NovelToon NovelToon
Setelah Talak Tiga

Setelah Talak Tiga

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Cerai / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aina syifa

Setelah menjatuhkan talak pada Amira, Reifan menyesalinya. Reifan ingin merujuk Amira, setelah dia tahu kalau perceraian mereka terjadi hanya karena kesalahpahaman. Selama ini Amira hanya di fitnah oleh ibu mertuanya. Dan setelah Reifan mengetahui hal itu, Reifan menyesal dan ingin menebus kesalahannya dengan merujuk Amira. Namun tanpa sadar Reifan telah mentalak Amira sebanyak tiga kali, sehingga tidak bisa membuat mereka rujuk lagi kecuali Amira menikah lagi dengan lelaki lain dan bercerai dengan lelaki itu.
Apa yang akan Reifan lakukan untuk bisa kembali dengan Amira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mabuk

Setelah menemui Amira di rumahnya, Reifan kembali ke kantor dengan wajah murung. Tampaknya kali ini, dia marah besar pada Aditya.

Reifan masuk ke dalam kantor untuk mencari Aditya. 

"Aditya...!" geram Reifan saat sampai di depan meja kerja Aditya. 

Aditya tersenyum saat melihat kedatangan Reifan.

"Pak Reifan."

Reifan langsung mencengkram kerah kemeja Aditya. 

"Brengsek. Apa yang sudah kamu lakukan pada Amira heh...!"

Aditya mengernyitkan alisnya bingung dengan pertanyaan Reifan. 

"Pak Reifan, maaf Pak. Ada apa ini Pak? saya tidak mengerti maksud bapak. Saya bersumpah saya tidak pernah menyakiti Amira apalagi Kayla. Selama bapak pergi, saya sudah menjaga mereka dengan baik."

Reifan melepas cengkeramannya sembari mendorong tubuh Aditya. 

"Hah, aku tahu Aditya. Kalau kamu itu sudah jatuh cinta pada mantan istriku. Kenapa kamu harus menghamili Amira heh! itu tidak tertulis di dalam perjanjian kita."

"Pak Reifan sudah tahu soal itu? apakah Amira yang memberi tahunya."

Reifan diam. Dia sebenarnya ingin memukul Aditya sampai babak belur. Namun dia tahu, kalau saat ini dia tidak bisa melakukannya karena dia ada di kantor. Reifan  tidak mau semua karyawannya tahu dengan hubungan diantara dia,  Aditya, dan Amira mantan istrinya. 

"Pak Reifan sabar Pak. Kalau itu cuma kecelakaan. Aku tidak bermaksud untuk membuat Amira sampai hamil. Tapi kami itu suami istri. Tidak mungkin kami tidak melakukan apa-apa. Seandainya aku tidak menyentuh Amira, bapak mungkin juga tidak akan sah merujuk Amira. Bapak harus tahu itu." 

"Kalau soal kehamilan Amira, sebenarnya juga bukan kehendakku Pak. Tapi itu sudah takdir dari sang pencipta. Kalau sudah takdirku dan Amira memiliki anak, kita pun tidak bisa menolaknya," lanjut Aditya. 

"Tapi seharusnya kalian itu memakai pengaman bodoh. Kenapa harus sampai kebobolan begini. Kalau seperti ini ribet lagi urusannya." 

"Pak Reifan tenang saja. Saya hanya ingin anak itu. Setelah anak itu lahir, saya akan membawa anak itu dan akan memberikan Amira pada anda. Tapi tunggulah sampai sembilan bulan. Sampai Amira melahirkan anaknya. Kalau sekarang, sepertinya kami masih akan sulit untuk bercerai. Apalagi pernikahanku dengan Amira, bukanlah pernikahan siri yang mudah untuk bercerai."

Reifan menghela nafas dalam. Sepertinya Aditya sudah bisa menenangkan kemarahan Reifan. 

"Awas saja kamu Dit, kalau sampai mengkhianatiku. Aku tidak akan segan-segan memecat kamu dari perusahaan ini. Untuk saat ini, aku akan maafkan kamu dan Amira. Tapi kalau sampai kalian mengkhianatiku, kalian akan tahu akibatnya," ancam Reifan. 

Setelah itu Reifan pun pergi meninggalkan ruangan Aditya. Aditya hanya bisa menghela nafas dalam. Aditya sudah lama mengenal Reifan. Dia tahu cara apa yang harus dia lakukan untuk meredam emosi Reifan. 

***

Malam ini, Bu Rianti, Hana dan Desti sedang santai di ruang tengah. Mereka memang sengaja menunggu Reifan pulang dari kantor.

Tok tok tok ...

Suara ketukan pintu dari luar rumah Bu Rianti terdengar. 

Hana, Desti dan Bu Rianti saling menatap. 

"Siapa itu yang mengetuk pintu," ucap Bu Rianti. 

"Nggak mungkin Kak Reifan Ma. Kak Raifan mana pernah ketuk pintu. Biasanya dia langsung masuk aja,"  ucap Desti. 

"Coba sana kamu lihat Desti." 

Desti bangkit dari duduknya. Setelah itu dia melangkah ke ruang tamu untuk membuka pintu depan. Dia terkejut saat melihat kakaknya pulang dalam keadaan mabuk.

