NovelToon NovelToon
Sang Ajudan

Sang Ajudan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:729.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Puspa Herliyah

Seorang wanita muda, meminta seorang pria yang tak di kenal nya untuk menikahinya. Namun siapa sangka permintaan nya pun di kabulkan saat melihat wanita tersebut di paksa menikah oleh kedua orang tua nya demi melunasi sebuah hutang.

Adela Anggita dan Raiz Hafid Faisal, pernikahan kedua nya terikat di atas sebuah kontrak pernikahan.

Apakah pernikahan kontrak tersebut akan membawa mereka pada pernikahan yang sesungguhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Herliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lebih Baik Lepas

"Kenapa kamu nggak ingin berusaha menata lagi hubungan kamu dengan Irfan? " Tanya Raiz dengan terus menatap Adela.

"Apakah Mas kalau memang mencintai saya, Mas aka terima semua keadaan keluarga saya? " Adela kembali bertanya.

"Jadi kendala semuanya adalah faktor keluarga? " Ucap Raiz.

"Mas kan tahu kalau saya ini sapi perah bagi mereka. Memang seorang anak harus kasih sejumlah uang untuk kedua orang tua nya, tapi mereka hanya ingat uang tak ingat saya. Kalau sudah menikah, akan berbeda lagi Mas jalan cerita nya. Apalagi tahu siapa suami saya nanti. "

"Bulan ini apa kamu sudah kirim uang? "

"Setiap gajian langsung saya kirim."

"Ehm.. Adela, bila kamu merasakan beban yang berat, dan agar kamu terbebas kamu boleh minta cerai sekarang juga. Kamu boleh pergi dari sini, saya akan carikan instansi untuk kamu. "

Adela menoleh menatap ke arah Raiz, dan tersenyum kecut.

"Saya tahu, Mas hanya kasihan saja pada saya. Memang saya ini pantas di kasihani, bila Mas ikhlas untuk 350 juta Mas boleh ceraikan saya. "

"Saya ikhlas kan itu, saya tak akan pernah lagi membebani kamu lagi, dan kontrak kita batal."

"Terima kasih, entah bagaimana saya akan membalas semua nya. "

"Saya akan segera siap kan berkas perceraian kita."

"Iya Mas. "

*****

"Jadi kamu akan akhiri sekarang juga? Apa kamu tidak salah minum obat? " Tanya Sony.

"Lebih baik kita cerai sekarang, karena kita juga memiliki pasangan masing - masing. " Jawab Raiz.

"Maksud kamu Adela sudah punya pendamping? "

"Iya, Irfan mantan Adela kini dia meminta kembali. Dan Adela pun masih memiliki rasa."

"Irfan siapa? "

"Ajudan Pak Walikota."

"Dia mantan Adela? "

"Iya."

"Bagus kalau begitu, sebelum Anita tahu tentang masalah ini." Ucap Sony.

"Saya tak mau menyakiti hati Anita sampai jauh, cukup sampai disini saja."

*****

"Mba tolong jangan kasih topping wafer ya. " Ucap Adela saat membeli es krim.

"Mba saya juga sama nggak di kasih topping wafer. "

Adela menoleh dan Anita pun menoleh mereka saling melemparkan senyuman.

"Kamu sama seperti saya ya tidak suka topping wafer. " Ucap Anita.

"Iya, saya nggak suka, lebih enak full es krim." Ucap Adela.

Pesanan mereka berdua pun datang, dan mereka pun duduk di meja yang sama.

"Ehm.. kamu cantik ya. " Ucap Anita.

"Kamu dari kemarin memuji saya terus." Ucap Adela hingga wajahnya memerah.

"Kamu belum tahu ya, semua instansi membicarakan kamu loh, Ajudan Pak Raiz cantik dan putih. " Ucap Anita.

"Kamu juga cantik, bagaimana Pak Raiz tidak jatuh cinta sama kamu. "

"Mas Raiz itu sayang banget sama saya, dia itu sabar nggak pernah marah. Perhatian nya bikin wanita di samping nya nggak bisa berpaling. "

"Oh iya, sangat beruntung ."

