Suatu kesialan bagi Kiela yang terjebak masuk ke dalam komik bergenre boys' love, ia di beri misi untuk membuat dua tokoh utama laki-laki, yaitu Jaxon dan Nathan agar kembali tertarik kepada perempuan.
-
Hanya dengan cara itu, Kiela jadi bisa kembali ke dunia nyata.
|
-
"Bgst bener si Sasa! gara gara dia gue masuk ke komik ini, mana ternyata komik bxb lagi anjg!" kesal Kiela meninju udara.
-
Kiela memang senang membaca komik lewat ipad nya, namun memang hari sial tak ada di kalender!
Karena komik gay itu, Kiela mendapatkan malapetaka, keluarga nya meninggal semua, hanya tersisa diri nya sendiri.
Namun Kiela di beri kesempatan untuk mengulang kembali hidup nya, dari waktu sebelum ia membaca komik bxb itu, tapi dengan syarat, Kiela harus membuat dua tokoh utama itu kembali menyukai perempuan.
_
Apakah Kiela akan berhasil melakukan misi itu?
"bisa di sembuhin ngga sih kalo orang belok gitu? aduhhh gue harus gimana iniii" Kesal Kiela frustasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ledolphine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama....
Kiela sontak menoleh kesal menatap hp nya mendengar ucapan kurang ajar dari mulut Sasa itu
"WOY! LO-"
Tut~
Telfon pun berakhir, di akhiri oleh Sasa
"ARGHHH!!! SIALAN LO SASAAAAA!!!" pekik Kiela tertahan, ia menjambak rambut nya sendiri frustasi, entah kenapa ia merasa tak terima bahwa diri nya telah melihat hal yang sangat menjijikan seperti itu
Cklek~
"Kak... Minyak angin ada di kamu kan, mama mau ambil buat papa-....." Marissa yang baru saja masuk itu kini terdiam, begitu melihat ipad Kiela yang tergeletak di depan Kaki nya kini...
Kiela melotot kini, melihat ipad nya yang masih menyala dan terlihat jelas gambar sialan yang terpampang jelas dan besar di sana (karena ipad bukan hp)
Dan juga mama nya yang kini menunduk dan tentu nya menatap ke ipad Kiela itu
"......" keadaan hening sejenak
Kini Marissa mengangkat pandangan nya menatap Keila dengan tatapan tak menyangka
"K- ka... Itu..."
"MAAAAA!!! MAMA!" Pekik Kiela histeris dan langsung melompat dari kasur nya begitu melihat Marissa yang kini tumbang
"MAAAAA MAMAAA!! HEUUU" Kiela mulai menangis kini, karena Marissa pingsan, tangan gadis itu pun langsung mematikan ipad nya, dan melempar nya ke atas ranjang dan untung nya mendarat dengan sempurna dan aman
"PAPAAAA PANOOOOO TOLONGGG!!!" Teriak Kiela sekuat tenaga, dan untung nya pintu kamar Kiela tengah terbuka sekarang, sehingga baik Kevano maupun Papa nya dapat mendengar teriakan histeris Kiela itu
Kevano langsung berlari mendengar teriakan yang sangat berbeda dari biasa nya, yang keluar dari mulut Kaka nya itu
Sedangkan sang Papa kini segera berusaha bangkit, dan berjalan cepat meskipun hampir limbung sesekali, karena kepala nya yang masih pusing
Namun mendengar teriakan putri nya yang sangat membuat nya merasa kan hal buruk itu, membuat nya jadi pantang menyerah untuk naik ke lantai atas
"Ma....." Kiela berusaha tenang, ia mengangkat tubuh bagian atas Mama nya untuk ia letak kan di atas pangkuan nya
"Ma.... Bangun ma.... Kiela juga ngga sengaja ngeliat itu...." ujar Kiela dengan suara yang bergetar, terus menggoyang goyang kan tubuh mama nya, namun benar benar tak ada respon sama sekali
"MAMAAAA HEUUU HIKS!" Kiela menangis sesenggukan kini
Rasa nya... Kiela sangat takut sekarang, ia mempunyai firasat yang sangat buruk!
Karena sebelum nya ia sudah di beri peringatan terus untuk jangan membuat Mama nya kesal, stres dan kaget
Namun kini ia malah melakukan nya, bahkan sampai membuat Mama nya pingsan seperti ini!
