Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Pelindung Makam
"Apa hubungannya denganku ?" tanya Rudy
"Disini banyak mata yang melihat, sebaiknya kita pindah tempat." kata William
Dan beberapa saat kemudian, mereka berdua mengobrol di sebuah Cafe di pusat kota.
"Jadi, apa sekarang kau sedang menginterogasi ku.?" tanya Rudy
"Bukan begitu, kami ingin mengajakmu untuk bekerjasama dalam penyelidikan ini. Mungkin sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, namaku adalah William. Saat ini, aku sudah pindah tugas menjadi Kepala bagian Polisi Militer. Dan aku punya kewenangan penuh atas kasus yang terjadi di semua kerajaan." kata William.
"Apa Royal Unity hanya menugaskan mu saja. Aku lihat hanya kau yang bekerja disini." kata Rudy
"Jika itu menyangkut kerusuhan dan kejahatan di seluruh kerajaan yang ada di dunia, aku akan ada di situ. Perlu kau ketahui, kasus seperti ini jarang terjadi. Kawasan hitam adalah tempat terlarang bagi umat manusia, karena hanya sedikit saja orang yang bisa bertahan disana." kata William
"Lalu.?" sahut Rudy
"Tempat kejadian itu, sudah luluh lantah karena serangan seseorang. Mungkin itu sudah menghancurkan 2 bukit sekaligus. Jadi kami di tugaskan untuk menyelidiki seseorang yang mampu menghancurkan 2 bukit itu." kata William
"Apa hubungannya denganku.?" tanya Rudy.
"Aku tau kekuatanmu sudah mencapai level tinggi. Bahkan aku sendiri seorang dengan Rank A+, belum tentu menang melawanmu." jawab William
"Dari mana kau tau kau tidak akan menang. Bahkan kita sendiri belum pernah bertarung." kata Rudy
"Dari Aura yang kau miliki. Dan skill Teleportasi yang kau tunjukan beberapa bulan yang lalu. Itu adalah skill kelas Kaisar, yang hanya bisa di miliki oleh seseorang di tingkat Rank S." sahut William
"Lalu, apa kau menyuruhku untuk pergi kesana seorang diri ?." tanya Rudy.
"Ah, sebelum itu, akan aku tunjukan surat perintah dari seorang dewa, Salah satu Pimpinan Tertinggi Royal Unity. Dia memberikan perintah langsung padaku." kata William sambil memberikan surat perintah itu kepada Rudy
"Inikan surat perintah yang sering aku gunakan dulu. Kenapa mereka bisa menirunya.?" kata Rudy dalam hati
"Disini tertulis, Terjadi kekacauan dan serangan yang dahsyat, tempat itu berada di kawasan hitam teritori kerajaan Neverland, selidiki tempat itu dan segera tulis laporan di balik surat ini. Karena energinya terasa sampai ke istana Royal Unity." kata William
"Tidak habis pikir. Kenapa kau harus melibatkan ku dalam urusan ini. Apa tidak ada seseorang dari Royal Unity yang mampu menangani kasus ini.? Apakah kalian sudah selemah ini ?" sahut Rudy dengan serius.
"Tentu saja kami punya banyak orang yang kuat. Tapi, mereka semua sedang di sibukkan dengan Festival Unity. Hanya polisi militer sajalah yang masih aktif bertugas." kata William
"Kalau begitu, tunggu saja sampai Festival ini selesai. Dan dari surat perintah ini, kau hanya diperintahkan untuk menyelidikinya, bukan untuk melawan seseorang kan.?" sahut Rudy
"Aku tau itu, Tapi kejadian ini sudah terjadi sejak 1 bulan yang lalu. Dan baru di konfirmasi 3 hari setelah kejadian itu. Jadi, kami harus segera menyelesaikan tugas ini. Sudah berbagai macam cara kami lakukan, tapi kami masih belum bisa menembus tempat itu. Kami juga sudah kehilangan banyak korban karena perintah ini." kata William
"Apa kau sudah meminta bantuan kepada orang yang lebih kuat darimu.?" tanya Rudy
"Ada banyak orang kuat di Royal Unity. Namun, mereka punya tugasnya masing-masing. Bahkan jika aku meminta bantuan Anggota Hunter sekalipun, mereka pasti akan menolak. Karena kita bekerja sesuai porsi dan posisi masing-masing." jawab William
"Jadi, jika kau menunggu festival ini sampai selesai, mereka tetap tidak akan membantu.? Begitukah.?" tanya Rudy
