NovelToon NovelToon
Candunya Sang Mafia

Candunya Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aery_your

Albert Smirt, mafia kejam yang ditakuti semua orang. Dan yang membuat kita tahu bahwa mafia ini juga sering bermain dengan wanita mal4m maupun wanita pengh1bur untuk memenuhi kebutuhannya. Namun saat ia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Bella/Bellinda dari sebuah insiden, membuat dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama dan merubah dirinya menjadi pria yang sangat posesif hingga membuatnya candu. Bagaimana selanjutnya?

"Kita mulai yah!" kata Albert.

"Tapi, mungkin ini sakit," ucap Bella.

"Aku tidak akan menyakitimu, Sayang. Jadi kita mulai yah!" ucap Albert sekali lagi yang di jawab anggukan kepala oleh Bella.

penasaran? yukk baca!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aery_your, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyusup yang ingin mencelakai Albert

"Ha halo," sapa Bella dari ujung telepon sana.

"Lo dimana?" tanya Pablo.

"Gue di rumah ada apa?"

"Lo nggak ke kampus?"

"Nggak," jawab Bella.

"Kenapa?"

"Gue nggak bisa kesana dulu ya, mungkin lusa deh."

"Kenapa?" Pablo terus saja bertanya kenapa.

"Nggak apa-apa kok!" Hening sejenak. "Ya sudah yah. Gue tutup dulu," lanjut Bella mematikan sambungannya.

Senyum merekah sempurna di bibir Pablo saat ia menyadari bahwa Bella pasti mengkhawatirkan Albert. Yang dimana Albert sedang berperan dengan Klannya.

Drtt

Drtt

Drtt

"Ada apa?"

"Maaf, Tuan. Semua anak buah kita habis."

"APA?" Pablo memekik saat mendengar kabar kematian anak buahnya. "Jadi semuanya, hah?"

"Tenang, Tuan. Di antara kami masih ada yang lolos."

"Bukan itu maksud gue bodoh!" umpat Pablo kesal. "Apa kalian-- ah.. sudah. Cepat kembali kesini!" perintah Pablo.

"Dan hal yang harus Tuan ketahui bahwa, ketua Klan Smirt yang bernama Albert terkena tembak."

Pablo kembali tersenyum. "Oke." Pablo pun langsung mematikan sambungannya.

Pablo berjalan begitu pelan menuju kamar yang dimana sosok wanita cantik yang selama ini menjadi kekasihnya sudah bersiap di atas ranjang king size tanpa mengenakan sehelai benang. Hanya ada selimut yang menutupi tubuh polosnya itu.

Pablo bisa merasakan getaran hebat yang ada di bawah sana saat ia melihat jenjang kaki wanita itu terekspos di indera penglihatannya.

"Sayang.. buruan. Gue udah nggak sabar," rengek wanita itu.

Pablo lagi-lagi tersenyum. Ia pun naik ke atas tempat tidur, lalu dengan kasarnya ia menghempas selimut putih yang menutupi tubuh wanita itu.

"Chelsea."

"Iya, Sayang. Ayo!!" pinta Chelsea dengan suara beratnya.

Pablo mencium jenjang kaki Chelsea dari bawah ke atas hingg naik ke atas paha dimana sang empu menggeliat enak disana. Apalagi saat Pablo mulai bermain lidah di bagian intimnya.

***

Sementara di mansion Albert. Operasi baru saja selesai dimana Dimas baru saja keluar bersama dua suster yang ia bawah.

"Dok.. keadaan, Albert bagaimana? Apa dia baik-baik saja?" tanya Bella sangat khawatir. "A aku bisa melihat dia kan?" lanjutnya menatap dalam mata Dimas dengan sorot mata memohon.

Cantik.

Dimas tidak langsung menjawab. Ia hanya nyaman menatap wajah sedih gadis yang ada di hadapannya ini. Hingga satu nada berat dari samping membuyarkan lamunannya.

"Dimas," panggil Frans.

"Eh, iya. Operasinya berjalan lancar. Namun pasien belum sadar. Sebab masih berada pada pengaruh obat bius. Dan kalau anda ingin menemuinya, boleh. Asal jangan sampai mengganggu pasien!" jelas Dimas.

