harap di baca dan DIPAHAMI, novel ini banyak adegan dewasa, milf lovers, untuk yang tidak menyukai adegan 21++, dilarang keras membaca novel ini.... MC bertindak sesuka hati, kurang berakhlak, jadi bagi yang mencari alur cerita yang bagus dan MC yang lurus, tentunya anda salah novel, itu tidak di temukan di novel ini. selamat membaca, semoga terhibur
seorang pria yg berada di puncak kultivasi... dialah xiao zhou sang dewa kematian, dengan kemampuan yang di ranah surgawi menyebabkan kehancuran dan ketidak seimbangan, sehingga dewa harus menghentikan nya.
xiao zhou pun harus kehilangan segala nya, dan bereinkarnasi kembali 10 ribu tahun kemudian. dengan tubuh yang tersegel dewa.
membuatnya tidak bisa berkultivasi, dan juga takdir yang merubah jalan hidup nya yang kedua harus terbalik dengan kehidupan pertama nya, dialah yang akan menghentikan ketidak seimbangan alam yang di sebabkan orang lain...
ini adalah novel pertamaku, novel ini lebih ke arah romantis, dan erotis dari pada action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzyl Morinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hadiah dari kaisar
"ahhhh... teriak wanita bercadar itu, jiwa nya terasa terhisap oleh pedang kematian milik Xiao Zhou yang masih di lapisi warna hijau.
wanita itu melempar pedang itu ke arah Xiao Zhou dan menancap di depan Xiao Zhou.
Xiao Zhou merapalkan matra nya dan pedang kematian itu pun kembali berwana hitam seperti semula.
Xiao Zhou seperti biasa memikul pedang nya berjalan kearah Fubuki Yamada yang berlutut, sambil memegang lengan kirinya yang putus, darah berceceran di lantai, keluar dari lengan kiri nya itu.
Matahari mulai mengintip dari ufuk timur dan kediaman yamada mulai terang, membuat tempat itu menjadi sedikit terang, dan dapat dilihat halaman kediaman nya begitu hancur, bahkan gerbang besar nya hanya tinggal puing-puing saja.
"aku mohon jangan bunuh aku anak muda, aku akan melepaskan guru Susimaru dan keluarga nya," sungut Fubuki Yamada sambil memohon di kaki Xiao Zhou.
"Kenapa tidak kau lakukan dari awal, maka kehancuran kediaman mu ini, tidak akan terjadi," umpat Xiao Zhou kesal, tapi hawa pembunuh nya sudah menghilang.
"Jangan bunuh pria itu," suara itu terdengar dari arah gerbang, terlihat seorang pria berumur sekitar 50 tahun, pria itu terlihat sangat beribawa, dan di kawal banyak pasukan.
"Yang Mulia Kaisar," teriak fubuki.
"terima kasih telah peduli pada nyawa ku Yang Mulia," teriak Fubuki Yamada lagi, sambil bersujud memberi hormat, dengan satu tangan.
Xiao Zhou melangkah ke arah pria yang di panggil kaisar itu dan memasukan pedang kematian ke sarung pedang nya.
"salam Yang Mulia Kaisar," Xiao Zhou membungkuk menyatukan tinju nya.
"Anak muda kau bukan dari kekaisaran ku rupanya, tetapi kau cukup mengerti sopan santun juga, tu bagus," ucap pria yang dipanggil Kaisar itu.
"Urusanku dengan orang yang bernama Fubuki ini sudah selesai Yang Mulia, tidak ada guna nya aku membunuh nya, aku mohon diri Yang Mulia," ucap Xiao Zhou dan menyatukan tinju dan membungkuk lagi, dan melangkah meninggalkan tempat itu.
tiba-tiba wanita bercadar itu sudah mencabut katana nya dan menebas leher Fubuki Yamada.
sreeessssstttt....
kepala Fubuki terlepas dari tubuh nya dan menggelinding ke kaki kaisar, darah menyembur dari tubuh nya.
