Kisah ini mengkisah kan kehidupan hermanto seorang pemulung dan dia memiliki 1 orang anak yang bernama rico yang masih kelas 5 sd mereka tinggal di sebuah kota kecil di daerah kota medan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wandi hidayah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rico kembali sekolah
Hari mulai pagi tepat pukul 6 pagi seperti biasanya hermanto ayah rico membangun kan rico untuk pergi ke sekolah, hermanto sudah semakin membaik dari tragedi kecelakaan nya hermanto langsung menuju ke kamar anaknya agar anak nya tidak terlambat pergi ke sekolah
Suara pintu berbunyi, tok tok tok...
Nak bangun udah pagi cepat mandi nanti kamu terlambat "ujar hermanto
Hermanto terus memanggil dan mengetuk pintu kamar anaknya agar segera bangun, rico telah lama libur sekolah karna menjaga ayahnya di rumah sakit
Nak cepat bangun nanti telat " Ujar hermanto
Iya ayah "jawab rico
Hermanto langsung menuju ke dapur membuat sarapan pagi untuk rico, sedangkan rico menuju kamar mandi hendak mandi
Buruan nak sarapan udah siap cepat kamu mandi nya nanti terlambat pergi ke sekolah " Ujar hermanto
Rico yang mendengar omongan ayahnya langsung buru buru mandi, rico sudah siap mandi dan berpakaian sekolah dia langsung menuju meja makan hendak sarapan pagi
Nak hari ini kamu gak ayah kasih uang jajan dulu yah ayah belum ada uang " Ujar hermanto
Rico yang mendengar ucapan ayah nya hanya mengangguk sedih karna dia tau kondisi ke uangan ayahnya, karna ayah nya baru kecelakaan jadi tidak bisa mencari barang bekas
Selesai nya rico sarapan dia langsung berangkat menuju ke sekolah tak lupa menyalami ayah nya
Aku pergi dulu yah ayah "ujar rico
Iyah hati hati kamu di jalan " Jawab hermanto
Rico telah berangkat ke sekolah tinggalah hermanto di rumah sendirian tak berselang lama hermanto pergi mencari barang bekas dengan kondisi badannya yang kurang sehat dia memikirkan anaknya jika hermanto tidak mencari barang bekas anak nya takut gak sekolah lagi
_________________________
Sesampainya rico di kelas adit langsung menghampiri nya dia sudah kangen sama rico yang sudah lama tak masuk sekolah
Co lama kali kamu libur nya aku jadi kangen sama kamu " Ujar adit
Alah baru juga semalam ketemuan udah kangen aja "jawab rico
Adit yang mendengar ucapan rico langsung menyuruh rico duduk karna dari tadi mereka berdua selalu diliatin secara sinis sama teman kelas nya
Keberadaan rico di kelas selalu tak di sukai teman kelasnya kecuali adit, hanya adit lah yang tidak membenci rico adit tidak memandang teman nya dari keluarga kaya atau miskin karna itu ajaran dari orang tua adit
Bell telah berbunyi menandakan jam pelajaran akan di mulai, rico yang duduk sendirian di bangku paling belakang sudah terbiasa dengan bulian dari teman kelasnya sudah sering terjadi pembulian terhadap nya dari permen karet yang di tempelkan di bangku nya sampai bangku yang sering di duduki rico tidak ada
_____________________________
Aku harus mencari barang bekas yang banyak agar anaku bisa makan nanti siang " Ujar hermanto dalam hati
Hermanto sedang mencari barang bekas di dekat rumah nya di takut kalau terlalu jauh nanti lama pulang nya dan di marahi anak nya karna kondisi hermanto yang masih kurang sehat, tak berselang lama lewat pak RT dan menghampiri hermanto
Pak hermanto udah sehat kamu? Tanyak pak RT
