NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan Saga

Kesayangan Tuan Saga

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / CEO / Romansa
Popularitas:13.2M
Nilai: 5
Nama Author: LaSheira

TMTM Musim Spesial dimulai 💖

Novel ini akan bercerita tentang keseharian hidup Tuan Saga dan orang-orang yang ia sayangi.


selamat membaca ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga

Malam itu lagi-lagi hujan, gerimis kecil masih menyisa. Tidak deras namun juga tidak berhenti rintik air dari langit. Hawa dingin menyelimuti bumi.

Saga sedang di ruang kerjanya. Sementara Daniah mengobrol bersama Amera, Jen dan Sofia sambil membicarakan novel online yang ditulis Aran. Mereka jadi ketularan membaca karena Amera. Gadis itu sedang bertindak sebagai fans alih-alih menjadi saingan penulis Aran.

Sofia bahkan membacakan sekilas cerita Aran pada keponakan yang masih ada di dalam perut Daniah. Mengelus perut itu dan mengajaknya ngobrol. Dia mengoceh juga tentang Haze yang pandai bermain gitar. Kalau sudah lahir dia akan diajak Sofi menonton Haze menyanyi.

Haha, hihi pembicaraan para wanita terdengar dari ruangan sebelah. Saat Saga keluar dari ruang kerjanya, langsung tertangkap suara Jen yang tertawa renyah. Sedangkan ibu sudah tidur di kamarnya, dia seharian ini pergi ke luar rumah dan langsung masuk kamar selepas makan malam.

Setelah Saga keluar dari ruang kerjanya pembicaraan seru keempat gadis itu terhenti. Apalagi saat laki-laki itu menjentikkan jari dan menyuruh Daniah bangun keseruan mereka langsung bubar.

"Hehe, aku tidur dulu ya." Daniah melambaikan tangan menuju pawangnya. Ketiga gadis menangis tanpa airmata melepas kepergian kakak ipar mereka kepelukan suaminya. Kalau sudah ada Kak Saga yang mendominasi Kakak Ipar, bahkan bicara dengan kakak ipar adalah hal mewah untuk mereka.

"Hati-hati." Saga meraih tangan Daniah saat mau berjalan menaiki tangga. "Mau kugendong."

"Hehe, nggak usah sayang, kata dokter kan aku memang disuruh banyak bergerak." Kalau sudah penghujung waktu kehamilan diusia sembilan bulan, dokter memang menyarankan ibu untuk banyak bergerak.

Olahraga ringan dipagi hari, banyak berjalan, naik turun tangga asalkan dilakukan hati-hati malah sangat dianjurkan.

Pak Mun hanya mengantar sampai ke pintu masuk kamar. Dia menundukkan kepala saat Saga dan Daniah masuk ke dalam kamar.

"Sayang, aku semakin deg, degan." Daniah bicara pelan duduk di ruang ganti baju. Saga memilih dan membantu mengambilkan baju tidurnya. Ikut ribet membantu Daniah memakai baju. Menyisir rambut istrinya sebelum tidur adalah aktivitas rutin yang disukainya, sambil dia main-mainkan dulu. Sambil dia gulung-gulung dan dia cium-cium. Daniah sudah tidak aneh atau merasa terganggu dengan kebiasaan suaminya ini. Gadis itu bicara lagi. "Sebentar lagi kalau sesuai prediksi dokter, bayi kita akan lahir ke dunia." Hati calon ibu itu sedang menanti dengan hati berdebar.

"Hemm." Masih sibuk mengerjakan tugas mulia sambil mendengar Daniah bicara.

Setelah selesai menyisir rambut. Saga berjongkok, mengangkat pinggang Daniah. Mengendong wanita itu dengan posisi berdiri.

"Sayang, apa aku tidak berat?" Daniah memang tidak terlihat berat badannya bertambah dengan pesat. Namun, saat melihat pipi dan lengannya tetap terlihat peningkatan berat badan selama kehamilan.

"Berat apanya, kau seringan bulu angsa." Saga menjawab acuh sambil berhati-hati melangkah.

"Haha, apa sih, bohong, memang kau pernah memegang bulu angsa." Daniah memukul tangan suaminya. Tahu yang namanya Angsa saja belum tentu pikir Daniah.

Dengan hati-hati Saga meletakkan istrinya di atas tempat tidur. Menepuk bantal yang akan dipakai Daniah beberapa kali. Saat Daniah menjatuhkan kepalanya di atas bantal perlahan Saga menarik selimut, ikut masuk ke dalam selimut, menjatuhkan tubuh dan merapat mendekati istrinya.

