follow ig. @ Shanyu114
Novel ini di perkenankan untuk 21 ++
Ada Beberapa adegan yang di lakukan orang dewasa.
Elia dokter cantik, harus menerima nasib tragis karena diperkosa oleh Reyhan, pengusaha muda yang memiliki dendam pada kakaknya Elia.
Bagai jatuh tertimpa tangga, Elia yang sudah di perkosa pun melihat dengan mata kepalanya sendiri jika tunangan yang sudah berjalan tiga tahun berselingkuh di belakangnya.
Karena rasa sakit hati yang mendalam membuat jiwa Elia memberontak dan mengubah nasibnya agar tidak selalu teraniaya. Dia membalas dendam pada tunangannya dan Reyhan yang sudah memperkosanya. Berhasilkah Misi Elia? Atau harus gagal karena sebuah rasa cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 12 Kekesalan Elia
Elia hanya tersenyum kecut tanpa menjawab apa yang di ucapkan Reyhan. Dia sudah terbiasa dengan mulut pedas suaminya sekarang ini.
Elia ingin membereskan barang barang yang ia bawa. Namun ia bingung harus menempati kamar yang mana. Di apartemen ini memang ada dua kamar, namun ia tak mau salah masuk sebelum di intruksikan oleh pemiliknya.
" Gunakan kamar samping dapur. " hanya itu yang di ucap Reyhan, ia sendiri masuk ke dalam kamar miliknya.
Betapa terkejutnya Elia, karena kamarnya belum terisi sesuatu apapun alias masih kosong. Elia ingin sekali meraung raung mencakar suaminya. Namun ia menarik nafas dalam dan membuangnya secara perlahan.
" Sabar Elia...... Orang sabar memang sering di tindas ! Tunggu saja pembalasan yang akan datang ! " kata Elia menyemangati diri sendiri. Karena ia sangat lelah, dia memutuskan untuk tidur di sofa terlebih dahulu, barulah ia akan memesan beberapa perlengkapan kamar, bagaimanapun Elia sudah pernah tinggal di Jerman saat meraih gelar dokter dulu, jadi tidak sulit mencari furniture nantinya.
Tak menunggu waktu lama Elia sudah terbang kealam mimpi, namun harus terjeda karena Reyhan menciprati wajahnya dengan air mineral yang di minum Reyhan.
Elia yang gelagapan pun segera terbangun mendapati bajunya yang basah.
" Kamu itu sebenarnya maunya apa sih kak? Jika kamu tidak ingin di usik jangan mengusik orang lain. " kesal Elia
" Aku lapar. Harusnya sebagai istri kamu mempersiapkan makanan untuk ku. " jawab Reyhan santai. Reyhan memang sengaja membuat Elia tak nyaman agar dia tidak betah dan meminta kembali ke Indonesia dengan sendirinya. Karena orang tua Reyhan akan lebih mendengarkan Elia dari pada dirinya sekarang ini.
" Kamu lapar. Ngomong dong. " kata Elia tanpa membantah.
Ia melihat kulkas ternyata sudah penuh dengan sayuran. Di lihat ada mie kering di dalam lemari dapur. Ia pun masak dengan serius, sedang Reyhan memperhatikan Elia memasak, takut jika Elia berbuat curang.
Satu porsi mie sangat menggoda di hidangkan Elia.
" Sudah selesai, makanlah. " kata Elia lalu beranjak ke kamarnya.
Reyhan menghirup aroma mie itu, membuatnya tidak tahan ingin segera memakan, diambil sendok dan disuapkan ke dalam mulutnya.
" Elia.......! " teriak Reyhan saat merasakan mie yang di buat Elia sangat pedas bahkan membuatnya jadi tersedak dan kepanasan di hidungnya.
Reyhan menepuk nepuk dadanya yang terasa sesak, dan mengeluarkan airmata karena hidungnya terasa terbakar. Dia berlari ke kulkas dan mencari botol minum namun ternyata botol itu sudah kosong semua, dia teringat jika Elia sengaja memasak mie dengan air minum di kulkas.
" Sial... Kenapa aku sampai tak menyadari kelicikan rubah kecil itu. " gumam Reyhan
Dia menggedor gedor pintu kamar Elia, namun seakan tuli, jangankan membuka,menjawab pun Elia tidak lakukan.
Akhirnya Reyhan memutuskan pergi, dengan menutup pintu sekuat mungkin.
" Brak.....! "
Elia di kamar tertawa membayangkan wajah Reyhan yang merah padam.
" Berani menganggu singa tidur, rasakan pembalasannya. " kata Elia menuju kamar mandi untuk mandi.
Elia memutuskan pergi mencari furniture kamarnya, dia mengunjungi satu toko ke toko yang lain yang di rasa cocok untuknya. Hingga ia menemukan yang di rasa pas, lalu membayarnya. Tak terlalu sulit untuk Elia, karena pada dasarnya Elia sudah sering hidup sendiri, sejak ia kuliah ia tak mau lagi tinggal satu atap dengan kakaknya, dengan alasan tak mau menjadi beban kakaknya.
