NovelToon NovelToon
Menanti Cinta Suamiku

Menanti Cinta Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rubi Sandi

Adira Kirania sangat bahagia menggantikan Lestari Putri untuk menjadi pengantin untuk Arya Seno Nugroho. Tari menghilang sehari sebelum pernikahan mereka di gelar. Tidak ingin menanggung malu, kedua orang tua Arya meminta Dira putri sahabatnya menggantikan tari. Dira yang sudah lama menaruh hati kepada Arya langsung menyetujui permintaan orang tua Arya.
Sedangkan Arya terpaksa menerima pernikahan tersebut karena tidak ingin keluarganya menanggung malu akibat batalnya pernikahannya.
Pernikahan mereka berjalan lancar, walau Arya awalnya selalu dingin dan kasar kepada Dira. Tetapi berjalannya waktu Arya belajar menerima Dira sebagai istrinya, hingga badai itu datang. Tari kembali hadir dan berusaha merebut Arya kembali.
Hingga suatu hari Arya menyadari kalau hatinya sudah di penuhi oleh Dira, tetapi seolah tuhan ingin menghukumnya. Arya merasakan penyesalan saat mengetahui kebenaran tentang istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah

Keesokan harinya Arya langsung membawa Dira pindah ke apartemennya, ia sudah tidak sabar untuk membuat Dira tidak tahan menjadi istrinya.

"Ini kamar kamu dan yang di sebelah kamar saya. Silahkan bersihkan seluruh apartemen ini. Saya mau istirahat." Ucap Ardy.

"Tunggu kak, bukannya kak Ardy bilang akan belajar menerima Dira sebagai istri kakak. Tapi kenapa kita harus pisah kamar kak?" Tanya gadis itu terlihat kecewa.

"Kita akan sekamar ketika kamu sudah tidak manja lagi, aku gak suka sama cewek yang gak bisa ngurus rumah." Ucap Arya yang sebenarnya hanya mencari alasan saja.

"Kak, bisakah kita memperkerjakan seorang asisten rumah tangga untuk membantu aku." Dira memberi usul.

Bukannya Dira tidak ingin menjadi istri yang seperti di minta Arya, tapi ia tidak ingi penyakitnya kambuh karena terlalu lelah, belum lagi tugas kuliah Dira yang menggunung karena sebentar lagi akan tamat. Lagi pula Dira menganggap dia belum bisa untuk mengambil alih tugas tersebut apalagi bagian memasak, gadis itu tidak percaya dengan apa yang di masaknya jika tidak di dampingi seseorang yang sudah ahli dalam masak-memasak.

"Kamu bilang ingin bisa semuanya, kalau ada asisten rumah tangga kapan kamu pandai dalam mengurus rumah. Dasar gadis manja." Ucap Ardy.

"Bukan begitu kak, tapi aku belum terlalu bisa memasak. Jadi aku perlu belajar supaya makanannya layak di makan." Dira akhirnya memberitahu keresahannya.

"Kamu bisa kursus memasak atau belajar sama mama saja. Kalau tidak ada lagi yang ingin kamu tanyakan, silahkan ke kamarmu saya mau istirahat." Usir Arya.

Dira akhirnya memasuki kamarnya dan mulai membersihkan dan menata barang-barang miliknya. Setelah selesai, Dira baru mulai membersihkan seluruh ruangan yang ada di dalam apartemen suaminya.

Tak terasa hari sudah mulai gelap, Dira baru saja selesai membersihkan apartemen suaminya. Gadis itu menyeka keringat yang ada didahinya, ia bahkan merasakan tubuhnya sangat lelah. Dira yang sedari kecil selalu dijaga agar tidak terlalu banyak beraktivitas, membuat tubuhnya terkejut dengan apa dilakukannya.

Tapi Dira tidak masalah, Dira berpikir selama ia tetap teratur mengkonsumsi obatnya dan memakan makanan yang sehat, kesehatan jantungnya akan baik-baik saja.

