NovelToon NovelToon
Gigoloku Suamiku

Gigoloku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: farhati fara

Dua tahun diabaikan oleh suami karena suatu kesalah pahaman yang bahkan tidak diketahuinya
Permintaan untuk perceraian oleh suami yang bahkan tidak pernah memandangnya membuat Yuna mengambil langkah berani untuk tidur dengan lelaki sewaan

Lalu apa yang akan terjadi jika gigolonya adalah suaminya sendiri?

Hanya tulisan ringan, slow update

Mohon tinggalkan komentar setelah membacanya...please🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan ikut campur!

Pesta malam itu berakhir dengan baik, dan semua acaranya berjalan dengan khidmat hingga akhirnya pesta itu berakhir, dan Yuna menjadi orang pertama yang bernafas lega dengan selesainya pesta tersebut, dia memang sudah ingin pulang sedari tadi tapi sahabatnya Risa tidak mengijinkanya, terpaksa Yuna tetap di pesta tersebut. Untung dia bertemu Ivan hingga punya teman mengobrol serta punya alasan agar tidak perlu duduk di samping Aaron

"Haah hujan," keluh Yuna lesu saat cuaca hujan deras malam itu. Ivan disampingnya menatap Yuna penuh perhatian, pria itu memang tidak sedikitpun mengalihkan perhatian dari wanita yang dicintainya itu

"Mau ikut pulang denganku? Aku akan mengantarmu." tawar Ivan dengan sepenuh hati. Dia berharap Yuna mau menerima tawarannya tapi tentu saja Yuna akan menolaknya, dia tidak bisa menerima tawaran Ivan begitu saja, apalagi saat matanya melihat Aaron yang juga baru keluar dari gedung pesta dan wajah suaminya itu yang tidak bersahabat. Yuna juga heran saat tidak melihat wanita bernama Helena yang tadi menempel dengan suaminya, hanya Jimmy yang selalu setia mengikuti tuannya

Dia memang pamit pada tuan rumah acara secara terpisah dengan Aaron. Itu dikarenakan dia tidak bersama dengan suaminya itu saat keluar tadi

"Maaf Ivan, aku tidak bisa kalau sekarang! Lain kali mungkin jika ada kesempatan lain" jawab Yuna merasa tidak enak menolak niat baik Ivan

"Kenapa?" tanya Ivan bingung

"Karena aku harus pulang dengan suamiku," jawab Yuna lagi

"Suami?" Ivan membeo mendengarnya, itu artinya Yuna sudah menikah

"Itu dia suamiku." Yuna menunjuk kebelakang di mana Aaron melangkah mendekat kearah mereka dan Ivan membeku ditempat saat melihat Suami Yuna. Dia merasa kalah bahkan sebelum bertanding, tidak dapat dipercayainya kalo suami dari Yuna adalah Aaron Nelson

🍀🍀🍀

Setelah minta maaf dan pamit pada Ivan, Yuna masuk kedalam mobil Aaron dan pergi. Dia hanya memilih diam walau duduk dalam satu mobil dengan Aaron, sungguh Yuna tidak mau membuka mulutnya untuk bicara dengan suaminya itu yang akan membuat mereka berdebat nantinya

"Siapa itu? Apa dia salah satu priamu?" Aaron membuka suaranya pertama kali membuat Yuna menatap malas pada suaminya itu

"Iya," jawab Yuna asal, terlalu malas untuk berdebat

"Tidak kusangka kau ternyata seliar ini, Yuna." tutur Aaron lagi yang membuat Yuna ingin sekali rasanya merobek mulut kasar suaminya itu

"Kenapa kau peduli? Abaikan saja semuanya seperti apa yang kau lakukan selama ini." Yuna benar-benar sudah muak. Aaron terkejut dengan jawaban itu karena apa yang Yuna ucapkan memang fakta, dia selalu mengabaikan istrinya itu selama ini

