Kisah ini bercerita tantang seorang pria playboy yang banyak di suakai oleh wanita dan tidak bisa bertahan dengan satu wanita saja dia lah ADITIYA ANGGARA,, Tetapi di dalam kehidupan nya dia bertemu dengan seorang wanita yang berbeda,, kehidupannya pun berbanding terbalik dari nya..
siapa kah sosok wanita itu? ? bacalah cerita selanjut nya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
***
Setelah mengantar Alya pulang,, Aris bergegas pergi ke restoran yang sudah di janjikan Andi..
Mereka bertiga berkumpul di sana..
"Gw sudah menghubungi nya,, tetapi tidak bisa tersambung.. " Ucap Adit kepada sahabat nya itu
"Apa akhir2 ini loe berhubungan dengan Aluna..? " Tanya Andi kepada Aris
"Gw udah lama tidak menghubungi nya.." Jawab Aris
"Gw coba hubungi sekarang.. " Lanjut nya lagi
Tetapi hasil nya tetap sama,, ponsel Aluna tidak bisa di hubungi..
"Apa loe udah ke apartemen Aluna untuk memastikan nya..? " Tanya Andi kepada Adit
"Gw tadi ke sana,, tetapi satpam mengatakan jika Aluna sedang keluar.. " Jelas Adit
"Kapan loe terakhir bertemu dengan Aluna? " Tanya Aris
"Terakhir bersama dia saat gw mabuk dan tidur di restoran Aluna,, terus pagi nya gw di hubungi ayah Alya untuk pergi ke rumah sakit,, dan gw belum sempat berpamitan waktu itu.. " Sambung Adit
"Apa mungkin dia cemburu mendengar rencana pertunangan loe dengan Alya..?" Tanya Andi
"Itu bisa jadi.. " Balas Aris
"Masalah Alya biar gw yang urus,, dan suruh anak buah loe untuk menyelidiki dari hari dimana terakhir Adit dan Aluna bertemu.. " Pinta Aris melanjut kan
"Ok gw mengerti.. " Ucap Andi
"Dan gw akan pergi ke apartemen nya lagi.. " Sambung Adit
Setelah pertemuan itu,, mereka pun berpisah ..
***
Di tempat lain,, Alya masih mengingat pengakuan cinta Aris kepada nya..
Entah apa yang harus dia lakukan sekarang..
Apa harus bahagia atau sebalik nya,, karna memang dia sudah terlanjur menyakiti Aluna sahabat nya sendiri..
Dia melibat kan Adit dan Aluna dalam kekesalnya ini..
Jika dia tahu Aris akan luluh dalam beberapa minggu saja,, dia gak akan mungkin melakukan nya..
Saat dia termenung dengan pemikiran nya itu,, ibu Alya pun masuk dan menghampiri nya..
"Sayang,, jangan terlalu banyak pikiran ya kamu kan masih dalam proses penyembuhan.. " Ucap ibu Alya
"Iya bun,, tenang saja.. " Balas Alya
"Mamah juga tidak menyangka jika Aluna bisa sejahat itu kepada mu sayang.." Sambung ibu nya
"Maksud mamah apa..? " Tanya Alya tidak mengerti
"Oh tidak sayang,, kamu lebih baik sekarang tidur ya.. " Pinta ibu nya
"Kenapa bunda menyebut nama Aluna,, apa dia tahu semua yang aku lakukan kepada nya.. " Bisik Alya dalam hati seraya membaringkan badan nya..
Ibu Alya pun merapihkan kembali selimut yang di pakai putri nya itu,, tak lupa dia pun mengecup kening Alya..
"Selamat malam sayang.. " Ucap ibu alya
Dan dia pun hanya membalas dengan anggukan saja..
Setelah keluar dari dalam kamar Alya,, dia pun mulai menghubungi anak buah nya..
"Jika kita tidak bisa merebut nya dengan hukum perdata,, kita bisa melakukan nya dengan hal lain,, berikan rating buruk kepada restoran nya supaya mereka bangkrut dan menjual restoran nya itu.." Ucap ibu Alya lewat telepon
"Baik.. " Balas seseorang di sebrang sana
Setelah itu sambungan pun terputus..
Keesokan hari nya,, menejer restoran pun berkunjung ke apartemen Aluna karna memang mereka sudah mempunyai janji bertemu ..
Sesampai nya di sana,, Aluna pun menyambut nya dengan ramah..
Tak lupa Aluna pun menanyakan minuman yang dia mau,,..
Obrolan mereka pun awal nya hanya sebatas pekerjaan saja,, sampai Aluna pun menyampaikan tujuan nya menyuruh menejer nya datang..
Tak lupa Aluna pun mengambil dokumen ke dalam kamar nya terlebih dahulu..
