NovelToon NovelToon
Love Stalker Syndrome

Love Stalker Syndrome

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / CEO / One Night Stand / Bad Boy / Office Romance
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tyarss_

Milan selalu punya ide gila untuk selalu menggagalkan pernikahan Arutala. semua itu karena obsesinya terhadap Arutala. bahkan Milan selalu menguntit Arutala. Milan bahkan rela bekerja sebagai personal asisten Arutala demi bisa mengawasi pria itu. Arutala tidak terlalu memperdulikan penguntitnya, sampai video panasnya dengan asisten pribadinya tersebar di pernikahannya, dan membuat pernikahannya batal, Arutala jadi penasaran dengan penguntitnya itu, ia jadi ingin lebih bermain-main dengannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tyarss_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Just a Stalker

"Seriusan dia ngomong gitu?" Lyra cukup terkejut mendengar cerita Milan.

"Iya serius. Aku aja shock dengar dia memberikan tawaran yang berbau seksual. Itu bukan Arutala banget."

Akibat rasa kesal, Milan ijin pulang pada Arutala. Dan kini Milan mengadu pada sahabatnya.

"Hmm.. sebenarnya Arutala ga salah juga sih. Siapa tau dia emang tertarik sama kamu. Lagian kenapa ga terima aja tawaran dari dia? Lagi pula keluarga kalian juga sama-sama saling mendukung hubungan kalian."

Dengan tegas Milan menggeleng. "No! itu akan merusak citra ku di depannya."

"Emangnya citra seperti apa yang ingin kau berikan terhadapnya?"

"Wainta yang menjunjung tinggi martabatnya." Jawabnya.

"Tapi dengan lo memakai identitas diri sendiri, itu jauh akan lebih menarik."

"Sudahlah. Aku malas membahasnya. So, gimana kalau kita belanja sesuatu?" Milan mengeluarkan black card dari dalam dompetnya. Memperlihatkan benda itu. "kita punya ini. Lagi pula aku juga ingin menghabiskan harta dari Arutala."

Untuk yang satu itu Lyra setuju. Toh dia juga sudah cukup bosan, karena sudah lama sekali dia dan Milan tidak bersenang-senang.

Pertama-tama, Lyra mengajak Milan ke salon. Ia ingin mewarnai rambutnya menjadi blonde. Sedangkan Milan memilih treatmen seperti biasanya. Melakukan kesenangan yang mereka maksud adalah seperti melakukan kebut-kebutan di jalan raya sambil mendengarkan music yang berenergi. Mereka juga cukup lama menghabiskan waktu di mall. Berbelanja baju yang mereka sukai.

Sampai malam hari, mereka memilih menghabiskan waktu di bar.

Lyra dan Milan sibuk bercerita dan sesekali tertawa. Begitu asik dengan dunia mereka. Sampai mata Milan menangkap sosok yang tidak asing baginya.

"Oh my god! Kenapa Arutala di sini?" langsung Milan memalingkan wajah. Jangan sampai pria itu menangkap kehadirannya.

"Dimana?" Lyra menoleh ke arah Milan barusan. Dan benar saja, ia melihat Arutala. Pria itu tidak sendirian. Ditemani dengan Kavin. Pria yang sangat tidak ingin Lyra temui. Lyra lumayan membenci Kavin dalam beberapa aspek.

"Jadi kau ingin pulang? Apa tetap di sini?" Tanya Lyra. Ia bisa membaca otak Milan yang pasti tidak ingin penyamarannya di ketahui Arutala.

Milan nampak memikirkan hal itu. Namun, jawaban Milan setelahnya membuat Lyra cukup memicingkan mata.

"Kita stay disini. Aku ingin mengawasi Arutala. Selama mengintai pria itu, Aru hampir tidak pernah pergi ke bar. Jadi melihat kedua kalinya Aru pergi ke bar, aku jadi penasaran. Melihat sisi Arutala yang seperti ini."

Lyra mengangguk saja setuju. Sambil berceletuk ringan. "Sekali stalker tetap stalker."

Sebenarnya, Arutala tidak berniat untuk pergi ke bar. Namun penolakan dari Milan membuatnya terganggu. Ia juga tidak tau kenapa ia bisa seperti ini jika menyangkut sola Milan.

"Jadi bagaimana? Sudah merasa baikan?" tanya Kavin. Ia menyesap minumannya dengan santai. Sambil sesekali matanya menelisik seisi ruangan mencari mangsa.

"Lumayan."

"Lalu, bagaimana dengan si nerd Milan itu? Apa rencanamu selanjutnya?"

"Tidak ada aku hanya ingin mengikuti saja rencana wanita itu."

Kavin merasa tidak puas dengan jawaban Arutala. Seperti tidak ada ambisi yang dalam.

"Memangnya apa yang di lakukan wanita itu di kencan pertamamu?"

"Hanya, tiba-tiba saja fakta tentang Camila yang suka melakukan one night stand terbongkar. Semua pria yang pernah tidur dengan Camila tiba-tiba muncul." Penjelasan itu cukup membuat Kavin tercengang.

Camila adalah influencer yang memiliki rekam jejak yang baik dan tidak neko-neko. Ia cukup salut dengan Milan yang bisa mendapatkan fakta itu.

