My Handsome Bodyguard

" kita sudah sampai kak?... " tanya bella saat arsh menghentikan mobilnya di sebuah taman yang terlihat sangat gelap.

" kita ngapain kesini?... menyeramkan sekali... " takut bella menggandeng lengan arsh dengan takut-takut.

" iya sayang, kita sudah sampai..... " ujar arsh membuat bella was-was.

" kakak nggak akan membunuhku kan?... " tanya bella takut-takut.

" hahaha... hahaha... ya ampun sayang..... untuk apa aku membunuh wanita secantik ini... " tawa arsh pecah saat mendengar penuturan yang keluar dari mulut bella tadi.

" sekarang kamu tutup mata ya, aku akan hitung sampai tiga... " suruh arsh namun bella masih takut untuk menutup matanya, jujur saja bella fobia gelap.

" oke deh kalau nggak mau, jadi kita hitung sama-sama saja ya.... " ujar arsh yang di angguki oleh bella.

" oke..... satu...... dua..... tigaaaa...... " teriak bella dan arsh secara bersamaan, bersamaan dengan teriakan mereka pula, lampu taman di nyalakan, dan kembang api terjun bebas di atas langit dengan tulisan will you marry me, membuat bella ternganga akan penampakan indah yang ada di depan matanya.

" mata bella juga menangkap beberapa bunga mawar merah yang sudah tertata rapi mengelilingi tulisan yang sama seperti yang dia lihat tadi di atas langit, tulisan yang membuat jantung nya tak henti berdegup, bella sedikit meneteskan air matanya, karena ini adalah mimpinya dari dulu, yaitu di lamar oleh lelaki pujaan hati nya.

" hey are you okay....??... " tanya arsh dengan sigap memeluk bella yang sudah menangis dengan terisak.

" aku bahagia..... aku bahagia kak.... " kata bella membuat hati arsh sedikit terasa sakit.

" sayang, liat aku..... jangan nangis oke, katanya tadi bahagia, tapi kok nangis.... " ejek arsh membuat bella sedikit mengukir senyum bahagia nya.

" aku beruntung mendapatkan kamu kak... " ucap bella, arsh hanya mampu tersenyum untuk menanggapi perkataan dari bella.

" tersenyum lah sepuasnya bella, karena setelah kita menikah, jangan harap kamu masih bisa tersenyum." batin arsh memegang lembut pipi bella, seakan akan dia adalah pria yang sangat menyayangi kekasihnya.

" bella kembali terkejut tat kala arsh berlutut dan menyodorkan cincin ke arahnya, cincin yang berwarna perak dan juga bermata berlian itu membuat bella terkesima akan keindahan nya.

" kak.... ini.... " bella tidak bisa berkata-kata lagi, rasanya dia sekarang merasakan kebahagiaan yang selama ini di impikan nya.

." will you marry me.... " dengan cepat bella mengangguk, arsh yang juga merasa senang langsung berdiri dan mengaitkan cincin di jari manis bella.

" pelukan hangat arsh berikan pada bella, tak lupa juga ciuman yang sangat di sukai oleh bella, ciuman lembut dari bibir sexy pacarnya itu.

" setelah berciuman, arsh mengajak bella untuk duduk di kursi yang memang sudah di sediakan untuk mereka makan malam di sana.

" sayang, aku ke toilet sebentar ya... " kata arsh pada bella, bella hanya menanggapi nya dengan senyuman manis.

" tak lama dari kepergian arsh, sayup-sayup bella mendengar ada suara orang yang menyanyikan lagu ulang tahun, reflek bella menengok ke belakang dan dia kembali terkejut saat melihat di sana ada mama nya, adiknya, arsh dan juga mantan asisten papa ny dulu yaitu pak riky.

" mama.. kenzo.... " bella yang terkejut langsung berlari memeluk mama dan adiknya itu.

" kalian kok di sini?... " tanya bella .

" kan hari ini kamu ultah sayang, tentu saja mama harus ada di saat hari bahagia kamu... " ujar nyonya viona sambil mengerlingkan mata nakalnya ke arah arsh.

" selamat ulang tahun sayang.... " ucap arsh sambil menyodorkan kue ke arah bella.

" fuhhh... bella meniup lilin tersebut dengan bahagia.

" makasih ya, karena kalian semua sudah mengingat hari ini.... " menghapus air mata kebahagiaan nya.

" yasudah jangan nangis terus, ayo makan... " pak riky memecah suasana menyedihkan yang membuat nya muak itu.

" ayo sayang, kita makan.... " ajak arsh mengenggam tangan bella.

" setelah acara nya selesai, arsh mengantar bella dan kenzo pulang, jangan tanya kan nyonya viona, dia beralasan pada anak-anak nya kalau ada urusan mendesak di rumah sakit, padahal mah itu urusan nya dengan pak riky yang belum tuntas, yaitu nganu nganu... wkwkwk.

" sepanjang perjalanan, arsh terlihat beberapa kali mengajak kenzo berbincang, namun kenzo masih tetap dengan diamnya, tadi saja dia mau pergi karena di suruh ama mamanya, lebih ke di ancam sih, kata mamanya kalau dia tidak pergi, dia tidak akan mendapat uang bulanan lagi, si kenzo yng memang mata duitan tentu saja takut akan ancaman mamanya itu.

