Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳
.
.
Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke mall
Saat ini Chaca sedang menemani Aiden bermain di sebuah mall yang lumayan cukup besar. Sudah lama Aiden inging bermain ke mall itu namun Bian tidak pernah ada waktu untuk menemaninya. Sedangkan Jenar? Jangan tanyakan lagi bahkan untuk keliling komplek pun ia masih suka nyasar.
Dimas dan Arya apalagi semakin tidak mungkin bisa meluangkan waktu untuknya bermain seperti ini.
"Kita makan dulu yah, Tante laper nih." Kata Chaca sambil mengusap perutnya yang memang belum di isi sedari pagi.
"Aiden pengen makan QFC Tan boleh gak?" Tanya Aiden, pasalnya kalau sang papi tau sudah pasti ia tidak akan di perbolehkan.
"Kuy kita kesana. Kita puas puasin makan ayam tepung." Ucap Chaca terkekeh lalu segera menggandeng tangan Aiden untuk mengunjungi restauran ayam goreng itu.
"Kamu mau apa?" Tanya Chaca saat sednag mengantri sambil melihat menu menu di belakang kasir.
"Aiden mau ayam goreng paha atas sama burger. Tapi burger nya yang ayam, sama minumnya Tropikal float." Kata Aiden sambil membaca menu. "Ah iya sama kentang goreng juga." Kata Aiden lagi.
Setelah mengantri dan memesan makanan mereka kini duduk di bangku yang terletak tak jauh dari pintu masuk.
Saat sedang menikmati makanan nya mereka di kejutkan oleh suara seorang laki laki yang memanggil Chaca.
"Chaca." Katanya membuat Chaca dan Aiden bersamaan mengalihkan tatapan nya pada orang yang memanggil Chaca barusan.
"Eh kak Fahmi." Ucap Chaca lalu segera mengelap mulut nya yang sedikit belepotan dengan saus. "Kok disini?" Tanya Chaca.
"Hallo Aiden." Sapa Fahmi tersenyum lembut kepada Aiden. "Tadi ada urusan sedikit di atas, terus gak sengaja lihat kamu ya sudah aku kemari." Kata Fahmi santai lalu mendudukkan dirinya di depan Chaca. Sedangkan Aiden hanya menatap Fahmi dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Ohh ... "kata Chaca lalu ia melanjutkan acara makan nya.
"Kak Fahmi gak makan?" Tanya Chaca menawarkan makanan nya namun Fahmi menolak karena ia baru saja selesai makan.
"Aiden kenyang." Kata Aiden yang sudah mebghabiskan makanan nya lalu dia pergi mencuci tangan.
"Kalian hanya berdua saja?" Tanya Fahmi dibalas anggukan oleh Chaca karena dirinya masih makan dengan asik tanpa peduli ada Fahmi.
'Cewek yang unik.' Batin Fahmi tersenyum karena Chaca adalah type yang apa adanya dan tidak jaim sama sekali saat di depan pria.
"Haduh kenyangnya." Kata Chaca setelah menghabiskan tiga porsi ayam goreng dan satu nasi serta dua cup moccafloat.
"Gimana gak kenyang kalau kalian berdua tapi menghabiskan makanan sebanyak ini." Ucap Fahmi berdecak kagum melihat kerakusan seorang Chaca.
"Hehee Chaca belom sarapan tadi jadinya sedikit rakus." Ucap Chaca terkekeh.
"Sedikit rakus saja begini apalagi kalau benar rakus ya Cha." Kata Fahmi tertawa.
"Ya udah ah aku susul Aiden dulu sekalian cuci tangan. Kak Fahmi tunggu sebentar yah titip Tas Chaca." Kata Chaca lalu segera menyusul Aiden ke toilet untuk cuci tangan.
Fahmi hanya duduk seorang diri sambil memainkan ponselnya. Namun tiba tiba ponsel di tas Chaca berbunyi membuat Fahmi mendongakan wajahnya ke arah toilet untuk melihat Chaca apakah sudsh keluar namun ternyata belom ada tanda tanda Chaca keluar dari toilet.
Fahmi pun dengan hati hati mengambil ponsel Chaca yang ada di tas nya.
'Om Duren?' gumam Fahmi mengerutkan dahinya bingung. Akhirnya Fahmi memberanikan diri menekan tombol hijau.
'Dimana kamu bawa Aiden." Ucap seorang pria di seberang sana membuat Fahmi lagi lagi mengerutkan dahinya karena bingung.
"Maaf Aiden dan Chaca nya lagi di toilet. Kami sedang berada di mall TA. Bila anda mencari Aiden silahkan saja jemput kemari." Kata Fahmi santai namun membuat sambungan telfon langsung terputus.
Fahmi pun hanya mengedikkan bahunya cuek lalu mengembalikan ponsel Chaca kedalam tasnya.
.
.
.
.
🍂🍂🍂
Mommy mau kasih rekomendasi novel yang seru nih buat kalian, sambil nunggu om duda Update ya kan, mampir yaa 🤗🤗🤗