"Kak Reifan. Kamu kenapa Kak?" tanya Desti sembari mendekat ke arah Reifan. 

"Pak Reifan mabuk. Jadi saya mengantarnya pulang," ucap seorang lelaki yang sepertinya adalah karyawan Reifan. 

"Terimakasih banyak Mas, sudah mengantar kakak saya pulang."

"Iya sama-sama. Kalau begitu saya permisi dulu." 

Lelaki itu pergi, sementara Desti memapah Reifan masuk ke dalam rumah. 

Bu Rianti dan Hana terkejut saat melihat Reifan. 

"Reifan, kenapa dengan Reifan Des?" tanya Bu Rianti sembari mendekat ke arah Desti. 

"Bantuin Ma. Kak Reifan sepertinya mabuk."

"Mabuk? kenapa Reifan bisa mabuk sih."

Bu Rianti kemudian membantu Desti untuk membawa Reifan ke kamar. Sementara Hana hanya bisa mengikuti kemana Bu Rianti dan Desti pergi. 

"Hah... Amira...! kamu jahat Amira...!  gumam Reifan yang membuat Desti, Hana dan Bu Rianti saling menatap. 

"Ih, kenapa sih Kak Reifan harus sebut nama itu lagi. Udah jelas-jelas mereka udah talak tiga dan nggak bisa rujuk. Kenapa Kak Reifan masih saja terobsesi pada wanita itu. Apa sih hebatnya wanita itu," ucap Desti tampak kesal saat Reifan menyebut nama Amira. 

"Hana, tolong kamu urus Reifan. Kamu harus belajar memahami calon suami kamu," ucap Bu Rianti. 

Desti tersenyum. 

"Ayo Ma, kita pergi dari sini. Biar Kak Hana saja yang ngurus Kak Reifan."

"Apa yang harus aku lakukan Tante?" tanya Hana. 

"Ganti saja baju Reifan."

"Tapi..."

"Nggak usah malu-malu Kak, sebentar lagi kan Kakak jadi istrinya Kak Reifan. Jadi untuk apa malu."

Desti dan Bu Rianti kemudian pergi meninggalkan kamar Reifan. Sementara Hana masih berdiri di sisi tempat tidur Reifan. 

Hana tersenyum saat melihat Reifan tergeletak tak berdaya di atas tempat tidur. 

Hana mulai mendekat dan duduk di sisi ranjang. 

"Maaf ya Mas, aku harus mengganti baju kamu. Baju kamu terkena muntahan tadi," ucap Hana. 

Hana perlahan membuka kancing baju Reifan. Reifan terkejut saat dia menyadari kalau wanita yang ada di dekatnya bukankah Amira melainkan Hana wanita pilihan ibunya. 

"Kamu... apa yang kamu lakukan!" sentak Reifan sembari beringsut duduk. 

Hana terjatuh ke lantai saat Reifan mendorong tubuh Hana dengan keras. 

"Auuhhh."

"Apa yang mau kamu lakukan. Pergi dari kamar aku...!" ucap Reifan dengan nada tinggi. 

"Maaf, aku cuma disuruh Mama kamu untuk mengganti baju kamu."

"Pergi dari sini! aku nggak butuh kamu!" usir Reifan. 

Hana buru-buru pergi meninggalkan Reifan karena takut. Dia kembali menemui Bu Rianti di ruang tengah. 

"Hana, ada apa? kenapa tadi Reifan teriak-teriak."

"Tante, Mas Reifan ngusir aku dari kamarnya. Dia nggak mau aku sentuh. Dia juga mendorong aku sampai aku jatuh di lantai," jelas Hana.

Bu Rianti tampak kesal dengan sikap anaknya. Bu Rianti bangkit dari duduknya untuk menghampiri Reifan di kamar. Namun Desti segera mencekal tangan Bu Rianti. 

"Mama mau ke mana Ma?" tanya Desti.

"Mama mau marahin Reifan. Dia sudah bersikap kasar pada Hana. Mama nggak akan biarin Reifan menyakiti Hana terus-terusan

"Ma, ingat Ma. Kak Reifan itu lagi mabuk. Biarkan saja dia sendiri. Tadi Kak Hana yang menjadi sasarannya. Jangan sampai Mama juga jadi sasaran Kak Reifan," ucap Desti.

Bu Rianti mengangguk. Dia kemudian kembali duduk di dekat Desti. 

"Reifan ini sebenarnya kenapa sih. Sudah lama dia tidak mabuk. Mendadak malam ini dia pulang dalam keadaan mabuk," ucap Bu Rianti.

"Mungkin Kak Reifan lagi mengalami masalah besar," ucap Desti.

"Apa ini ada hubungannya dengan mantan istri Mas Reifan?" tanya Hana.

"Bisa jadi Kak Hana. Entah kenapa wanita ini selalu saja membuat Kak Reifan seperti ini. Aku nggak tahu apa sebenarnya mau Kak Amira ini," ucap Desti.

1
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
lah kmu gimn sih mir, klo emng mau rujuk ya kmu hrs melakukn HB sm suami yg bru ga cm asal stuts nikah² aja,🙄
Putri Chaniago
jgn bilang Aditya ada rasa dg Amira, jgn bilang pula Aditya yg d jadikan muhalil antara Amira n suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!