Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
asi untuk bayi kecil.
Ke esokan pagi nya, kini Mira sudah ada di rumah majikan mbok siti,
" Nak, bagaimana kabar mu.maaf yah mbok gak bisa pulang, saat ibu dan ayah mu meninggal," ucap Mbok siti.
" Tidak apa-apa kok mbok, Mira tau pasti mbok begitu sibuk," ucap Mira.
Tak lama turun lah nyonya kinan dan tuan Abraham. Kedua orang itu menatap Mira dari bawah hingga atas,
" hay nak, Siapa nama mu," ucap nyonya kinan.
" Assalamualaikum, nyonya. Nama ku Mira,"ucap Mira sopan.
" Namamu sangat cantik, sama seperti wajah mu yang cantik dan manis," ucap nyonya kinan.
Sedang kan Mira hanya tersenyum, mendapatkan pujian dari calon majikan nya itu.
" nyonya, tuan muda kecil terus saja menangis, saya sudah memberikan nya susu tapi dia tetap saja menangis," ucap seorang maid lain nya membawa cucu nya.
" Eh cucu nenek mau apa," ucap nyonya kinan mengambil alih gendongan cucu nya.
Tapi bayi itu tak henti henti nya menangis, membuat nyonya kinan pusing dibuat nya.
" Nyonya bagaimana jika saya yang menggendong nya, kebetulan juga saya memiliki ASI," ucap Mira yang membuat semua orang terkejut.
" Kamu memikirkan ASI?," ucap nyonya kinan tak percaya.
" Iya nyonya, saya punya kelebihan hormon. awal nya juga saya begitu terkejut, karena saya belum menikah dan memiliki seorang anak, tapi saat saya mengecek nya ke dokter. Dokter mengatakan jika saya memiliki kelebihan hormon prolaktin.
Nyonya kinan hanya dapat mengangguk, dia pun menyerahkan cucu nya pada Beby sister yang akan menjadi cucu nya itu.
Mira menjauh dari semua orang yang ada di ruangan itu, dia pun mengeluarkan payudara nya, dan mulai menyusui bayi itu.
Bayi itu seketika diam dan menikmati asi yang di berikan oleh pengasuh nya itu, sedang nyonya kinan hanya melihat nya dari jarak jauh, sungguh sangat jarang dia melihat seorang gadis seperti Mira yang rela memberikan ASI pada bayi yang tak dia kenal.
" Apa mungkin , tuhan mengirim Mira kepada kita untuk bayi itu," lirih nyonya kinan.
Setelah merasa kenyang,bayi itu pun tertidur cukup pulas, " nyonya,di mana kamar tuan muda," ucap Mira.
Nyonya kinan pun mengajak mira masuk ke dalam kamar cucu nya, terlihat ada box bayi dan sebuah ranjang king size di ruangan itu.
" mira ini juga adalah kamar mu, rapikan barang barang mu ke dalam lemari itu," ucap nyonya kinan.
" Baiklah nyonya, terima kasih," ucap Mira.
" semoga kau betah Bekerja di sini nak, bayi itu sangat membutuhkan mu, rawat dia seperti kau merawat anak kandung mu sendiri," lirih nyonya kinan, sedangkan Mira tersenyum dan mengangguk.
Setelah mengatakan itu nyonya kinan pun keluar, Mira mengistirahatkan tubuh nya yang masih terasa pegal karena duduk di bis terlalu lama.
....
" Mbok siti, bawa barang Mira ke dalam kamar cucuku, dia akan tidur di sana, saya sudah menyiapkan semua kebutuhannya di dalam sana," ucap nyonya kinan.
Mbok siti mengangguk,dan segera membawa tas pakaian milik Mira di dalam kamar bayi kecil itu.
" semoga kamu betah yah nak kerja di sini," ucap mbok siti.
" Iya mbok,"
...
Malam pun kembali tiba, tapi Emil tak kunjung keluar juga dari kamar nya, bahkan pria itu tak sekalipun melihat anak nya yang baru saja lahir.
NB: maaf kalau ada perubahan nama di dalam karya ini, karena author ingin memperbaiki karya ini.agar memenuhi syarat dari novel toon, makasih
maaf sekedar saran thor