Mendapatkan pelecehan seksual dari teman sekolahnya membuat seorang gadis bernama Aulia Dara harus rela di keluarkan dari sekolah karena hamil di luar nikah.
Sementara itu, Alfatih Brahmaseto si pelaku pelecehan membantah keras jika dia lah yang telah menghamili Dara. Bahkan dengan tega nya Fatih menuduh Dara, jika Dara adalah seorang kupu kupu malam.
Sakit, hancur, terluka dan rasa malu yang di terima oleh Dara membawa rasa trauma bagi Dara, hingga akhirnya Dara pun memutuskan untuk pergi meninggalkan kota tersebut.
Lalu, bagaimana jadinya jika 10 tahun kemudian, Dara dan Fatih kembali di pertemukan dengan keadaan Dara yang telah bahagia bersama putri semata wayangnya dan Fatih yang telah memiliki seorang istri??
Akankah Dara memberitahu putrinya jika Fatih adalah ayah biologisnya?? Atau, Dara memilih untuk merahasiakan semua kisah kelamnya di masalalu serta status Fatih dari putrinya??
yukk simak kisahnya di sini "Kehormatan Yang Ternoda" by.Triyani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.12
...🌸🌸🌸...
...~Happy Reading~...
*
"Dasar pria brengsek, kurang ajar. Benar benar pria bejat." gerutu Gita saat tahu jika Fatih adalah pemuda yang memperkosa Aulia 10 tahun yang lalu dan tidak mengakui perbuatan nya.
Hingga membuat Aulia harus pindah ke ibu kota dengan menggunakan identitas baru. Bahkan karena ulah pria itu, Aulia kesulitan mencari kerja karena tidak memiliki ijazah SMA.
Hingga Aulia pun akhirnya memutuskan untuk berjualan makanan yang dia buat oleh tangan nya sendiri. Dengan di bantu oleh anak anak panti, jualan Aulia pun cukup laris hingga Aulia pun memutuskan untuk membuka sebuah toko kecil karena kerap kebanjiran orderan.
"Lalu, apa yang akan Mbak lakukan sekarang? Karena, tidak mungkin kan jika harus terus menghindar dari nya," tanya Gita setelah mendengarkan semua cerita hidup Aulia yang dulu sebelum bertemu dengan nya.
"Entahlah, Mbak juga tidak tahu. Di satu sisi, Mbak begitu benci padanya. Rasa sakit dan hancur yang dia berikan pada Mbak begitu membekas di dalam hidup Mbak. Tapi, Mbak juga tidak mungkin memungkiri jika di antara kami ada Aliya," jawab Aulia begitu lirih.
"Jika dengan membuka kisah ini kembali membuat Mbak sakit dan terluka. Maka, tutup lah untuk selama lamanya. Jangan biarkan dia tahu jika Aliya adalah putrinya,"
"Tapi pria itu memiliki kekuasaan dan juga uang Git. Akan sangat mudah untuk dia mencari tahu jika Aliya adalah putrinya. Mbak tidak tahu Gita, apa yang harus Mbak lakukan? Haruskan Mbak mengatakan semuanya pada Aliya dan mengorek luka lama itu kembali atau menutup kisah ini untuk selama-lamanya,"
"Lalu, apa yang akan Mbak lakukan pada pria itu?" tanya Gita lagi yang membuat Aulia menoleh ke arah gadis itu.
"Entahlah, Mbak tidak tahu. Mbak akan pikirkan lagi, karena tidak mungkin kan menghindari dia terus di saat dia tidak pernah berhenti untuk datang,"
"Mungkin, akan lebih baik jika kalian mencoba berbicara dari hati ke hati Mbak. Tidak ada salahnya mencoba untuk mendengarkan apa yang ingin dia sampaikan. Toh Mbak juga tidak tahu kan apa yang dia alami selama 10 tahun ini. Bisa saja, dia jauh lebih menderita di bandingkan dengan Mbak sendiri." lanjut Gita yang membuat Aulia berpikir kembali.
Mungkin benar, lari dan terus menghindar tidak akan menyelesaikan masalah antara dirinya dan juga Fatih. Tidak ada salahnya mencoba mendengarkan apa yang ingin pria itu sampaikan padanya.
Mau tidak mau, suka tidak suka, rela tidak rela. Aulia akan tetap bersinggungan dengan Fatih karena tidak bisa di pungkiri, di antara mereka ada sosok Aliya yang akan terus menghubungkan keduanya.
Mungkin Aulia tidak butuh sosok Fatih di dalam hidupnya. Tetapi, hal itu berbanding terbalik dengan Aliya yang membutuhkan sosok Ayah untuk menemani tumbuh kembang nya. Meski Aliya bernasab pada ibunya, tapi tetap saja, Aliya butuh sosok ayah yang akan menjadi saksi di saat pernikahan nya kelak.
