ini kisah cinta mahasiswi cantik bernama Rinda jurusan hukum yang urakan,tapi berubah setelah jatuh cinta kepada seorang polisi.Rinda memiliki dua sahabat Lela dan Nisa.Rinda terlahir sebagai anak dari istri simpanan,dan tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ayah karena Rinda terlahir sebagai perempuan.bukan Laki-laki seperti harapan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
"Apa maksud kamu??"tiba-tiba Bastian sudah berada dirumah mereka.
Rinda dengan cepat mengalihkan pandangannya tidak melihat ke arah Bastian.
"Papah tumben masih siang sudah kesini?" tanya mamah Ayu dengan gugup.
Bastian mendekati Rinda dan Mamah Ayu.
"Rinda masih memegang kaki nya yang terluka.
"Ambil!!!!" Bastian melemparkan STNk mobil baru Rinda ke atas meja.
Mamah Ayu tidak bicara apa-apa.begitupun Rinda.
"berterima kasihlah dengan benar!!!!" Ucap Bastian dengans suara tinggi.
"aku tidak pernah meminta kamu membelikan ku mobil,kalau kamu memang tidak ikhlas memberikannya padaku silakan ambil kembali...Ucap Rinda tanpa melihat wajah Bastian."
"Itu cara berterimakasih yang Ibu kamu ajarkan????"
"Rinda akan jadi anak yang baik dan penurut Pah,dia tahu cara berterima kasih yang baik" ucap Mamah Ayu.
"Aku ingin mendengar dari mulutnya"
"Nak,bilang sama Papah kalau kamu akan jadi anak yang baik dan penurut" Ucap Mamah ayu memegang bahu Rinda.
Rinda tidak memgatakan apa-apa tapi kali ini Rinda menatap manik mata Bastian.
Kini Rinda dan Bastian saling tatap seperti akan saling terkam.
Mamah ayu terus mengusap pundak Rinda.
"Kamu baik aku 100x lebih baik,kamu jahat aku bisa 1000x lebih jahat!!!!" Ucap Rinda sudah berdiri berhadapan dengan Papah nya.
"Plakkkkkk....tamparan keras mendarat di pipi Rinda.
"Papaaaaahhh!!!!" Mamah Ayu berteriak dan menghalangi Rinda dengan badannya.
"jangan pukul anak ku,dia sudah dewasa.dia tahu mana yang baik mana yang buruk.Jangan terlalu keras dengannya Pah...dia anak mu." Mamah Ayu menangis sesegukan.
" Apa menurut mu mabuk-mabukan tiap malam itu baik Ayu????" bentak Bastian kepada Ayu.
"Apa kamu berfikir aku tidak tahu kelakuan anakmu tiap malam???"
"mabuk-mabukan di club malam,balapan liar,merokok,berpakaian tidak senonoh.bolos kuliah...mau jadi apa kamu Rinda??"
Papah Bastian mencengkram pipi Rinda.sedangkan Rinda terus menatap mata Bastian.
"katakan apa yang kamu inginkan,kenapa kamu selalu memancing emosiku" Ucap Bastian masih mencengkram pipi Rinda dengan kerasnya.
"Aku hanya ingin pengakuanmu,perhatianmu.kasih sayangmu" ucap Rinda untuk pertama kalinya mengeluarkan air mata di hadapan Bastian."
Bastian melepaskan cengkramannya.Bastian melihat bekas tamparan tangannya di di pipi putih Rinda.
Rinda berlari menuju kamarnya meninggalkan Mamah Ayu dan Papah Bastian.
"semoga ini yang terakhir kalinya kamu menampar anak aku"
"didik anak mu dengan benar!!!!"
"mendidik anak itu harus sama-sama Pah....Rinda bukan anak yatim yang hanya dapat kasih sayang ibu.dia juga butuh sosok seorang Ayah....ingat usia nya sudah dua puluh tahun Pah...apakah kamu pernah melihat dia tersenyum kepadamu???
"Setiap anak pasti mengharapkan pertemuan dengan ayah nya penuh senyuman dan kehangatan.bukan pertengkaran dan kekerasan....kenapa kamu seperti ini terus???apa karena dia terlahir sebagai perempuan???!!!! lalu kenapa kamu membiarkan Rinda hidup kalau hanya kamu perlakukan seperti ini???"
Papah Bastian terdiam saat Mamah Ayu berbicara
"Aku sudah berusaha mendidik Rinda dengan benar,aku selalu berusaha menjadi ibu yang baik...apa kamu sudah berusaha menjadi Papah yang baik buat anak kamu???..oh ya tentu saja..kamu suami yang baik untuk Riska...dan ayah yang baik untuk Siska.
