NovelToon NovelToon
Setelah Talak Tiga

Setelah Talak Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Cerai / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aina syifa

Setelah menjatuhkan talak pada Amira, Reifan menyesalinya. Reifan ingin merujuk Amira, setelah dia tahu kalau perceraian mereka terjadi hanya karena kesalahpahaman. Selama ini Amira hanya di fitnah oleh ibu mertuanya. Dan setelah Reifan mengetahui hal itu, Reifan menyesal dan ingin menebus kesalahannya dengan merujuk Amira. Namun tanpa sadar Reifan telah mentalak Amira sebanyak tiga kali, sehingga tidak bisa membuat mereka rujuk lagi kecuali Amira menikah lagi dengan lelaki lain dan bercerai dengan lelaki itu.
Apa yang akan Reifan lakukan untuk bisa kembali dengan Amira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan

Siang ini, Aditya masih berada di tempat kerjanya. 

Ring ring ring...

Tiba-tiba, ponsel Aditya berdering. Aditya mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Setelah itu dia mengangkat panggilan dari Reifan. 

"Halo Pak Reifan."

"Halo Dit. Kamu di mana sekarang? apa masih ada di kantor?"

"Iya Pak. Saya masih di ruangan saya."

"Bagaimana kondisi anak saya?" 

"Kondisi Kayla sudah mulai membaik Pak."

"Syukurlah kalau begitu. Tolong jaga Kayla Dit, untuk beberapa bulan ke depan. Karena saya tidak bisa pulang bulan ini."

"Jadi anda akan menunda kepulangan anda Pak Reifan?"

"Iya. Sepertinya begitu Dit. Karena urusan di sini belum selesai. Masih banyak urusan yang harus aku selesaikan."

"Baik Pak. Anda tenang saja. Saya pasti akan menjaga Kayla dengan baik. Apalagi, saya juga sudah menganggap Kayla seperti anak saya sendiri."

"Bagaimana dengan Amira?" 

"Amira juga baik Pak. Anda tenang saja. Kami selalu menjaga Kayla dengan baik."

"Ya sudahlah, kalau begitu. Saya cuma mau menyampaikan itu saja. Bilang ke Kayla, kalau akhir-akhir ini Papanya jarang menelpon karena Papanya selalu sibuk."

"Iya Pak. Kayla anak yang baik. Dia pasti akan mengerti."

Setelah menjawab telepon dari Reifan, Aditya menutup saluran teleponnya. Aditya kemudian keluar dari ruangannya untuk maka siang. 

Aditya melangkah ke kantin kantor sembari membawa bekal makan siang yang sudah Amira siapkan untuknya. 

Aditya memilih tempat duduk yang nyaman untuknya makan.

"Istriku memang pandai melayani suami. Dia tidak pernah bosan menyiapkan aku bekal makan siang," ucap Aditya sembari menatap kotak makan yang ada di depannya. 

Seorang lelaki menghampiri Aditya. 

"Pak Aditya, boleh saya duduk di sini?" tanya lelaki itu yang tak lain adalah rekan kerja Aditya. 

"Silahkan Pram," ucap Aditya mempersilahkan Pram duduk. 

Pram tersenyum saat menatap kotak makan yang Aditya bawa. 

"Pak Aditya, istri anda baik banget Pak, setiap hari anda selalu dibawakan bekal makan siang," ucap Pram. 

Aditya hanya tersenyum. 

"Iya. Aku memang beruntung mendapatkan istri sebaik dia."

"Aku jadi penasaran, seperti apa sih istri Pak Aditya itu," ucap Pram. 

Aditya diam. Sampai kapanpun dia tidak akan pernah memberitahu pada teman-teman kantornya tentang Amira. Entah apa yang akan orang-orang kantor katakan jika mereka tau kalau Aditya menikah dengan mantan istri bosnya. 

Selama Aditya menikah dengan Amira, belum ada satu orang kantor pun yang tahu, kalau Aditya menikah dengan mantan istri Refan. Dan Aditya juga tidak mau ada orang kantor yang tahu, kalau diam-diam Aditya menikahi Amira. 

"Aku jadi teringat dengan Bu Amira, mantan istrinya Pak Reifan. Waktu dia masih menjadi istrinya Pak Reifan, dia sering sekali bolak balik ke kantor ini untuk membawakan bekal makan siang. Tapi sayang, jodoh mereka tidak panjang. Dan sampai sekarang, saya juga tidak tahu masalah apa yang sudah membuat mereka bercerai," ucap Pram saat mengingat Amira. 

"Sssttt.. sudah, nggak usah bergosip. Dan nggak usah kepo dengan urusan bos. Kita itu di sini cuma karyawan. Lebih baik kita kerja saja yang giat, biar kita bisa sering dapatin komisi dari Pak Reifan." 

Pram manggut-manggut mengerti. Dia kemudian memesan makanan dan minuman di kantin untuk makan siangnya. 

Di sela-sela kunyahanya, ponsel Aditya berdering. 

Aditya terkejut saat melihat siapa yang meneleponnya. 

Amira mau ngapain dia nelpon, batin Aditya. 

Aditya kemudian mengangkat panggilan dari Amira. 

"Halo..."

