NovelToon NovelToon
Menjaga Amanah Terakhir

Menjaga Amanah Terakhir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami
Popularitas:704k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sasa Al Khansa

Anin akhirnya menemukan alasan yang mungkin menjadi penyebab suaminya bersikap cuek terhadapnya. Tidak lain adalah adanya perempuan idaman lain yang dimiliki suaminya, Kenan.

Setelah berbicara dengan sang suami, akhirnya dengan berbagai pertimbangan, Anin meminta suaminya untuk menikahi wanita itu.

" Nikahilah ia, jika ia adalah wanita yang mas cintai," Anindita Pratiwi

" Tapi, aku tidak bisa menceraikanmu karena aku sudah berjanji pada ibuku," Kenan Sanjaya.

Pernikahan Anin dan Kenan terjadi karena amanah terakhir Ibu Yuni, ibunda Kenan sekaligus ibu panti tempat Anin tinggal. Bertahannya pernikahan selama satu tahun tanpa cinta pun atas dasar menjaga amanat terakhir Ibu Yuni.

Bagaimana kehidupan Anin setelah di madu? Akankah ia bisa menjaga amanah terakhir itu sampai akhir hayatnya? Atau menyerah pada akhirnya?

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAT 12 Misi Masing-masing

Menjaga Amanah Terakhir (13)

Malam hari di Villa, semua sibuk menyiapkan acara barbeque. Ardi di bantu Reza sibuk menyiapkan pemanggangan sementara para perempuan menyiapkan bahan untuk di bakar.

Sosis dan daging yang sudah di marinasi siap di panggang. Begitupun dengan bahan pendamping lainnya. Sementara Reina malah sibuk dengan ponselnya.

Beberapa saat yang lalu, ia menelpon Samudera. Kini, ia sibuk jadi fotografer dadakan untuk mendapatkan angel yang pas sebahan bahan untuk memanasi sepupunya. Siapa lagi kalau bukan Kenan.

" Bagus," Reina tersenyum sendiri.

Disini, ia sibuk membuat status lagi di aplikasi hijau miliknya. Dengan pengaturan yang sama. Hanya bisa di lihat Kenan seorang

Setelah menguploadnya, Reina tersenyum dan langsung mematikan ponselnya. Tertawa dalam hati karena ia sudah memastikan Kenan melihatnya.

Reina pun menghampiri sepupunya dan ikut membantu.

Di sudut lain, Reza tetap tidak bisa menjaga pandangan. Ia tertarik pada Anin pada pandangan pertama. Sekalipun ia tahu Anin adalah seorang istri, namun Reza tetap saja meladeni hatinya itu. Bukannya menghindar untuk menghindari dosa.

" Makan yang banyak. Setelah pulang dari sini pasti akan banyak yang berubah," ucap Najma

Anin mengangguk saja.

" Rei, kamu juga,"

" iya, Bun,"

Mereka pun makan bersama. Ada Reza dan kedua orang tuanya juga.

Pada akhirnya, tidak ada celah untuk Reza bisa mendekati Anin walau hanya sedetik. Anin selalu ada disekitar Najma ataupun Reina.

Mereka pun kembali ke kamar. Reza hanya mendesah karena tidak berhasil untuk sekedar berkenalan.

Anin sendiri terdiam di kamarnya yang juga kamar Reina. Ia bukan tak tahu Reza berusaha mendekatinya. Bukan senang, Anin justru tak nyaman.

" Rei, makasih ya sudah mau di sekitar Mbak terus,"

" Ya. Tentu saja." jawab Reina tersenyum. "Tapi, memangnya kenapa?,"

" Anaknya Bi Nuri itu terus curi-curi pandang. Mencari kesempatan untuk mendekati Mbak. Mbak tidak nyaman,"

" Dia kelihatan suka mbak sih. Jelas banget itu. Memangnya mbak tidak tertarik?," goda Raina nyengir.

" Hush, kamu ini. Malah mendukung p3rselingkuhan,"

" Hehe,"

Di lain tempat, benar pemikiran Reina. Kenan panas lagi. Terlihat jelas laki-laki yang tidak Kenan tahu itu melihat istri pertamanya dengan tatapan memuja.

