NovelToon NovelToon
Cinta Tak Di Balas Cinta

Cinta Tak Di Balas Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pelakor jahat
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Larisa gadis yang sederhana,diam-diam mencintai sahabatnya sendiri,Larisa bersahabat dengan 2 lelaki sejak mereka duduk di bangku SMP.Keluarga mereka sudah saling mengenal baik satu sama lain,kedua sahabat larisa berasal dari keluarga yang cukup kaya dan juga terpandang.Sementara Larisa hanya anak dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan salah satu sahabatnya.

Sampai akhirnya ada satu peristiwa yang membuat Larisa menjadi pengantin dari sahabat yang ia cintai,diam-diam.

Larisa pikir,ia akan bahagia,karena menikah dengan orang yang ia cintai,tapi ternyata tidak..

penasaran dengan kisah Larisa???

Baca selengkapnya di novel ini yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Keesokan paginya Larisa bangun pagi-pagi sekali,karena Larisa lupa membawa pakaian kerjanya,akhirnya ia harus kerumah bunda nya terlebih dahulu,ia juga belum menata baju-baju nya untuk dibawa pindah ke rumah Davin.

Larisa bangun dan melihat Davin yang masih tertidur pulas di atas sofa,Larisa memandangi wajah Davin dalam diam.

Ini pertama kali nya dia bisa memandang wajah Davin sepuas hati nya,tanpa takut,Davin tau,atau pun orang lain menyadari perasaan Larisa untuk Davin.

Tapi sayang...jika dulu,hati Davin belum terisi siapapun,kini di hati Davin sudah ada nama seseorang,dan nama wanita itu,bukan lah dirinya.

Saat bunda Davin memilihnya langsung sebagai pengantin pengganti untuk Bella,Larisa yakin dan percaya diri,ia akan bisa menggeser nama Bella di hati Davin.

Tapi keyakinannya rapuh,ketika ia mendengar percakapan Davin dengan Bella di telpon,keyakinannya rapuh,saat Davin,tidak ingin tidur seranjang dengan dirinya.

Seolah-olah Larisa adalah sebuah kesalahan yang harus dihindari.

Setelah puas memandangi wajah Davin,Larisa berjalan ke arah meja yang ada di samping kasur,mengambil kertas dan juga pulpen yang tergeletak di atas meja tersebut.

Biasanya pihak hotel akan menyiapkan hal seperti itu.

Larisa menuliskan catatan untuk Davin,agar Davin bisa membacanya ketika ia bangun nanti.

Larisa menuliskan di kertas,dirinya ke rumah sang bunda,dan setelah itu akan kembali bekerja di rumah sakit.

Sebenarnya Larisa bisa mengirimkan pesan singkat lewat ponsel,tapi rasanya ia enggan.

Setelah menuliskan catatan untuk Davin,Larisa berjalan perlahan,dan membuka pintu kamarnya perlahan,agar tidak mengganggu tidur Davin.

...----------------...

"Pagi...bunda."sapa Larisa saat sang bunda sudah membukakan pintu rumah untuknya.

"Loohh...Nak,sendiri aja?,Davin kemana?"Tanya sang bunda,menengok kekiri dan kanan di depan halaman rumahnya.

"Iya bund...Davin masih tidur,tapi aku udah izin kok ke dia,aku mau kerumah bunda,aku mau ambil pakaian kerja aku,dan setelah itu berangkat kerja dari sini."Jawab Larisa.

"Oohh gitu,,,yaudah ayo masuk,kamu juga pasti belum sarapan,kan?"Tanya bunda Larisa.

Keduanya masuk bersama ke dalam rumah mereka.

"Belum bund...tapi aku siap-siap dulu yaa."Jawab Larisa.

"Iyaa sayang...bunda tunggu di ruang makan."Ucap bunda Larisa,keduanya pun berpisah,Larisa berjalan ke arah kamarnya,dan bunda Larisa berjalan ke arah ruang makan.

Setelah sampai di dalam kamarnya Larisa langsung mandi,setelah itu dirinya berganti pakaian,dengan pakaian kerja nya sebagai dokter.

Larisa memandangi dirinya sendiri di depan cermin yang ada di dalam kamarnya.

