NovelToon NovelToon
Gairah Istri Kesepian

Gairah Istri Kesepian

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:346.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Momoy Dandelion

Lina kira setelah menikah suaminya akan lebih banyak waktu dan perhatian untuknya. Namun, ia harus rela menjalani kehidupan yang membosankan setiap kali ditinggal kerja suaminya. Meski nafkah uang cukup, namun nafkah batinnya tak terpenuhi. Apalagi sang suami seakan enggan setiap kali diajak bercinta. Rasanya ada yang kurang dalam dirinya. Ia juga ingin menikmati kehangatan dekapan pasangannya dan ingin merasakan kepuasan.

Suatu ketika, Lina pindah ke kota lain mengikuti suaminya. Ternyata tetangga barunya adalah mantan kekasihnya saat SMA. Sang mantan kekasih juga telah menikah dengan orang lain, sama seperti dirinya. Melihat keharmonisan dan keromantisan tetangganya, ia merasa iri. Apalagi suaminya masih tetap sibuk bekerja. Terbersit dalam pikirannya, seandainya saja yang menjadi suaminya adalah mantan pacarnya.

Bagaimana langkah yang diambil Lina untuk menepis rasa kesepiannya sebagai seorang istri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Kepergok Sedang Enak-Enak

"Sayang, aku berangkat kerja dulu, ya!" pamit Rudi.

Lina hanya berdiri diam di depan pintu mengantar kepergian suaminya. Setelah Rudi pergi, ia masuk kembali ke dalam rumah. Ia merebahkan diri di atas ranjang kamarnya.

Ia menghela napas panjang. Hari ini ia sungguh tak bersemangat. Bagaimana tidak? Hasil pemeriksaan rumah sakit mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan organ reproduksinya. Semuanya sehat. Begitu pula dengan hasil pemeriksaan benih suaminya. Kata dokter sangat bagus, gerakannya jug lincah dan gesit, seharusnya mudah untuk membuahi.

Namun, pada kenyataannya hasil tersebut tak sesuai realitanya. Rudi tetap tidak bergairah setiap diajak bercinta. Bahkan senjatanya itu susah tegak meskipun sudah dipegang-pegang dengan berbagai teknik yang Lina tahu.

"Bukannya kalau lelaki yang memiliki benih sehat pasti gairahnya tinggi, ya? Kenapa suamiku berbeda?" gumam Lina.

Ia terus bertanya-tanya, sebenarnya apa yang salah dengan suaminya.

"Apa jangan-jangan aku yang salah? Ala aku tidak cukup menggoda?" ujar Lina.

Ia bangkit dari ranjang berjalan ke arah cermin lebar yang ada di kamarnya. Ia menatap dirinya sendiri. Kelihatannya biasa-biasa saja. Ia coba melepaskan ikatan rambutnya, membiarkannya tergerai. Ia merasa dirinya lumayan cantik.

Lina melepaskan pakaiannya di depan cermin hingga tak tersisa apapun. Ia perhatikan dadanya yang masih kencang dan padat. Bagian belakang tubuhnya juga cukup berisi. Ia rasa tidak kalah dengan bintang film panas yang banyak beredar di internet.

"Masa sih, tubuh sebagus ini kurang bisa memancing gairah lelaki?" Lina mulai mencari kesalahan pada dirinya sendiri.

"Apa mungkin Mas Rudi punya wanita lain di tempat kerja yang lebih cantik?" ia mulai berprasangka yang tidak-tidak. Ia berusaha menepisnya.

Lina berjalan ke arah lemari dengan tubuh polosnya. Ia ingat memiliki beberapa potong pakaian tidur yang menghoda. Akan tetapi, ia belum sempat memakainya sekalipun. Lina mengambil satu yang berwarna merah lalu dikenakan.

Ia kembali berdiri di depan cermin, berpose seperti wanita penggoda.

"Harus dengan cara apalagi supaya aku bisa mendapatkan kepuasan batin. Kenapa Mas Rudi tidak pernah bisa mengerti kemauanku," keluh Lina. Wajahnya tiba-tiba jadi sendu.

Kebanyakan orang pasti mengira kehidupan Lina sangat sempurna. Suaminya sangat royal baik terhadapnya maupun terhadap orang tuanya. Orang lain tidak tahu saja jika hari-hari ia tersiksa karena hasratnya tak bisa dipuaskan.

