NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Kakak Ipar

Penjara Cinta Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:3M
Nilai: 4.6
Nama Author: fitryas

Vanila Fedora, gadis berusia 27 tahun itu tiba-tiba di culik oleh kedua orang tuanya yang dulu sudah menelantarkan dirinya. Wanita itu dipaksa menikah dengan mantan suami kakaknya demi anak kecil yang bernama Baby Fiona Barnett. Vanila juga di paksa oleh Calvin Barnett pria yang akan menjadi suaminya untuk melahirkan seorang putra yang akan menjadi penerus keluarga Barnett. Seperti apa kehidupan rumah tangga Vanila dan Calvin ? Yuk kepoin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 - Keluarga Impian

Vanila menyentuh keningnya yang terasa sakit, ia langsung mendorong tubuh Calvin yang berada di atas tubuhnya dengan kuat.

“Mau kemana kau!” Pekik Calvin saat wanita itu berhasil mendorong tubuhnya.

“Aaahhh tolong…” teriak Vanila sambil berlari ke luar kamar itu.

Sementara Calvin mengurungkan niatnya yang hendak mengejar wanitanya, ia bingung sendiri kenapa dirinya terlihat seperti pria jahat padahal ia hanya meminta jatah pada istrinya.

Ia pun kembali mebyentuh keningnya yang terasa sakit. “Awas saja kau Vanila! Awas kalau kau sampai ketagihan dan kecanduan bercinta denganku!” Sumpah Calvin dengan kesal, ia pun menjatuhkan kepalanya di atas bantal empuk itu karena keingnya terasa sangat sakit.

“Sekarang kau menolakku, nanti aku yakin kalau kamu akan menyukainya.” Pekik Calvin, dia tau betapa kuat dan gagah dirinya saat di atas ranjang sampai dia bisa dengan percaya diri memuji dirinya sendiri.

Sementara Baby, Mba Lastri, Erwin dan Bik Surti kini menatap Vanila heran karena tiba-tiba berlari sambil berteriak.

“Nyonya Vanila, anda kenapa?” Tanya Mba Lastru, sementara Baby kini berlari ke arah Vanila.

Vanila tersenyum kaku, ia langsung menggendong Baby dan berjalan ke arah sofa di mana ketiga orang itu duduk.

“Aku baik-baik saja.” Jawab Vanila sambil duduk di sofa di antara mereka. “Baby sudah makan? Baby lapar gak? Mau Mommy masakin apa?” Tanya Vanila pada Baby agar menghilangkan rasa gugupnya karena takut jika Calvin kembali mengejarnya.

Baby mengangguk. “Baby mau sop, Mom. Mommy bisa masak?” Tanya Baby, karena yang ia tahu Nenek dan Mommy Bella tidak pernah memasak untuknya dan Daddynya.

“Tentu saja, Mommy sangat pandai memasak.” Ucap Vanila dengan percaya diri.

Erwin tersenyum melihat interaksi Baby dengan Vanila, ia bahkan sampai terpesona melihat Baby tersenyum karena Ersin belum pernah melihat Baby sesenang ini selain bersembunyi di balik tubuh sang Daddy.

“Nnyonya biar Bibi saja yang masak, salah satu tugas Bibi juga untuk memasak.” Ucap Bik Surti.

“Tidak apa-apa Bik, aku ingin masak sendiri untuk makan malam ini.” Ucap Vanila, namun tubuhnya tiba-tiba menegang saat mendengar suara Calvin.

“Win, kemarilah.” Panggil Calvin, ia langsung berjalan lebih dulu tanpa menunggu asisten pribadinya itu.

Erwin pun masuk ke dalam ruang kerja Tuannya di apartemen itu, ia mendekat pada Calvin yang sedang duduk di atas sofa.

“Win lihat jidatku terluka atau tidak?” Tanya Calvin karena sejak tadi rasa nyerinya tidak kunjung hilang. Erwin pun mendekat dan menatap kening Calvin dengan seksama.

“Kulitnya sedikit mengelupas Tuan, apa mau sekalian saya obatin?” Tanya Erwin, dengan wajah hawatirnya. Di dalam hatinya terus bertanya-tanya apa yang sudah terjadi pada tuannya itu.

“Tidak perlu, biar aku saja.” Ucap Calvin sambil membuka kotak p3k yang ada di bawah meja, lalu mengeluarkan satu salep yang ada di dalamnya. “Ambil ini dan berikan pada Lastri, suruh dia lihat kondisi kening Vanila.” Titah Calvin sambil memberikan kotak P3k itu sementara dirinya langsung mengolesi keningnya sendiri dengan salep yang tadi ia ambil.

Erwin tampak bingung dan penuh tanya, namun ia tak mampu bertanya dan lebih memilih membawa kotak P3K itu dan menemui lastri, pikirnya.

Beberapa jam kemudian Calvin menutup layar laptonya karena setelah mengoleskan salep di lukanya ia menyibukan diri dengan mengurus pekerjaannya. Kini Calvin menyenderkan tubuhnya lalu mengeluarkan dompet dari dalam saku celananya.

Calvin menatap photo Bella, dan menatap poto Calvin dan Baby yang terpisah dengan photo Bella. Mereka tidak pernah photo bertiga mengingat kondisi Bella yang tidak pernah tenang.

