Ini adalah cerita kedua ema, semoga klian suka ya dengan cerita yang ema buat.
Bintang Naraya seorang gadis yang berusia 25tahun ia seorang dokter umum yang bekerja di rumah sakit pelita kasih, rumah sakit terbesar di kota B, Bintang mempunyai kekasih yang sudah berjalan selama 7tahun, Namun kesetiaan bintang di uji ketika ia mengetahui jika sang kekasih telah menikah dengan wanita lain...
.
.
.
.
Yuk simak ke lanjutan cerita nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENYUSUL
SATU MINGGU KEMUDIAN
DI KOTA M
"Sayang lihatlah anak kita tampan sekali " puji lelaki yang baru berstatus sebagai Ayah itu
"Iyah sayang lihatlah anak kita mirip banget sama kamu " Balas wanita itu
"Iyah sayang, kata orang kalau anak nya mirip ayah nya berarti istri ku ini sangat mencintai suami nya " goda laki-laki itu sambil mencubit hidung istrinya
"Mana ada sepeti itu sayang " elak wanita itu
Hadi ya itu lah hadi, yang baru saja berstatus sebagai seorang Ayah, tanpa di ketahui oleh bintang kalo hadi menikah dengan anak atasan nya di kantor, demi jabatan hadi rela menikah dengan anak atasan nya yang sudah mengejar hadi sejak setahun terakhir, hadi menikah tanpa cinta karena cinta nya hanya untuk bintang seorang
BAlik lagi ke kota B
Bintang masih belum dapat kabar dari hadi, ia merasa khawatir karena sang pacar tidak dapat di hubungi, pikiran bintang sudah kemana-mana ia takut kalo hadi sedang sakit atau sedang kena musibah " Apa aku susul aja ke sana? " gumam Bintang" Tapi kalo mas hadi marah bagaimana, ah itu urusan nanti yang penting aku datang saja dulu " Bintang pun mengemas beberapa baju ia bertekad untuk menemui sang kekasih ke rumah orang tua nya
Sebelum bintang pergi ia ngirim pesan ke atasan nya untuk ijin tidak masuk beberapa hari, Dan kini bintang sudah ada di dalam kereta, ia tidak menggunakan bus karena akan membuang waktu lumayan lama, Kalo naik kreta lebih cepat sampai nya.
Bintang sangat menikmati perjalanan nya, bahkan ia membayangkan bagaimana reaksi hadi ketika melihat dirinya menyusul ke rumahnya " Pasti mas hadi senang aku datang, emm jadi enggak sabar ingin cepat sampai " gumam bintang sambil tersenyum sendiri
Dor...
Dor...
Dor...
Suara tembakan membuyarkan lamunan bintang " Astaga ada ini? kenapa seperti ada suara tembakan " kata Bintang sambil melihat para penumpang yang sudah Mulai panik " Ibu, ada apa? " tanya bintang ke salah satu penumpang
"Itu, di sana ada laki-laki yang Sudah berlumuran darah dan di kejar_kejar lalu di tembak " Ucap Ibu itu sambil bergetar
Jiwa ke manusia bintang muncul, ia berjalan ke arah yang kata nya ada orang di tembak tanpa ada rasa takut, bukan nya takut tapi bintang malah mencari korban yang tertembak " Jangan ke sana non, bahaya " ucap Salah satu penumpang itu
Namun bintang tidak menghiraukan ucapan para menumpang itu, bintang melihat seorang laki-laki yang sudah bercucuran darah di bagian perut nya, ia langsung sigap menangani korban itu, untung bintang selalu membawa kotak P3K kalo kemana-mana , bintang mengeluarkan alat-alat yang ada di dalam kotak P3K " Tahan sebentar tuan ini pasti akan agak sakit " ucap bintang sambil membasuh luka tembak dengan alkohol
"Nona anda mau ngapain.? " bentak seorang laki-laki yang bertubuh tambun
"Apa kau teman nya.? " Tanya bintang tanpa melirik
"Saya anak buah nya " jawab dingin laki-laki itu
"Kalo begitu diam lah, karena anda mengganggu konsentrasi saya " ucap bintang dengan lirikan tajam nya
"Seperti nya dia seorang dokter, maka biarkan lah dia melakukan nya " Bisik lelaki kepada lelaki yang tambun di sebelah nya itu
"Jika terjadi sesuatu kepada bos kami maka kami tidak akan segan_segan untuk membunuh mu " Ancam laki-laki tambun itu kepada bintang
Bintang tidak bergeming ia masih menangani lelaki yang kena tembak itu "Selesai " ucap bintang " Jika dia bos kalian, bawalah ke rumah sakit terdekat agar cepat di tangani" kata bintang sambil membereskan alat-alat nya, lalu ia pergi ke tempat duduk yang semula, Untung penembak sudah pergi sedari tadi jadi bintang bisa dengan tenang mengatasi luka_luka nya, walaupun dapat tatapan dari laki-laki bertubuh tambun itu
Kedua laki-laki tambun itu langsung berhenti di stasiun dan membawa bos nya yang sudah di tangani oleh bintang itu untuk segera di bawa ke rumah sakit
Dua jam berlalu akhirnya Bintang pun sampai di stasiun yang di tuju, ia langsung naik taksi karena jam sudah menunjukan jam 10 malam, kalo pakai kendaraan umum pasti akan merasa was_was
Di sini lah bintang sekarang, di depan gerbang rumah kedua orang tua hadi "Pak satpam " teriak Bintang kepada satpam penjaga rumah
"Iyah non, anda siapa ya? kenapa malam_malam bertamu? " tanya satpam itu, ia belum kenal bintang, karena satpam baru
"saya bintang pak,Saya teman nya mas hadi, bisa di bukain gerbang nya? " Pinta bintang ramah
Satpam itu Agak bingung namun ia tetap membuka gerbang "Silahkan non " ucap satpam itu ramah, Bintang pun berjalan ke arah pintu rumah dan mulai mengetuk pintu
Tok...
tok...
tok...
Keluarlah seorang wanita yang usia nya tidak jauh beda dengan Bintang " Siapa ya.? "
Dia bukan itu Thor yg benar.