NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Adik Ipar

Gairah Cinta Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Cintamanis / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:42.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

Ghea yang sudah menikah selama tiga tahun dengan suaminya, dia tidak pernah mendapatkan sentuhan lembut dari suaminya karena sang suami sibuk dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia harus terlibat dengan seorang playboy yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.

Gairah keplayboyan Gibran seketika menghilang setelah bertemu Ghea, membuat dia ingin menjadikan Ghea sebagai miliknya.

Padahal sebelum menikah dengan Romi, Ghea lebih dulu dijodohkan dengan Gibran. Tapi Gibran menolak perjodohan itu tanpa ingin tau dulu siapa yang dijodohkan dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gelap

Ghea meningalkan Arumi yang sedang bersama Reno, dia tidak ingin jadi nyamuk diantara mereka, dia memilih membantu 3 karyawan wanita yang sedang sibuk di dapur. Ternyata ada Gibran disana, dia digandrungi oleh ketiga cewek disana.

Tek! Tek! Tek! Tek! Tek!

Gibran mengiris wortel dengan begitu cepat ala-ala chef di TV.

"Wah!"

"Wah!"

"Waaahh!"

Ketiga cewek itu begitu terperangah melihat aksi sang playboy yang sedang tebar pesona di dapur.

Ghea hanya menggeleng melihatnya, padahal baru saja tadi dia menciumnya dan mengatakan akan memperjuangkannya, tapi sekarang sibuk tebar pesona di depan cewek-cewek itu di dapur.

Gibran menyadari Ghea sedang memperhatikannya, dia langsung melambaikan tangannya, "Wah ada asisten Ghea! Ayo gabung!" Sikap dia sama sekali tidak terlihat canggung saat melihat Ghea.

"Iya, ayo bantu kami memasak bu Ghea!" kata Sella, sekedar basa basi. Padahal mereka sebenarnya agak segan dengan Ghea yang sikapnya selalu serius.

Ghea pun terpaksa mengangguk dan ikut bergabung dengan mereka. Dia memilih memotong daging sapi saja yang belum di jamah mereka.

Gibran memandangi Ghea yang sedang fokus memotong daging sapi itu.

Aku akan menuruti apa katamu, berpura-pura tidak terjadi apa-apa diantara kita. Karena aku tau kau pasti akan mengindariku jika aku terus membahas perasaanku. kata hati Gibran.

Suasana dapur yang tadi ramai bak pasar seketika jadi hening seperti sedang dalam suasana ujian akhir nasional setelah kehadiran Ghea disana.

Ketiga wanita disana saling menyiku tiada henti, akhirnya salah satu di antara mereka pun mengalah, "Pak, kami mau membantu bu Arumi dulu memanggang daging ayam ya!" pamit Monika.

"Oh ya udah." jawab Gibran sambil fokus mengiris wortel.

Ghea mengernyitkan keningnya dan menggigit bibir bawahnya, kenapa mereka malah meninggalkan mereka berdua. Kalau dia ikut pergi, siapa yang memasak? Tidak mungkin Gibran sendiri yang memasak kan?

"Bu Ghea itu orangnya susah di ajak bercanda." bisik Mirna.

"Iya jadi bikin canggung." tambah Sella.

Monika tersenyum saat melihat Reno sedang memanggang daging ayam bersama Arumi.

"Reno!" sapanya.

"Wah karyawan baru kita oke juga." Sella memuji ketampanan Reno.

Sekarang mereka jadi menggandrungi Reno, dan membuat Arumi jadi terhimpit ke belakang menjauhkannya dari Reno.

"Wah kamu pasti bisa memasak juga ya." puji Mirna.

"Oh... mm... i-iya," Reno jadi grogi di gandrungi tiga cewek cantik itu.

"Hhh... " Arumi mendengus kesal, saking kesalnya dia mempercepat kecepatan kipas angin yang dari tadi sedang berputar mengkipasi ayam yang sedang di panggang itu.

"Ohokkk! "

"Ohhokk!"

"Ohhookkk!"

Mereka yang ada disana jadi terbatuk-batuk karena alat pemanggang itu mengeluarkan asap begitu banyak, ulah Arumi.

****************

Semua karyawan sedang berada di luar, Reno, Arumi dan ketiga karyawan wanita sedang sibuk memanggang daging ayam.

Sementara dua karyawan pria sedang sibuk main Gitar di halaman depan sambil menyaksikan ramainya orang-orang yang sedang membakar ayam itu, ketiga wanita itu sibuk menggandrungi Reno, sementara Reno jadi serba salah dibuatnya. Arumi malah manyun merasa sibuk sendiri memanggang daging ayam itu.

Sementara itu, Ghea menyibukan diri dengan untuk memasak capcay di dapur. Dan Gibran sedang mencuci buah-buahan berupa apel, jeruk dan anggur untuk cuci mulut nanti.

Seharusnya aku tidak kesini, kata hati Ghea dengan mengernyitkan keningnya.

Gibran terpaksa bersikap biasa saja pada Ghea, "Waktu aku di Amerika aku sering memasak sendiri." Gibran mencoba membuka mulut.

