NovelToon NovelToon
My Wife My Enemy

My Wife My Enemy

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Berbaikan / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:43.2k
Nilai: 4.4
Nama Author: Ain Izza

Bintang Antariksa Kurniawan, seorang mahasiswa yang terkenal sangat tampan dan diinginkan Oleh kaum wanita.

Dia juga merupakan anak konglomerat yang memiliki perusahaan yang cabangnya dimana-mana.

Namun ada satu mahasiswi yang begitu membencinya, karena Bintang yang dianggapnya suka tebar pesona.

Akankah permusuhan itu bisa berakhir,dan berubah menjadi Cinta.

Simak ceritanya sampai selesai ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ain Izza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dijemput

Kinan menuruni tangga rumahnya dengan pakaian yang sudah rapi. Dia mencium pipi Farah yang sedang menyiapkan beberapa menu masakan untuk nya.

"Pagi ma." ucap Kinan sambil tersenyum.

"Yang tadi malem habis nonton bareng, ceria amat mukanya !" goda Farah sembari mengulum senyum.

"Enggak, apaan sih ma... Kinan biasa aja kok." Kinan menutupi wajah salah tingkah nya.

"Ceritain dong gimana nge date nya tadi malam !" Farah masih menggoda putrinya.

"Mama stop deh ngomongin tentang Bintang, Dia itu udah punya cewek ma, jadi tadi malem itu bukan nge date." ucap Kinan membuat Farah terkekeh.

"Lagian kamu, kalo emang gak suka sama dia ya biasanya aja dong responnya, gak usah marah-marah gitu." ucap Farah sambil membawa sepiring nasi goreng plus telur ceplok untuk Kinan.

Kinan pun hanya mendengus pelan, dan segera menyendokkan nasi ke mulutnya.

"Nanti sore ikut mama ke butik ya, mama punya gaun pernikahan model baru, nanti kamu try on biar fotografer ambil foto kamu dan nanti mama promosi in gaunnya."

"Hmm Enak ya ma, Hemat budget banget gak perlu bayar modelnya." ucap Kinan setengah menyindir mamanya membuat seketika Farah tergelak.

"Kamu ini ada ada saja. Kalo mama gak bayar, terus tiap hari uang jajan kamu itu dari siapa... Hmm?" Farah menoel pelan hidung Kinan.

"Mama ih... Kinan kan pengen dapet penghasilan khusus gitu. Jangan di sama in lah sama uang jajan." rajuk Kinan.

"Ck... Ya udah nanti mama bayar kamu deh." ucap Farah sembari menggelengkan kepalanya pelan.

"Wah beneran ma, Aaaaa thank you ma..." ucap Kinan dengan berbinar. Farah pun tersenyum dan merapikan anak rambut Kinan ke belakang telinganya.

Suara mesin motor terdengar berhenti di depan rumah milik Kinan, seketika Kinan menghentikan kunyahannya.

Farah menengok ke arah luar.

"Siapa? Bintang ?" tanya Farah sembari berjalan ke arah pintu dan membukanya.

Kinan menggeleng tak tahu, namun di pikirannya sudah bisa menebak pasti Bintang yang datang ke rumahnya.

"Biar mama buka in dulu."

Farah beranjak dari duduknya, sedangkan Kinan masih fokus menghabiskan sarapannya.

"Assalamualaikum tante. Mau jemput Kinan." ucap Bintang dengan senyum manisnya.

"Ooh iya... Masuk dulu yuk, Kinan lagi sarapan tuh."

Farah dan Bintang pun berjalan bersisi an menuju tempat Kinaan duduk saat ini.

"Kok kamu gak bilang ke mama kalau Bintang mau jemput kamu sih sayang ?" tanya Farah dengan nada jail nya.

"Kinan gak minta kok maa, dia aja yang pengen jemput Kinan." sahut Kinan membuat Farah menggelengkan kepalanya.

"Iya kok tan, saya emang yang pengen jemput Kinan. Ya... Sebagai permintaan maaf aja sih, karena kemarin pas nonton film saya udah bikin dia sedih." ucapan Bintang sontak membuat Kinan menahan nafas.