Bella mengangguk mantap dan dengan cepat ia melangkah masuk kedalam kamar Albert.

Ketiga pria yang ada disana hanya bisa memandangnya. "Dia sangat cantik," lirih Dimas tak bisa berpaling dari wajah Bella hingga tubuh itu tak terlihat lagi.

"Iya, benar-benar cantik," jawab Joe juga. Ternyata bukan hanya Dimas yang memperhatikan wajah Bella, Joe pun begitu. Dan jangan tanyakan tentang Frans sedari dia datang matanya tak berpaling sama sekali oleh Bella.

Bagaimana sih kecantikan, Bella?

Suara pintu terbuka, Albert yang tengah berbaring terlentang tak sadarkan diri di atas ranjang besar dengan bantuan infus yang berhasil masuk ke dalam tangannya.

Rasa sakit dana sedan menjalar di rongga dada Bella hingga naik ke bagian leher membuatnya tercekik. Rasanya ia ingin berlari memeluk sang kekasih lalu membangunkannya. Namun, Bella hanya diam mematung menatap Albert. Selang beberapa menit ia duduk meraih tangan kekar itu lalu di usapnya.

Gadis itu terisak semakin kuat di kala ia membayangkan beberapa hari ini hubungan mereka tak seperti kemarin-kemarin. Ia juga merasa bersalah saat dimana ia mengacuhkan Albert yang terus merengek padanya saat ia menginginkan sesuatu.

"Sayang.. bangun. Aku ingin memberitahumu sesuatu. Tapi kamu harus berjanji dulu kamu cepat sadar?"

Ia tersenyum lalu menarik napasnya dalam-dalam lalu membuangnya pelan.

Air mata yang jatuh di pipinya ia biarkan saja terjatuh.

"Kamu tahu tidak, aku memang pernah menyukai seseorang namun tidak sampai berpacaran. Tapi, saat aku mengenal kamu, dan memberi aku segala perhatian yang tidak pernah aku dapatkan dari orang tua angkatku, aku jadi bahagia saat kamu memperlakukan aku sebaik mungkin. Sebab hanya kamu yang bisa membuat aku bahagia. Albert Smirt! Aku mohon kamu cepat sadar! Aku membutuhkanmu!" jelas Bella bersamanya dengan Isak tangisnya.

Rasanya sesak ia tak sanggup menahannya.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 6.38 pagi. Fajar telah terbit dari barat. Bella yang merasakan hembusan angin dan juga paparan sinar mentari menembus masuk menerpa wajahnya. Ia membuka mata perlahan lalu melonggarkan otot-otot tubuhnya.

"Ah.." pekiknya pelan saat ia merentangkan kedua tangannya. Sebab posisi saat ia tertidur ia duduk bersandar di divan dengan kedua kaki yang juga terlipat. Mengakibatkan sel darahnya tidak mengalir lancar dan mengakibatkan kekeraman.

Ia refleks menutup mulut saat ia terpekik walau pelan. Ia menatap tempat dimana ia tidur dan melihat selang infus yang dimana Albert masih terdiam tak sadarkan diri.

"Astaga, untung saja aku tidak membangunkannya. Aku kasihan pada Albert," gumam Bella sedih. Ia melihat dari semalam hingga sekarang Albert tak sadar-sadarkan diri.

Ia pun bangkit dari tempat tidur lalu berjalan. Namun ia kembali terpekik saat di saat keram yang ada di persendiannya belum juga membaik. Tapi tetap berjalan dengan langkah tertatih-tatih memasuki kamar mandi.

Selang kepergian Bella ke dalam kamar mandi seorang masuk kedalam sana. Memperhatikan Albert lalu menyerogot kantongnya lalu mengambil sesuatu dan menyuntikkan cairan tepat di kantong infus Albert.

Baru saja pria itu ingin menyuntikkannya, Bella sudah keluar dari kamar mandi dan melihatnya.

"Siapa kamu?" tanya Bella dengan tatapan tajamnya.

Pria itu menoleh lalu berlari keluar. Bella yang merasa aneh sontak mengejarnya. Sebelum ia keluar ia mengambil senjata lebih dulu di dalam laci dan mengejarnya.