"Hah! Untuk apa aku mengeluh? Aku akan memuaskan diriku sendiri!" ucap Lina.

Dengan mengenakan gaun tidur yang menerawang itu, Lina kembali berjalan ke arah laci rahasia di dalam lemari. Ia mengambil sebuah benda berbentuk bulat kecil yang terhubung dengan kabel dan tombol.

Baru kemarin ia mendapatkannya dari pemesanan online. Ia memiliki ide mendapatkan benda itu setelah membaca ulasan dari para istri kesepian agar tetap bisa terpuaskan. Ia akan mencoba menyenangkan dirinya sendiri dengan alat itu. Menunggu suaminya bisa memikirkan kepuasan batinnya, rasanya tidak mungkin berhasil.

"Aku harap ini bisa memuaskanku," ucap Lina diiringi senyuman di wajahnya.

Lina membawa alat itu ke atas ranjang. Ia menyalakan televisi, lalu memutar adegan film dewasa. Sengaja ia alihkan suara lewat earphone wireless yang terpasang di telinganya. Ia melakukannya untul memancing gairahnya sendiri.

Ternyata usaha Lina berhasil. Ia merasa keenakan menikmati getaran benda yang ada di dalam miliknya. Bahkan rasa nikmat itu tak pernah ia rasakan dengan suaminya. Ia sampai menggelinjang keenakan di atas ranjang.

"Uh ... Enaknya ...."

Lina tak henti-hentinya mengerang keenakan. Tubuhnya berguling-guling di atas ranjang.

Sampai tiba-tiba ia seperti melihat keberadaan seseorang di depan pintu. Di sela-sela kenikmatannya, Lina mencoba memfokuskan pandangan ke arah pintu.

"Aah ...."

Lina berteriak kencang. Ia sangat syok mendapati Trian yang tengah berdiri menatapnya. Dengan tubuh yang masih lemas, ia menarik selimut dan menyembunyikan dirinya di dalamnya.

Lina menangis karena malu di dalam selimutnya. Ia merasa tak punya muka lagi untuk berhadapan dengan Trian. Ia rasanya ingin lenyap saja, kepergok orang ketika sedang dalam posisi memalukan.

"Lina ...." panggil Trian.

"Pergi kamu ... Huhuhu ...." Lina mengusir Trian. Ia berharap kejadian memalukan itu hanyalah mimpi.

"Kamu tenang saja, Lina. Aku tidak akan bilang kepada siapapun tentang ini. Aku akan menganggap ini tidak pernah terjadi. Kamu jangan khawatir," bujuk Trian.

"Trian, aku bukan wanita seperti itu ... Aku baru mencobanya sekali ini. Huhuhu ...." Lina terus merengek dari dalam selimutnya.

"Iya, iya ... Tidak akan ada orang yang akan menertawakanmu. Sudahlah, kamu tidak perlu menangis dan bersembunyi," bujuk Trian lagi.

Perlahan Lina mau menurunkan selimutnya. Ia melihat Trian yang sudah duduk di tepi ranjangnya. Ia masih menangis karena malu. Televisi yang sebelumnya menampilkan film dewasa sudah Trian matikan.

"Sudahlah, lupakan kejadian ini. Anggap aku tidak melihat apa-apa," kata Trian.

"Kenapa kamu masuk rumah orang tanpa permisi!" protes Lina. Seandainya Trian tak sembarangan masuk, lelaki itu tak akan tahu tentang sisi kegilaannya.

"Iya, itu salahku. Tadi aku sudah memanggilmu, tapi tidak ada sahutan. Pintu depan juga tidak terkunci. Jadi, aku buka. Tiba-tiba aku mendengar suara jeritanmu. Aku kira terjadi sesuatu padamu," kata Trian.

Lina berusaha menenangkan dirinya sendiri. Memang, sepertinya ia lupa mengunci pintu depan. Jadi, tidak sepenuhnya salah Trian.

"Apa kamu tidak berangkat kerja? Kenapa pagi-pagi ke rumahku?" tanya Lina.

"Aku libur hari ini. Niatnya aku kemari untuk meminta pembalut darimu," jawab Trian.

Lina keheranan. "Apa? Pembalut?" tanyanya.

"Bukan untukku, tapi untuk Dara. Stok pembalutnya habis dan siklus bulanannya tiba-tiba datang," kata Trian.

