Tak kusangka aku bisa jatuh cinta.
Sebuah cerita hidup perjuangan Daniah, seorang yang rela menjadi gadis penebus hutang orang tuanya. Terpaksa Menikahi tuan muda kaya raya yang bisa melakukan apa saja.Dia memasuki pernikahan tanpa membawa cinta ataupun berharap dicintai.
Apakah dia berhasil lepas dari cengkraman tuan muda yang melemparkan kontrak pernikahan padanya, atau semakin terjerat dan tidak bisa lari kemana-mana. Karena tuan muda itu mulai mengikatkan rantai cinta di lehernya. Dibumbui dengan cerita manis bagaimana tuan muda berusaha menunjukan cintanya dan kisah lucu serta mengharukan yang membuat hati bergetar.
Jangan lupakan Han, sekertaris misterius yang akan selalu berdiri di belakang tuan muda. Seseorang yang akan melakukan apapun agar segala sesuatu berjalan dengan semestinya untuk tuan mudanya.
Update : Rabu
IG : tulisan_lasheira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Bekerja
Setelah berganti pakaian dengan baju sehari-hari yang biasanya Daniah pakai, ia bergegas keluar dari kamar. Dia sudah memesan ojek online tadi. Menuruni tangga sambil membawa tas ransel yang selalu ia pakai. Penampilannya sangat berbeda dari tadi pagi saat Saga ada di rumah.
“Wah, wah, mau ke mana kamu dengan pakaian gembel seperti itu?”
Ibu mertua ada di bawah tangga, beserta kedua putrinya. Daniah benar-benar ingin mengacuhkan mereka, toh bersikap manis di hadapan suaminya sudah menguras semua energi. Kenapa ia harus berpura-pura lagi di di depan mereka.
“Saya mau bekerja Bu, suami saya mengizinkan saya bekerja seperti biasa.” Daniah berhenti sebentar, meladeni mereka bertiga.
“Bekerja, haha, memang apa pekerjaanmu?” kata-kata penuh dengan penghinaan dari adik ipar.
“Saya membuka toko pakaian online.”
“Haha, toko online, pasti jualannya baju-baju murahan seperti yang kamu pakai sekarang kan? Kamu tahu, kamu bisa memalukan kakak.” Adik ipar menatap sebal, ini juga pasti gara-gara dia harus pindah duduk waktu makan tadi.
“Adik Ipar, bukankah tidak ada yang tahu kalau saya istrinya suami saya, Saga Rahardian Wijaya, jadi jangan khawatir saya tidak akan mempermalukan siapa-siapa. Dan saya akan kembali sebelum suami saya pulang.”
Kumohon berhentilah menggangguku wahai wanita penghuni rumah ini, lakukan saja pekerjaan kalian, mari hidup dengan tenang dan jangan saling mengganggu.
“Kamu tidak perlu bekerja lagi, memang berapa uang yang kamu hasilkan hah! Uang bulanan yang diberikan Saga pasti lima kali lipat besarnya dari omset penjualanmu kan.” Ibu mertua sudah ingin menarik tangan menantunya. “Kamu cukup tinggal di rumah, menunggu Saga pulang.”
“Maaf Bu, tapi suami saya sudah mengizinkan. Ibu bisa menanyakannya langsung padanya kalau tidak percaya.”
“Kau!” Daniah tahu, ibu mertua atau dua adik iparnya ini tidak akan berani menanyakannya pada Saga. Dia tahu, hidup ketiga wanita ini juga tidaklah mudah.
Dari luar kepala pelayan masuk.
“Nona, sudah ada ojek online yang menunggu ada di depan.”
“Baik Pak Mun, katakan sebentar lagi saya keluar.” Daniah lalu menundukkan kepalanya hormat pada ibu mertuanya. “Saya permisi Bu.”
“Apa! Ojek online, kamu bahkan naik ojek. Benar-benar wanita kampungan.”
Daniah tidak mendengarkan ketiga wanita itu masih ribut memakinya.
“Nona kenapa Anda naik ojek, di rumah ini ada mobil yang bisa Anda pakai, mengantarkan Anda kemana pun.”
“Tidak apa-apa Pak Mun.” Daniah menepuk bahu lelaki itu, pelayannya terperanjat. “Saya sudah biasa naik ojek.” Daniah berjalan cepat menuju driver yang menunggu. “Maaf Mas menunggu ya, ayo kita berangkat.”
Driver ojek itu memandang rumah dimana penumpangnya keluar, ada mobil juga yang terlihat berjejer. Orang kaya memang susah dimengerti gumamnya, padahal mobilnya banyak begitu, tapi masih memilih naik ojek.
Dalam perjalanannya Daniah menghabiskan waktu dengan berfikir. Ia membisu, tidak ada pembicaraan apa-apa dengan driver yang fokus membawa motornya.
Lakukan tugasmu sebagai seorang istri tanpa bicara. Apa dia sedang mencari pelayan untuk melayaninya. Tapi di rumah ada banyak pelayan wanita, dan anehnya kenapa mereka cantik-cantik juga. Haha, kalau hanya pelayan cantik pasti dia bisa memilih salah satu dari mereka. Para pelayan itu pasti akan bersuka cita, seperti mendapat berkah dari langit. Tapi, tapi kenapa dia memilih aku, memilih menikah denganku.
Dari semua perkataan adik ipar dan ibu, jelas-jelas mengatakan aku tidak selevel. Aku itu kampungan, ya aku memang agak kampungan juga si, dari segi mana pun. Haha, aku juga sadar kok tanpa perlu dicela sekali pun. Jadi kenapa aku dipilih Tuan Saga untuk menikah dengannya.
Apa karena aku terlihat bodoh. Aku gak bodoh juga kali. Apa karena aku terlihat penurut dan patuh, kalau tidak demi keluargaku mana mungkin juga aku sepatuh ini. Kalau tidak memikirkan mereka aku mungkin sudah lari atau melemparkan sepatu ke wajahnya. Dia tidak punya tangan apa sampai minum saja harus kulayani.
Daniah terkejut saat motor tenyata sudah berhenti, di depan ruko toko onlinenya.
“Mbak sudah sampai,” driver ojek memberikan info.
"Hah! Maaf ya Mas saya melamun.”
Daniah menyerahkan selembar uang.
“Kembaliannya Mbak.”
“Buat Mas aja, makasih ya.”
Daniah baru berjalan menuju ruko, dia terkejut saat seseorang muncul dari pintu kaca. Dia terlihat muram. Wajah laki-laki itu terlihat lesu.
“Kak Niah!” panggilnya pelan.
BERSAMBUNG........................
baca lagi di th 2024 smabil senyum¹ sendiri lagi😍😍😍