"Aku akan ikutin alur dari kamu Vin,selama kamu dan Bella masih dalam batas wajar,aku akan diam aja".

"Aku tau,kamu juga butuh waktu,entah berapa lama waktu yang kamu butuhkan,untuk kamu bisa sadar,kalo selama ini,kamu menjadi bodoh karena mencintai Bella."Lirih Larisa.

Larisa melihat arloji di pergelangan tangannya,dia harus segera berangkat ke rumah sakit,pasti sudah banyak pasien yang menunggu kehadirannya.

Larisa melihat sekali lagi penampilannya di depan cermin,setelah ia rasa cukup,ia pun keluar dari dalam kamarnya,dan berjalan menuju ke ruang makan.

Sementara itu sudah ada bunda dan sang ayah yang sedang menikmati sarapan pagi bersama.

"Ayo sarapan dulu,Nak."Sapa bunda Larisa,melihat anaknya berjalan ke arah nya.

Larisa duduk di depan kedua orang tuanya,mengambil sepotong roti dan mengoleskannya dengan selai kacang.

"Davin gak ikut kesini,Nak?"Tanya ayah Larisa.

"Gak...ayah,tadi dia masih tidur,aku kasian sama dia,jadi aku sendiri aja kesini,tapi aku udah izin kok sama dia."Jawab Larisa.

"Syukurlah...kalo kamu udah izin sama suami kamu,Nak.Karena sekarang kamu sudah jadi seorang istri".

"Seorang istri yang baik,pastinya dia akan tau,bagaimana caranya menghargai suaminya,Nak".

"Ayah harap Davin bisa menerima kamu sepenuh hati yaa,dan dia juga bisa melupakan kekasihnya yang bernama Bella".

"Semoga dia juga bisa menerima kenyataan dan mengikhlaskan,kalo dia,tidak berjodoh dengan kekasihnya yang bernama Bella,tapi dia berjodoh dengan kamu."Ucap ayah Larisa.

"Iyaa,Nak.Bunda juga berharap kamu bisa bahagia sama Davin,Davin bisa menerima kamu sepenuh hatinya".

"Sekalipun Bunda Davin memilih langsung kamu sebagai menantunya,bunda Davin menyukai kamu,tapi hal itu gak ada gunanya,jika Davin tidak bisa menerima kamu sayang...".

"Karena rumah tangga itu tentang 2 kepala,yaitu suami dan istri,setelah itu,baru keluarga dari kedua belah pihak".

"Kamu menjalani rumah Tangga bersama Davin,bukan bersama bunda nya,makannya bunda berharap,semoga dia bisa menerima kenyataan".

"Yang menjadi istrinya sekarang bukan lah Bella,tapi anak bunda,Larisa."Ucap bunda Larisa.

"Iyaa bunda,ayah...Aamiin.Doain Larisa yaa."Jawab Larisa.

"Iya sayang...bunda sama ayah pasti selalu doain yang terbaik buat putri satu-satunya kami."Jawab bunda Larisa.

Larisa pun membalas ucapan sang bunda dengan senyuman manisnya,Larisa.

"Kemarin ada Liam juga kan pas resepsi kamu Sa?"Tanya Ayah Larisa.

"Iya ada,,,bukannya ayah ketemu sama dia juga yaa."Jawab Larisa.

"Iyaa...ayah gak sempet ngobrol banyak sama dia,masih di indonesia,apa dia udah balik lagi ke luar negeri yaa?"Tanya Ayah Larisa.

"Larisa juga gak tau,ayah...belum ada kabar dari Liam."Jawab Larisa.

"Si Liam udah ada pacar belum sih sayang?"Kini giliran bunda Larisa yang bertanya.

"Kayanya belum ada deh bund...Liam sibuk dan fokus sama perusahaan ayah dan bunda nya di luar negeri."Jawab Larisa.

"Kemarin dia malah minta di cariin pacar,tapi yang seperti aku,ada-ada aja deh si Liam,bund..."Ucap Larisa disertai tawa.