"berhenti bicara atau ku robek mulut mu" Ucap Papah Bastian mencengkram pipi Mamah Ayu lalu melepaskannya dengan sangat keras.
Kemudian Papah Bastian meninggalkan Rumah Mamah Ayu dan Rinda.
----
Mamah Ayu masuk ke kamar Rinda.Mamah Ayu melihat Rinda menutup tubuh nya dengan selimut.
"Sayang" ucap mamah Ayu sambil mengusap kepala Rinda.
"Rinda benci Bastian!!!!!!!"
"Rinda benci Mamah...Rinda Benci kalian!!!!
"Kenapa aku terlahir sebagai anak kalian!!!!!"
Mamah Ayu menangis dan memeluk Rinda.
"Maafkan Mamah sayang,Mamah belum bisa
memberikan kehidupan yang baik buat kamu"
"Kehidupan aku akan lebih baik kalau tidak ada Bastian...tidak ada Renata" ucap Rinda dalam hati.
"Mamah telpon teman-teman kamu ya....mamah suruh mereka kesini" ucap Mamah Ayu kepada Rinda.
saat Mamah nya menyebut teman-teman Rinda baru ingat kalau malam ini dia ada taruhan balapan liar...kalau dia menang dia bisa dapat 50juta.
aku harus mengumpulkan uang sebanyak mungkin."gumam Rinda dalam hati.
"Rinda ingin nyari angin" Rinda dengan seketika menghapus ait mata dan bangun dari tempat tidurnya.
Rinda membuka celana jeans panjangnya dan mengganti dengan jeans setengah paha.kemudian dia memakai kaos yang terbuka bagian bahu
"pakai jaket sayang,nanti kamu masuk angin"
Rinda melihat tampilan dirinya yang sangat terbuka...dia tersenyum sendiri..."ini penampilan sudah seperti ocehan Renata..sudah seperti simpanan om om,sudah seperti jabla*,sudah seperti pere*
"Rinda berangkat ya Mah!!!"
"hati-hati sayang....Mamah Rinda akan mencium Rinda tapi Rinda menghindar dan keluar dari kamarnya meninggalkan Mamah Ayu yang mematung.
--------
pukul 21.00
Lela calling Rinda
kita tunggu di club...balapannya nanti jam 00.00"
"OTW"
Rinda meluncurkan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
----- Rinda telah sampai di club...dia langsung menengak minuman yang ada di meja Lela dan Nisa.
"berantem lagi ma Bokap??" tanya Lela
"iya kadang Gue suka aneh sama Bastian...apa sebegitu benci nya sama gue karena gue terlahir sebagai perempuan."
"sabar ya" Ucap Nisa..
Nisa dan Lela memeluk Rinda.
Nisa dan Lela adalah sahabatnya sejak SD.SMP.SMA dan sekarang satu fakultas kuliah.mereka sahabat rasa saudara..saling melengkapi satu sama lain.
"dari pada ngomongin Bastian mending ngomongin Polisi Tampan"
eeeehhh aku belum cerita ya???aku kan ketemu dia lagi kemarin"....Wajah Rinda dari kusut berubah menjadi rapih seperti terkena setrika uap saat mendengar kata Polisi Tampan.
"Ayo cerita"Ucap Lela...
"kemarin aku ketemu dia...aku cium dia...dan dia gendong aku"
"ketemu nya di rumah dia???kamu degendong ketempat tidur??" selidik Lela.
"ahahaha bukan,ketemu dijalan..nih lihat kaki gue cidera.biasa lupa pakai sendal saat keluar mobil"
"hadeuh" Lela dan Nisa tepok jidat.
"aku berharap ketemu dia lagi,aku ingin minta nomer ponselnya.
"kamu kan tahu rumah nya..kenapa ga di samperin aza".
Ide cemerlang Nis...besok gue kerumah nya ah sebelum gue ngampus...pura-puea nganterin baju nya yang dipinjemin ke gue"
"good luck" ucap Lela menepuk bahu Rinda.
"eeeeeehhhh sudah-sudah jangan minum lagi,sebentar lagi tanding...jangan sampai mabuk!!" Nisa merebut gelas yang berisi wine.
------
Bimo calling Lela
"Say ...ajak Rinda kelokasi...latihan dulu satu putaran..aku tunggu di sini"
"siap"
Lela menyimpan ponselnya.
"Rin...Bimo nunggu di lokasi.nyuruh Lo latihan dulu:
"gaaassss"....Rinda berdiri dan berangkat ke lokasi ditemani Lela juga Nisa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
terimakasih yang sudah like.vote dan komentar.
semoga dibalapan ini tidak ada Razia...heheh