Sahira Gadis cantik ramah dan murah senyum, namun tak banyak yang tahu di balik senyum manisnya, dia banyak menyimpan luka.
Terlahir dari keluarga kaya raya tidak membuat Sahira hidup bahagia, dia di abaikan oleh ke dua orang tuanya.
Sahira selalu di suruh mengalah dari adik perempuannya.
Kekasih yang sangat dia cintai ternyata sudah berselingkuh dangan adik kandungnya sendiri, dan itu di dukung oleh orang tuanya, tanpa melihat perasaan Sahira yang hancur
Dan lebih sakit lagi, Sahira di paksa menikah dengan laki laki yang tidak di ketahui asal usulnya.
Bagaimana kelanjutan kisah sahira, yuk.... Ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Wiiihhh... Bro, wajah lu secerah matahari pagi nih, ada apa gerangan? " goda Toni, masalahnya sahabatnya itu sangat susah untuk tersenyum, ini dari baru datang bibirnya terus mengulas senyum.
"Kepo amat lu jomblo." ketus Galang.
"Astaga, jangan bawa bawa status dong, mentang mentang udah laku." kesal Toni.
Galang hanya menaikan baju acuh, dan meninggalkan Toni yang mencak mencak di belakangnya.
"Astaga, itu manusia kaku." kesal Toni mengejar Galang.
"Haii... Lang, kemana aja? beberapa hari ngak keliatan, aku kangen tau." manja Dini mendekat ke arah Galang.
Senyum si bibir Galang lansung memudar, melihat perempuan kecentilan itu.
Sini ingin meraih lengan Galang, berharap bisa bergelayut manja di lengan kekar itu, namun dengan secepat kilat Galang menghindar dan menjauh dari Dini.
"Hahaha... Dasar lu Din, udah tau Galang ngak suka sama lu, tapi lu pepet mulu, noh liat dia lansung kabur ngeliat lu." kekeh Toni mang juga kurang suka sama Dini yang selalu merasa Galang itu miliknya.
"Apa sih lu! " kesal Dini.
"Ehh... Ngomong ngomong lu ngak ke dinginan pakai baju kurang bahan kaya gitu." tunjuk Toni ke arah pakaian yang Dini paka, dia memakai tank top dan hot pants, sungguh membuat Toni bergidik ngeri, gimana Galang ngak kabur sama cewek kaya gitu.
"Kemana aja lu bro" jarang kumpul sekarang." tanya Rio.
"Adalah, lagi mager kemana mana." santai Galang.
"Tumben, biasanya paling malas di rumah lu." kekeh Rio.
"Dulu iya, sekarang udah betah, sudah ada yang di kangenin di rumah." ceplos Galang yang sedang mengingat istri cantiknya.
"Maksudnya? " kepo Rio, setau dia Galang hanya sebatang kara, dan suka tidur di basecamp mereka.
"Ngak ada, gue ganti costum dulu." elak Galang meninggalkan Rio.
"Aku temani ya Lang." ucap Dini dengan suara di buat semanja mungkin.
Galang lansung berdiri, dan menatap tajam kearah Dini, sungguh gadis ini sangat menjijikan pikir Galang.
"Lu apaan sih Din, malu maluin tau." kesal Toni.
"Cuma nawarin aja sih, itu aja sensi." acuh Dini.
"Din, jangan bikin kesel deh, mending lu pulang gih." marah Rio.
"Apa sih yo, sepupu lagi usaha malah di marahin." rajuk Dini.
"Gue emang senang klau lu bisa dekat sama Galang, tapi Galang ngak suka sama lu, jangan di paksa Din, jangan bikin Galang risih dan persahabat gue sama Galang jadi renggang." tegur Rio yang mulai sadar beberapa waktu ini Galang menghindar darinya, karena Dini selalu datang dengannya membuat Galang risih.
Dini hanya memberengut kesal mendengar ocehan Rio.
"Gue bilang juga apa, lu jangan terlalu bar bar ngedeketin dia, jadi kan Galang risih." seru teman Dini.
"Diam lu ah! jangan ikutan ngomel juga." kesal Dini.
"Di bilangin susah sih lu, kepala batu." kesal temannya dan meninggalkan Dini seorang diri, dia lebih memilih mendekat ke arah arena balap, karena sebentar lagi balapan akan di mulai.
"Lu di izinin ana bini lu balapan, Lang? " tanya Toni.
"Di izinin, tapi di suruh cepat pulang." jujur Galang.
"Kok ngak lu ajak aja dia kesini." tanya Toni lagi.
"Tadi udah gue tawarin, dia ngak mau, soalnya besok dia kerja, mungkin lain kali gue ajak." ujar Galang.
Toni mengangguk tanda mengerti, sejujurnya dia sangat penasaran ingin kenalan dengan istri Galang itu.
Sementara di dalam kamar Galang sana, Sahira sedang berguling guling tidak jelas, karena memikirkan kecupan singkat yang di berikan oleh suaminya itu, membuat dia salah tingkah.
"Ayo lah mata, tolong bekerja samanya, besok aku mau kerja, otak. Kamu juga jangan mikirin kecupan tadi terus dong, jangan bikin besok aku ada mata pandanya, gara gara ngak bisa tidur." keluh Sahira.
"Aggkkk... Mau tidur... Hik hik..." pekik Sahira pura pura menangis dan menutup matanya menggunakan bantal.
Lama kelamaan Sahira lelah sendiri, dan akhirnya dia tertidur juga.
Tak lama Sahira tidur, Galang pun masuk ke dalam kamar mereka.
"Astaga, kenapa kamar berantakan begini, apa terjadi sunami." kaget Galang melihat tempat tidur yang acak acakan, bantal terbang kemana mana, membuat dia heran setengah mati.
Galang membuka jaketnya, dan meletakan di dalam keranjang kain kotor, setelah itu Galang menuju sofa yang ada di dalam kamar itu, dan dia mengutak atik hpnya, mencari tau apa yang terjadi di dalam kamarnya hingga kamar sampai berantakan seperti itu.
Setalah tau apa penyembab kamar itu berantak, Galang terpingkal melinat kelakuan istri cantiknya itu.
"Astaga, sungguh menggemaskan." kekeh Galang melihat rekaman sang istri yang berjalan mondar mandir, jungkir balik di atas kasur dan banyak lagi tingkah absurd istrinya itu membuat Galang tidak bisa klau tidak tertawa.
"Sebegitu besarnya pengaruh kecupan singkat aku tadi buat kamu, sayang." kekeh Galang menatap ke arah sang istri yang baru dia sadari, istrinya tidur dengan tidak ada manis manisnya itu, mana bantal menutupi wajahnya.
"Ternyata itu ciuman pertama kamu, sayang. sungguh mas sangat bahagia tau tentang itu, ini juga pengalaman pertama untuk mas." gumam Galang memperbaiki tidur sang istri, agar istrinya itu tidur dengan nyaman.
"Bersiap lah, mas akan memberikan kamu kejutan kejutan manis lainnya mulai sekarang." kekeh Galang menyingkap anak rambut Sahira yang menutupi wajah cantik Sahira itu.
Cup...
Galang kembali mendaratkan kecupan di bibir istrinya yang tertidur pulas itu.
"Manis." gumam Galang.
Setelah puas memandangi wajah cantik istrinya itu, Galang beranjak ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya, sebelum menyusul sang istri ke alam mimpi.
Bersambung....
Haiii.... Jangan lupa like komen dan vote ya... 😘😘😘