"Niah, apa kau takut? menghadapi hari kelahiran."

"Sedikit." Meraih tangan Saga, dia letakkan diatas perutnya. "Sekarang dia semakin sering mendorong. Perutku juga beberapa kali tegang." Awalnya Daniah panik, saat dokter menjelaskan masa-masa hamil tua menuju kelahiran memang seperti itu, berangsur rasa takutnya juga menghilang. Kalau pergerakan bayi begitu malah bagus kata dokter. Sering-sering diajak bicara dan berkomunikasi, biar nanti dia membantu mencari jalan keluarnya sendiri.

"Kalau kau sakit jangan menahannya sendiri Niah. Kalau kau mau menangis, menangislah, tolong jangan menahannya." Karena hanya berada di samping istrinya yang bisa Saga lakukan, untuk mengurangi kegelisahan istrinya. "Jangan sembunyikan apa pun, kau janji?"

Jangan menahan rasa sakitmu dan mengatakan kau baik-baik saja untuk tidak membuatku khawatir. Begitu yang ada dipikiran Saga. Kau boleh menangis dan berteriak, supaya aku bisa berguna ada di sampingmu untuk menenangkanmu.

Tapi kau janji jangan panik dan marah-marah pada tim dokter? Inginnya bicara begitu, Namun Daniah tidak berani. Hehe. Nanti malah menstimulusnya untuk marah-marah dengan dokter kan bisa gawat pikir Daniah.

Akhirnya Daniah bicara hal yang lebih positif.

"Sayang, nanti selalu di sampingku ya, kalau waktunya datang. Jangan beranjak dari sampingku." Daniah berharap Saga selalu disampingnya, dari awal kontraksi sampai kelahiran bayinya nanti. Menggenggam tangannya dan menguatkan dirinya.

Hal yang hanya dia liat di Vidio sebentar lagi ia akan merasakannya sendiri. Gadis itu sudah menelepon ayah dan ibunya, perihal prediksi waktu kelahiran. Dia pun meminta doa dari ayah dan ibu. Semoga Tuhan memudahkan semuanya. Dia benar-benar menyiapkan mental dan hatinya.

Tangan Saga sudah berpindah dari perut Daniah. Menjalar ke bagian bawah. Sudah masuk ke dalam rok, mengusap-usap perut. Awalnya saja menyapa anaknya tanpa pembatas kain, selanjutnya turun kemana-mana.

"Sayang!"

"Niah sayang."

Daniah merinding saat panggilan sayang itu terucap sambil Saga menggigit telinganya.

"Dokter bilang kan, kalau sudah mau melahirkan, ayahnya dianjurkan untuk sering berkunjung." Sudah memainkan lidah ditelinga Daniah.

Hah! Sejak kapan kau perduli dengan anjuran dokter tuan muda! Daniah menggeliat geli. Suaminya mengutip kata-kata dokter kalau ada maunya saja. Gadis itu menjerit pelan saat kecupan mendarat di lehernya sampai membekas warna merah terang.

Saga bangun mengangkat tubuhnya. Duduk di samping Daniah yang terbaring. Laki-laki itu menyentuh pipi istrinya lembut.

"Aku mencintaimu Niah, terimakasih sudah menjadi istriku." Saga menunduk menciumi pipi. Ah, mendengar pengakuan cinta yang tiba-tiba hati Daniah langsung bergemuruh. "Terimakasih sudah menjadi ibu dari anakku. Terimakasih sudah berjuang sayang." Kecupan dibibir diberikan Saga tiba-tiba. Daniah langsung menyentuh dadanya haru."Kau sudah berjuang dengan hebat selama sembilan bulan ini. Terimakasih Niah sayang." Belaian tangan lembut Saga menyusuri kepala dan rambutnya.

"Sayang, kenapa kau tiba-tiba berterimakasih." Daniah menyeka ujung matanya. Dia terkejut sekaligus terharu mendengarnya. "Kau juga sudah menjadi suami dan calon ayah yang luar biasa sayang. Terimakasih untuk semuanya." Daniah merentangkan tangan meminta pelukan. Dia menurunkan sendiri tali baju tidurnya, sampai area kesukaan Tuan Saga menyembul.

Saga tergelak, tanpa perlu berdalih istrinya sudah pasrah.

Kau menggemaskan sekali kalau begini. Lucunya, imutnya, bagaimana gadis seimut kamu bahkan sudah mau melahirkan. Ini kan seperti bayi imut melahirkan bayi.

"Wah, ibumu yang menggoda ayah ya, jangan salahkan ayahmu kalau berkunjung ya lama."