"Bunda...ayah...aku berangkat dulu yaa,takut macet di jalan,terus aku terlambat ke rumah sakit."Ucap Larisa,ia berdiri dan mengambil tangan kedua orang tuanya bergantian,kemudian mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Iyaa sayang...hati-hati yaa."Jawab bunda dan ayah Larisa bersamaan.

Larisa berjalan keluar dari rumahnya menuju ke mobilnya.

Baru saja Larisa akan menghidupkan mobilnya,ponselnya berdering.

Larisa melihat nama pemanggil di ponselnya,tanpa menunggu waktu lama,ia langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Liam..."Sapa Larisa di telpon.

"Halo Sa...kamu hari ini dinas gak?"Tanya Liam.

"Dinas...emangnya kenapa?"Larisa bertanya kembali.

"Nanti siang,kita makan siang sama-sama yaa,nanti aku kesitu nyusul kamu."Jawab Liam.

"Bolehh...aku juga mau ngobrol-ngobrol sama kamu Li..."Jawab Larisa.

"Tapi Davin gak marah kan Sa?"Tanya Liam lagi.

"Marah???,kenapa harus marah,Liam?,lagian Davin juga kan tau,kita bertiga sahabatan dari dulu,Davin juga tau,aku sama kamu deketnya kaya apa,kan."Ucap Larisa.

"Iya itu kan dulu Sa...sekarang kan status kamu udah beda."Jawab Liam.

"Santai aja,Liam...aku yakin Davin gak akan marah".

"Yaudah nanti kita sambung lagi yaa,,,aku udah mau jalan ke rumah sakit nih,nanti telat."Ucap Larisa.

Setelah itu,Liam dan juga Larisa bersama-sama mengakhiri obrolan mereka di ponsel masing-masing.

"Iya...Davin gak akan marah,karena saat ini,dia belum mencintai kamu Sa,kalo dia udah cinta sama kamu,aku jamin,dia akan cemburu,kamu dekat-dekat sama aku."Lirih Liam sambil memandangi layar ponselnya yang sudah menghitam..

1
Yuli Ana
apa sebenarnya Liam suka sama Larisa..??
Yuli Ana
kirain beneran.... aku ikut sakit hati Lo...
Yuli Ana
Davin gelo...
Yuli Ana
goyah kan...??? awas aja ya Vin... siap siap kehilangan segalanya kamu...
Yuli Ana
mulai resah ya Vin... ngeliat kedekatan Larisa sama Liam...
itu juga yg dirasain oleh Larisa selama ini...
Yuli Ana
bener ya Davin... jangan PHP in Larisa Lo... ntar kamu dikata katain sama emak emak fans garis keras Larisa Lo...
ɪsᴛʏ
next Thor...
ɪsᴛʏ
minta di tabok kepala Davin pake🔨🔨
Yuli Ana
beneran nih si Davin.
nggak lagi pencitraan...🤣🤣🤣🤣 suudzon terus sama Davin jadinya...
Yuli Ana
jangan luluh.... Davin masih blm move on dr masa lalu. masih PLIN plan...
Yuli Ana
tulus banget si Liam..

ada ya persahabatan antara cewek dan cowok yg tulus tanpa melibatkan perasaan..
Yuli Ana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
mudah mudahan nggak ada di Liam. biar kelimpungan si Davin...
ɪsᴛʏ
Davin ceo terbodoh masa dia gak mau selidiki ttg bella dlu mau aja di bodohin terus..
Na_dhyra: hahaha.ak ketawa loh baca nya..wkwkwk..
total 1 replies
Yuli Ana
dasar.... Davin selain ogeb juga gelo...
novelnya bagus kk...🥰🥰🥰 semangat...
Yuli Ana: iya sama-sama...
Na_dhyra: terimakasihhh..
total 2 replies
Yuli Ana
aku ikut mesem mesem sendiri....🤭
Yuli Ana
dasar ogeb....🤣🤣🤣🤣 sana berobat ke dokter. biar dikasih tau sakit apa... dada dan pikiranmu. tapi dokter cinta ya...🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
jangan2 Bella juga diajak...
Yuli Ana
kapan kebusukan Bella terungkap....
Yuli Ana
ya udah makan tu cinta... punya istri yang pengertian, tapi masih ngejar ngejar pacar yang selalu pingin dingertiin...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!