MASIH ADAKAH CINTA UNTUKKU?

Jakarta, 13.00 WIB

Perjalanan hampir satu jam an telah membawa Afrizal dan Kepala Direksi sampai di sebuah tempat yang sudah ditentukan..

Afrizal tidak menyangka dia bakalan bisa menginjak ibu kota tercinta.

Afrizal yang sangat bahagia dan bersemangat itu , telah di ditunggu oleh beberapa orang.

Seorang pria tinggi tegap dengan kacamata yang bertengger di hidung mancung pria itu dan wajahnya yang lumayan tampan walaupun sudah kira kira memasuki usia kepala empat..

Di samping pria itu, seorang wanita cantik yang seusia dengan pria tadi juga berdiri dengan anggun di samping pria itu..

Di samping wanita cantik dengan dandanan wanita karier di balik baju yang press body membuat kesan dia benar benar wanita karir yang sukses..dengan setelan blazer dan sepan di atas lutut itu menambah menarik pemandangan setiap orang yang melihatnya..

Tampak gadis belia seusia anak kuliahan ada di samping wanita itu tadi.

Pak Arjun mengajak Afrizal langsung mendekat ke arah tiga orang itu.

" Selamat datang , anak muda yang berbakat. kami sudah tidak sabar menunggu anda datang anak muda. "

Akhirnya kelima orang tersebut masuk di sebuah ruangan VIP sebuah restoran bintang lima yang terkenal di ibu kota.

" Kenalkan saya adalah Pak Yudha dari industri perfilman Indonesia.. Dan ini kekasih saya Wanita Karir yang berhasil meniti karir di dunia tulis menulis.. Ibu Farah dan ini adalah putri beliau yang juga mahasiswi terpandai yang selalu menyandang bintang kampus karena nilainya yang selalu sempurna, dan dia juga penggemar berat Novel anda. Ini semua adalah ide gadis cantik ini. Yang selalu meminta kami untuk bertemu dan mengundang anda..datang." jelas panjang lebar pak Yudha pada Afrizal.

" Ini adalah Pak Arjun kepala direksi kami. "

" Nama asli anda siapa ya anak muda." tanya pak Yudha pada Afrizal.

" Saya Afrizal Gunawan pak "

" Wow nama yang bagus dan manis.."

" Mari kita makan siang dulu..baru kita lanjut ngobrolnya. "

Afrizal duduk berhadapan dengan gadis cantik dan manis yang memiliki lekuk tubuh yang sangat menggoda hati kaum Adam . Mata mereka berdua sama sama curi curi pandang.

Membuat Pak Yudha dan Bu Farah juga tersenyum penuh arti.

" Nak Afrizal , saya sangat tertarik untuk mengangkat novel karya anda yang sangat kuat biasa dan bagus ini ke layar lebar. Jika Anda setuju, Anda bisa bekerja sama dengan kami dan menandatangani kontrak kerja sama ini. "

" Apakah Anda bersedia Afrizal?"

" Wah saya sangat merasa tersanjung dengan ide kerja sama ini pak. Saya sih merasa jadi terlalu berlebihan . Karya saya hanya karya Nyang biasa. "

" Wah , Anda merendah anak muda. Lihat saja novel anda adalah novel yang mendapatkan ranking satu se Indonesia .. Jadi ini adalah karya yang luar biasa untuk tanah air kita anak muda. Bakat anda harus lebih dihargai dan mendapatkan tempat di bumi kita ini. "

Karena banyak sekali sanjungan dan bujukan , akhirnya Afrizal pun menyetujui usulan itu.

Afrizal pun menandatangani surat perjanjian kontrak itu.

Tapi saat dia mau menandatangani kontrak kerja sama itu, Afrizal berhenti sejenak saat membaca..

" Pak, apakah harus seperti ini , syarat dan isi perjanjian kontrak kerja sama kita?" selidik Afrizal pada kedua orang dihadapan Afrizal.."

" Ada apa , bukankah semua ini adalah semua keuntungan saja yang akan anda dapatkan..?"

" Tapi ...tapi haruskah saya juga menikahi putri anda?"

" Ada apa? apakah putri saya kurang cantik untuk kamu anak muda. Seharusnya kamulah yang harus berterima kasih kepada kami , karena kami pun bersedia menerima kamu yang maaf kata dari kampung dengan latar belakang pendidikan yang belum lulus karena ekonomi Anda , sekarang ini kami bantu untuk bisa mengangkat kehidupan Anda , anak muda. "

" Maafkan saya nyonya. Saya bukan bermaksud menghina putri Anda. Tapi putri Anda belum kenal dengan saya. Putri Anda hanya tahu saya pemuda berbakat yang pandai menulis novel . Tapi belum kenal dan belum tahu saya yang sebenarnya. Apakah ini tidak terlalu berlebihan. bisa jadi putri Anda tidak menyukai saya dalam keseharian saya nanti nyonya..?"

