Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Brukkkkkk
Hiksssss..........Hikssssssss..........Hiksssssss........Hiksssssss................. Hikssssss....
Isakan tangis Thia pun belum juga berhenti, perasaan nya benar-benar kacau, dia tak bisa berpikir saat ini. Dengan perasaan yang hampa dia pun mengemudikan mobilnya.
Sedangkan di ruangan nya Tian merasakan emosi yang membuat kepalanya hampir pecah, hingga rasa trauma yang sangat sering dia atasi sendiri pun kambuh lagi. Dia berjalan ke arah toilet dan membasahi seluruh tubuhnya dengan shower.
Rasa nya sangat-sangat sial, padahal Tian benar-benar rindu dengan Thia, namun tak tahu apa yang terjadi tadi dia langsung di putuskan secara sepihak.
Thia dengan keadaan yang masih sesenggukan mencoba untuk menetralkan emosinya agar bisa fokus menyetir, dia berusaha untuk menenangkan pikirannya saat ini, namun tetap saja semua kejadian tadi benar-benar membuat nya tidak bisa fokus.
Hingga.......
Brukkkkkkkkkkk.......
Saat hendak membelok thia tak memperhatikan mobil barang yang muncul dari sebelah kanan nya hingga dia menabrak mobil tersebut.
Sekujur tubuhnya benar-benar merasakan sebuah guncangan hebat, kepalanya terbentur ke setir mobil, semua orang-orang disana menjadi heboh.
"Selamat terlebih dahulu pengemudinya....." teriak seorang pengendara wanita yang melihat langsung kejadian itu.
Pengemudi mobil barang itu keluar dengan kondisi yang masih bisa berjalan hanya sedikit benturan yang dia rasakan berbeda dengan Thia.
Orang-orang pun membuka pintu mobil Thia dan buru-buru memanggil ambulance karena kondisi Thia jauh lebih parah dari pengemudi mobil barang itu.
Tak lama Ambulance sampai disana dan membawa Thia serta pengemudi mobil barang itu ke rumah sakit yang tak jauh dari lokasi kecelakaan. Sementara pihak kepolisian mengamankan mobil Thia dan mobil barang itu dengan menderek ke kantor polisi.
Suasana disana sudah terlihat kembali normal setelah tugas kepolisian dan pihak kesehatan bergerak cepat.
Darah yang bercucuran membuat baju putih Thia berubah menjadi warna merah. Sungguh hari yang tak pernah dia pikirkan sebelumnya akan mengalami kecelakaan hanya karna masalah cinta.
Sesampainya di Rumah sakit pihak rumah sakit langsung menangani keadaan Thia. Sedang pihak administrasi rumah sakit dengan pihak kepolisian yang ada disana juga mencoba mencari tahu keluarga dari Thia. Untungnya ketika memeriksa tas Thia pihak kepolisian langsung mendapatkan handphone pribadi milik Thia.
Karna keadaan yang mendesak mereka menggunakan sidik jari Thia untuk membuka hp itu dan mencari kontak keluarga Thia.
Dengan cepat pihak kepolisian menghubungi Papi Thia.
"Halo nak ada apa?" tanya papi nya dengan santai karna tidak tau apa-apa
"Halo pak, ijin dan maaf saya dari pihak kepolisian ingin memberitahukan kepada bapak bahwa putri bapak atas nama Naila Cynthia mengalami kecelakaan tepat sekitar 20 menit yang lalu di kawasan jalan Alpa C tepat di simpang lalu lintas II" Kata polisi itu menjelaskan
"Apa!!!! Dimana sekarang posisi putri saya pak???" tanya Papi Thia dengan nada terkejut.
"Korban saat ini sedang ditangani di Rumah Sakit Elisabeth III pak" Lapornya lagi
"Baik pak, terimakasih banyak untuk informasi nya saya akan segera ke lokasi" kata papi Thia.
Dengan perasaan yang sangat was was papi nya langsung mengabari istri nya, begitu jugalah shock nya mami Thia mendengarkan keadaan putrinya saat itu. Dengan terburu-buru baik papi dan mami Thia langsung berangkat ke rumah sakit tempat Thia di rawat.
Saat ini keadaan Thia sudah stabil karna mendapatkan penanganan yang tepat waktu.
Setelah beberapa saat kedua orang tua Thia sampai di rumah sakit itu secara bersamaan. Keduanya berlari menuju resepsionis untuk menanyakan dimana anak mereka sekarang dirawat.