"Kamu harus tahu, selama kita pacaran dia belum pernah mencium bibir saya bahkan menyentuh hal sensitif. Paling hanya pegangan tangan atau mencium kening saja sudah. Padahal saya ingin loh di cium di sini sama dia. " Ucap Anita sambil menunjukkan bibir nya.

"Masa sih, kayaknya jaman sekarang hampir semuanya orang pacaran begitu." Ucap Adela.

"Tapi dia tak pernah melakukan nya sama saya. " Ucap Anita.

"Pak Raiz dulu pernah punya kekasih?" Tanya Adela.

"Dia pernah tapi putus katanya, hanya singkat satu minggu. Dan sama saya ini sudah 6 tahun pacaran, hebat nya dia bisa tahan dari godaan.Jadi saya sangat beruntung memiliki nya, ehm.. kalau mau saya jodoh kan kamu sama Sony. " Ucap Anita.

"Kamu kenapa sih dari kemarin ingin saya sama Sony? "Ucap Adela.

" Karena Sony itu sangat baik, bagi saya kalau jadi sepupu saya, sangat rugi melepaskan Sony. Walau memang Sony kalau bicara suka nyentuh di hati tapi dia sangat baik orang nya."

"Saya belum siap untuk dekat dengan seorang pria. "

"Kenapa? Usia kamu sudah matang dan pantas menikah. "

"Saya masih belum siap saja. "

"Tapi kalau kamu mau saya akan jomblangin kamu sama Sony. "

****

"Terima kasih ya. " Ucap Adela saat turun dari mobil milik Anita.

Anita pun melambaikan tangan nya berpamitan dan segera melanjutkan kembali untuk perjalan pulang.

"Adela sayang....!!! "

Mata Adela membulat saat melihat kedua orang tuanya datang bersama adik tirinya Mila.

"Kalian tahu dari mana? " Tanya Adela yang sudah merasakan rasa was - was.

"Kami tadi datang ke pendopo, dan menurut info kamu tinggal di rumah Raiz. " Jawab Pak Syarif.

"Hebat ya kamu, jadi Ibu Bupati. Kamu kenapa tidak terus terang pada kamu kalau suami kamu itu seorang Bupati. Apakah kamu takut saya akan merebut suami kamu hah..? " Ucap Mia.

"Bukan begitu, tapi memang kami sengaja merahasiakan semua nya. Dan jangan coba - coba bongkar ke publik tentang pernikahan kami."

"Kenapa? Bukan nya bangga punya suami Bupati. Ibu juga sangat senang punya menantu Bupati. " Ucap Ibu Sukma.

"Kamu tak menyuruh kami masuk." Ucap Pak Syarif.

"Kalian masuk nanti saya akan buatkan minum." Ucap Adela.

"Kami lapar, sediakan makanan enak." Ucap Mia.

"Nanti saya siapkan." Ucap Adela.

"Adela mereka siapa? " Tanya Ibu Nuri.

"Keluarga saya. " Jawab Adela.

"Oh, orang tua kamu sama Adik kamu." Ucap Ibu Nuri.

"Iya bu. "

"Wah.. dapur nya besar, eh ini siapa Adela? Pembantu kamu ya. " Ucap Ibu Sukma.

"Kenal kan saya Nuri. " Ucap Ibu Nuri.

"Nyonya Sukma, Ibu dari majikan kamu." Ucap Ibu Sukma dengan sombongnya.

"Kalau begitu buatkan kamu makanan, kami lapar. " Ucap Ibu Sukma.

"Bu, biar saya yang buat. " Ucap Adela merasakan tak enak pada Ibu Nuri.

"Sudah kamu temani mereka, biar Ibu yang masak. " Ucap Ibu Nuri.

"Ta - tapi bu. " Ucap Adela.

"Nggak apa - apa, sana temani mereka."

****

Mia dan Ibu Sukma berlaga seperti rumah sendiri, bahkan Pak Syarif hanya bisa diam tak berani menegur dengan kelakuan istri dan anak nya yang terlihat norak.