Ghea tau Gibran mencoba untuk tidak bersikap canggung padanya dan melupakan ciuman itu, dia pun berpikir dia juga tidak boleh bersikap canggung padanya, "Mmm... oh gitu, ya.. " Dia bingung harus menambahkan kata apa lagi.

"Aku dulu sering lihat di google atau youtube, eh ternyata lumayan bisa juga. Nanti kamu harus coba masakan aku!"

"Mm... oke.. " Tetap saja Ghea tak bisa melepaskan rasa canggungnya.

"Setelah kita menikah nanti." Gibran menambah perkataannya yang tadi.

"Hah?" Ghea jadi kaget mendengarnya.

Gibran hanya bisa nyengir melihat reaksi Ghea seperti itu. "Sepertinya aku terlalu sempurna untuk dimiliki olehmu, jadi kamu harus selalu bersyukur jika kita menikah nanti." Gibran memuji dirinya sambil mengeja satu-satu dengan jarinya, "Ganteng, tajir, bisa memasak, bermata elang, badanku sixpack, pintar, apalagi ya... "

Ghea menghela nafas mendengar ucapan Gibran yah begitu kepedean "Ada satu yang kurang dari kamu,"

"Apa itu?"

Ghea mengatakannya dengan serius, "Setia, kamu tidak punya itu."

Gibran menghela nafas, dia menatap Ghea dan menatapnya begitu dalam "Aku punya itu, asalkan kamu wanitanya."

Perkataan dan tatapan itu membuat Ghea jadi salah tingkah, dia segera memfokuskan dirinya mengaduk-aduk capcay yang baru di masukan ke dalam wajan itu.

"Jangan bercanda! Bagaimana bisa kamu menikahi wanita yang sudah bersuami!"

Jep!

Tiba-tiba lampu di Villa itu padam. Dan seluruh ruangan di Villa itu menjadi gelap gulita.Sementara Ghea dan Gibran masih berada di dapur yang letaknya di bagian paling belakang di Villa itu, lumayan jauh dari halaman depan.

"Aihhh... mati lampu!" keluh Ghea, sementara dia tidak membawa ponsel, sengaja disimpan di kamar karena merasa terganggu dari tadi Romi menghubunginya terus. Jadi tidak ada penerang.

Beruntung Gibran membawa ponselnya, dia merogoh ponsel dari saku celananya dan menyalakan senter sehingga suasana di dapur itu tidak begitu gelap, masih bisa melihat wajah satu sama lain. Dia menyimpan ponsel itu di meja.

Arumi yang tau mati lampu langsung panik teringat Ghea, karena suasana di luar gak begitu gelap karena masih ada cahaya bulan dan bintang yang menerangi.

"Oh ya ampun Ghea di dalam, pasti ketakutan." Arumi menyalakan senter di ponselnya mau masuk ke dalam.

Tapi Reno menghalanginya, "E-e-eh biarin aja! Dia lagi bersama Gibran di dalam." bisiknya.

"Tapi... "

Reno menarik tangan Arumi dan membawanya bergabung kembali bersama ketiga karyawan centil itu.

"Aduh mati lampu! Di dalam ada bu Ghea dan Pak Gibran!" seru Monika.

"Wah gelap-gelapan lagi!" otak Sella jadi travelling.

"Ah mereka itu iparan gak mungkin macam-macam, mereka lagi sibuk memasak." Reno mencoba melindungi sahabatnya itu.

"Oh iya juga sih, kalian ini mikirnya ngeres ya." kata Mirna kepada kedua temannya itu.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...

1
Christy Ling
bagus
Taty Hartaty
pesona nya membuat cewek pada klepek²
Safa Almira
syuka
Anonymous
Biasa
Anonymous
Buruk
Dewi Anjasmaraa
kasian si bram gak dapat 2 2nya
Dewi Anjasmaraa
lagian kenapa juga Ghea pegang2 bibir trus kan akhirnya bikin Arumi curiga
Sarah Yuniani
jodoh yang tertukar 😂
Dewi Anjasmaraa
Gibran jangan nekad ya
Dewi Anjasmaraa
mending Arumi sama Reno aja sebel aku sama cowok muna
Dewi Anjasmaraa
semoga duo G bisa happy ending
Dewi Anjasmaraa
ada ya, jitak kepala bunyinya betok betok bukan pletak pletak 😂😂
Dewi Anjasmaraa
gimana mau manen klo gak menanam hedeeehh
Dewi Anjasmaraa
setelah baca nidurin istri orang sekarang lanjut menyukai istri orang hehehehe
ghani pro
Luar biasa
Roulysa Marluna
Lumayan
Kosmiladewi
dasar kamu romi, baru sadar istri mu lebih berharga & kamu mulai serakah/Angry/
Kosmiladewi
paling gak suka sama cowok modelan bram. di ajak serius buat nikah gak mau lah ternyata mainin 2 hati. parah lu buang waktu arumi selama 4 tahun
Erna Riyanti
Lumayan
Erna Riyanti
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!