"Kamu harus kuat Dira, hanya mengurus rumah tidak akan membuatmu sakit." Ucap Dira menyemangati dirinya sendiri.

Dira yang belum mahir memasak memutuskan memesan makanan melalui aplikasi online. gadis itu belum percaya menyajikan masakan sendiri untuk suaminya, tapi Dira sudah bertekad besok akan pergi ke rumah mertuanya untuk belajar memasak seperti saran suaminya.

Sembari menunggu pesanannya datang, Dira memutuskan untuk membersihkan dirinya yang sudah di penuhi keringat. Dira tak ingin suaminya melihatnya tampak kucel, Dira juga harus bisa membuat Arya jatuh hati dengan kecantikannya.

"Sepertinya aku masih sempat untuk mandi sebelum pesanannya Datang." Ucap Dira kemudian memasuki kamarnya.

Sedangkan Arya baru bangun dari tidurnya, laki-laki itu sudah tertidur begitu lama hingga ia tidak sadar kalau hari sudah malam.

"Astaga sudah malam ternyata, sebaiknya aku membersihkan diri dulu. Tapi tunggu, gadis manja itu sedang apa sekarang? kenapa aku malah memikirkan dia, bodoh amatlah dia mau ngapain." Ucap Arya yang sudah memasuki kamar mandi.

Arya dan Dira sama-sama keluar dari kamar mereka masing-masing, karena mendengar suara bel berbunyi.

Arya yang mendengar suara bel ingin membuka pintu tetapi Dira menyuruh suaminya menunggu di meja makan saja.

"Biar aku yang buka kak, mungkin makanan yang sudah aku pesan sudah datang. Kak Arya tunggu di meja makan saja."

Tanpa menjawab, Arya pergi meninggalkan Dira, ia memang sudah sangat lapar.

Setelah menerima makanan yang ia pesan, Dira langsung menyajikan makanan. Tersebut, sebelumnya ia memang sudah memindahkan makanan ke piring agar terlihat lebih rapi.

Arya heran melihat makanan yang di pesan Dira semuanya adalah makanan kesukaannya. Dira langsung melayani Arya, gadis itu mengambilkan nasi dan lauk untuk suaminya.

"Segini cukup kak?" Tanya Dira yang sedang menyendokkan nasi kepiring Arya.

"Hmmm"

"Kak Arya mau pake lauk apa, semua yang aku pesan makanan kesukaan kak Arya." Ucap Dira tersenyum.

Dira yang sudah banyak bertanya mengenai suaminya kepada ibu mertuanya sudah tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai Arya.

"Terserah." Jawab Arya karena semua lauk yang ada di meja menggugah seleranya.

Dira langsung mengambil beberapa lauk untuk suaminya, dengan bahagia gadis itu melayani suaminya.

"Silahkan di makan kak." Ucap Dira, kemudian mengambil nasi untuknya.

Keduanya makan dengan tenang, tak ada suara hanya denting sendok dan garpu yang terdengar. Dira berdiri setelah selesai makan, gadis itu ingin langsung membersihkan piring kotor mereka agar bisa langsung beristirahat.

"Kenapa kamu tidak masak sendiri tadi?" Tanya Arya.

"Aku belum bisa masak kak, jadi aku pesan yang jadi saja. Tapi besok Dira akan belajar sama mama kak." Ucap Dira berjanji.

"Baik, aku akan memakluminya kali ini. Tapi lain waktu tidak ada lagi alasan. Aku hanya ingin makan makanan yang di masak olehmu." Ucap Arya kemudian pergi meninggalkan Dira.

*****

"Hati-hati di jalan kak. Jangan lupa nanti jemput Dira di rumah mama ya kak." Ucap Dira mengingatkan, tak lupa ia mencium tangan suaminya sebelum laki-laki itu pergi.

Dira kembali membersihkan apartemen mereka sebelum ia berangkat kuliah. Hari ini ia ada kelas pagi, membuat pagi gadis itu sedikit sibuk dari hari biasanya. Sejak bangun dari tidurnya Dira sudah banyak melakukan aktivitasnya, mulai dari membersihkan kamarnya sampai menyiapkan sarapan untuknya dan Arya.