" Anak muda. Justru ini adalah ide putri saya untuk mengundang Anda dan bekerja sama dengan kami. Putri sayalah yang menyiapkan semua ini.."

" Tapi kami belum kenal."

" Afrizal masalah kenal kami rasa kamu akan punya banyak waktu untuk saling mengenal. Karena kau juga akan lama sekali menetap di Jakarta ini."

"Iya Afrizal, pembuatan karya kamu untuk naik ke layar lebar itu paling tidak butuh waktu satu atau dua tahun bahkan lebih ..Jadi untuk masalah kalian , kalian bisa sama sama berteman dan dekat walaupun status kamu adalah tunangan dari putri saya. "

Afrizal sangat dilema saat itu..Satu sisi dia ingin sekali karyanya naik ke layar lebar. Tapi di sisi yang lain tiba tiba bayangan Lovely hadir tiba tiba , penuhi kelopak mata itu. Hati Afrizal sangat bimbang dan dilema. Dia bingung harus pilih yang mana?

Jika dia menikah dengan putri mereka , maka semua akan lancar dan dia pasti berhasil meraih keinginan dia untuk bisa menjadi seseorang yang akan memeriahkan perfilman tanah air ini juga sebagai keinginan dan cita cita besarnya.

Jika dia mempertahankan Lovely, maka semua harapan dan cita cita dia juga tak mudah datang kesempatan kedua. Yang seperti paket lengkap dan sangat menawan ini. Toh gadis yang ada di depannya ini adalah gadis yang juga cantik sexy dan pandai, yang pasti ke depan masa depan Afrizal sangat terjamin dan sukses. Asal bisa menyenangkan hati dia pasti gadis itu juga akan memudahkan semua rencana dia ke depannya. Karena gadis ini sangat disayangi oleh mamanya.

Afrizal pun termenung sejenak..

" Afrizal, apakah kamu sudah punya istri di sana? " tanya Bu Farah.

" Oh belum sih Bu. "

" Apakah kamu sudah punya kekasih atau tunangan disana ?"

" Ada sih Bu tapi belum sampai tunangan. "

" Wah bagus kalau begitu . Sekarang saya mau bertanya pada kamu. Jika kamu pilih putri saya dan menikah dengan putri saya, dan bisa bahagiakan putri saya , maka saya dan pak Yudha berjanji pasti akan membantu melancarkan semua urusan karya kamu dan film kamu."

" Tapi jika Anda kembali dengan kekasih atau calon tunangan anda itu , anda pasti akan kehilangan kesempatan ini. "

" Jadi pikirikan baik baik saja..Semua untung dan ruginya. Yang kami tawarkan pada Anda..anak muda. Dan saya tahu usia kalian hanya beda dua tahun saja .. Afrizal 24 tahun dan putri saya Wina usia 22 tahun.. Jadi kalian cocok ya?"

Afrizal hanya terdiam , sungguh jauh dalam hatinya, dia sangat bingung..

" Maaf bisakah Anda beri waktu saya untuk berpikir ulang. "

" Afrizal jika kamu kami berikan berlian dan Mutiara mana yang Anda pilih Afrizal?"

" Pasti Berlian bukan?'

" Jadi jangan salah memilih. Kami tidak mau seperti ini. Anda harus kembali pada tujuan Anda kemari itu apa? Jika Anda tidak menandatangani surat ini sebagai kontrak kerja sama, maka hari ini juga dengan berat hati kami akan batalkan semuanya. Tapi jika Anda menandatangani hari ini, maka hari ini juga mari ikut saya , saya akan langsung kenalkan pada kru dan industri perfilman hari ini juga. "

" Tapi jika akhirnya kami berdua tidak cocok apakah kami bisa membatalkan pernikahan kami?"

" Ya setelah film sudah di tayangkan semua keputusan akan kami kembalikan kepada Anda "

" Iya itu nanti ke depan adalah urusan kalian berdua. "

Afrizal pun kembali menimbang untuk mengambil keputusan finalnya. Dia kembali terdiam dan merenungkan kembali semuanya sejenak...

Apakah keputusan yang akan diambil Afrizal ? Ikuti kisah lanjutannya kembali..

Bersambung...