"Bu, Mia kalian duduk ya jangan keluar masuk kamar dan menyentuh atau membuka lemari hias. Nggak sopan." Ucap Adela.

"Nggak sopan bagaimana sih, ini kan rumah suami kamu berarti rumah kamu dan rumah kami juga kan. Kamu jangan pelit Adela. " Ucap Ibu Sukma emosi.

"Bukan begitu, tapi kan.. " Ucap Adela.

"Iya nih, kamu mau jadi sok berlagak pelit hah.. awas saja kalau kamu berlagak acuh atau sombong pada kami , suami kamu akan saya rebut. " Ucap Mia.

"Bukan begitu Mia, kalian terlihat norak." Ucap Adela.

"Apa norak? " Bentak Ibu Sukma.

"Sudah - sudah jangan berdebat, benar apa yang di katakan Adela. Malu kalau suami Adela pulang melihat tingkah kalian yang kampungan." Ucap Pak Syarif.

****

" Mas boleh minta tolong nggak? " Bisik Adela dari panggilan telepon nya."

"Minta tolong apa?" Tanya Raiz dari seberang.

"Ada keluarga saya kemari, saya minta tolong Mas kesini."Jawab Adela.

" Mas bisa nya malam, nanti Mas pulang kesana."

"Saya tunggu Mas. "

Adela segera berlari ke ruang makan melihat Ibu Nuri yang tengah di marahi Ibu Sukma.

"Ada apa ini? " Tanya Adela.

"Lihat, pembantu kamu kenapa masak masakan seperti ini. Pasti uang yang di kasih Raiz dia makan. " Jawab Ibu Sukma.

Adela merasa tak enak pada Ibu Nuri, namun Ibu Nuri berusaha menenangkan Adela.

"Maaf Ibu, memang stok adanya ini yang tersimpan di kulkas. jadi Ibu, Ayah sama Mia makan yang ada aja dulu." Ucap Adela.

"Nggak mau, kita mau makan nya di restoran mewah. " Bentak Mia.

1
Maimunah
sangat bagus 👍
SariRenmaur SariRenmaur
subhanallah mama Laila wanita yang mulia
SariRenmaur SariRenmaur
semogaa selalu di beri kesehatan sama Tuhan yang maha esa dan cepat dapat pendonor jantung untuk Adella ya thoor
SariRenmaur SariRenmaur
semoga kembali berjodoh Adela dan pak Bupati ya thoor
SariRenmaur SariRenmaur
lebih baik seperti itu lepaskan Adella dan hidup bahagia dengan Anita ya pak bupati
SariRenmaur SariRenmaur
wah...semoga semua berjalan sesuai kontrak ya pak Bupati
SariRenmaur SariRenmaur
yang sabar ya adela semoga hanya 2 tahun kontraknya
Surati
bagus
Susana Sari Sari
dasar parasit.....maunya dibasmi aja 😡😡😡😡
Nurhayati Nia
😭😭😭😭😭ko gini siiii mbk puspaa
Nurhayati Nia
hrmmm penasaran banget deh apa pekerjaan bang raiz nii
Nurhayati Nia
mak puspa aku nongol lagi fi karyamu
dewi
mkasih ceritany, menghibur banget, bikin baper jg bikin nangis. suka banget.
Puspa Herliyah: 🥰🥰🥰 sama2 mampir. karya lainnya juga y
total 1 replies
dewi
ah kok sedih lg sih, nangis ka
dewi
ah mau donk
dalen maharini
Selalu kereeeeen dan luaar biasa karya kak Puspa... semangat terus bikin novelnya.
Puspa Herliyah: makasih mba say.. mampir juga di f***o ya napen nya Miss Puspa
total 1 replies
Rubiyanti
Luar biasa
Kasuma Dewi
good
Kasuma Dewi: sami sami 😍😍
Puspa Herliyah: Terima kasih.. 🙏💕
total 2 replies
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Cerita yg bagus dan menarik, lanjut thor semangat 💪💪
Adhyta Wahyuningsih
🥰🥰👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!