"Aku harus selesaikan acara beres-beres ini, setelah itu mandi baru berangkat kuliah. Ternyata jadi ibu rumah tangga tidak mudah, ayo semangat kamu pasti bisa." Dira menyemangati dirinya sendiri.

"Cieh.... Cieh.... Pengantin baru yang baru pulang honeymoon. Bahagia bangat mukanya neng." Goda Rio sahabat Dira.

"Gimana gak bahagia, dia bisa nikah sama cowok yang selama ini ia idam-idamkan!" Seru Lisa.

"Kalian apaan sih, gak usah keras-keras ngomongnya. Malu tahu dari tadi di lihatin sama orang-orang." Wajah Dira sampai merah akibat ulah dua sahabat gesreknya.

Ketiga sahabat itu memang sedang berada di kantin kampus, Rio dan Lisa sedang minta di traktir oleh Dira yang tidak mengundang mereka di acara nikahannya. Bukannya Dira tidak ingin mengundang kedua sahabatnya itu, tapi pernikahan itu terjadi dadakan sehingga Dira tidak sempat mengundang para sahabatnya.

"Gimana malam pertamanya enak gak, cerita dong." Goda Lisa.

"Apaan sih, kamu gak malu bahas begituan. Ada Rio disini " Ucap Dira.

"Ngapain malu Dir, aku juga sudah dewasa. Kita itu udah sahabatan lama. Kalau kamu mau cerita, aku akan dengarin sepenuh hati." Tambah Rio menggoda sahabatnya.

"Lisa Rio, udahan ah bahas begituan malu tahu." Ucap Dira berharap sahabatnya berhenti menggoda dirinya.

"Apa jangan-jangan kamu belum di apa-apain sama suami kamu. Secara kalian nikahnya dikarenakan calon pengantinnya kabur. Jangan-jangan suami kamu gak nafsu lagi sama kamu. Wah bahaya itu Dir kamu harus buat tu laki bertekuk lutut sama kamu." Cerocos Lisa.

1
Umi Winata
Buruk
Lily Formosa Lily
lumayan
Lily Formosa Lily
😘😘😘
Lily Formosa Lily
jhat Arya
Lily Formosa Lily
jhat bnget
Lily Formosa Lily
tangung jawab arya
Lily Formosa Lily
Amin dir.jahat banget si Arya
Lily Formosa Lily
gila Arya otak ny GK ada
Lily Formosa Lily
jahat banget Arya
Lily Formosa Lily
ntar di sia2
Sintia Dewi
bisa2 si arya ini bipolar ato gimna ya..mudah kali berubah2 gk tetap pendirian sm perasaan sendiri aja gk tau
Sintia Dewi
ya iyalah dira pergi..pergi ke surga bukan pergi ke negara lain
Sintia Dewi
yahhh kemana kata2 cintamu arya baru jg kemaren/Angry//Angry//Angry//Angry/
Sintia Dewi
begomya si arya msih aja ya gk belajar2 udh ditinggal sm si tari krang udh cnta jg sm istrinya msih aja mau dngerin penjelasn mantan, msk gk ngrasain ketulusan istri sendiri si arya..hadeh/Pooh-pooh/
Sintia Dewi
km mau merebut tahta siapa? mau km sma arya km gk bakalan dpt apa2 krna hartanya keluarga arya akan jatuh ke dira klok arya selingkuh/Tongue/ masih mau sm arya klok udh kere
Sintia Dewi
lu yg sialan tari udh bunuh orang mau lanjutin jd pelakor
Sintia Dewi
nah tumben waras tokoh temen si antagonis biasanya tukang kompor/Chuckle/
Sintia Dewi
yahh part termewek..../Sob//Sob//Sob/
Nur Hidayanto
Luar biasa
Sintia Dewi
nah mikir gitu ar jngan cuman cinta2 sm si tari aja tp menutup mata akan kesalahnya ke elu & keluargalu..dengerin itu nasehat sahabtmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!