"Kenapa sih ka?!- MAAAA!!!" Pekik Kevano (yang baru saja masuk ke kamar Kiela itu) tak kalah histeris melihat Mama nya yang kini terbaring di lantai dengan mata nya yang tertutup
"MAAA!!!" Pekik Kevano kini ikut menggoncang goncang kan tubuh mama nya itu, namun masih tak ada respon
"Mama kenapa kaaaa?!" tanya Kevano, cowok itu pun kini mengalir kan air mata nya, rasa takut yang amat sangat besar tiba tiba muncul di benak nya
"Heuu...." Kiela terus menangis, dan menggeleng merespon pertanyaan Kevano itu
Kiela tak tau, bagaimana ia akan menjelaskan tentang hal ini, tentang penyebab Mama nya sampai tak sadar kan diri seperti ini
"Kaka? Ade? Kenapa?..." tanya Rangga kepada kedua anak nya yang terlihat dari celah pintu kamar Kiela yang terbuka itu
"Heuuuu mamaaa" Kiela dan Kevano terus menangis sedih dan berusaha terus membangun kan Marissa, sampai sampai tak menyadari bahwa Papa mereka pun sudah datang kini
"......." Rangga menganga kaget melihat istri nya yang sudah tak sadar kan diri, dan kedua anak nya yang kini menangis histeris dan terus menggoyang goyang kan tubuh Marissa
Akhir nya, Rangga pun memutus kan untuk membawa Marissa ke rumah sakit, sekuat tenaga ia terus berusaha kuat untuk membawa Marissa turun dan membawa nya ke mobil
Kiela dan Kevano mulai berusaha untuk berhenti menangis atas permintaan Rangga, karena Rangga sudah berulang kali mengatakan bahwa semua nya akan baik baik saja, dan jangan ada yang menangis, semua nya harus tenang
Karena itu lah kini Kiela dan Kevano berusaha keras menghentikan tangis mereka, meskipun masih sesenggukan sesekali
"Pahhh papa yakin mau nyetir? Papa juga kan lagi sakitt" ujar Kiela benar benar khawatir
"Ngga kok, papa udah mendingan, ayo cepet kita berangkat" ujar Rangga begitu selesai merebahkan Marissa di jok mobil
"Kalian jagain mama ya" ujar Rangga kepada kedua anak nya
Kiela dan Kevano pun mengangguk, dan mereka pun bergegas masuk ke dalam mobil
"Loh?" Winda, mama nya Sasa yang sedang menjemur baju itu mengernyit kan dahi nya melihat tetangga depan rumah nya yang terlihat tergesa gesa dan dalam keadaan yang berantakan
Kiela dan Kevano yang seperti habis menangis, dan ia sempat melihat juga kaki Marissa yang tadi terlihat Saat Rangga memasuk kan nya ke dalam mobil
"Loh? Kenapa? Ada apa? Rangga?" panik Winda sedikit berteriak begitu Rangga baru saja masuk ke mobil
Tapi ternyata Rangga tak mendengar nya, mobil itu melaju pergi
"Eh!" Winda tiba tiba merasa khawatir kini
Ia kepikiran dengan Kaki Marissa yang ia lihat tadi
Meskipun dulu ia dan Marissa sempat ribut karena alasan anak anak mereka, namun setelah nya seiring berjalan nya waktu, mereka pun jadi besti.
Tetangga yang sangat akrab
Dan ia juga tau tentang masalah kesehatan Marissa
Dan seperti nya.... Melihat kejadian tadi...
"Marissa pingsan ya?!" pekik Winda panik, wanita itu kini bergegas masuk ke rumah, meninggal kan Jemuran nya
"SAAA!!!" Teriak Winda memanggil putri nya
"SASAAAA" Teriak Winda sambil menuju kamar Sasa
"Kenapa maaaa?" ujar Sasa keluar dari kamar nya, panik mendengar teriakan Mama yang terdengar seperti orang yang ketakutan itu
"Sa! Kaila kenapa? Marissa kenapa? Ada apa?" tanya Winda tergesa gesa
"Hah?" Sasa mengernyit kan dahi nya heran
"Kenapa maaaa? Si Kaila ngga kenapa napa kokk tadi juga sempet telfonan sama aku" ujar Sasa benar benar heran sekaligus bingung
"Tadiii mama liat mereka nangis, Kaila sama Kevano, terus kayak nya tadi Rangga ngebawa Marissa masuk ke mobil, kayak nya Marissa pingsan deh Sa" jelas Winda panik
"Hah?! Yang bener ma?!" pekik Sasa khawatir kini
"Orang tadi aku aja abis telfonan ama Kaila dia santai aja kok, ngga ada ngomong apa apa Kaila nya juga tentang tante Marissa" ujar Sasa panik
"Duh... Mama khawatir banget Sa, takut mereka kenapa napa" ujar Winda kebingungan kini
"Kenapa ma? Ada apa?" ujar Tio, papa nya Sasa kini menghampiri anak dan istri nya mendengar percakapan yang tak beres itu
"Pa... Ayo pergi, ikutin Mobil si Rangga... Kayak nya tadi Rangga juga lagi ngga sehat, tapi dia bawa mobil, takut kenapa napa paaa" ujar Winda tergesa gesa
"Iya iya" tanpa bertanya tanya, Tio segera berlari pergi mengambil kunci mobil nya dan langsung keluar rumah, di ikuti oleh Winda, dan Sasa yang pada akhir nya memutus kan untuk ikut saja
Mereka benar benar pergi tanpa memperdulikan apapun