"urusan mu sudah selesai anak muda, tapi tidak dengan ku," ucap wanita bercadar memegang katana yang berlumuran darah Fubuki.
"dan sekarang baru selesai," ucap nya lagi. dan berlutut di depan Kaisar
"aku siap menerima hukuman darimu kakak," ucap wanita bercadar itu.
"yumiko kaukah itu?" ucap orang yang di panggil Kaisar itu.
Kaisar itu pun mengangguk, dan mengelus janggut nya.
"hemmm,,, baiklah lagi pula Fubuki sudah mati, kau berdirilah Yumiko aku tahu dendam mu pada Fubuki, " ucap kaisar itu yang masih membelai janggut nya.
"pengawal bersihkan tempat ini kubur semua mayat di tempat ini," ucap kaisar, dan para prajurit itupun bergerak membersihkan tempat itu
"dan kau anak muda tunggu sebentar, kau telah berjasa membunuh penyihir yang sangat mengganggu kekaisaran ku, jika ada yang bisa aku bantu katakanlah!!" ucap Kaisar itu dengan tulus.
Xiao Zhou menggelengkan kepalanya.
"itu..." Xiao Zhou menghentikan ucapannya.
"sebenar nya ada tapi, aku tidak yakin Yang Mulia mengabulkan nya," ucap Xiao Zhou ragu
"katakan saja anak muda, aku akan mencoba membantu mu" ucap Kaisar lagi.
Xiao Zhou mengerutkan keningnya,
"apakah yang mulai bisa memberiku tumpangan, aku ingin pulang ke negeriku Kekaisaran Ming, tapi aku tidak punya uang," ucap Xiao Zhou sedikit malu di wajah nya.
Kaisar pun menganggukan kepala nya sambil tetap mengelus janggut panjang nya sambil berusaha untuk tidak tersenyum, karena ucapan Xiao Zhou begitu menggelikan.
tapi wanita bercadar itu tertawa tapi cepat-cepat menutup bibir nya.
"anak muda kemampuan mu begitu tinggi tapi kau juga begitu polos, apakah hanya itu yang kau minta dari seorang Kaisar berkuasa seperti ku, kau begitu meremehkan aku anak muda, hahaha..." sambil menepuk pelan bahu Xiao Zhou.
"pengawal berikan pemuda ini kapal terbaik milikku, dan siapkan perbekalan yang cukup untuk berlayar Kekaisaran Ming, dan aku juga menghadiahkan 10 ribu keping emas pada nya dan juga perlakukan pemuda ini dengan baik." ucap Kaisar itu, dan memberikan sebuah lencana kepada Xiao Zhou. meninggalkan Xiao Zhou, sambil tertawa senang.
"baik Yang Mulia Kaisar "ucap pimpinan pengawal, itu sambil menekuk satu lutut nya menerima perintah kaisar.
Xiao Zhou hanya berdiri, hati nya sangat gembira akan segera pulang Kekaisaran Ming.
"aaahhh aku sampai lupa mengucapkan terima kasih pada kaisar," guman xiao zhou, menggelengkan kepalanya.
pimpinan pengawal itu mendekati xiao zhou
"tuan muda... 10 hari lagi kapal anda akan siap untuk berangkat, menyiapkan perjalanan jauh memerlukan perbekalan yang banyak, jadi mohon bersabar, "ucap pimpinan pengawal itu sopan.
"baiklah paman," jawab xiao zhou, sambil melangkah acuh keluar dari kediaman yamada.
***
hari sudah mulai gelap Xiao Zhou keluar dari sebuah kedai, dirinya tidak punya tujuan, ataupun uang untuk mencari penginapan, dirinya terlalu senang sampai melupakan jika Kaisar belum memberikan hadiah uang kepada nya.
"Kaisar gila," batin Xiao Zhou kesal.
"sebaik nya aku mencari bangunan yang tidak terpakai" batin Xiao Zhou.sambil duduk di atas batu di pinggir sungai yang sangat jernih.
