Gadis yang tengah patah hati karena kekasihnya kedapatan tengah bermesraan di dalam kamar dengan adik tiri itu memilih pergi ke sebuah pulau untuk menenangkan hatinya. Ia merasa begitu hancur setelah kematian sang ibu, karena ayahnya menikah lagi. Dan hal tergilanya, adik tirinya tidur dengan kekasihnya sendiri. Dalam kekalutan, ia memilih pergi ke sebuah club malam untuk melampiaskan kemarahannya. Namun kondisinya yang tengah mabuk membuat ia tak sadar dan merayu seorang pria hingga malam itu menjadi malam terburuk dalam hidupnya. Ia kehilangan mahkota yang telah ia jaga selama ini. Hidupnya bahkan semakin hancur setelah pria yang telah merenggut kesuciannya itu datang dan terus mengusik kehidupnnya. Sampai pada akhirnya ia positif hamil dan mencoba mengakhiri kehidupannya yang begitu rumit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nickname_12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
***
Pukul lima pagi ia sampai di tempat penyewaan dan kemudian mengembalikan mobil nya, Veronica mencabut kartu ponsel nya, mengganti dengan yang baru setelah itu ia pergi ke bandara dan memesan tiket penerbangan menuju Austria. Veronica benar benar ingin pergi jauh dari Dave, tak ingin lagi rasa nya ia bertemu dengan laki laki bernama Dave , yang telah mengobrak abrik kehidupan nya. Jika perlu ia akan memilih mati dan bertemu dengan mendiang ibu nya secepat mungkin dibanding, hidup dalam belenggu lelaki yang begitu gila akan kenikmatan. Veronica menunggu hampir satu jam setelah itu pesawat pun melakukan keberangkatan ia duduk sambil terus mengusap air matanya yang tak juga berhenti meleleh.
***
Pukul sembilan siang Di dalam sebuah Hotel Dave mengerjapkan matanya saat sinar matahari menerobos dari jendela dan begitu menyilaukan. Tangan nya meraba ranjang namun tak menemukan sosok Veronica, Dave pun kemudian bangun, ia mengira jika Veronica mungkin telah bangun lebih dulu dan tengah pergi ke kamar mandi. Dave melangkah dengan gontai dan mengetuk pintu kamar mandi, namun pintu kamar mandi sedikit terbuka dan ia tak mendapati Veronica. Dave teringat tentang Veronica yang menampar nya semalam ia pun segera mencari Veronica ke seluruh ruangan, ia mendapati pakaian Veronica namun tidak dengan tas nya.
"Oooouh shitttt!!!!! Veronica lo lari dari gue!!!” Ucap nya dengan geram dan segera mengenakan pakaian nya kemudian pergi keluar. Sesampai nya di meja resepsionis ia pun bertanya pada petugas yang berjaga dan mereka bilang jika melihat Veronica keluar dari hotel pukul tiga pagi. Dave mengepalkan tangan nya dan segera pergi meninggalkan hotel, berkali kali ia mencoba menghubungi nomor Veronica namun Veronica tak dapat di hubungi, mencoba melacak namun tak dapat mengakses lantaran Veronica telah merubah semua email yang tertaut pada ponsel nya. Veronica mengirimkan pesan melalui email pada ayah nya, jika ia akan pergi selama satu tahun lama nya, dan meminta sang ayah menangani perusahaan yang ia pegang, ia juga berpesan jangan pernah memberikan posisi yang ia duduki pada siapapun atau ayah nya tidak akan pernah bertemu kembali dengan nya, sang ayah yang membaca hanya tersenyum getir, ia tak menyangka jika pernikahan kedua nya akan membuat hubungan nya dan sang anak semata wayang menjadi berantakan, ingin sekali ia segera menceraikan istri nya agar hubungan nya kembali baik dengan Veronica. Ayah Veronica pun kemudian meminta pada sepupu Veronica untuk memata matai seluruh pergerakan Elsa dan istri baru nya, lantaran anak nya terlihat begitu was was dan benci terhadap anak tiri nya itu. Ia sendiri sebelum nya hanyalah korban di mana ibu elsa menjebak nya, hingga mereka tidur bersama dan ibu elsa memiliki berbagai foto mereka yang tengah berpelukan dalam posisi telanjang, dan mengancam akan menyebarkan pada publik jika tak dinikahi. Veronica juga mengirim kan pesan pada Tommy agar selama ia belum kembali tommy lah yang mengelola bengkel sedang nanti sepupu nya lah yang akan datang untuk meninjau, ia juga meminta Tommy untuk bungkam jika ada yang bertanya ia kemana, bahkan ia juga tak memberitahu siapapun tentang keberadaan nya saat ini. Veronica meminta pada sepupu nya untuk melakukan pemblokiran info perjalanan nya agar tidak diketahui atau dapat dilacak oleh siapapun. Sepupu Veronica sendiri geleng geleng karena tidak ayah Veronica maupun Veronica sendiri tiba tiba memberi nya tugas yang menumpuk. Serta bertanya tanya gerangan apa yang kemudian membuat Veronica melarikan diri. Tak mau ambil pusing sepupu Veronica yang tak lain bernama Aroon boon nam suwicha , segera bangkit dari duduk nya dan melaksanakan tugas dari Veronica. Sedang Dave terus memukul setir nya sambil mengumpat lantaran ia kecolongan hingga Veronica dapat pergi dari nya. Dave menuju ke bandara, sesampai nya di bandara ia pun mencari tahu tentang daftar nama Veronica di keberangkatan, namun sayang nya Aroon dengan gesit melaksanakan perintah saudari nya, hingga Dave tak dapat melacak jejak kepergian Veronica. Dave pun menendang kan kaki nya pada sebuah tiang kokoh, rasa nya begitu marah dan kesal lantaran Veronica kembali kabur dari nya, namun ia ingat kembali jika ia baru saja menyemaikan benih di rahim Veronica yang kemudian membuat nya tersenyum smirk.
"Lo akan kembali dan meminta pertanggung jawaban gue Vero, lo gak mungkin bisa lepas dari itu semua, lo milik gue Veronica!!!”Lirih nya sambil mengepalkan tangan nya penuh emosi, entah mengapa kehilangan Veronica begitu membuat nya gusar, tak seperti kehilangan para wanita nya yang lain. Dave melirik pada ponsel nya, dan melihat dua pesan dari Merry dan Jenny yang terbuka sedang ia belum membaca nya.
"Oh shitttt!!!!” Umpat nya sadar, jika Veronica lah yang telah membaca pesan dari kedua wanita tersebut. Dave mengusap wajah nya kasar kemudian segera memesan tiket penerbangan untuk kembali pulang ke Jakarta, ia bersumpah jika menemukan Veronica tak akan memberi celah lagi bagi wanita itu untuk kabur dari nya.
nanti pusing sendiri loe milih yg mana
blm nanti rebutan sama Oliver