NovelToon NovelToon
Embrace The Journey

Embrace The Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bellaetrix

Ini adalah novel romansa. Yang menceritakan karier dan cinta. Mengisahkan cinta yang bahagia tentang meraka yang jatuh, gagal, bangkit lagi, dan tumbuh bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellaetrix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emotionally Unstable

Cahyaka

Pesawat ku landing di bandar udara Depati Amir di Bangka. Aku hanya tinggal menunggu koper ku keluar dari bagasi pesawat saja. Setelah ku dapatkan koper ku aku keluar dari bandara dan mencari taxi. Tak begitu sulit untuk menemukan taxi di sini, aku tak perlu menunggu sampai ber jam jam. Sopir taxi membantu ku memasukkan koper ku ke dalam bagasi taxi miliknya.

"Pak, tolong antar saya ke hotel Santika ya pak"

"Baik Bu"

Ku hidupkan kembali ponsel ku yang mati selama berada di dalam pesawat tadi. Aku mengirimkan pesan pada mamah

"Aya sudah tiba di Bangka mah, Alhamdulillah penerbangan nya lancar, mohon doanya agar kerjaan Aya juga lancar di sini ma" pesan ku pun terkirim.

Aku menerima pesan dari Arya.

"Semoga selamat sampai tujuan ay dan kerjaan mu lancar, jangan lupa kabari aku jika sudah sampai di Bangka"

Aku balas pesannya.

"Thanks Ar, aku sudah tiba di Bangka dan sedang dalam perjalanan ke hotel "

Rupanya pesan ku tak butuh lama untuk di balas oleh nya.

"Syukurlah kalau sudah tiba, aku akan hubungi kamu nanti ya, sekarang aku sedang meeting sama anak anak ini"

Rupanya dia sedang ada kerjaan, aku dan Arya sering bertukar pesan dan kami pun juga sering bertemu jika ada waktu luang atau hanya sekedar berbincang di ponsel. Tapi, ini hanya murni karena dia teman ku. Karena murni aku tidak menaruh perasaan apapun terhadap nya. Aku akui dia pria yang baik. Dulu aku dan dia tidak se akrab ini, bisa di bilang kami hanya sekedar tahu dan tidak sering berbincang. Tapi itu mungkin aku, kalau di ingat kata askara Arya sering menanyakan kabar ku kepada nya. Entah karena apa aku tidak tahu. Aku pun membalas pesan nya.

"Baiklah, semoga meeting mu lancar"

Dia langsung membalas pesan ku tapi hanya sebuah emoticon tersenyum.

Aku juga menerima pesan dari Askara, aku buka pesan tersebut sambil menerka nerka kira kira pesan apa yang aku peroleh dari nya. Apakah mamah sudah memberi tahu nya kalau aku tidak bisa hadir di pernikahan nya makanya dia mengirimi ku sebuah pesan atau mungkin hal lain, tak ingin menerka nerka lebih lama akhir nya aku pun membuka pesan dari nya.

" Apa kabar Ra?, semoga kamu baik baik saja, aku sedang dalam perjalanan ke Jakarta, apakah kamu ada waktu untuk bertemu dengan ku sebentar saja?, kalau memang boleh dan kamu ada waktu luang tolong kabari aku".

Bukankah besok dia akan melaksanakan akad nikah, untuk apa dia pergi ke jakarta, apakah mungkin ada sesuatu yang harus di selesaikan di sana, tidak mungkin dia ke jakarta hanya untuk bertemu dengan ku. Aku tak sempat untuk membalas pesan dari nya, rupa nya ponsel ku habis batrei.

