Hidup penuh penderitaan sedari kecil, itu sudah makanan sehari-hari Leticia, gadis imut berumur duapuluh tiga tahun.
Karena hutang kedua orang tua angkatnya, Letisia terpaksa dinikahkan pada seorang Ceo arogan, yang kabarnya seorang playboy kelas kakap.
Damian Jhonson, Ceo yang terkenal arogan sangat membenci pernikahan yang tidak diinginkannya.
Dan, terpaksa menikahi Leticia karena desakan Ibunya untuk segera menikah.
Di karenakan usia Damian yang dikatakan tidak muda lagi, tiga puluh enam tahun.
Damian yang tidak mau terikat dengan pernikahan, berencana akan menjadikan Leticia sebagai pembantu dirumahnya.
Dan membuat perjanjian nikah kontrak pada Leticia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 16.
Leticia berusaha untuk menghindari rangkulan tangan Damian dari pinggangnya, dia benar-benar merasa risih dengan tindakan Damian tersebut.
Damian merasakan gerakan tubuh Leticia, menolak rangkulan tangannya di pinggang Leticia.
Damian pun semakin mengeratkan rangkulannya pada pinggang Leticia, dia tidak ingin Leticia menjaga jarak darinya.
"Damian oh Damian..sayangku, ternyata kau datang juga, kenapa tidak memberi tahu padaku kalau kau akan datang juga..aku kan bisa jadi pasanganmu!" seorang wanita cantik lainnya datang menghampiri Damian dan Leticia, dia dengan gemulainya melenggok merapat kan dirinya pada Damian.
Wajah Damian dingin dengan kehadiran wanita cantik tersebut, dia jadi serba salah pada Leticia kalau sudah begini keadaannya.
Dan sementara Leticia sendiri juga jadi semakin risih dengan keadaan ini, dan Leticia merasa semakin jijik pada Damian.
Dengan berani tangan kecil Leticia menyingkirkan tangan Damian yang merangkul pinggangnya, dia tidak ingin pandangan orang menilai dirinya sama seperti wanita-wanita genit yang menempel pada Damian.
"Maaf Tuan, saya mau ke kamar kecil dulu!" ujar Leticia setelah lepas dari Damian, "Mengobrol lah dengan kekasih anda dulu, permisi!"
Wajah Damian terlihat memerah menahan amarah, memandang Leticia pergi tidak memperdulikan dirinya digoda oleh wanita lain.
Leticia pergi dari hadapan Damian dan wanita yang bergelayut manja pada Damian tersebut.
Walau dia tidak tahu dimana daerah tempat lokasi kamar kecil, Leticia tidak perduli, yang penting dia menjauh dari Damian.
Leticia mengibaskan-ngibaskan pinggangnya yang dipeluk Damian tadi, dia merasa jijik.
Pesta ini sangat meriah, Leticia menyesal karena Damian mengajaknya datang ke pesta ini.
Dia sangat tidak cocok ada diantara para kalangan elite tersebut.
Leticia akhirnya berhasil menemukan kamar toilet.
Dia mencoba menenangkan dirinya didalam toilet. Merenungi hidupnya kenapa bisa menjadi istri seorang Damian.
Sungguh tidak mengenakkan, karena hutang orang tua angkatnya, dia jadi menjalani hidup yang seperti ini.
Leticia menghela nafasnya panjang, dia sangat frustasi.
Setelah merasa tenang dia pun keluar dari kamar toilet.
Kemudian mencuci tangannya, lalu membetulkan rambut dan gaunnya.
Dan kemudian keluar dari sana.
Leticia kembali berjalan menuju aula pesta, dia melihat makanan dimeja makan, terlihat begitu banyak ragam disajikan.
Perutnya langsung keroncongan melihat makanan tersebut.
Dia ingin mencicipi nya, dia tidak ada keinginan pergi mencari Damian.
Biarkanlah dia bersama para kekasihnya saling melepas rindu, dia tidak peduli. Itu yang ada dalam pikiran Leticia.
Dengan bersemangat dia pergi mengambil piring, lalu mengambil setiap menu makanan ke dalam piringnya.
Piringnya jadi terlihat penuh dengan berbagai macam menu makanan, dengan wajah senang dia pun mencari kursi untuk duduk menikmati makanan tersebut.
Leticia tidak perduli dengan penampilan anggun dan elegant, dia ingin makan yang banyak untuk memenangkan beban pikirannya yang berat.
Dengan menikmati makanan yang banyak pikirannya akan terasa ringan.
"Wah..ternyata suka makan juga ya?" sahut suara lelaki dibelakang Leticia.
Leticia menoleh melihat siapa gerangan lelaki tersebut.
Ternyata pria tampan yang tidak sengaja ditabraknya tadi.
Pria tersebut tersenyum manis memandang Leticia.
Leticia jadi malu ketahuan makan banyak, seperti orang yang tidak pernah makan makanan yang enak.
"Eh..oh, hai Tuan..!" Leticia gugup tidak tahu mau bicara apa lagi.
"Oh ya..tunggu sebentar, aku akan ambilkan jus ya!" kata pria tersebut, lalu pergi berbalik untuk mengambil jus.
Leticia tidak mengerti apa maksud lelaki tampan tersebut, dia melanjutkan langkahnya untuk duduk di kursi.
Leticia pun menikmati makanannya, dia begitu terharu merasakan makanan tersebut di lidahnya, sangat enak sekali dirasakan oleh lidahnya.
Tidak berapa lama pria tadi datang membawa dua gelas minuman dalam kedua tangannya.
"Ini untuk mu!" katanya memberikan satu gelas jus keatas meja disebelah Leticia.
Ternyata pria tersebut mengambilkan jus untuk Leticia.
"Oh ya, kenapa tidak makan bersama suamimu? aku melihat suamimu tengah ngobrol dengan seorang wanita cantik!"
"Aku senang makan sendiri saja" jawab Leticia
"Oh" pria tersebut merasa ada yang aneh dengan rumah tangga gadis imut didepannya ini.
Bersambung....