Alana Maureen seorang perempuan Genius di umur nya yang masih dua puluh dua tahun Alana sudah berhasil menyelesaikan kuliah S3 nya Dengan gelar profesor, tidak hanya Genius Alana juga jago beladiri dan menggunakan senjata tajam
kehidupan Alana Maureen terlihat sangat sempurna Cantik, pintar, kaya raya memiliki bisnis sendiri di luar profesi nya Alana juga seorang CEO dari perusahaan peninggalan kedua orang tuanya M Grup
hingga suatu hari Alana terjatuh dari tangga karena terpeleset, bukan nya pergi ke alam baka tapi setelah membuka matanya jiwa Alana ada di dunia antah berantah yang masih menggunakan sistem kerajaan
"transmigrasi? konyol sih ini tapi ini benar-benar nyata " ucap Ivara Zelda Geraldine Raymond yang jiwanya sudah di ganti oleh jiwa Alana Maureen
"Ivara Zelda Geraldine Raymond putri seorang Duke dari kerajaan Wallace dan tunangan dari kaisar muda Wallace, cukup menarik" ucap Alana tersenyum miring
let's start this game dunia antah berantah " ucap Alana menyeringa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TERKEJUT
Pada masa lampau, teh disajikan dalam keadaan hangat. Opini terkait penyajian teh dalam keadaan dingin pun muncul dalam berbagai versi. Dikutip Serious Eats, penyajian teh dengan es pertama kali populer di Amerika Utara, tepatnya pada abad ke-19, oleh komisaris teh India, Richard Blechynden.
Kendati demikian, ada yang mengatakan, munculnya es teh pertama di dunia di awali saat Blechynden melakukan promosi toko teh di Paviliun, India. Saat itu cuaca sedang panas, lalu ia pun menuangkan teh ke dalam es batu.
Sementara itu, Pamela J. Vaccaro, sejarawan Pameran Dunia, mengatakan bahwa sebelum kejadian Blechynden menuangkan teh ke dalam es, ada seorang pria bernama N.B. Reed yang sudah menjual es teh sejak 1893.
Di sisi lain, ada juga yang mengatakan bahwa es teh pertama kali tercipta oleh penduduk Amerika Utara. Kala itu, mereka mencampurkan potongan bongkahan es pada musim dingin dengan teh, sehingga terciptalah es teh untuk pertama kali.
Pada awalnya, es teh diyakini berasal dari paduan teh panas dengan es dari bongkahan salju. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan munculnya kulkas, pada 1920-an dan 1930-an, orang-orang mulai mengganti bongkahan salju dengan es yang dari freezer
Duke Albert, Duches Seina dan ke tiga Kakak Ivara merasa takjub mendengar perkataan Ivara tentang makanan dan minuman yang Ivara masak
"s-sayang kamu" ucap Duke Albert menatap tidak percaya pada putri kesayangan nya
"kenapa ayah?" tanya Ivara bingung
"bunda, Kakak, kalian kenapa?" tanya Ivara lagi melihat semua orang yang ada di meja makan nampak terdiam
"Ivara salah" tanya Ivara menunjuk dirinya sendiri
Cup
"tidak sayang, Ivara tidak salah, ayah hanya tidak menyangka ternyata putri cantik nya ayah ini sangat pintar" ucap Duke Albert tersenyum mencium kening putri nya
"benar yang ayah kamu katakan nak, bunda baru tahu ternyata di dunia ini ada makanan se enak ini" sahut Duches Seina yang sudah bisa menguasai diri nya kembali
"ini adalah makanan terenak yang pernah aku makan" ucap Garfield menyahuti
"besok kamu buat lagi ya Cil" ucap Garfield ketagihan dengan masakan adik nya
"tidak janji besok aku sibuk" jawab Ivara menggeleng kan kepalanya
"sibuk? Sibuk apa? Tidur?" tanya Garfield beruntun
"Ivara ada bisnis sama ayah, iyakan ayah" ucap Ivara tersenyum melihat ayah nya
"iya" jawab Duke Albert tersenyum mengelus rambut putrinya
"bisnis apa? Tanya Duches Seina penasaran pasal nya suaminya tidak ada ngomong apa-apa
"rahasia bunda" jawab Ivara tertawa kecil
"jadi bunda tidak boleh tahu" ucap Duches Seina merajuk
"tanya ayah, bunda" ucap Ivara menumbalkan ayah nya
"Albert " ucap Duches Seina menatap kearah suaminya
"ah iya sayang" jawab Duke Albert menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"jadi?"tanya Duches Seina memicingkan matanya
"itu" ucap Duke Albert bingung ingin menjelaskan bagaimana
"apa? Cepat jawab, kalau tidak malam ini kamu tidur di luar" ucap Duches Seina sudah mulai kesal
Duke Albert gelagapan mendengar perkataan keramat istri nya
"iya iya aku jawab" ucap Duke Albert pasrah
Duke Albert yakin istri nya akan mengomeli dirinya jika tahu bisnis apa yang di maksud putri nya, Duke Albert sudah memikirkan permintaan putri nya yang ingin melatih para prajurit nya, setelah di pikir-pikir tidak ada salah nya Duke Albert mengizinkan putri nya untuk melatih para prajurit nya, apalagi Duke Albert melihat sendiri kemampuan putri nya tadi, bahkan Duke Albert yakin ketiga putranya belum tentu bisa mengalahkan putri nya
Permainan pedang Ivara tadi sangat lincah dan pergerakan nya juga sangat sulit di tebak, bahkan Duke Albert yang merupakan seorang ahli pedang di kerajaan Wallace baru pertama kali melihat gerakan yang di gunakan putri nya tadi, kombinasi antara beladiri dan permainan pedang putri nya tadi Duke Albert akui sangat lah menakjubkan.