Askara

Aku sudah hampir tiba di Jakarta, aku sudah tidak memikirkan hal hal yang menurut ku aneh tadi tentang violasaat aku pergi. Aku yakinkan diri ku bahwa itu hanya lah perasaan ku saja. Tadi saat berhenti di rest area untuk istirahat sebentar aku mengirimkan pesan pada cahyaka, untuk bertemu dengan nya sebentar, rupanya orang itu hanya centang 1. Mungkin dia masih belum selesai bekerja. Aku tiba di Jakarta pada pukul 16:48 aku langsung menuju ke tempat yang sudah di sediakan oleh klien ku ini. Rupa nya pertemuan ku di ubah ke sebuah resto yang terletak di dalam hotel bintang lima. Setelah selesai dengan klien ku mungkin cahyaka sudah selesai juga bekerja, aku berniat untuk menjemput nya di tempat kerja dia. Ku ambil ponsel ku untuk memberi tahunya. Tapi ternyata pesan ku yang tadi hanya di baca oleh nya, apakah dia sibuk hari ini sampai tak membalas pesan ku atau dia masih marah pada ku? Ini hanya firasat ku saja setelah kejadian malam lalu, aku akan mengirimkan dia pesan lagi.

"Gimana Ra? Kamu ada waktu kan buat ketemu aku sebentar, aku jemput kamu ya, kamu Sherlock tempat kerja kamu ke aku, biar nanti aku sekalian antar pulang ke kost"

Dia belum aktif, sibuk kah dia?. Semoga nanti dia membalas pesan ku. Aku tiba di tempat tujuan di daerah Jakarta Utara, aku memasuki hotel dan memberi tahu ke resepsionis reservasi atas nama klien ku ini. Aku berjalan sesuai yang sudah di katakan resepsionis tadi. Tak butuh waktu lama akhirnya selesai juga, ku lihat masih jam 18:20 apakah cahyaka sudah pulang atau belum aku tidak tahu karena diapun belum aktif dan membalas pesan ku.

Apakah aku langsung saja ke kost dia atau langsung pulang saja. Aku putuskan untuk pergi ke kost dia kalau dia tidak ada di sana dan aku menunggu agak lama aku akan pulang saja ke Bandung. Aku keluar dari resto hotel ini. Sebelum sampai di parkiran aku melihat sosok perempuan yang mirip dengan viola. Apakah itu viola atau bukan aku tak tahu, tapi aku penasaran kalau benar itu viola kenapa bisa ada di sini, dan bukankah dia sedang di Bandung, perempuan itu tidak sendirian melainkan bersama seorang pria. Aku memutuskan untuk mengikuti nya untuk memastikan bahwa apakah benar dia viola atau bukan. Dan ternyata dugaan ku benar bahwa itu adalah viola. Kenapa dia masuk ke dalam hotel ini untuk apa? Ada apa ini vio, aku mengikuti mereka diam diam, dan ternyata mereka masuk ke dalam kamar tersebut. Di sini aku benar benar tidak bisa berfikir dengan jernih apa yang harus ku lakukan kenapa seperti ini , ada apa sebenarnya. Aku memberanikan diri mengetuk pintu di kamar nomor 302 ini. Dan rupanya vio lah yang membuka pintu kamar ini untuk ku. Ku lihat wajah nya terkejut melihat ku.

"Kamu kenapa di sini ska?"

"Bukan kah aku yang harus bertanya kenapa kamu di sini?"

"Aku, aku"

Belum selesai dia menjawab pria ini tiba tiba muncul.

"Siapa vi"

Tanpa ba bi bu aku langsung melayang kan pukulan ku kepada nya sungguh aku sudah di kuasai oleh amarah, untuk apa seorang pria dan wanita berada di dalam satu kamar, di hotel pula. Akhirnya kami pun berkelahi di depan kamar ini.

"Ska, udah aku mohon udah, aku akan jelaskan ini"

"Aku masih menghajarnya satu kali lagi"

"Kamu masuk dulu ke dalam aku akan ke bawah sebentar"

Aku sungguh marah kenapa vio seperti melindungi pria ini. Siapa sebenarnya dia.

1
Bellaetrix
terimakasih atas dukungannya
Anisa
bagus banget kak ceritanya di tunggu ya episode selanjutnya/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!