Lina mengangguk-anggukan kepala paham. "Ambil saja di laci sebelah sana. Sepertinya masih ada dua pak!" ucapnya seraya menunjuk ke arah yang dimaksud.

Trian berjalan ke arah yang ditunjuk Lina. Ia membuka lemari itu. Sayangnya, di sana tidak ada apa yang ia cari. Hanya tersisa bungkusannya saja tapi tidak ada isinya.

"Tidak ada, sisa bungkusnya saja." Trian memperlihatkan bungkusan yang dimaksud.

Lina tercengang. Seingat dirinya, bulan ini ia baru saja membeli dua pak pembalut untuk persediaan. Setiap pak isinya ada 30 buah, ia biasanya cukup untuk dua bulan. Tapi, ini tidak tersisa sama sekali di dalam lemari.

"Apa aku salah mengingat?" gumam Lina.

"Jadi, punyamu habis juga?" tanya Trian.

Lina menggaruk kepalanya. Ia kemudian ingat sesuatu. "Coba kamu cari di tas kerjaku. Sepertinya masih ada!" serunya.

Lina memang suka menaruh pembalut di dalam tas supaya sewaktu-waktu siklus bulanannya datang, ia tidak perlu panik.

Trian mencarinya di tas milik Lina. Benar saja, ia menemukan satu bungkus di sana. "Apa aku boleh membawa ini?" tanya Trian.

Lina mengangguk. "Bawa saja," katanya.

"Baiklah, terima kasih. Aku mau pulang dulu. Jangan lupa setelah aku keluar, kunci semua pintu rumahmu supaya aman," nasihat Trian.

Lina hanya mengangguk. Beberapa saat kemudian, sosok Trian menghilang dari pandangannya.

Lina menghela napas lega.

"Eh! Sepertinya ada yang terlewat!" Lina berusaha mengingat-ingat sesuatu. Ia menepuk dahinya ketika ingat tentang Dara yang saat itu berciuman dengan seorang polisi.

"Apa aku melaporkannya saja, ya?"

1
fatimatuz zuhriyah
👍
Rosliza Maznah
minta sambungan
Rosliza Maznah
gratis bangat
🍁Naura❣️💋
wah trian dah bisa jinakan anaknya lina tinggal lina nya
🍁Naura❣️💋
oh ternyata itu ulah trian biar s arjun pergi ngurusin harta hahahaha
Bunda 4 K
Biasa
Abelia Sanjaya
bravo
Eka Bundanedinar
knnpa jelmaan ankmu g da sifat drmu trian g bisa sadar dong klo dia ankmu tp dr hati trian nyaman dg anknya
Eka Bundanedinar
memang gila kamu trian g gitu jg kali pindahin semua ikan dan pnyelam duyung nya
kok bisa sahan trian lbh besar dr keluarga dara pdhl yg punyya kekayaan kn kluarga dara aku vote deh buat kegilaan trian
Soraya
lanjut thor
phity
gk sabar nunggu saat trian mengingat semuanya spya ia bsa menerka klo janu itu adlh anaknya krn janu mirip dgnnya wktu kecil. ayo trian cpt lah sembuh spy kmu tes dna dgn bgitu lina bsa kmu miliki ad anak lo diantara kalian
Rosliza Maznah: hebat
Eka Bundanedinar: bukanya janu lbh mirip ke lina ya kak jd si trian liat nya g lngsung ngeh anknya tp ikatan batin sama anknya kuat buktinya dkat dg janu mrasa tenang
total 2 replies
phity
semanagt trian.aku mendukungmu rebut lina sja toh janu adlh anakmu
Eka Bundanedinar
knpa kluarga triuan mau kuasai harta kluarga dara ya
dwi widia ningrum
jadi pelajaran sih,dari cerita ini.kita sebagai wanita harus bisa mandiri jga meskipun sudah punya suami.kita tidak tau masa depan.jngan terlalu bergantung dengan pasangan.karena klo jodoh sudah berakhir kesulitan sendiri karena sudah terlalu bergantung dari org lain
Daryati Idar
lanjut thor
Nikmatul Hasanah
Luar biasa
🍁Naura❣️💋
idih arjun nyosor
🍁Naura❣️💋
dah sanah pergi km itu gila harta sama kaya bapaknya
Astrianingsih
jangan lama2 up thor.. semangat ✌️
Kumala Siti kumala sari
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!