seorang gadis bertemu dengan iblis dan di bawa ke dunia bawah,apakah ini takdir gadis tersebut?
hanya untuk umur 17 ke atas 👐🏻
(jangan lupa like and komen ya)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 永島良太, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Semenjak kejadian liona di culik, Damon menjadi lebih protektif.
Dia memerintahkan seluruh bawahannya berjaga di sekitar kastil, ada juga di depan pintu utama, gerbang dan di depan pintu kamar juga ada.
Jika liona tanya kenapa harus, pasti jawabannya 'aku tidak mau kamu kenapa-napa, sayang!'. liona hanya bisa berdecak malas.
Bukan apa-apa, ya. liona hanya sering kaget jika malam-malam keluar sendiri tiba-tiba bawahan Damon muncul untuk sekedar menanyakan 'ingin di temani, nyonya?' atau 'anda ingin kemana, nyonya?' apalagi wujud mereka yang menyeramkan, tentu karena mereka iblis.
Di depan gerbang ada banyak kentaur dengan tombaknya berjaga.
Di pintu utama ada sekitar 4 iblis berzirah dan tombak besinya. Malam hari akan di ganti dengan iblis lain.
Dan di depan masing-masing pintu ruangan yang penting berdiri 2 Iblis berbentuk hewan, ada banteng, babi hutan, dan hewan² besar lainnya.
liona harus membiasakan jantungnya dengan ini semua.
Terhitung 1 minggu sejak kejadian itu, liona juga sering meminta si kembar rubah bermain dengannya.
Awalnya si kembar meminta maaf kepada liona dengan berlinang air mata, sangat lucu. Tidak tega, jadi liona maafkan.
Sekarang, liona dan rubah kembar tiba di kolam berenang belakang kastil.
Dengan pengawasan para penjaga iblis tentunya.
Jujur liona baru tau kalau ada kolam di belakang sini, yang ia tahu hanya kolam ikan.
Astaga!
Dengan ekspresi kesal liona mengibas baju putihnya yang basah kuyup.
"Hehe! Maaf, liona!" Cengir Kin.
"Ayo berenang juga, liona!" Kata Ken yang sudah di dalam.
"Aku sedang tidak mood basah-basahan. Lebih baik berjemur."
liona malah duduk setengah berbaring, memakai kacamata hitam yang entah dapat darimana.
"Yahh, liona tidak menyenangkan." Ken cemberut.
"Iya, hmp! Kita berdua saja, Ken!"
"Oke!"
"Sayang~"
"Hm?"
Damon memeluk leher liona dari belakang, menyandarkan dagunya di kepala liona.
"Laparr..."
"Makanlah, kamu kan bisa masak?"
Damon menggelengkan kepalanya.
"Em~ aku mau makan yang lain."
"Apa?"
"Kamu."
"Maksudmu?"
"Aku ingin memakanmu, oke?"
Tak!
"Aduh!! Sakit, babee~" cemberut, mengelus kepalanya.
liona memalingkan wajahnya, mengusap bawah hidungnya dengan punggung tangan.
Dia benar-benar tersipu.
Belakangan ini hati liona sensitif dengan hal-hal yang berkaitan dengan Damon.
Apa jangan-jangan... Tidak mungkin!
liona menggeleng, menghilangkan pikiran anehnya.
"Ayolah sayangggg." Berjongkok di samping kursi liona
"Jangan seperti itu, Damon!"
"Aku tidak macam-macam, hanya satu macam saja." Melepas kaca mata liona
liona melotot, mengangkat kepalan tangannya.
Damon nyengir, mengangkat tangannya berbentuk V.
"Bercanda." Memakaikan kaca mata liona kembali.
"Hah!"
Damon diam, memperhatikan liona.
Dari rambut, wajah, leher lalu turun ke dad-- eh?! Basah! Dada liona tercetak jelas.
Damon reflek bangkit, memeluk liona dari depan, menatap kanan kiri memastikan tidak ada yang melihat.
"Damon! Apa-apaan!"
Damon menarik tubuh liona hingga bangkit, lalu menggendongnya seperti karung beras.
"Hey! Turunkan aku! Ada apa denganmu?!"
"Bahaya!"
"Apa?!" Panik.
Damon berjalan cepat ke pintu.
Si kembar saling menatap, bingung.
"liona mau kemana?!" Teriak Kin.
"Pinjam liona sebentar, kembar!"
"Baiklah!" Saut mereka kompak.
***
Di kamar Damon meletakkan liona di kasur, mengukungnya.
"O-oy! Bahaya apa?!"
Damon menunjuk dada liona
"Dadamu."
liona menatap dadanya.
"Ya... Ini basah, lalu apa bahayanya?"
"Itu bahaya, sayang!" Memeluk liona
"Apa dadaku basah itu bahaya? Apa akan memancing makhluk menyeramkan? Atau akan terjadi bencana?"
"Ya!"
"HAH?!" Pekik liona.
"Itu memancing makhluk menyeramkan yang akan melahapmu, itu adalah bencana!"
"Me-melahapku?" liona bergidik.
"Ya.. seperti ini." Mengangkat cepat kaus dan bh liona lalu meraup put*ngnya.
"Engh! S-siall berhentii!" Mendorong bahu Damon.