"Sedih kenapa memangnya?" tanya Farah sembari bergantian menatap kedua muda-mudi itu.

Kinan menatap tajam kearah Bintang, dan Bintang malah tersenyum manis.

"Saya gak sengaja nginjek kakinya dia tan, sampai dia marah dan gak mau ngomong sama saya." sindir Bintang kepada Kinan lewat kalimat nya yang terakhir.

Kinan menghembuskan nafas lega, dia kira Bintang akan menceritakan hal memalukan itu ke mama nya.

Farah hanya menghela nafas.

"Kalian ini ada-ada saja." Farah berlalu ke dapur dan mengambilkan sepiring nasi goreng untuk Bintang.

"Awas ya lo, ngomong macem-macem sama mama." bisik Kinan saat mamanya masih ada di dapur.

"Bisa aja sih, yang penting lo gak diemin gue."

"Ck..Iya iya... Bawel banget."

Farah kembali dari dapur dan menyodorkan piring berisi nasi goreng itu ke Bintang.

"Sarapan dulu nih, cicip in masakan tante."

"Waduh kok jadi repot-repot sih tan... Makasih lho ya sebelumnya." ucap Bintang sembari menyendokkan nasi goreng ke mulutnya.

"Santai saja nak Bintang... Anggap rumah ini seperti rumah kamu sendiri." ucap Farah membuat Kinan melotot.

"Mama apa-apaan sih, mana boleh ngomong kayak gitu, dia itu gak paham basa-basi lhoh. Entar dia main keluar masuk rumah kita kan bahaya ma." gerutu Kinan tak suka.

Bintang melirik Kinan dengan kesal karena hobi nya yang menjelek-jelekkan dirinya di depan Farah.

"Kamu yang udah lama kenal sama dia masa gak paham karakternya sih, mama aja yang baru ketemu beberapa kali aja udah paham kok, kalau nak Bintang ini anaknya sopan dan santun, gak selengekan, dan perhatian lagi sama kamu." ucap Farah membuat Bintang terkekeh.

"Ehem...Sebelumnya makasih lho tan pujiannya." ucap Bintang membuat Farah tersenyum sembari menepuk pelan pundak Bintang.

Kinan mengerucutkan bibirnya sebal.

"Enak banget lho masakan tante, hampir mirip sama masakan bunda saya dirumah." ucap Bintang dengan tulus.

"Beneran? Makasih ya... Kinan aja yang anak kandung tante, belum pernah tuh muji masakan tante enak." ucap Farah sembari melirik Kinan.

"Kinan mah gak perlu diungkap in kalau masakan mama enak, karena Kinan gak suka pencitraan kayak dia !"

"Siapa yang pencitraan... Orang gue tulus kok." sahut Bintang tak terima.

"Sudah-sudah... Kalian ini jangan berdebat terus dong." ucap Farah.

"Iya tante, maaf ya kalau saya debat in omongannya Kinan mulu, habisnya gemesin banget sih kata-katanya." ucap Bintang diakhiri kekehannya.

"It's okay, tante tau kamu cuma becanda kan."

"Becanda lah tan, yang gak becanda itu satu." ucap Bintang menjeda kalimatnya.

Kinan dan Farah menoleh kepadanya.

"Tante Farah itu cantik, pantesan anaknya juga cantik." sambung Bintang diakhiri senyumannya.

Farah tertawa mendengar gombalan Bintang, sedangkan Kinan menampilkan wajah pura-pura mau muntah.

Bintang pun selesai menandaskan nasi goreng nya.

"Makasih ya tan untuk sarapannya." ucap Bintang yang diangguki Farah.

"Kalian mau langsung berangkat?" tanya Farah menatap keduanya.

"Saya terserah Kinan aja tan."

"Dih, kok gue...!" ucap Kinan tak suka dengan kata-kata sok baik Bintang.

"Ya... Kali aja lo mau dandan dulu atau apa kek !" sahut Bintang.

"Dia udah siap kok dari tadi nak Bintang." ucap Farah.

"Oh ya ? Berarti dari tadi udah nungguin saya jemput dong tan." ucap Bintang sembari mengulum senyum.

"Gue lempar garpu ya...!" Kinan mengangkat garpunya ke udara.