Elia memberi arahan pada pengantar furniture itu, setelah selesai dia masih memberikan uang tip pada pengantar itu, sebelum pergi.
Elia memandang kamarnya yang di rasa sangat cocok dengan pilihannya.
" Begini lebih baik. " ia telentang di ranjang lalu tertidur lagi.
Kepala Elia sangat berat untuk bangun, saat mendengar bunyi bel apartemen yang berbunyi berulang dan tak beraturan.
Elia meraih ponselnya dan melihatnya.
" Jam satu. Siapa malam malam mengganggu selerti ini. Apa mungkin Reyhan. Jika ia kenapa tak langsung masuk saja. " gumam Elia
Dia keluar dan mengintip pintu , memang benar Reyhan. Elia pun membuka pintu dan langsung di timpa tubuh Reyhan.
" Apa apaan ini. " teriak Elia yang terhuyung jatuh karena tak kuat menahan beban berat yang mendadak.
" Elia.... Kamu itu sangat menyusahkan aku. Kenapa kamu menjatuhkan aku heh? " ceracau Reyhan dengan menunjuk nunjuk wajah Elia, karena sekarang ia berada diatas tubuh Elia.
Dengan secepat kilat Elia mendorong tubuh Reyhan, lalu berdiri. Dia menutup pintu dan pergi membiarkan Reyhan masih tergelatak di lantai.
" Bau alkohol. Aku tak menyangka jika kak Reyhan suka minum minuman keras. Jauh dari yang ku bayangkan selama ini. " gumam Elia terus berjalan menuju kamarnya, namun harus terhenti karena Reyhan sudah ambruk lagi di punggungnya.
" Kamu itu merepotkan sekali sih kak. Kenapa kamu selalu membuatku semakin muak melihatmu. " kata Elia sambil mendorong Reyhan menjauh.
" Elia... harusnya aku yang bicara seperti itu. Karena kamu semakin membuatku muak " ucap Reyhan namun tangannya menggerayangi tubuh Elia.
Reyhan mencium leher jenjang Elia, dan meninggalkan tanda bekas di sana. Bahkan Reyhan sekarang memeluk Elia sangat erat. tangan Reyhan masuk kedalam baju Elia, dan bergerilya mencari sensasi. Pikiran sehat Reyhan sudah terkontaminasi dengan alkohol sehingga mempengaruhi pikiran kotornya untuk bekerja.
Elia mencoba memberontak, ia tak mau kejadian itu, terualang untuk kedua kali nya. Ia bersusah payah untuk melepaskan pelukan Reyhan yang mengungkungnya. Elia menyikut perut Reyhan, hingga ia kesakitan.
Elia segera berlari menuju kamarnya lalu menutup, namun tenaga Reyhan masih besar bisa mendorong pintu yang akan di tutup Elia. Reyhan mendorong tubuh Elia masuk ke dalam kamar. Elia berupaya mendorong tubuh Reyhan sekuat tenaga dan berhasil sampai Reyhan terjatuh karena pintu kamar mandi yang ikut terbuka tak kuat menahan beban tubuh Reyhan.
Elia mengambil selang shower dan membawa kehadapan Reyhan. Dia menyemprotkan tepat di wajah Reyhan hingga gelagapan.
" Elia hentikan.... Elia.... " pinta Reyhan sedikit sadar karena terkena air yang dingin.
" Jangan merepotkan aku kak. " kata Elia membuang selang shower itu begitu saja.
Dia keluar membuatkan susu hangat untuk Reyhan, bagaimana pun ia tidak tega melihat Reyhan kedinginan.
Elia memutar bola mata malas saat mendapati Reyhan justru sedang tertidur di lantai kamar mandi.
" Jika aku hanya mengingat kamu yang selalu menyakiti aku kak, aku tak sudi membantumu. Tapi jika aku mengingat orang tuamu yang sangat menyayangiku, terasa aku anak durhaka karena menyiksa anaknya. " omel Elia namun ia membantu Reyhan bangun. Karena beban Reyhan sangat berat, ia tak sanggup jika memapahnya sampai ke kamarnya, akhirnya Elia memutuskan akan menidurkan Reyhan di ranjang miliknya.
" Kamu tahu, harusnya kamu tidur di lantai malam ini. Karena kamu begitu tega memberiku kamar yang kosong. Karena aku wonder woman, maka kamu boleh numpang di ranjangku. Tapi ingat hanya satu malam saja. " cerocos Elia terus, walau sadar Reyhan tak mendengarkan, namun sedikit mengeluarkan unek unek membuatnya sedikit melegakan kekesalan nya terhadap Reyhan.
Hay readerku....🥰🥰🥰
Terima kasih sudah mengikuti baca jejak novel ke tiga ku. Minta Like kalian di setiap episodenya kalau boleh serakah di kasih gift juga tambah semangat authornya....😀😀😀
Love you my Reader.......😘😘😘
meskipun setuju kembali bersatu tp tetap berharap wanita selalu menang hhhhhh