"Dulu aku selalu mengabaikannya dan sekarang dia menggunakan itu sebagai senjatanya," batin Aaron menggerutu

"Aku hanya tidak ingin karena tingkahmu nama besar keluarga Nelson jadi buruk." ucap Aaron yang jelas tidak ingin mengaku salah. Yuna tersenyum remeh saat kalimat itu keluar dari bibir suaminya itu. Sejak awal memang Aaron yang mulai duluan

"Tenanglah, dia hanya temanku dan Anda tidak perlu khawatir. Tidak ada yang peduli dengan setiap gerak-gerik saya dan itu sudah cukup membuat Anda tenang karena tidak ada yang akan terjadi pada keluarga Nelson." jawab Yuna tenang sembari memandangi kaca mobil yang basah oleh air hujan

"Hah teman! Apa sekarang kau sangat kecanduan dengan tubuh pria?" ujar Aaron lagi dengan nada remeh dan Yuna memutar matanya kembali saat kalimat itu terlontar, dia tidak ingin berdebat tapi Aaron terus terusan mengucapkan kalimat provokatif

"Iya, kau benar! Bagaimana aku tidak kecanduan saat aku merasakan kenikmatan yang diberikan oleh priaku. Aku sangat menyukainya sampai-sampai aku merasa melakukannya setiap hari tidak akan cukup untukku," jawab Yuna dengan kalimat yang cukup provokatif. Dia sengaja mengatakannya untuk membalas kalimat kejam suaminya

"Apa kamu tidak merasa malu mengatakan kalimat menjijikan itu didepanku?" ujar Aaron yang menatap sinis pada sang istri

"Setidaknya bersikaplah sedikit sederhana." lanjut Aaron lagi membuat Yuna kembali menatap pada wajah sang suami

"Menjadi sederhana adalah hal yang akan kulakukan didepan orang yang ingin ku buat terkesan." jawab Yuna maaih dengan nada tenangnya

"Jadi kamu tidak ingin membuatku terkesan?" timpal Aaron yang membuat Yuna menatap tak percaya pada sang suami, apa yang sedang dimainkan oleh Aaron dan sejak kapan suaminya itu banyak bicara?

"Kamu adalah satu-satunya orang yang membenciku tanpa kutahu apa penyebabnya dan apapun usahaku didepanmu jelas tidak akan berguna, aku akan selalu terlihat salah." Yuna akhirnya mengeluarkan segala uneg-unegnya tentang Aaron selama ini. Dia juga tidak mengerti kenapa dia bisa seberani itu mengeluarkan kata-kata itu didepan Aaron, mungkin karena perasaannya yang tidak lagi sama pada suaminya itu

Aaron mengepalkan tangannya diam-diam mendengar kata-kata Yuna. Dia melihat Yuna yang mengucapkan kata-kata itu dengan ekspresi dingin tanpa perasaan dan Aaron memang punya alasan membenci sosok istrinya tersebut

"Jadi apakah sekarang kau akan pergi menyewa pria lagi?"

"Tentu saja, aku ingin melakukannya lagi" jawab Yuna yang tersenyum cerah

"Bagaimana jika aku melarangmu?"

"Ini bukan urusanmu dan kenapa juga aku harus mendengarkanmu?" jawab Yuna yang merasa aneh dengan setiap ujaran suaminya itu, dia kembali menatap keluar dari balik kaca mobil dimana hujan turun dengan derasnya

"Diluar sedang hujan deras." peringat Aaron yang terlebih pada kekhawatirannya sendiri

"Aku lebih membutuhkannya karena hujan, di hari-hari seperti ini aku butuh kehangatan tubuhnya" Yuna membantah dengan tenang lalu berteriak menyuruh Jimmy untuk menghentikan mobilnya saat melihat jalan menuju kediaman miss Gio

"Jimmy, hentikan mobilnya!" teriak Yuna memberi perintah, sedang Jimmy yang bertugas sebagai pendengar yang baik sedari tadi hanya mampu menaati perintah, dia tidak mau terlibat dalam masalah adu mulut tuannya

"Kau gila." tuding Aaron kembali saat Yuna hendaj turun dari mobil

"Iya, dari awal aku memang sudah gila." Yuna mengabaikannya dengan tenang

"Kenapa kau begitu terobsesi?"

