Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 : Membuntuti Jonas
Keesokan harinya.
Pagi ini Bratt tidak langsung ke kantornya melainkan ia kembali ke apartemen untuk mencari bukti lain yang memperkuat siapa Jonas sebenarnya lalu bukti itu akan ia kirimkan pada Alea.
Bratt tidak sendirian, melainkan ia bergerak bersama Dan, tapi Dan menunggu di mobil yang sengaja di parkir di depan lobi.
Bratt tidak naik ke unit apartemennya, melainkan duduk di lobi sambil menunggu Jonas turun dari unit apartemen Nyonya Rebecca.
Kurang lebih satu setengah jam Bratt menunggu, akhirnya Jonas pun muncul dari dalam lift.
"Sepertinya itu orangnya." Gumam Bratt.
Bratt terus memperhatikan langkah Jonas sampai Jonas keluar dari lobi. Setelah Jonas keluar dari lobi, Bratt pun mengangkat bokongnya dari sofa yang ia duduki lalu berjalan keluar dari lobi menuju mobil.
Bratt pun masuk ke dalam mobil, setelah Bratt masuk ke dalam mobil, Dan pun melajukan mobilnya perlahan hingga keluar dari area apartemen lalu kembali memberhentikan mobilnya di bahu jalan tepat di depan gedung apartemen karena target yang mereka incar masih ada di belakang mereka.
"Apa tante-nya tidak memfasilitasi dia dengan mobil?" Ucap Bratt bertanya-tanya karena melihat Jonas yang keluar dari area apartemen dengan jalan kaki.
"Entah lah. Mungkin dia hanya ingin beli rokok." Jawab Dan.
"Mana mungkin beli rokok dengan penampilan rapih seperti itu!" Balas Bratt.
Tak lama Jonas pun sampai di depan apartemen dan berdiri di trotoar tak jauh dari tempat mereka memarkirkan mobil.
Baru beberapa detik Jonas berdiri disitu tiba-tiba mobil Alphard putih berhenti didepan Jonas. Jonas pun masuk kedalam mobil itu.
"Woah.. jangan bilang dia punya lebih dari satu tante." Ucap Dan mengira-ngira.
"Namanya juga gi*golo, mungkin dia hanya dipelihara satu tante-tante, tapi tidak menutup kemungkinan kan kalau dia mengambil job harian dari tante yang lain?" Balas Bratt.
"Cepat ikuti mobil itu." Perintah Bratt pada Dan.
Dan pun kembali melajukan mobilnya dan mengikuti mobil Alphard putih dari belakang dengan jarak yang tidak terlalu dekat namun tidak terlalu jauh juga.
"Dasar pria breng*sek!" Umpat Bratt.
"Cih!! Kau mengatai orang breng*sek, kau sadar tidak dirimu seperti apa, hah!!" Balas Dan.
"Masih mending aku! Setidaknya aku tidak mempermainkan ikatan suci pernikahan!" Balas Bratt.
Dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar pembelaan Bratt. Padahal mulutnya ingin sekali mengatakan " tapi karena obsesi mu, sudah ada satu wanita yang gila!"
*
*
*
Mobil Alphard yang mereka ikuti ternyata berhenti di sebuah restoran. Sepertinya Jonas dan penumpang yang ada di dalam mobil yang Bratt dan Dan tidak tahu siapa, ingin sarapan.
Karena Bratt dan Dan juga belum sarapan, mereka pun memutuskan untuk sarapan di restoran itu.
Tapi mereka tak langsung turun, mereka menunggu Jonas turun terlebih dahulu dari dalam mobil.
Supir mobil Alphard pun turun, lalu berjalan menjauh dari mobil.
"Kenapa mereka lama sekali turun dari dalam mobil." Lirih Bratt bertanya-tanya. Karena sudah lima menit si supir keluar, Jonas dan penumpang lainnya belum juga keluar dari dalam mobil.
Namun baru saja Bratt bertanya-tanya, tiba-tiba ia melihat mobil bergoyang.
"Oh.. shiiit!!" Umpat Bratt maupun Dan saat melihat mobil itu bergoyang. Mereka sangat tahu apa yang sedang terjadi di dalam mobil Alphard putih itu.
"Bratt, apa kita akan menunggu mereka sampai selesai." Tanya Dan.
"Mm.." jawab Bratt.
Sepuluh menit kemudian.
Mobil pun berhenti bergoyang, menandakan kalau Jonas dan pasangannya sudah berhenti melakukan aktivitas mereka.
Tak lama pintu mobil pun terbuka. Orang yang pertama keluar adalah Jonas, tapi begitu orang yang kedua keluar mata Bratt dan Dan membulat sempurna tak percaya melihat sosok yang kedua keluar dari dalam mobil.
*
*
*
Bersambung...