"Wow, sepertinya lawanmu ini tidak main-main. Tapi ya, jika aku di posisimu. Aku akan tetap menerima Camila. Ayolah, siapa yang tidak ingin menjadi kekasih wanita itu."

Arutala nampak malas menanggapi pembahasan tentang Camila. "Kau tau sendirikan. Keluarga Ganapatih lumayan selektif dalam memilih calon menantu."

"Yaa. Kau benar. Oh ya, kau sudah menyelidiki tentang Milan?"

"Sudah. Banu sedang menyelidikinya secara dalam."

"Baguslah, jadi kau-" Kavin menghentikan kalimatnya lantaran Arutala yang tiba-tiba berdiri.

"Hai?" sapa seorang seorang wanita yang tiba-tiba berdiri di hadapan mereka.

Arutala mengenali wanita ini. Davina. Mereka sempat satu kampus. "Hai Davina. Lama tidak bertemu." Arutala mengulurkan tangan terlebih dahulu. Menjabat tangan tangan Davina sebagai formalitas.

"Iya, sedang apa kau di sini?" tanyanya.

"Yeah, hanya sekedar melepas penat."

Mereka mengobrol dengan berbagai bahasan ringan.

Milan yang masih terus mengawasi cukup dongkol dengan kehadiran seorang wanita. "Siapasih wanita itu?"

"Mana?" Lyra mengamati. "Ohh.. itu Davina. salah satu orang yang masuk dalam deretan kencan buta Arutala." jawabnya santai. Lain halnya dengan Milan yang cukup memanas menerima fakta itu.

"Tidak bisa. Mereka tidak boleh bertemu lebuh dulu."

"Terus kau mau apa?" was-was akan apa yang di lakukan Milan selanjutnya.

Milan menyunggingkan senyuman. "Tentu saja mengacaukannya."

Lantas mengajak Lyra untuk berdiri. Berjalan menuju tangga dengan sangat anggun. Begitu sampai pada tempat tujuannya, Milan langsung menekan panel alarm kebakaran. Membuat bunyi bising menggema pada gedung. Semua orang panik dan berlari menuju tangga evakuasi. Tidak dengan Milan dan Lyra masih berdiri santai sambil mengamati sekitar.

"Kau benar-benar gila Milan." Gumam Lyra.

"Setelah ini aku ingin kau menghapus rekaman cctv gedung ini." Perintahnya.

"Okai baiklah."

Kondisi gedung cukup kacau. Banyak orang panik dan sibuk menyelamatkan diri. Berbeda dengan Kavin dan Arutala. Davina sendiri juga sangat khawatir.

"kenapa kalian sangat santai? Ayo cepat. Kita harus segera menyelamatkan diri." Ujarnya panik.

"Aku tidak yakin ini beneran kebaran?" Ujar Kavin.

Aruatal mengangguk setuju. "Yeah kau benar. tapi ada baiknya kita ikut mengevakuasi diri sekarang." Balasnya. Arutala memegang bahu Davina untuk menenangkan wanita itu. "Davina, tenanglah. Kami akan menjagamu. Sekarang kita keluar pelan-pelan." Ajaknya.

"Haruskah aku telpon damkar sekarang? Siapa tau ada kejadian unik. Sehingga bisa masuk ke dalam deretan video damkar core?" celetuk Kavin melontarkan candaannya.

Beberapa petugas berpencar mencari sumber kebakaran. Milan dan Lyra kembali masuk untuk melihat Arutala. Namun sayangnya, seseorang menabrak bahunya. Hingga ia pun terjatuh.

"Milan?" panggil Lyra khawatir. Tubuhnya terdorong dengan orang-orang yang berlarian keluar. Sehingga membuat mereka terpisah.

"Auhhh.." Milan meringis memegangi pergelangan kakinya yang terkilir. Ia melindungi tubuhnya agar tidak terinjak. Matanya berkaca-kaca membendung tangis. Sialan! Makinya. Rencanya justru melukai dirinya sendiri.

Milan menegang ketika merasakan pelukan pada tubuhnya. Ia menoleh. "Aru?" lirihnya.

"It's okay. Kamu aman sekarang." Arutala memeluk tubuh Milan agar tidak terinjak. Menjadikan tubuhnya sebagai prisai.

"Kita harus keluar sekarang."

"Tidak bisa." Milan menggeleng. ia sudah tidak peduli lagi jika Arutala menaruh curiga padanya. Saat ini kondisinya jauh lebih penting.

"Kenapa?" tanyanya. Menatap cemas Milan.

"Kakiku terkilir." Cicit Milan.

Mendengar itu, tanpa pikir panjang Arutala menggendong Milan. Terkejut, Milan mengalungkan kedua tangannya pada leher Arutala. sekarang ia merasa aman.

1
Irma Wati Jelita
kk episode pelit ☺️3 gtu. dong kk
sagitarius: mau gitu, tp nunggu dapet libur kerja dulu yaa😊
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kpn up lg kk
sagitarius: besok akan di up yaa
total 1 replies
Risa Koizumi
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
sagitarius: Makasih banyakk🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
Alphonse Elric
Mantap betul!
Sun Seto
Terselip kebijaksanaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!