" ken, kamu marah sama aku?... " tanya arsh, namun ken tetap tidak menjawab.

" ken kamu kenapa sih, kak arsh tanya loh!!... bella sedikit kesal dengan diamnya adik satu-satunya itu.

" hentikan mobilnya, aku mau turun di sini saja... " kesal kenzo membuat arsh terpaksa menepikan mobilnya, itu karena kenzo terus menarik-narik nya untuk menghentikan mobil, membuat dia terpaksa menghentikan nya, dari pada nanti terjadi hal yang tidak di inginkan, lebih baik di turuti saja keinginan anak manja itu.

" kamu gila ya ken..?.... " marah bella menghentikan kenzo yang sudah terlanjur keluar dari mobil, bella juga ikut keluar untuk menghentikan kegilaan adiknya itu.

" ken... dengerin kakak dulu, ini sudah larut, kamu tidak boleh pulang sendiri, ayo naik ke mobil lagi ya... sayang ya.... " membujuk kenzo, namun sifat keras kepala kenzo itu sangat sulit untuk di ubah.

" kenzo masih tetap dengan keegoisan nya, dia tetap pergi membuat bella hendak mengejar nya kembali namun di hentikan oleh arsh.

" sayang maafkan aku ya, ini semua salah ku. " arsh terlihat merasa bersalah pada calon istri nya itu.

" tidak kak, kamu nggak salah kok, kakak pulang duluan aja ya, aku harus bujuk bayi kecil itu dulu.... " ucap bella setelah mengecup manja bibir manis arsh.

" aku tunggu di mobil ya... " ucap arsh, namun bella menolak nya, dia ingin menenangkan kenzo dulu, jadi dia menyuruh arsh pulang duluan, dengan berpura-pura terpaksa arsh meninggalkan bella yang juga langsung pergi mengejar kenzo yang ngambekan.

" hahaha.... bella bella, kau begitu sayang pada anak itu, bahkan mama dan papanya saja sekarang tidak terlalu peduli pada anak mereka, para orang tua itu masih sibuk dengan kegiatan dewasa nya... heuh... " arsh sedikit menyunggingkan bibir nya saat mengingat tidak lama lagi bella akan masuk dalam perangkap nya.

" kenzo tungguin kakak..... " dengan susah payah bella berlari mengejar kenzo.

" awwww....." pekik bella saat High heels nya patah, dan dia terjatuh ke atas bebatuan di pinggir jalan, lututnya sampai berdarah, kenzo yang melihat pekikan dari kakak nya langsung dengan cepat berlari ke arah bella.

" kak bella..... kakak nggak papa?... " tanya kenzo yang panik melihat darah di kaki bella, dengan cepat dia merobek kemejanya dan membalut luka bella.

" kakak bisa jalan?... " tanya kenzo, namun bella langsung menggelengkan kepalanya tanda kalau dia tidak sanggup lagi berjalan.

" ihh... kakak nyusahin aja..... " aduhh... " ringis kenzo saat kepala nya di ketok dengan High heels nya bella.

" sakit kak.... " kesal kenzo pada bella.

" kalau tahu sakit, harus nya kamu nggak usah ngambekan, sudah, cepat gendong kakak sampe apartemen, ini hukuman buat kamu karena sudah berlaku kasar pada calon kakak ipar mu.. " kata bella membuat kenzo semakin cemberut, namun dia tetap mau menggendong bella tanpa mau membantah sedikit pun, karena luka nya bella sekarang ya karena dia.

" kamu nggak boleh gitu sama kak arsh, mama aja ngerestui aku kenapa kamunya malah enggak, bukan kah kamu dari dulu mengidolakan arsh... " tanya bella pada adiknya yang sekarang terlihat bermandikan keringat karena capek menggendong nya.

" aku nggak suka sama dia di saat apa yang harus nya milik kita malah di ambil oleh dia, bahkan dia memasukkan papa ke penjara, harusnya kakak berpikir logis donk, bagaimana bisa seseorang yang di besarkan dari kecil malah menjadi pengkhianat seperti itu, bahkan sekarang dia akan menikahi kakak, aku tahu, dia pasti ada maunya makanya mau menikah dengan kakak, apa dia mau perusahaan kakak..?. " tebak kenzo membuat bella kesal dengan tuduhan adiknya itu pada calon suami nya.

" diamlah ken, arsh tidak seperti itu, dan kalau masalah papa, itu semua salah dia sendiri karena menggelapkan pajak dan sebenarnya kakak juga salah, karena membatalkan pernikahan dengan marcel, jadi papa kenak imbasnya... " bella sedikit sedih akan yang di alami papanya sekarang, " namun itu pantas dia dapatkan... " gumam bella dalam hati merasa kalau papanya memang pantas di penjara karena kejahatan nya di masa lalu.

" sudahlah, jangan salahkan diri sendiri... " ucap kenzo tidak ingin kakaknya merasa sedih.