Pria itu berlari dengan cepat meninggalkan Bella. Dan dengan cepat pula Bella mencari jalan pintas untuk menangkap pria itu. Yah, Bella sudah menghafal mansion itu.

"Jangan lari kamu!" teriak Bella.

Merasa tepat, Bella berhenti mencondongkan senjata yang ia genggam ke arah pria itu. Dan

DORRR

Suara tembakan bergemuruh di mansion. Bersamanya suara pria yang meringis kesakitan.

Seluruh bodyguard dan pengawal yang mendengarnya sontak terkejut dan menuju arah suara itu. Begitu pun dengan Frans dan Joe.

Dorr

Satu tembakan lepas kembali.

"Siapa kamu?" tanya Bella menginjak paha pria itu. Pria itu tak menjawab ia malah menendang kaki Bella hingga jatuh. Dan saat Bella terjatuh, pria itu bangkit dengan menyeret kakinya agar segera lari di tempat itu.

Namun sayang saat Frans dan Joe yang baru saja melihatnya langsung mengejar pria itu dan di hajar lalu di putar dan di jatuhkan di atas lantai.

Sementara Joe membantu Bella yang jatuh.

"Tangkap dia! Dia ingin mencelakai, Albert!"

"Bella, apa kamu yang menembaknya?" tanya Joe yang di jawab anggukan kepala oleh Bella.

"Tidak sia-sia Albert menyuruhnya untuk berlatih," gumam Joe tersenyum.

Para bodyguard dan pengawal datang secara bersamaan. Mereka berkumpul dan melihat kejadian dimana Bella berhasil menangkap penyusup.

"Tangkap dia! Tangkap penyusup itu!" tekan Bella sekali lagi.

Frans mengangguk lalu memperhatikan sosok pria yang ia cekal. Ia pun dengan cepat membuka masker yang pria itu kenakan.

"Kamu? Kenapa kamu melakukan ini?" tanya Frans terkejut. Ternyata pria itu adalah mantan anak buah dari Albert yang sudah lama tak bekerja lagi karena suatu halangan.

Bukannya dia sendiri yang memilih keluar. Sebab ia ada masalah pribadi dengan temannya di mansion. Apalagi dia menjalin hubungan dengan salah satu maid. Albert melarang mereka berhubungan sebab Albert takut apabila pekerjaan mereka akan berantakan karena hubungan percintaan. Maka dari itu dia memilih keluar dan berhubungan dengan kekasih maidnya di luar sana.

"Boy, cekal dia!" perintah Frans. Boy pun mengambil alih lalu membangunkan pria itu.

Plakk

Frans menamparnya. "Apa masalahmu pada Klan ini, hah? Mengapa kau ingin mencelakai, ketua-mu sendiri?"

Pria itu mengangkat kepalanya. "Sebab aku-- aku tidak menyukainya. Dia memecat ku hari itu dan dia tidak tau, betapa susahnya aku saat aku tak bekerja lagi dengannya."

Plakk

Frans kembali menamparnya. "Itu sudah ada dua tahun lebih. Dan kamu menyimpan dendam hanya karena itu? Shitt! Bodoh sekali kau!"

Pria itu mengangguk lalu tertawa. "Hahaha!"

"Habisi dia! Habisi penyusup yang ingin mencelakai, ketua!" perintah Frans yang sudah membelakanginya.

"Tuan, Frans. Saya bukan penyusup. Saya mohon jangan hukum saya!" mohon pria itu.

"Kerjakan!" tegas Frans dan segera Boy melaksanakannya.

1
Astuti Setiorini
bertanda apa itu apa albert akan terluka saat menyelatkan bella
Ina Alfiana
bagus
Ina Alfiana
bagus loh
Kayla jannatan adsqia
brlla bella🙈🙉
Aery_your: kenapa Bella kk?
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
untung dibaaa sama albert yah😌
Aery_your: Iya Kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
tega ya mereka😥
Aery_your: 🥺 ya kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
good
Aery_your: 🤗🤗🤗 makasih kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
awal yang bagus kk😍
Aery_your: Selamat membaca kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!