"Kinan !" Farah mendelik ke arah nya.

"Dia sih ma... Mancing emosi mulu. Udah ah Kinan mau berangkat." Kinaan mengambil tangan kanan Farah dan menciumnya.

"Eh, saya juga pamit tante." Bintang ikut menyalami Farah.

"Hati-hati bawa motornya ya nak Bintang, gak usah ngebut-ngebut." ucap Farah yang diangguki Bintang.

"Dia kalo bawa motor suka ngebut ma, sampai Kinan mau jatuh pas di bonceng in dia !" teriak Kinan yang sudah ada di teras rumah.

"Fitnah banget sih lo !" Bintang berjalan menyusul Kinan keluar rumah.

Farah menggelengkan kepalanya melihat Kinan dan Bintang yang selalu berdebat, seolah tidak bisa disatukan.

Bintang memakai helm nya dan hendak memakaikan helm milik Kinan.

"Gue bisa pakek sendiri !"

"Ya udah kalo gak mau." ucap Bintang kemudian menaiki motornya.

Kinan pun ikut menaiki motor milik Bintang.

"Pegangan !" seru Bintang sembari menoleh ke arah Kinan.

Kinan memukul Helm Bintang cukup keras membuat Bintang mengaduh.

"Gak usah modus !"

Farah yang berdiri di ambang pintu pun mendekat.

"Pegangan dong sayang, biar aman." ucapnya kepada Kinan.

"Ogah ma !"

"Ck, kamu ini !" ucap Farah gemas.

"Ya sudah tan, kami pamit ya."

Bintang melajukan motornya dengan tiba-tiba membuat spontan Kinan memeluk perutnya.

"Mamaaa...!" teriak Kinan kaget.

Farah dan Bintang pun kompak tertawa lepas.

1
Novia Rahayu
sudah selesai kh cerita nya
DEBY ANGGRIAWAN
SDH ending kah ini
aca
kok lama update
tesa Lonika
ini g up lagi kah kak?
Novia Rahayu
ayo kak dilanjutkan
tesa Lonika
kenapa belom upload ni kakkkkkk
Abinaya Albab
duhhhhh baru jadian 3 bln aja posesif nya minta ampun 😮‍💨
Novia Rahayu
kuq lama bgt updatenya kak
Suhartini Bangka
lanjut
ANGEL CANTIK 46
lama bnget kak gak di up lagi
Novia Rahayu
lanjut donk Thor
N_ariya
nanti klo udah berjauhan,,mungkin mereka baru menyadari perasaan mereka masing-masing,,,
Suhartini Bangka: dilanjutin dong ceritanya
total 1 replies
N_ariya
aku sih bukan bosen baca,,, tapi greget ma mereka berdua gitu,,,😜

semangat Thor,,,💪 aku suka ceritanya kok,,,
Apa Adanya
nggak pa² lanjutkan thor..q selalu nunggu cerita selanjutnya..novelnya seru..semangat thor 🥰🥰
ANGEL CANTIK 46
Napa critanya lama" gak sama ma judulnya sech kak🙄
ANGEL CANTIK 46
kog makin gak nyambung kak critanya🙄🙄
Atik Dinul Qoyimah
saran aq si thor.. mnding judulnya ganti aja... cinta tpi gengsi... alurnya jangan.. terus pas dialog kinan sama bintang ya kaya biasanya aja...
Atik Dinul Qoyimah
kok di part ini kurang sreg ya pas kinan bilang kalau dia gak iklas bilang makasih sama bintang udah di belikan hp.. padahal pas di part sebelumnya iklas" aja...
Anonymous
Mulai bosan sm ceritax
Aidul Putra
GW BINGUNG KOQ MASH ADA AJA NOVEL YG ISINYA JAUH DARI JUDUL NY....... SDH BAB SGNI. MANA CERITA YG SESUAI JUDUL.... DAN GW LIAT D BAB2 SELANJUTNYA JUGA TDK ADA CERITA YG BERHUBUNGAN DENGAN JUDUL..MENDING GANTI JUDUL DRPD GAK SESUAI JAUH.... KLIATAN XXXXX NY😄😄😄😄😄😄😄🤪🤪🤪🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!