"Halo Dit. Kamu bisa pulang sekarang ngga Dit?" 

"Ada apa Amira? apa yang sudah terjadi."

"Kayla Dit. Kayla. Kayla pingsan."

"Apa!"

"Iya Dit. Kamu lagi  jam istirahat kan? apa kamu bisa pulang sekarang Dit?"

"Iya Amira. Aku akan segera pulang."

Pram menatap Aditya lekat. 

"Ada apa Pak Aditya?"

"Sepertinya aku harus pulang sekarang. Anak ku tiba-tiba pingsan. Dan aku harus membawanya ke rumah sakit."

"Anak?" pekik Pram.

Pram tidak mengerti kenapa Aditya tiba-tiba sudah punya anak. Padahal Aditya baru menikah kemarin. 

Aditya tidak mau berlama-lama berada di kantor. Dia harus pulang dan menyelamatkan putri sambungnya. Sementara Pram, masih terheran-heran saat melihat Aditya. 

"Aditya sudah punya anak. Sejak kapan dia punya anak. Jangan-jangan, wanita yang dia nikahi itu single mom lagi." Pram hanya bisa menerka-nerka dan semakin penasaran wanita siapa yang sudah dinikahi Aditya. 

Setelah sampai di depan rumah, Aditya melangkah masuk ke dalam rumah. Dia kemudian buru-buru pergi ke kamar Kayla. Aditya terkejut saat melihat Kayla sudah terbaring tak berdaya di atas ranjang. Sementara sejak tadi Amira masih menangis. 

"Kayla, bertahanlah Kay. Jangan pergi tinggalin Mama. Mama nggak bisa hidup tanpa kamu Nak. Tunggu Om Aditya, sebentar lagi dia pasti sampai. Hiks hiks... " Amira  menangis di sisi anaknya. 

"Amira, apa yang terjadi? " tanya Aditya. 

Amira menoleh ke arah Aditya. Dia kemudian bangkit berdiri dan buru-buru menghampiri Aditya. 

"Adit, Kayla masih belum sadarkan diri. Kita harus bawa dia ke rumah sakit. Aku takut Kayla kenapa-kenapa Dit. "

"Iya Amira. Ayo kita berangkat sekarang. "

Dengan sigap, Aditya langsung menggendong tubuh kecil Kayla. Aditya langsung membawa Kayla ke mobil. 

"Ayo Mir. Masuk! " 

Amira mengangguk.  Dia kemudian buru-buru masuk ke dalam mobil. Mereka pun kemudian meluncur pergy meninggalkan rumah.

Sesampainya di rumah sakit, Aditya dan Amira masuk sembari menggendong Kayla. 

"Dokter... dokter... dokter... " seru Aditya. 

Seorang suster menghampiri Aditya. 

"Ada apa Pak? "

"Tolong Sus. Anak saya pingsan." 

Suster buru-buru mengajak Aditya ke ruang UGD untuk menangani Kayla. 

"Kalian bisa tunggu di sini, " ucap suster. 

"Iya Sus. Tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya. "

"Baik Bu. Ibu berdoa saja semoga anak ibu baik-baik saja. "

Aditya dan Amira kemudian menunggu Kayla di depan ruang UGD. 

Amira menghempaskan tubuhnya di atas kursi. Amira menangis saat mencemaskan kondisi anaknya. 

"Amira, kita doain saja yang terbaik untuk Kayla. Aku yakin, Kayla nggak akan kenapa-kenapa." Sejak tadi Aditya masih mencoba menenangkan Amira. 

Amira menghela nafas dalam. Amira sedih saat melihat kondisi Kayla yang akhir-akhir ini sering ngedrop.

"Tadi siang Pak Reifan nelpon aku," ucap Aditya. 

Amira menatap Aditya lekat. 

"Sudah lama  Mas Reifan nggak menghubungi Kayla. Aku fikir, dia sudah lupa sama Kayla. Padahal Kayla sudah sering menanyakan kepulangan Mas Reifan."

"Reifan akhir-akhir ini lagi sibuk banget katanya. Jadi dia tidak sempat menghubungi Kayla. Dan Reifan nggak jadi pulang bulan ini. Mungkin satu atau dua bulan lagi dia baru bisa pulang."

"Lama banget dia di Singapur." 

"Yah, namanya juga pebisnis Mir. Nggak ada pebisnis yang kerjaannya hanya nongkrong-nongkrong di rumah saja."

Setelah beberapa lama dokter menangani Kayla di ruang UGD, seorang dokter keluar dari ruangan itu. Dokter kemudian menghampiri Amira dan Aditya. 

"Dokter, bagaimana kondisi anak saya Dok?" tanya Amira. 

Dokter tersenyum. 

"Tidak ada yang perlu kalian khawatirkan. Kayla tidak apa-apa. Dia hanya kecapean aja.

Mungkin karena hari ini dia terlalu banyak  melakukan aktifitas. Atau Kayla lagi banyak fikiran."

"Syukurlah kalau begitu. Aku lega dengarnya," ucap Amira. 

1
Putri Chaniago
jgn bilang Aditya ada rasa dg Amira, jgn bilang pula Aditya yg d jadikan muhalil antara Amira n suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!