Huuffffff
"mulai besok Ivara yang akan melatih para prajurit" ucap Duke Albert menghela nafasnya panjang
"APA!!"
Duches Seina berteriak kaget mendengar jawaban suaminya, bahkan saking kagetnya Duches Seina sampai berdiri dari kursi nya, Sedang kan ke tiga Kakak Ivara juga kaget sebenar nya mendengar perkataan ayah mereka, tapi kakak-kakak Ivara mengingat aksi adik mereka tadi yang berhasil menjatuhkan tiga puluh prajurit dalam waktu singkat
"Albert apa kamu gila hah" ucap Duches Seina menatap tajam suaminya
"kamu tenang dulu sayang" ucap Duke Albert mencoba menenangkan istrinya
"apa kamu bilang? kamu masih bisa menyuruh ku untuk tenang setelah kamu mengatakan akan menyuruh putri ku untuk melatih para prajurit hah" ucap Duches Seina marah
"kamu tidak lihat Albert, Ivara ini putri mu bisa-bisa nya kamu akan menjadikan putri mu sendiri sebagai pelatih para prajurit, di sini masih ada Alfred, Edmund dan Garfield yang bisa kamu suruh untuk melatih para prajurit itu " lanjut Duches Seina tidak habis pikir dengan suaminya
"bukan begitu maksudnya sayang" ucap Duke Albert meringis melihat tatapan tajam istrinya
Duke Albert boleh saja di takuti oleh seluruh penduduk kerajaan Wallace karena kehebatan dan kekejaman nya, tapi Duke Albert yang terkenal hebat dan kejam itu ternyata takut dengan istri nya, bukan apa-apa, karena kalau Duches Seina sudah marah tidak main-main, Duches Seina akan mengacuhkan nya bahkan Duches Seina tidak akan pernah melirik nya sedikit pun, Sedang kan Duke Albert merupakan suami yang cukup bucin pada istrinya, mana bisa Duke Albert di acuhkan oleh istrinya
"apa lagi hah" sembur Duches Seina melotot kan matanya
"bunda" ucap Ivara memegang tangan bunda nya
"tidak apa-apa sayang, kamu tenang saja ya, kalau ayah mu masih memaksa mu untuk melatih para prajurit, kita tinggal kan saja pria tua itu" ucap Duches saking kesalnya
"bukan ayah yang nyuruh bunda, tapi Ivara yang mau" ucap Ivara menggelengkan kepalanya
"a-apa " ucap Duches Seina tidak percaya
"kamu jangan bercanda sayang, kamu tidak usah membela pria tua itu" lanjut Duches Seina masih tidak percaya dengan perkataan putri nya
"tidak bunda, Ivara jujur, Ivara sendiri yang mau melatih para prajurit" jawab Ivara sungguh-sungguh
"sayang-" ucap Duches Seina tidak percaya mendengar perkataan putri nya yang tidak main-main
"putri kita ini jago beladiri dan bermain pedang" ucap Duke Albert memotong ucapan istrinya
"benar bunda bahkan adik kecil ku ini bisa mengalahkan tiga puluh prajurit dengan waktu yang singkat " sahut Garfield
"APA!!!!"
Untuk kedua kalinya Duches Seina berteriak karena terkejut mendengar penuturan suami dan putranya
"kalian jangan bercanda" ucap Duches Seina menatap tajam Garfield dan juga Duke Albert.
Ratu moderen dilawan ...