Tentu saja, hal itu harus jadi bahan pertimbangan untuk Aulia sendiri. Mengingat dirinya tidak memiliki saudara kandung. Aulia terlahir dari pasangan muda yang meninggal dalam kecelakaan.
Kedua orang tua Aulia adalah pasangan kekasih yang sama sama tumbuh di jalanan dan sama sama anak buangan. Hingga membuat Aulia adalah keturunan terakhir dari pasangan sehidup semati itu.
*
*
Beberapa hari kemudian.
Fatih berlari menelusuri setiap sudut taman kota yang baru saja dia datangi. Namun, belum juga menemukan orang yang dia cari. Hingga saat Fatih mengedarkan pandangan nya, netra nya tiba tiba menangkap sesosok wanita cantik dengan hijab syar'i tengah duduk di pinggir danau buatan yang ada di taman itu.
Setelah mendapatkan informasi dari Gita jika Aulia menunggunya di taman kota. Fatih pun tidak menunda waktu lagi untuk mendatangi wanita itu di taman.
Akhirnya, setelah hampir dua bulan menteror wanita itu dengan terus mendatangi toko miliknya. Fatih pun berhasil membuat Aulia menyerah dan mau menemui dirinya untuk berbicara.
Dengan jantung yang berdetak kencang, Fatih melangkahkan kakinya mendekati sosok yang selama 10 tahun ini tidak pernah berhenti dia cari. Meski telah mendengar kabar jika wanita itu telah meninggal dunia sekali pun. Fatih tidak pernah berhenti mencari dimana keberadaan makam dari wanita itu.
"Da_Dara," sapa nya dengan nada bicara yang terbata karena rasa gugup serta rasa takut yang dia rasakan secara bersamaan saat berhadapan langsung dengan wanita yang ada di depan nya saat ini.
"Assalamu'alaikum," tegur Aulia saat Fatih menyapa nya dengan sebutan nama tanpa mengucap salam terlebih dahulu.
"Ah, ma_maaf. A_assalamu'alaikum Aulia," jawab Fatih masih dengan nada yang terbata.
"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, silahkan duduk." jawab Aulia mempersilahkan Fatih duduk di samping nya dengan berjarak.
Aulia menyimpan tas yang dia bawa di bagian tengah, untuk di jadikan sekat antara dirinya dan juga Fatih saat ini.
"Ba_bagaimana kabarmu Dara?" tanya Fatih setelah duduk di samping Aulia.
"Tolong, jangan menyebut nama itu lagi. Nama itu sudah lama aku matikan," jawab Aulia yang tidak suka saat seseorang memanggilnya dengan nama 'Dara'.
"Maaf, tidak akan aku ulangi. Kamu belum menjawab pertanyaanku," lanjut Fatih.
"Seperti yang kamu lihat, meski sempat jatuh dan hancur. Tapi aku berusaha untuk tetap baik baik saja, karena hidup harus terus berlanjut kan?" tegas Aulia, penuh dengan penekanan.
"Kamu benar." jawab Fatih lirih.
Hening selama beberapa saat, karena ternyata Fatih cukup kehilangan kata kata saat berdekatan dengan wanita yang telah menjadi ibu dari anak yang dia titipkan di rahimnya, dulu.
"Katakan lah, bukan kah ada yang ingin kamu katakan padaku? Hingga terus saja mendatangiku meski sudah aku tolak berulang kali." tanya Aulia akhirnya kembali membuka suara setelah keduanya terdiam selama beberapa saat.
Mendengar pertanyaan dari Aulia, Fatih pun akhirnya tersadar dari lamunan nya. Fatih pun akhirnya menyadari apa tujuan nya yang terus saja mencari Aulia sampai mendatangi toko kue milik Aulia hampir setiap hari.
Fatih terlihat menghela nafas panjang dan dalam sebelum akhir nya dia bangkit dari duduknya, lalu berdiri di depan Aulia, hingga membuat dahi wanita itu berkerut.
Lalu...
Bruuugggkkkk
Aulia tersentak kaget, bahkan mata wanita itu sampai membulat sempurna saat Fatih menjatuhkan tubuh nya di tanah. Duduk bersimpuh di depan Aulia yang masih duduk di bangku taman.
"A_apa yang kamu lakukan? A_ayo bangun, jangan seperti ini," ucap Aulia saat melihat Fatih berlutut di hadapan nya.
"Tidak, aku tidak akan bangun sampai kamu mau memaafkan aku Aulia. Tolong, aku mohon tolong maafkan semua kesalahan aku yang dulu. Sungguh, jika ada kata di atas kata menyesal. Maka aku akan menggunakan kata itu untuk mewakilkan bagaimana perasaanku selama 10 tahun ini. Aulia, aku mohon tolong maafkan semua kesalahanku dulu, padamu dan juga pada putri.........kita,"
Deg