Bukan bacaan untuk bocil.
Blurb...
"Hem..ternyata cewek cupu ini cantik juga"
Gumam Albian, saat menanggalkan kacamata tebal dari wajah Khanza.
Demi memenangkan taruhan dengan teman-temannya. Albian yang notabenenya adalah pria paling populer di kampus, sampai rela berpacaran dengan Khanza si gadis cupu dan penyendiri.
Berkat pesona yang dimilikinya. Albian berhasil membuat gadis cupu dan lugu seperti Khanza, kini pasrah berada di bawah kungkungannya.
"A-aku takut Al. Bagaimana kalau aku hamil?"
Tanya Khanza saat Albian menanggalkan kancing kemeja oversize miliknya. Namun Albian yang otaknya sudah diselimuti kabut hawa nafsu tidak mendengarkan ucapan Khanza. Meniduri gadis cupu itu adalah bagian dari taruhan mereka.
"Tenang saja sayang, semua akan baik-baik saja kok"
Ucap Albian sembari menelan salivanya saat melihat gunung kembar milik Khanza yang padat dan menantang.
ikuti kisah selengkapnya dengan membaca karya ini hingga selesai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Culun Galak
"Hem..ternyata cewek cupu ini cantik juga"
Gumam Albian, saat menanggalkan kacamata tebal dari wajah Khanza.
Demi memenangkan taruhan dengan teman-temannya. Albian yang notabenenya adalah pria paling populer di kampus, sampai rela berpacaran dengan Khanza si gadis cupu dan penyendiri.
Berkat pesona yang dimilikinya. Albian berhasil membuat gadis cupu dan lugu seperti Khanza, kini pasrah berada di bawah kungkungannya.
"A-aku takut Al. Bagaimana kalau aku hamil?"
Tanya Khanza saat Albian menanggalkan kancing kemeja oversize miliknya. Namun Albian yang otaknya sudah diselimuti kabut hawa nafsu tidak mendengarkan ucapan Khanza. Meniduri gadis cupu itu adalah bagian dari taruhan mereka.
"Tenang saja sayang, semua akan baik-baik saja kok"
Ucap Albian sembari menelan salivanya saat melihat gunung kembar milik Khanza yang padat dan menantang.
"Ternyata gadis cupu ini menyembunyikan body yang sexy dibalik kemeja lusuhnya"
Batin Albian, gairahnya semakin bergejolak saat melihat gadis taruhannya polos tanpa sehelai benangpun.
"Ahh.." Des* han lolos begitu saja dari gadis cupu berwajah cantik itu kala Albian berhasil membobol kesuciannya.
"Hum..ternyata gadis cupu ini masih perawan. Lagi pula pria mana yang mau menyentuh gadis cupu seperti dia"
Gumam Albian lagi sambil terus melancarkan aksinya, menyentuh dan menggerayangi tubuh polos gadis taruhan yang ada di bawah kungkungannya.
***
Setelah semuanya selesai, Albian merebahkan tubuhnya di samping Khanza sembari memejamkan mata. Khanza dan Albian masih sama-sama polos dengan peluh yang membasahi tubuh polos mereka.
"Hey, apa dia menangis? Kenapa? Harusnya dia bangga bisa tidur dengan cowok paling ganteng dan populer di kampus kayak gue" Batinnya membanggakan diri sendiri.
Albian mengernyitkan dahinya, saat melihat tetesan air bening menetes dari sudut mata gadis cupu itu. Tak ada rasa bersalah dalam hatinya, yang ada malah rasa heran saat melihat Khanza menangis.
Khanza terus menangis sesenggukan, Albian Ingin bertanya pada gadis cupu itu "Kenapa ia menangis?" Tapi ia tidak tahu bagaimana caranya. Jadi dia hanya diam saja sambil pura-pura tidur.
Ini kali pertama gadis yang di tidurinya menangis. Biasanya para gadis itu yang merengek minta untuk ia sentuh lebih dulu. Tapi si cewek cupu ini malah menangis. "Aneh!" Batin Albian.
Setelah lelah menangisi kesuciannya yang telah di rampas oleh sang kekasih, akhirnya Khanza tertidur juga. Dan kesempatan itu Albian gunakan untuk mengambil foto mereka berdua saat berada di atas ranjang, hal itu akan ia gunakan sebagai bukti kalau ia telah berhasil meniduri Khanza si gadis cupu.
***
***
Ting ting ting
Notifikasi pesan masuk dari grup WA yang berisikan 3 orang pria tampan yang menjadi idola di kampusnya.
Albian mengirim foto dirinya bersama Khanza yang masih polos tanpa busana di atas ranjang dengan berbagai pose, Khanza masih tertidur pulas jadi Albian bisa dengan leluasa mengambil foto mereka sesuka hati.
"Ah sialan! Kayaknya gue harus relain mobil gue buat Albian lagi!"
Umpat Zack kesal saat melihat teman laknatnya menang taruhan lagi.
Bulan lalu ia baru saja kehilangan motor gedenya, karna Albian menang taruhan saat ia berhasil mengunci miss Welly si dosen killer di gudang bawah tanah.
Dan kali ini mobil yang baru ayahnya belikan 2 bulan lalu harus Zack relakan juga untuk sahabatnya itu.
"Gila si Albian pake jurus apa sampe cewek cugal (Culun Galak) kayak si Khanza klepek-klepek juga sama dia"
Wily berdecak kagum atas keberhasilan Albian yang berhasil membuat Khanza luluh.
Khanza adalah mahasiswi pintar, ia bisa kuliah di kampus elit itu tanpa keluar biaya sepeserpun. Berkat kecerdasannya Khanza mendapat beasiswa penuh serta uang jajan setiap bulannya sampai ia lulus kuliah.
Tapi selain pintar, Khanza juga terkenal dengan galak dan suka menyendiri. Sikapnya yang tidak suka bergaul itulah yang membuat teman-temannya melabeli gadis itu dengan julukan gadis cupu.
#Selamat datang di karya terbaru aku, mohon dukungannya dengan cara like, komen, vote dan hadiahnya ya, selamat membaca^^#