"Sayang!" Plak, tangan Daniah memukul perut rata dan keras suaminya. Walaupun masih memakai baju, otot perut itu bahkan terasa di telapak tangannya. Wajahnya merah bukan hanya mendengar kata-kata tidak tahu malu suaminya. Tapi tangannya yang juga menginginkan menyentuh otot tubuh itu.

Dasar otak! sejak kapan kau mulai tidak singkron dengan gerakan tubuh! Daniah menjerit sendiri dalam hati.

"Nak, ibumu sudah tidak sabar." Saga tertawa saat menoel dagu istrinya yang bersemu merah. Dia dipukul lagi saat menggoda istrinya. "Niah, kau benar-benar tidak sabaran ya."

"Sayang!"

Saga sudah membuang selimut jatuh ke bawah tempat tidur. Mematikan lampu lalu melempar remote lampu sembarangan. Dia juga melepaskan piayama dan celananya, melemparkannya ke udara, dua benda itu melayang jatuh ke lantai.

Malam ini dia akan mengunjungi anaknya jauh lebih lama. Saat Daniah menyentuh otot perutnya, gadis itu tertawa sambil menelan ludah, membuat Saga tergelak gemas dan langsung menerkam tanpa menyisakan ruang bagi gadis itu untuk bergerak, kecuali untuk menarik nafas.

"Ah, Sayang. Ah! Ah!"

"Aku mencintaimu Niah, aku mencintaimu."

Malam itu benar-benar menjadi malam yang panjang. Bahkan gerimis yang semakin deras, dan hujan turun lagi di tengah malam semakin membuat dua orang yang ada di atas tempat tidur bergumul dengan membara.

"Sayang."

"Niah."

"Ahhhh."

Setelah malam itu, Tuan Saga akan puasa dan libur cukup lama🤭

Karena esoknya Daniah mengalami kontraksi pertamanya, yang awalnya kontraksi palsu namun makin lama makin intens dan akhirnya dia dibawa ke RS.

Daniah ditemani Tuan Saga yang selalu ada disisinya, saat sang putri lahir ke dunia. Disambut dengan kebahagiaan oleh semua orang. Dalam doa-doa tulus yang melangit, nona muda Antarna Group melahirkan seorang tuan putri dengan selamat dan dalam keadaan sehat.

Bersambung

Love.. love untuk semua💖

Tap love ditiap episode jangan lupa 🍓

1
Asri Dina
suka banget sama cerita" ka sheira , ditunggu krya" selanjutnya ka 😍
Chantika Putri
Lanjutin dong Kak novelnya Masa cuman sampai bab 76 doang.
Aku masih penasaran nih sama ceritanya Tuan sagA dan Dania please ya Kak lanjutin.
copai
Kok tiba2 terharu ya
copai
Arya tuh paling bisa ya ngegoda tuan Saga.
Umroatin Hasanah
kak sheira lanjut ke anak2 babang saga donkkk pengen lihat gimana tuan saga ketiga tahu anak hadisnya ada yg naksirrrr ngak kebayang hebohnya/Facepalm/
Umroatin Hasanah: ketika tahu anak gadis nya ada yg naksir hehe typo saya nulisnya
total 1 replies
🍒 Chi Chi 🍒
Rion Mey sih keren
🍒 Chi Chi 🍒
Saga Junior gtu masak??
🍒 Chi Chi 🍒
ibunya saga uda mati kah thor ?
🍒 Chi Chi 🍒
kpn adik daniah laki nikah?
Lientina
😂😂
tina syam
krn kami miskin 🤣🤣🤣 jleb bgt yah daniah😂
Anonim
siapa nama Saga junior ya....
Anonim
Saga benar2 menjadi pengganti orang tuanya untuk adik2nya.
Benar2 sosok pria bertanggung jawab atas kebahagiaan keluarganya.
Anonim
iyalah semakin pinter Daniah cara merangkai kosa katanya biar dirimu tidak mode ngambeg Saga...wkwkwk
Anonim
Aran nanti bantuin tuh pengawal jangan sampai kena marah suamimu ya...
Anonim
Daniah dan Saga keluarga bahagia mempunyai anak lengkap putri dan putra
Anonim
selamat Niah...telah melahirkan baby boy dengan selamat walaupun penuh drama pemerannya tuan Saga
Anonim
Han itu hebat bisa menyelami hati Saga yang abnormal kalau menyangkut Niahnya.
Anonim
yang panik Han.
benar Han biar kamu tidak puyeng sendiri jangan bilang sama Saga yang bikin Saga emosi.
Anonim
Sagaa....wkwkwk...minta sangu dulu sebelum resepsi biar aman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!