"Sus anak saya atas nama Naila Cynthia di sebelah mana? Korban kecelakaan sus" Tanya mami Thia dengan sangat khawatir.
"Baik ibu, saya akan menunjukkan nya karna putri ibu belum di pindahkan ke ruangan pribadi, Mari ibu" ajak Suster itu
Keduanya pun mengikuti Suster itu menuju keruangan ICU, tampak lah disana keadaan Thia yang sudah di perban di bagian kepalanya, dan luka bekas percikan kaca di bagian lengan kanan nya.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya papi Thia
"Keadaan nya sudah kembali stabil pak, dan untung nya benturan di kepalanya Thia menyebabkan dan menunjukan gejala hilang ingatan jadi semuanya sudah aman pak" jawab dokter itu
"Syukur lah kalau begitu" Ucap papi nya lagi
"Selanjutnya bagaimana dengan ruangan rawat putri anda pak? Kami tidak memindahkan karna belum ada konfirmasi dengan bapak dan ibu"
"Pindahkan ke ruangan VIP nya yah dok" ujar mami nya
"Oke baik Bu, sekarang kami akan memindahkan pasien ibu dan bapak boleh mengikuti kami yah" Kata dokter itu
Setelah Thia dipindahkan keruangan rawat pribadinya, kedua orang tuanya pun setia menemani putrinya yang masih terbaring sangat lemas itu. Sungguh sedih sekali perasaan orang tua Thia saat melihat putri semata wayangnya itu tergeletak tak berdaya disitu.
"Nak ayo nak kamu harus cepat siuman yah nak, mami khawatir sekali sama kamu" Ucap mami nya sambil mengelus-elus wajah putrinya itu.
Sedangkan papi nya sedang memerintahkan anak buahnya untuk mengurus mobil thia yang ada di kantor polisi dan menyelesaikan urusan dengan pengemudi mobil yang Thia tabrak karna ini murni Kesalahan dari Thia.
"Pi, gimana semua udah beres belum/?"tanya mami nya
"Sudah mi, tidak perlu memikirkan yang lainnya, kita fokus sama Thia aja" jawab papi nya
"Bos Thia udah papi kabarin juga tidak? Takutnya Thia dicariin juga ini kan hari kerja Pi" kata mami nya lagi
"Ouhhh yahh betul sekali mi, papi hampir tidak kepikiran ke sana, akan papi kabarin" ucap papi nya.
Tian yang saat ini tertidur lemas di atas kasur nya dengan keadaan telanjang dada pun masih memikirkan Thia.
Dertttttttttt Derrttttttttttttt Dertttttttttttttttttty
Suara dering hp nya membuat nya terganggu dia terpaksa mengangkat nya tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Halo Nak Tian, ini saya Papi nya Thia, sebelum nya mohon maaf sekali karna Thia hari ini tidak ke kantor, tadi pagi sekitar pukul 8.15 Thia mengalami kecelakaan dan saat ini sedang di rawat di rumah sakit Elisabeth III Nak" Kata papi Thia menjelaskan
"Apa pak? Kecelakaan?" tanya Tian shock
"Iya betul sekali nak Tian, sekali lagi saya mohon maaf" ucap papi Thia lagi
Tanpa menjawab Tian mematikan panggilan telepon itu dan menumbuk keras ke dinding ruangan itu hingga tangan Tian terluka bahkan mengeluarkan darah.
"Ini semua pasti karna gue!!!!!!" Ucap nya dengan penuh emosi
Tanpa memperdulikan tangannya yang sudah berdarah, Tian mengambil baju gantinya lalu memakai nya dengan cepat.
Dia pergi meninggalkan kantornya begitu saja, tanpa dia sadari darah ditangannya menetes ke lantai dan memberikan jejak pada setiap langkah nya, semua yang melihat itu tak ada yang berani bertanya pada Tian. Melihat cara berjalan Tian yang sangat terburu-buru saja sudah membuat mereka ketakutan untuk bertanya.
Sampai di mobil barulah Tian menyadarinya.
"Aihhhhh sialll....." katanya lalu mengambil dasi nya dan melilitkan nya ditangannya untuk menghentikan pendarahan itu.
kalau ada waktu luang mampir ya di novel aku juga.
"aku dan teman kamarku."