"keluarlah," ucap Xiao Zhou, dan seorang wanita tiba-tiba muncul dari balik pohon.
"apa yang kau inginkan dari ku???" tanya Xiao Zhou lagi kepada wanita bercadar yang mengikuti nya.
"maafkan aku tuan muda, aku bisa membalas dendam ku karena kau, izinkan aku membalas mu, aku ingin mengundang mu kekediaman ku" ucap wanita bercadar itu penuh harap.
Xiao Zhou hanya mengangguk,
"apa aku bisa menginap di kediaman mu?" ucap Xiao Zhou, sedikit canggung.
"tentu saja tuan muda... anda bisa tinggal sesuka anda di tempat ku," ucap wanita itu terlihat senang, bisa membantu Xiao Zhou.
****
Di sebuah bangunan di pinggiran ibukota, bangunan ini di segel tingkat pendekar legenda.
di dalam bangunan lebih dari 50 orang berpakaian hitam menyisakan mata nya saja untuk melihat.
"hormat pimpinan" ucap salah seorang dari orang-orang itu.
"baiklah kalian bisa pergi, segera laporkan kalau ada kejadian padaku," ucap wanita bercadar itu.
"ikuti aku tuan muda" kata wanita bercadar itu dan melangkah menuju lantai dua.
Di lantai dua terdapat banyak meja dan kursi, layak nya rumah makan.
Tidak ada dinding di lantai dua itu hanya pilar-pilar saja sebagai penyangga atap nya, sehingga dari lantai dua ini kita bisa melihat keadaan sekitar,
Wanita itu membuka cadar nya, walau tidak muda lagi wanita itu masih begitu sensual.
rambut hitam panjang nya di kepang ke bagian samping, hingga rambut itu tersibak ke bagian kanan bahu nya saja, dan hanya menyisakan poni seleher, yang jatuh di kedua sisi wajah nya, kulit putih pualam, dan gigi gingsul pada bagian taring nya, membuat senyum nya begitu manis.
Mata lebar dan hidung nya kecil dan mancung, dan bibir tidak terlalu tipis berwarna merah alami, dipadu leher jenjang dan bahu nya yang kecil membuat nya terlihat tampak begitu muda,
tetapi tubuh bagian bawah menunjukkan wanita itu sudah dewasa, meski pinggang nya begitu ramping tetapi pinggul nya lebar serta perut nya yang rata lagi, serta paha yang besar dan panjang, membuat nya begitu menggoda hasrat laki-laki.
"hemmm... darah muda," batin Yumiko yang sedikit kesal karena di tatap tanpa berkedip oleh Xiao Zhou.
"ehemmm.... silakan di minum teh nya tuan muda," ucap Yumiko, sambil menuangkan teh dari teko yang sudah tersedia di atas meja,
ilustrasi yumiko
perkenalkan namaku Yumiko Sanada, aku adalah adik kandung Kaisar dan, aku adalah menantu keluarga sanada.
"8 tahun lalu suami, anak dan seluruh keluarga klan sanada di bantai oleh klan Yamada, hanya menyisakan aku seorang, dan mulai saat itu aku begitu dendam kepada Fubuki Yamada.
tapi dengan kekuatan nya, tidak ada yang bisa menghancurkan nya, aku begitu putus asa.
Aku membuat kelompok Shinobi untuk mencari informasi, mencari pendekar yang kuat, sambil mencari celah untuk membunuh Fubuki Yamada," ucap Yumiko dengan mata berkaca-kaca, dan mulai bercerita lagi.
"tapi impian ku tidak pernah terwujud, sampai tibalah hari yang aku tunggu seumur hidupku tadi pagi, aku berhasil memisahkan kepala bajingan itu, mulai sekarang aku resmi menjadi pengikut anda tuan muda, aku sudah bersumpah, siapapun yang dapat atau membatu ku membunuh Fubuki aku akan mengabdi pada nya seumur hidupku," ucap Yumiko, sambil mulai melepas pakaian nya.