Tiba-tiba ucapan sahabatnya terngiang. "Istri yang kamu abaikan, menarik di mata laki-laki lain,"

" Hah!! Aku tidak bisa begini terus.," Kenan merasa khawatir Anin akan menyerah padanya dan berpindah ke lain hati.

Laras mengerutkan keningnya saat melihat suaminya terlihat frustasi saat menatap ponselnya.

" Ada apa, sayang?,"

" Tidak apa-apa. Sudah selesai dari kamar mandinya? Ayo kita tidur saja,"

Mereka tidur dan tidak melakukan apa-apa lagi. Karena sebelumnya sudah.

" Semoga dia cepat hadir disini," Kenan mengusap perut Laras.

Laras membulatkan matanya. Namun, ekspresi terkejut itu tidak bisa di lihat oleh Laras karena Laras tidur membelakangi suaminya yang memeluk pinggangnya.

...******...

Samudra hanya menatap layar ponselnya yang sudah mati.

Pada akhirnya, ia hanya bisa menyanggupi permintaan calon istrinya. Wanita yang sangat ia cintai. Padahal, ia sebenarnya tidak ingin terlibat lebih dalam dengan hubungan Kenan dan Laras.

Tapi, karena ini permintaan permaisuri hatinya, dia bisa apa?

Misinya akan berbahaya jika Kenan tahu. Berbahaya bagi hubungan persahabatan mereka.

Reina bilang ia akan membuat sepupunya itu menyadari perasaannya pada Anin dan ia punya misi sendiri untuk mencari tahu masa lalu Laras.

Flashback on

" Kak, bantu aku cari kebusukan Laras!," sebuah permintaan yang lebih pada kata perintah yang harus di turuti.

" Ay, aku tidak ingin terlibat hubungan mereka. Lagipula Laras belum tentu seburuk yang kamu bayangkan kan?," Samudera mencoba mengingatkan Reina.

Tapi, bukannya mendengar perkataan Samudera, Reina malah berkata dengan berapi-api.

" Aku yakin, Kak. Mana ada perempuan baik-baik mau di jadikan istri kedua jika tidak karena harta."

Ya, itu yang Reina tadi katakan pada Samudera. Ia yakin Laras hanya mengejar harta Kenan. Sebagai pengusaha muda yang cukup sukses, siapa sih yang tidak tertarik pada sepupunya itu? Tampan pula.

Walaupun Reina enggan mengatakan hal itu. Tapi, kebenarannya memang begitu. Kenan di anugerahi wajah rupawan yang sayangnya malah menarik wanita menyukainya.

Samudera hanya mendesah.

" Tapi, berjanjilah padaku satu hal," Samudera tidak punya pilihan lain selain membuat kesepakatan.

" Apa?," tanya Reina sedikit meragu.

Khawatir laki-laki yang ia cintai itu meminta ia berjanji untuk hal yang tidak ia bisa tepati.

" Jika, Laras tidak terbukti seperti apa yang kamu pikirkan, jangan mengusik kehidupan Kenan lagi, Ok. Sekalipun kita tidak suka atas pilihan hidup Kenan, kita tidak berhak mencampuri urusan rumah tangganya.

Do'akan saja yang terbaik untuk Anin. Janji?"

Reina diam sejenak. Ia selalu berdoa yang terbaik untuk sang kakak ipar. Namun, untuk firasatnya ia sangat yakin. Laras itu tidak sebaik itu.

" Hmm. Tapi,jika wanita itu terbukti punya niat buruk pada kakakku, aku tidak akan tinggal diam,"

Samudera menghela nafas. Reina sekeras kepala itu.

" iya. Terserah kamu saja jika firasat kamu benar,"

" Kakak harus ingat, firasatku lebih banyak benarnya. Karena aku tidak asal berasumsi. Tapi,melihat dari fakta yang terjadi.

Kakak tidak ingat saat kakak berbohong dan mengatakan....."

