Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#12
Thea berjalan santai menuju Jared. Senyum tengil Jared terlihat dengan mata yang fokus mengarah pada Thea.
"Sepertinya kau benar-benar tertarik padaku, Thea Robert?" tanya Jared.
Thea mengangguk dan tersenyum cantik lalu naik ke atas pangkuan Jared.
Kini mereka saling bertatapan dengan mata biru tajam yang sama.
"Apakah aku harus mencari tahu siapa dirimu?" tanya Jared.
"Tidak perlu. Aku akan mengatakannya sendiri. Namaku Thea Luna Robert, seperti yang sudah kau lihat di kartu identitasku."
"Keluargaku adalah keluarga konglomerat di Amerika. Dan aku cukup tahu tentang keluargamu di sana," kata Thea.
Jared tampak mengerutkan keningnya.
"Damon Robert? Kau mengenalnya?" tanya Jared yang kini tangannya sudah merengkuh pinggang Thea.
"Dia kakakku," jawab Thea tersenyum.
"Pantas saja. Kau tak berbeda darinya," jawab Jared.
"Kau mengenalnya?" tanya Thea.
"Kami pernah bertemu beberapa kali di club ketika aku masih di Amerika," jawab Jared.
"Dunia sangat sempit ternyata," sahut Thea sambil mengangguk.
(Author yang bikin sempit 😆)
"Belum 48 jam kau bertemu denganku. Mengapa kau begitu berani mendekatiku? Apakah kau selalu seperti ini pada banyak pria?" tanya Jared.
"Sudah kubilang aku tertarik padamu," ucap Thea.
"Aku akan mempermainkanmu, Nona. Aku bukan tipe pria serius," jawab Jared tersenyum miring.
"Aku juga. Aku suka bermain-main," kata Thea.
Jared tertawa pelan. "Kakak dan daddymu akan membunuhku jika aku bermain-main denganmu."
"Itu resikomu. Tapi aku selalu lolos dari pengawasan daddy dan kakak," jawab Thea dengan yakin.
"Berapa pria yang sudah kau jadikan mainan, Baby?" tanya Jared lagi.
"Berapa wanita yang sudah pernah bermain denganmu, Honey?" balas Thea tersenyum.
"Sampai tahap mana kita akan bermain? Ranjang?" pancing Jared.
"Tergantung, berapa lama aku betah denganmu." Thea menyibakkan rambut Jared ke belakang telinganya.
"Kau cepat bosan?"
Thea mengangguk dan tersenyum nakal.
"Kau bertemu lawan yang seimbang, Honey. Ayo kita bermain." Thea mengedipkan matanya.
"Bagaimana jika nanti aku membawamu ke ranjang?" Jared memandang mata biru Thea yang masih menatapnya.
"Kau harus menikahiku terlebih dulu." bisik Thea ke telinga Jared.
"Jadi kau menganggap aku tantangan bagimu?" Jared mendekatkan bibirnya pada Thea.
"Aku suka tantangan," jawab Thea pelan di depan bibir Jared.
"Jangan bermain memakai hatimu jika tak ingin terjebak," bisik Jared yang bibirnya sudah menempel dengan bibir Thea.
"Mentalku sangat kuat. Don't worry about that." Thea menggigit bibir Jared dengan perlahan.
Tak banyak kata lagi, akhirnya Jared melahap bibir Thea dengan rakus.
Bibir Thea menyunggingkan senyuman dalam ciumannya.
Thea melingkarkan tangannya ke leher Jared dan menekan tengkuk lehernya dengan tangan kanannya.
Tangan Jared merengkuh tubuh Thea yang ramping dalam pelukannya.
Mereka sama-sama mahir berciuman dan bisa dibayangkan bagaimana panasnya ciuman mereka itu.
Jared menyesap dalam-dalam bibir Thea dan begitù juga dengan Thea yang memainkan lidahnya di dalam mulut Jared.
"Aku boleh bermain di bagian atas tubuhmu," ucap Jared di sela ciumannya.
"No, ada tahap yang harus kau lewati, Honey," jawab Thea dan kembali mencium bibir Jared.
Tangan Jared semakin merengkuh erat tubuh Thea hingga keduanya saling menempel dan hanya dipisahkan oleh baju saja sebagai penghalang.
"Oh sshhiitt ..." umpat Jared pelan yang masih mencium bibir Thea dengan penuh gairah.
Thea tertawa pelan dan kemudian setelah berciuman cukup lama, dia melepaskan ciumannya dan menahan dada Jared.
"Permainan hari ini selesai. Aku sudah membayarmu," ucap Thea sambil mengusap bibir Jared yang basah lalu tersenyum.
Jared tersenyum miring dan mengakui kepiawaian Thea dalam memancing seorang pria.
Thea beranjak dari pangkuan Jared dan pergi ke dapur dengan langkah santainya.
"Baiklah, aku ikuti permainanmu, Baby," ucap Jared yang kemudian beranjak dari sofa menuju kamar mandi.
"JANGAN TERLALU LAMA DI KAMAR MANDI, HONEY!!" teriak Thea kemudian tertawa.
heem ceritanya bagus kak AQ suka 👌😘😘