Eh pak RT, belum sih pak tapi kalau saya gak cari barang bekas anak saya nanti gak bisa makan " Jawab hermanto
Iyah tapi kamu jangan terlalu capek nanti kamu sakit lagi kasian tuh rico kalau libur sekolah lagi nanti dia gak naik kelas "ujar pak RT
Iyah pak saya cari nya di daerah sini aja gak jauh jauh " Ujar hermanto
Yaudah saya pergi dulu yah "ujar pak RT
Iyah pak hati hati " Ujar hermanto
Hari sudah mulai siang hermanto langsung menjual barang bekas nya agar bisa membeli makanan untuk rico, sesampainya hermanto di rumah dia langsung membersih kan tubuh nya dia langsung menuju ke kamar mandi hendak mandi
Setelah hermanto mandi dia langsung memasak makasan untuk rico, rico telah sampai di rumah dia melihat ayah nya sedang masak untuk dirinya
Ayah masak apa dari uang ayah "tanyak rico
Emm anu nak tadi pak RT datang memberikan ayah uang sedikit untuk kita makan " Jawab hermanto berbohong
Hermanto berbohong kepada anaknya agar tidak di marahi anak nya dia takut anak nya marah karna tadi pagi mencari barang bekas dengan kondisi hermanto yang kurang sehat
Yaudah aku ganti banu dulu yah "ujar rico
Rico telah mengganti baju dia langsung menuju ke meja makan hendak makan siang bersama ayah nya, rico sangat lapar karna tadi pagi dia tidak di berikan uang jajan oleh ayah nya
Gimana sekolah kamu nak lancar kan " Tanyak hermanto
Lancar kok ayah "jawab rico berbohong
Rico berbohong ke pada ayah nya karna rico di sekolah setiap hari di bully sama teman kelas nya karna dia anak pemulung
Yaudah makan dulu kamu pasti lapar kan " Ujar hermanto
Iyah ayah "jawab rico
Setelah rico makan dia langsung mencuci piring kotor yang sudah di pakai rico dan ayah nya setalah rico mencuci piring dia langsung menghampiri ayah nya
Ayah tadi gak cari barang bekas kan " Ujar rico
Eggk kok nak "jawab hermanto
Ayah jangan cari barang bekas dulu di rumah aja istirahat biar aku aja yang cari barang bekas nya " Ujar rico
Eggk biar ayah aja nanti kamu di culik orang gimana gak ada lagi anak ayah selain kamu "ujar hermanto
Rico yang mendengar ucapan ayah nya langsung mengeluarkan air mata dia sangat menyayangi ayah nya karna cuma ayah nya seorang diri yang ada di kehidupan rico
Ayah istirahat aja dulu jangan banyak gerak nanti terbuka lagi bekas oprasi ayah "ujar rico
Eggk nak bekas oprasi ayah udah kering " Jawab hermanto berbohong
Hermanto berbohong ke pada anaknya, bekas oprasi hermanto belum kering total masih ada rasa sakit di kaki kanan hermanto yang patah kemarin bekas ke celakaan
Hari sudah larut malam rico langsung menuju kamar nya hendak tidur karna besok dia mau pergi sekolah
Ayah tidur jangan bergadang "ujar rico
Hermanto yang mendengar ucapan rico langsung menuju ke kamarnya
Iyah loh nak seharus nya ayah yang ngomong gitu ke kamu bukak kamu yang ngomong gitu ke ayah " Jawab hermanto
Rico yang mendengar ucapan ayah nya hanya senyum cengengesan dia khawatir sama ke sehatan ayah nya
Rico langsung menuju kamar nya dan langsung tertidur, sedangkan hermanto masih teringat dengan ucapan istrinya yang sangat dia sayangi sebelum meninggal kan dia dan anak nya, hermanto berkhayal dengan istrinya sebelum dia tertidur dia senyum senyum sendiri mengingat kenangan bersama istrinya dulu sebelum meninggal kan dia dengan anak nya tak lama hermanto tertidur dengan air mata yang membanjiri pipinya tanpa ia sadari