"Karena waktu yang tersisa bagiku sebagai nyonya Nelson tidak banyak dan aku akan melakukan apapun keinginan hatiku saat aku masih mendapat gelar ini." jelas Yuna yang membuat Aaron tersenyum sinis

"Siapa pun yang mendengar ini pasti akan mengira kamu adalah pasien rumah sakit Jiwa." Aaron jelas-jelas merendahkan Yuna sekarang

"Anggaplah begitu dan apa bedanya aku sama pasien sakit jiwa sekarang?"

"Setidaknya pikirkan juga gigolo yang harus menjagamu..." ujar Aaron sembari memijit keningnya yang berdenyut akibat kekeraskepalaan Yuna. Dia punya banyak pekerjaan yang perlu ditanganinya malam ini dan sekarang dia juga harus meladeni istrinya yang mencari gigolo lagi dan dialah gigolo yang menyamar itu, tentu saja Aaron harus menemui istrinya itu sebagai gigolo yang menyamar

"Mungkin juga punyanya si gigolo itu akan layu karena melakukannya seharian" lanjut Aaron terlebih pada dirinya sendiri yang berharap Yuna menghentikan keinginan bodohnya

"Kenapa kamu tiba-tiba peduli dengan gigoloku?" tanya Yuna tiba-tiba yang merasa heran dengan suaminya yang mendadak membahas gigolonya

"Tidak, aku hanya_"

"Tidak perlu kau jelaskan dan kamu juga jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," kata Yuna akhirnya yang membuka pintu mobil lalu turun hingga air hujan perlahan mulai membasahinya

"Yuna, kamu benar-benar..." panggil Aaron saat wanita itu berlari kearah jalan yang diketahuinya sebagai arah menuju kediaman Miss Gio

Yuna berhenti lalu berbalik melihat kearah Aaron yang duduk didalam mobil tidak peduli dengan tubuhnya yang kini basah

"Jangan ikut campur dalam kehidupan pribadiku," teriak Yuna yang mulai muak dengan segalanya lalu kembali berlari menuju kediaman Miss Gio

"Sial!" desis Aaron yang akan punya pekerjaan tambahan malam ini dan dia merasa tidak rela jika ada pria lain yang menyentuh Yuna

.

.

.

Jangan lupa mampir juga di karya temanku dengan judul seperti dibawah ini👇🏼

1
Saptya Wedna
Kecewa
Saptya Wedna
Buruk
Khalisatunnisa
Biasa
Khalisatunnisa
Lumayan
Khalisatunnisa
😂😂😂😂
Khalisatunnisa
Buruk
Ariyanti Yanti
bagus
Nur Shazmilsya
Luar biasa
Fatim Maryati
lanjur thoor
ochei
Luar biasa
Uthie
Bagus iihhhh.. cerita nya 👍👍👍👍🤗🤗🤗
Sastri Dalila
👍👍😘
Ruk Mini
ooooo....sgt mengharukan thorr.drama yg bikin geleng-geleng kepala...sgt menghibur walo menyebalkan, tpi ok lh yg penting Happy.ok tq thorr d tunggu karya2 mu lagi 🙏👍👍👍
Lembayung Senja
lama ndak up lg kk
Cis Siu
mau dong
Cah qzx Tekel
Luar biasa
Cah qzx Tekel
seru bngt ceritanya ..🤭
Tety Yuni Astuti
masih thor... bagus ko ceritanya
Yulia
othor kapan update lagii
Tety Yuni Astuti
bagus ko ceritanya... gk bosenin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!