan sesuai janji, autor up 3bab🤭🤭
secara logika bahkan setelah Dave menyetujuinya, Dave bisa.mengelabui Margaret dan Hap! Ryan kembali kepada tangan Ryan. so gak guna juga ada adegan penculikan.
KENAPA adalah pertanyaan yang butuh jawaban. sedangkan Dave sdh tau jawabannya kenapa dia bisa jatuh cinta pada Margaret.
masa kagak tau..issss😪
tolong ya, kasih list buat nama panggilan dari anak untuk orang tua kandung dan sambungnya.
ibu sama Daddy disandingin cocok gak?
kagaklah.
bukan pria murahan? padahal murahan..celap celup sana sini.
kalau bukan murahan dan bermain dengan banyak wanita disebut apa emangnya?
perjaka?🤭
bodohkan?
siape?
othornya eh dave
eh?😪
satu hal yang membuat mines sebuah novel adalah karakter prianya yang bodoh
si Dave bodoh hanya karena satu wanita yang melakukan kesalahn membuatnya melihat semua wanita salah.
si Al hanya karena satu wanita yang gila harta membuatnya kehilangan berlian.
miris!
kebanyakan begitu.
Dave baru mendorongnya?
pertanyaan gw Thor..kalau Margaret gak menggoyangkan bokongnya dan hanya duduk dipangkuan sambil merangkul Dave...boleh?
Giman..gimana? sebelumnya Dave mau memperbaiki sifatnya pada Jasmin kalau yang gitu aja dia baru bertindak .harusnya saat Margaret sdh duduk bahkan sdh mau..harusnya Dave sdh menolak ..lah ini sdh duduk trus karena menggoyangkan bokongnya baru didorong. kalau gak, masih bisa duduk ya dipangkuan Dave?😏
Margaret itu alasan yg membuat Dave melihat semua wanita matre bukan?
bukannya sifat Dave harusnya selalu menolak ya keberadaan si Margareth bahkan karena Ryan sekalipun lah malah sifatnya ditujukan pada Jasmin🤦
bener" kehadirannya hanya pion😪