"Simpan lah ini baik-baik.. " Ucap Aluna seraya memberikan dokumen yang di pegang nya
"Apa ini bu..? " Tanya menejer itu
"Itu surat kepemilikan restoran.. " Jawab Aluna
"Kenapa ibu memberikan nya kepada saya..? " Tanya nya lagi
"Saya sudah mengalihkan kepemilikan restoran itu kepada Alya sahabat saya.. " Jelas Aluna
"Kenapa..? " Tanya Nya masih tak mengerti
"Saya berhutang banyak kepada nya,, dan semoga hadiah kecil ini bisa menebus nya.. " Jelas Aluna
"Tetapi jangan kou memberitahu nya terlebih dahulu,, karna aku yakin dia tak mungkin mau untuk menerima ini semua,,cari lah waktu yang tepat untuk memberi tahu nya.. " Lanjut Aluna
"Baik bu.. " Sambung menejer itu
"Oh iya bu saya juga ingin melaporkan sesuatu.. " Ucap menejer itu sambil mengeluarkan leptop di dalam tas nya
Aluna pun hanya menunggu apa yang ingin karyawan itu tunjukan kepada nya..
Menejer itu pun memperlihatkan vidio jika restoran mereka sedang di awasi oleh beberapa orang yang memang tidak di kenal..
"Mereka seperti orang yang mencurigakan.. " Lanjut menejer itu
"Bukan kah itu anak buah dari Ibu Alya yang pernah datang ke sini ya.. " Sahut Aluna dalam hati..
Tetapi dia tidak memberi tahu menejer restoran itu..
"Kamu simpan saja vidio rekaman itu,, barangkali suatu saat nanti akan di butuhkan" Pinta Aluna
"Dan mulai sekarang kita harus lebih berhati-hati lagi,, perketat sistem keaman,, dan cek semua sisi tv yang ada,,perbaiki jika ada yang rusak,, " Perintah Aluna
"Ok baik bu.. " Balas nya
Setelah itu menejer itu pun kembali,, tetapi tidak di sangka dia bertemu dengan Adit di tempat parkir..
Adit sengaja tidak memberi tahu nya,, karna memang dia takut jika menejer itu akan memberi tahu Aluna jika dia datang..
Aluna pun sengaja menghindari nya saat ini,, pikir Adit
Adit pun sudah mulai lega,, berarti Aluna masih ada di sini ..
Sebenar nya dia ingin pergi dan menemui Aluna langsung,, tetapi saat ini sangat tidak memungkinkan..
Adit pun menghubungi Andi dan Aris dan memberi tahu jika Aluna masih di sini..
"Ok bagus lah jika begitu.. " Balas Andi dan Aris
"Apa tugas kalian juga sudah beres..? " Tanya Adit
"Belum,, jika sudah selesai gw info kan lagi.. " Balas Andi
Adit pun menutup kembali sambungan nya dan menyimpan ponselnya..
Dia tidak berani beranjak dari sana,, Adit pun masih menunggu Aluna untuk turun sampai dia ketiduran di dalam mobil..
***
Sedangkan di tempat lain,, Aris kembali ke hotel tempat nya nya menginap..
Di sana dia masih membayangkan aksi nya kepada Alya tadi..
Jujur saja itu aksi ternekat yang pernah dia lakukan terhadap seorang wanita..
Tetapi entah mengapa hal itu tak bisa lupa dari pikiran nya..
Dia pun mulai mandi untuk membuat hati dan tubuh nya menjadi sejuk lagi..
Tetapi bayangan Alya selalu merusak keadaan nya saja..
Dia sungguh tak bisa lagi untuk menahan nya..
Dan akhir nya setelah selesai mandi ,, Aris pun langsung pergi untuk menemui Alya,, walau pun itu sudah malam..
Sesampai nya di depan rumah Alya,, dia pun menghubungi nya..
"Aku sudah ada di depan .. " Ucap Aris
Alya pun terkejut dibuat nya,,
"Kenapa kamu ke sini..? " Tanya Alya panik
"Aku merindukan mu.. " Jawab Aris
Entah mengapa dia tidak bisa menutupi nya lagi,, dia tak ingin Alya sampai berpaling dari nya . .
Alya pun melihat dari jendela kamar nya,, dan memang benar mobil Aris terparkir di sana..
"Aku melihat mu.. " Ucap Aris
"Kamu harus pulang sekarang,, "balas Alya
" Aku akan menunggu kamu di sini,, setelah kita bertemu aku akan kembali.."sambung Aris tak mau pergi
Alya berpikir sesaat,, apa yang harus dia lakukan..
Di sisi lain dia sudah mengatakan jika dia ingin menikah dengan Adit,, tetapi di dalam hati nya tetap hanya Aris yang memang dia sukai..
Jika sia menemui Aris sekarang,, orang tua nya pasti akan tahu,, tetapi jika dia tidak pergi Aris tidak akan pergi juga dari sana..
Dengan setia melihat ke arah mobil Aris,, Alya pun sangat bingung di buat nya..
......................
...****************...
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...