" Ok, maaf. Maafkan aku. Hmmm,"

Samudera mati kutu jika diingatkan dengan kesalahannya tempo lalu.

Saat ia sembunyi-sembunyi menolong seseorang. Seorang wanita yang butuh bantuan.

Masalahnya, wanita itu adalah wanita masa lalu Samudera. Ingin abai dan pura-pura tidak tahu, tapi ia tidak tega. Hati kecilnya mengatakan ia harus menolongnya atas dasar kemanusiaan.

Namun, ia tidak berani berkata jujur pada Reina karena khawatir kekasihnya itu salah paham. Hingga akhirnya kebohongannya terbongkar.

Butuh waktu lama untuk membuat Reina mau memaafkannya.

Ia ingat kata-kata Reina. " Aku tidak pernah melarangmu membantu siapapun. Hanya saja saat kamu memilih berbohong, disaat itu aku yakin kamu tidak serius dengan hubungan kita,"

Gadis manjanya mendadak bersikap dewasa. Ucapan yang tidak ia sangka keluar dari bibir kekasihnya.

Sakit. Samudera merasakan Reina langsung menjaga jarak bahkan tidak ada panggilan mesra, yang ada hanya kata aku dan kamu. Seolah tidak ada lagi kata kita.

Ia lebih terima Reina memakinya daripada mendiamkan dan menjauhinga. Hingga ia harus berjuang agar bisa kembali mendapatkan kepercayaan sang calon istri.

" Pokoknya, aku yakin. Aku menahan tidak meminta kakak untuk membuat seolah-olah firasatku benar. Tapi, percayalah aku yakin ada niat lain kenapa wanita itu bersedia menjadi istri kedua. Apalagi orang tuanya pun malah mendukung,"

" Ok. Aku akan melakukan yang terbaik."

" Terimakasih, sayangku," ucapnya mendayu.

Samudera hanya tersenyum. Ia suka sikap Reina yang manja. Manja hanya padanya seorang.

" Berikan aku amunisi. Kakakmu itu memberikan terlalu banyak pekerjaan untukku," Adunga

" Ehem..." Reina berdehem sejenak. " I Love You, Semangat kerjanya," panggilan langsung tertutup. Reina malu hingga lupa mengucapkan salam.

Namun Samudera malah terkekeh membayangkan wajah menggemaskan Reina.

" Hah .. Aku harus segera menikahinya," gumam Samudera.

Flashback end

" Dav, bantu aku selidiki seseorang. Tentang masa lalunya atau apapun. Nanti aku kirim fotonya,"

Samudera langsung menutup kembali panggilannya.

TBC

1
Rahma Lia
Luar biasa
Sartini Cilacap
Laras ternyata simpenan om om juga
Sartini Cilacap
Diporotin sampai miskin lalu dicampakkan
Sartini Cilacap
Ya ampun kenan sampai bulan madu dengan laras padahal Anin masih segel
Sartini Cilacap
Biasa
Sartini Cilacap
Mungkinkah laras mantan daffa
Sartini Cilacap
Ternyata laras emang licik
Sartini Cilacap
Ternyata banyak yang menunggu jandanya anin
Sartini Cilacap
Kenan bodoh mengkhianati istri yang setia dan baik hati
Sartini Cilacap
Kenan sejahat itu kepada anin
Sartini Cilacap
Kasihan Anin bertahan demi wasiat ibunya kenan
Sartini Cilacap
Nyesek banget bacanya kasihan sama Anin
Sartini Cilacap
Kenan separah itu mengabaikan setiap omongan istrinya
Sartini Cilacap
Mampir baca cerita nya
Innara Maulida
idih Jagan mau Anin,,laki mu dah masuk WC umum 🤮
Nisaaayu
yakin mau bertahan sama pendongeng handal?
Nisaaayu
tiba2 kesel banget sama ibu nya Keenan. Ninggalin wasiat yg menyengsarakan Anin 🥲
Nisaaayu
beneran sakit ternyata si bapak
Ardian Syh
klik profil dong baca karya ku,kalo rame lanjut chap nya/Drool/
Lisa Yacoub
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!