Calvin mengeluarkan photo Bella lalu menatapnya dengan sendu. “Terimakasih sudah melahirkan Baby untukku.” Ucap Calvin dengan hati yang terasa sakit. Calvin lalu meletakan photo Bella di dalam laci, dan mengambil photo yang ada di dalam amplop putih kecil yang tadi sempat Erwin berikan kepadanya.

Ia melihat photo berukuran kecil, yang membuat senyumnya melebar adalah saat mengingat Baby yang terlihat bahagia ketika gadis kecil itu akan berphoto bertiga dengan dirinya dan juga Mommy barunya.

Calvin pun memasang photo itu di dalam dompet miliknya, photo dirinya, Baby dan juga Vanila.

Walau dirinya terluka tapi Calvin akhir-akhir ini bahagia karena melihat anak satu-satunya bisa tertawa.

Tok…tok…tok..

“Masuk.” Jawab Calvin singkat.

“Tuan, sudah waktunya makan malam.” Ucap Bik Surti, Calvin pun mengangguk dan pergi keluar setelah Bik Surti lebih dulu pergi dari ruangannya.

Di meja makan Calvin melihat Vanila dan Baby yang sudah lebih dulu duduk, ia pun duduk di samping Vanila.

“Daddy, ayo kita makan.” Ajak Baby dengan suasana hati gembira.

“Iya sayang, Baby mau makan apa?” Tanya Calvin sambil menatap hidangan yang sudah ada di atas meja, sementara Vanila sejak tadi hanya menatap ke arah Baby yang ada di depannya dan enggan menatap suaminya yang ada di samping kirinya.

“Baby mau makan sop.” Ucap Baby tepat setelah Vanila menuangkan sop di mangkok miliknya, sementara Calvin mata sibuk mencari keberadaan Mba Lastri yang biasanya berada di samping Baby untuk menyuapi Baby makan.

“Di mana Mba Lastri?” Tanya Calvin.

“Mba Lastri lagi makan di dapul sama Bik Sulti, Dad. Sekalamg Baby bisa makan sendili.” Ucap Baby. “Lihat ini Dad.” Ucapnya sambil menunjukan betapa mudahnya ia menyuapi dirinya sendiri sampai membuat Calvin tersenyum dan merasa bangga.

Calvin bukan tidak mengerti jika anaknya harus segera di didik agar bisa hidup mandiri, dan tidak memanjakan putrinya itu. Namun karena dirinya sangat sibuk ia membiarkan Mami Citra mendidik Baby seperti apa yang mertuanya inginkan walaupun didikan Neneknya yang terlalu memanjakan cucunya.

Tangan Calvin terulur untuk menyentuh rambut Baby. “Putri Daddy sangat pintar.” Puji Calvin.

“Tentu saja, Mommy yang mengajariku.” Ucap Baby dengan bangganya.

Calvin pun melirik ke arah Vanila, ia terkejut saat tau jika keberadaan Vanila yang sangat mendadak itu langsung membuat Baby perubahan di hidup Baby.

“Oh ya? Apa Daddy juga perlu memuji Mommy mu ini?” Tanya Calvin sambil terus menatap Vanila dari samping.

Vanila sendiri hanya menunduk dan sibuk menatap makananya sendiri.

Baby mengangguk dengan bahagia, ia ingin Daddy nya juga memuji Mommy nya. “Ia Dad.” Jawabnya.

Calvin pun mengulurkan tanganya untuk mengelus rambut panjang Vanila dengan sangat lembut. “Terimakasih sudah menjadi ibu yang baik untuk Baby.” Ucap Calvin. “Dan kapan kamu akan menjadi istri yang penurut untukku?” Tanya Calvin setengah berbisik dengan tangan yang kini turun menyentuh punggung Vanila hingga membuat wanita itu menegang.

Vanila menoleh sambil meremat kuat sendok yang sejak tadi di pegangnya, ia tersenyum dengan mata yang membulat.

“Aku sudah jadi istri yang baik.” Ucap Vanila sambil menyumpal mulut Calvin dengan sendok yang berisi makanan.

Sementara Baby langsung tersenyum, ia sangat senang melihat kedua orang tuanya sangat harmonis, bahkan lebih harmonis dari pada saat bersama dengan Mommy Bella.

.

To be continued..

1
Zahara Arifin
Biasa
Zahara Arifin
Kecewa
minarni 0714
Luar biasa
Riri Yusmanidah
selesaiii.....
Riri Yusmanidah
serunya ada perlawanan yang sengit seperti ini... puas aq
Jihan Hwang
Thor..ceritanya bagus...aku suka bgt/Drool/

mampir dikarya ku ya jika berkenan
s
dih najis, luka ank sendiri lalu cucu pula di sengaja/Panic//Panic//Panic//Panic/
s
sempat
s
erwin
s
musnah
s
balas dendam ke mantan suami terdahulu malah nyalahin anak dari hasil balas dendamnya/Panic//Panic/
s
lampiasin*
Susy Effendy
Luar biasa
Odhe Canang
Kecewa
Odhe Canang
Buruk
Safa Almira
puasa vinnnn
Mega Wati
trllu mmbosankn....
Nuraini Nuraini
Luar biasa
Nawalia Mohdlekat
Bella duri dalam daging
Ririn Nursisminingsih
ulet bulu berulah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!