"Benar. Mangkanya aku mencarimu." sahut William
"Rumit sekali kalian. Bukankah kalian dari satu perserikatan yang sama. kenapa harus acuh tak acuh kepada sesama rekan Royal Unity.?" kata Rudy
"Sudah aku bilang tadi. Kami punya tugas dan porsi masing-masing. Bahkan mungkin anggota Royal Unity sedang berpencar di seluruh benua saat ini. Kasus kejahatan tidak terjadi di satu kerajaan saja. Tapi kita membawahi 137 kerajaan dan 78 negara republik di seluruh 3 benua. Apa kau pikir anggota Royal Unity itu sebanyak orang yang tinggal disini.?" kata William
"Hmm, aku mengerti. Baiklah, kapan aku akan berangkat.? Dan apa yang akan aku dapatkan.? Tidak ada yang gratis kan." tanya Rudy
"Kami sudah menghitung biaya yang akan kami berikan padamu. Sebesar 5 Miliyar Pon. Dan kami akan memberikan Lisensi Hunter yang bisa kau pakai selama 3x. kau bisa menukarkan koin emas di istana Royal Unity sebanyak 3x berturut-turut. Dan berapapun koin emas yang kau bawa, kami akan membayarnya. Apa itu sudah sepadan dengan tugas yang akan kau tangani.?" kata William
"Hm, memang itu bayaran yang sangat menggiurkan. Tapi kesampingkan semua bayaran itu. Aku hanya ingin kau ikut denganku, dan berikan aku paspor untuk mengunjungi Royal Unity." kata Rudy.
"Apa yang kau bilang, bahkan sekarang pun, kau sudah bisa pergi kesana. Aku sudah memberikan kartu rekomendasi padamu bukan. Gunakan itu, dan kau bisa pergi ke istana Royal Unity." sahut William
"Baiklah, tapi bukan hanya istana saja yang ingin aku kunjungi. Tapi ada sebuah mansion di sana yang ingin aku datangi. Sudah berkali-kali aku mencoba kesana, tapi penjagaan dan sebuah sistem yang ada disana tidak memperbolehkan ku lewat. Dan tidak mungkin juga aku memaksa masuk." kata Rudy
"Apa yang kau Maksud adalah Mansion tempat tinggal Pimpinan Tertinggi Royal Unity.?" tanya William dengan sangat terkejut
"Em.? Mungkin bisa dibilang seperti itu.?" tanya Rudy.
"kau tidak akan bisa mendapatkan ijin masuk kesana. Hanya seorang Pimpinan sajalah yang boleh pergi kesana. Bahkan jika kau adalah seorang presiden Union. Tetap saja kau tidak akan punya akses untuk kesana." jawab William
"Aturan macam apa lagi itu. Apa sesulit itu untuk masuk kedalam sana.? Pimpinan Royal Unity yang sekarang benar-benar sangat bodoh, padahal tempat itu hanya sebuah makam, kenapa tidak di perbolehkan masuk kesana.?" kata Rudy dalam hati
"Aku sendiri sudah pernah mencoba kesana, tapi ada sebuah penghalang yang sangat kuat, sebuah Barrier yang di ciptakan untuk melindungi mansion itu. Dan yang membuat Barrier itu adalah Emma, aku bisa merasakan bentuk energinya. tidak mungkin kan jika aku menghancurkannya, mungkin Barrier itu adalah salah satu peninggalan Emma dimasa ini. Jadi aku pun harus menjaganya"
"Kenapa kau hanya diam saja." tanya William
"Apa memang tidak ada jalan lain untuk pergi kesana.?" tanya Rudy
"Sudah aku bilang berkali-kali, semua orang yang hidup di dunia ini, tidak akan mendapatkan akses itu. Tidak peduli siapapun orangnya, bahkan jika kau seorang raja sekalipun." jawab William
"Hmm, kalau begitu, negosiasi ini gagal. Aku hanya ingin pergi kesana, dan jika tidak di perbolehkan, maka aku tidak bisa menerima tugas ini." kata Rudy
"Kau seperti anak kecil. Aku tau semua orang juga ingin pergi kesana, ingin mengunjungi seseorang yang sudah di anggap sebagai Dewa. Tapi kami bisa apa.? Bahkan kami tidak tau cara untuk memasuki wilayah itu." sahut William
"Jadi, mereka pun tidak tau cara memasukinya.? Aku rasa Emma membuat Barrier itu hanya untuk melindungi makam dari orang-orang jahat. Dan memberikan kunci khusus untuk pimpinan Royal Unity yang sekarang. Tapi ternyata tidak, Barrier itu terbentuk permanen, dan cara satu-satunya adalah menghancurkannya." kata Rudy dalam hati
...
